PRETEST BLOK 8 2014

P1- URIN

1. Glukosa meningkatkan berat jenis urin. B2. Pituirin yang banyak menyebabkan diuresis. S3. Perekasi Obermeyer mengandung FeCl3. B4. Urin pada pagi hari baik digunakan karena tidak ada oksidasi yang terjadi. B5. Salah satu contoh pengawet urin adalah asam sulfat. S6. Warna jingga pada test benedict menunjukkan nilai +3. B7. Urin siang hari digunakan untuk menguji albumin. B8. Salah satu fungsi ginjal untuk menjaga tekanan osmotik esktrasel dan volume darah. B9. Pengujian urin secara kuantitatif digunakan urin pagi dan urin siang. B10. 100 mg glukosa akan diserap seluruhnya di glomerulus dan tubulus. B

P2- Enzim & Batu Traktur Urinarius

1. Tidak ada enzim G6PDase menyebabkan anemia hemolitik2. pH optimum pepsin adalah 2. B3. Enzim manusia bekerja pada suhu kamar B4. Enzim protease adalah enzim yang digunakan 5% bromelin S5. Enzim yang bekerja pada mulut adalah amilase dan saliva lipase B6. Batu oksalat hasil metabolism vitamin A dan B S7. Batu yang paling banyak ditemukan adalah batu urat dan batu oksalat B8. Uji batu urat menghasilkan warna jingga. B9. Tes oksalat menghasilkan warna putih. S10. Tes posfat positif menghasilkan warna putih. B

P3- Metabolisme Karbohidrat

1. Jalur katabolik memecah molekul keci menjadi molekul besar. S2. Jalur amfibolik menghubungkan katabolisme dan anabolisme. B3. Glikolisis RBC dan sel ragi terjadi secara aerob. S4. Pada sel ragi piruvat akan diubah menjadi etanol B5. Glikolisis terjadi di mitokondria. S6. Penambahan inhibitor menyebabkan sedikit glukosa yang menjadi piruvat. B7. Glikolisis melepaskan proton yang akan berikatan dengan NAD+. B8. Fluoride dan larutan asetat akan menghambat kerja enzim ....9. Larutan glukosa yang dipakaii 10% S10.Anabolik glukosa menhasilkan ATP. S

P4 - Metabolisme Lipid- Protein

1. Lipid laruk dalam pelarut polar S2. Uji Salkwoski untuk mengidentifikasi kolesterol. S3. Makin jenuh sterol maka reaksi makin cepat terjadi. S4. Uji Liebermann terjadi perubahan warna menjadi biru lalu biru kehijauan B5. Protein merupakan senyawa heterpolimer B6. Protein menyumbang energi 10% B

7. Pada suhu ekstrim protein akan terdenaturasi B8. Makin panjang ikatan peptida uji biuret makin biru. S9. Enzim peptidase memotong ikatan peptida pada protein B10. ....

P5 – Oksidasi Biologi

1. Enzim peroksidase terdapat dalam susu. B2. Antioksidan endogen ADEK S3. Antioksidan endogen peroksidase B4. Apel + air = tetap tidak berubah S5. Apel + askorbat = berubah coklat S6. Uji schardinger melepas O2 S7. Uji peroksidasi, hidrogen peroksida akan direduksi jadi air B8. Oksidasi hilangnya elektron B9. Oksidasi mendapat elektron S10. Biru metilen tereduksi menjadi warna biru S

P6 – Darah Kualitatif

1. Ikatan Hb dan CO lebih kuar daripada HbCO2 B2. Hb mempunyai sifat enzim peroksidase B3. Methemoglobin mengikat ferro (Fe2+) S4. Pereaksi stokes larutkan 20g FeSO4 dan 30 g asam tartrat diencerkan sampai

1000ml. Diambil 5 ml dan ditambah ammonium hidroksida bila ada endapanB

5. Warna deoksiHb lebih terang dari OksiHb S6. 10ml NaCl 10% + 2t kloroform + 2t suspense darah LISIS B7. 10 ml NaCL 9% + toluene + 2t darah tidak lisis S8. SDM didalam 9 ml air + 1 NaCL 2% Lisis Sempurna B9. SDM di dalam 7 ml H2O + 3ml NaCL2 % Lisis sempurna S10.SDM di dalam 4ml air + 0,5 NaCL 2% Mengkerut S

P7 – Darah Kuantitatif

1. Komposisi cairan tubuh tidak berubah. S2. Nitrogen amin dibutuhkan untuk uji kuantitatif S3. Untuk menguji protein dilakukan uji biuret. B4. Protein dari darah dipisahkan dengan pengendapan. B5. Faktor gisik antara lain resistensi, terjadi akibat perubahan atau kerusakan

membrane impermeable.S

6. Hiperkolestrolemia disebabkan oleh nefritis dan obstruksi saluran empedu. B7. Faktor fisik dan metabolic kadang-kadang tidak bisa dipisahkan. B8. Penambahan asam tungstate menyebabkan protein larut. S9. Uji biuret makin ungu makin panjang rantai asam aminonya. B10.Uji glukosa digunakan pereaksi glukosa. B

P8- Empedu-Saliva

1. Warna empedu adalah hijau, biru, coklat dan pada udara bebas akan teroksidasi menjadi kuning keemasan.

S

2. Empedu memiliki sejumlah kecil enzim fosfatase alkali. B3. Garam empedu menurunkan tegangan permukaan sehingga mudah dicerna oleh

amilase. S

4. Pigmen Biliverdin merupakan warna kuning. S5. Empedu berfungsi sebagai emulgator. B6. Uji millon positif menunjukkan warna kuning. S7. Uji mollisch bertujuan untuk mengidentifikasi protein di empedu. S8. Asam fosfomolibdat dengan pereduksi Ferro Sulfat akan menghasilkan warna biru

tua.B

9. Kolestrol merupakan hasil dari ekskresi garam empedu. S10. Garam empedu meningkatkan emulsifikasi lipid. B