press release -...
TRANSCRIPT
PRESS RELEASE
SEGA (Study Everything, Goes Abroad) Universitas Brawijaya
di Korea Selatan, 13-20 November 2017
Sebagai salah satu program kerja tahunan Himpunan Mahasiswa Hubungan
Internasional Universitas Brawijaya (HIMAHI UB), Study Everything, Goes Abroadatau
lebih dikenal dengan sebutan SEGAmemberangkatkan 65 peserta dan satu dosen pendamping
untuk pergi ke Korea Selatan dalam rangka pembelajaran eksternal di luar kampus. Tema
SEGA tahun ini adalah Preserving Traditional Values amidst Vast Technological
Advancements.Dengan adanya tema tersebut diharapkan peserta lebih mengenal bagaimana
budaya-budaya di Korea Selatan dan kaitannya dengan perkembangan teknologi dalam era
globalisasi ini.
A. Hari Pertama (Senin, 13 November 2017)
Peserta SEGA (Study Everything Goes Abroad) Universitas Brawijaya berkumpul
pukul 10.00 di Taman Krida Malang sebagai titik kumpul keberangkatan ke Bandara Juanda
di Surabaya yang mana memulai perjalanan pada pukul 12.00 dan sampai di Bandara Juanda
Surabaya pukul 15:30. Peserta SEGA berangkat ke Seoul, Korea Selatan pada pukul 18:40
menggunakan maskapaiSilk Air dan tiba di Bandara Internasional Changi pukul 21:55 untuk
transit selama satu jam dan transfer terminal. Peserta SEGA kemudian melanjutkan
keberangkatan ke Seoul, Korea Selatan pada pukul 23:05 menggunakan maskapaiSingapore
Airlinesdan tiba di Bandara Internasional Incheon pada pukul 07:35 waktu setempat.
B. Hari Kedua ( Selasa, 14 November 2017 )
Pada hari kedua, para peserta SEGA 2017 tiba di Bandara Internasional Incheon,
Korea Selatan setelah 8 jam perjalanan pada pukul 07.35 waktu setempat yang kemudian
dilanjutkan dengan menyelesaikan proses imigrasi dan baggage claim. Setelah selesai agenda
SEGA yang pertama pun dimulai dengan kunjungan ke instansi-instansi di Korea Selatan.
1. UNESCO APCEIU
Setelah tiba di Korea Selatan, para peserta langsung mengikuti rangkaian acara yang
pertama yaitu kunjungan ke UNESCO APCEIU (United Nations Educational Scientific, and
Cultural Organization Asia-Pasific Center of Education for International Understanding)
yang mempromosikan program kerja mereka dalam teachers exchange di Asia agar kualitas
guru meningkat pesat dari pengalaman mengajar di berbagai tempat yang memiliki kultur dan
kebiasaan berbeda. Disana para peserta mendapat kesempatan untuk mengunjungi study hall
di dalam gedung dan juga mereka mendapat penjelasan dari para staff UNESCO APCEIU
mengenai Global Citizenship yang sedang menjadi topik hangat di UNESCO APCEIU ini.
2. KBRI
Setelah kunjungan pertama,
kunjungan selanjutnya
adalah KBRI di Korea
Selatan pada pukul 13.30
waktu setempat. Disana para
peserta mendapat
kesempatan untuk bertemu
dengan Bapak Aji Surya
selaku Minister Counsellor
yang juga mengadakan diskusi terbuka mengenai faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan Korea Selatan dapat maju dengan pesat selama 50 tahun kebelakang.
Para peserta mendapatkan banyak informasi yang berguna dari Bapak Aji Surya yang
telah mengisi acara dengan sangat kooperatif dan mendapat respon yang baik dari
para peserta dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan peserta
kepada Bapak Aji Surya.
3. Kimchi Making School & Hanbok Studio
Pada kunjungan resmi terakhir
peserta pada hari kedua
dilaksanakannya SEGA 2017
para peserta berkunjung ke
tempat pembuatan kimchi dan
studio foto dengan
menggunakan baju tradisional
Korea (Hanbok) mulai pukul
16.00 sampai pukul 17.30
waktu setempat. Kimchi
adalah salah satu makanan khas Korea yang sangat populer di kancah internasional,
khususnya di Indonesia sendiri, makanan ini biasanya dibuat dari sawi putih dan lobak
yang mana pada zaman dulu, kimchi ini dilafalkan sebagai chim-chae yang berarti
sayuran yang direndam. Dalam kunjungan ke tempat pembuatan kimchi, para peserta
mendapat kesempatan untuk mengetahui proses pembuatan kimchi dari tahap pertama
hingga akhirnya menjadi kimchi dan juga mengetahui sejarah terciptanya kimchi dalam
sejarah Korea. Setelah selesai mengunjungi tempat pembuatan kimchi para peserta
diberikan waktu sekitar 45 menit untuk mencoba baju tradisional Korea dan mengambil
foto. Baju tradisonal Korea atau yang terkenal dengan namaHanbok ini pada umumnya
mempunyai warna yang cerah dan tidak memiliki saku, hanbok juga dipakai berdasarkan
peristiwa yang tengah terjadi, seperti pada hari ulang tahun pertama anak.
C. Hari Ketiga SEGA 2017 (Rabu, 15 November 2017)
1. Sungkyunkwan University (SKKU)
Pada hari ketiga, secara garis besar terdapat 3 instansi yang dikunjungi sebagai
destinasi pembelajaran.Agenda yang pertama adalah Sungkyunkwan University
(SKKU).Keberangkatan peserta kali ini dimulai dari jam 08.30 waktu setempat. Perjalanan
dari hotel ke SKKU membutuhkan waktu sekitar 1 jam.Kami sampai di tempat pukul 09.30
dan langsung disambut oleh beberapa mahasiswa dari SKKU.Salah satu mahasiswa tersebut
bernama Vivi berasal dari Indonesia.Ia mengikuti program pertukaran pelajar dari
universitasnya di Indonesia. Setelah selesai disambut, kami semua diantar dan bertemu
dengan pemateri bernama Eun Chan Lee, salah satu mahasiswa SKKU yang memberikan
materi mengenai budaya Korea pada zaman dinasti Joseon (1392-1897).
Budaya pada dinasti Joseon sangat berkaitan erat dengan kehidupan kampus di
Sungkyunkwan University sendiri karena universitas ini merupakan lembaga pendidikan
publik tertinggi pada masa dinasti Joseon dan merupakan universitas yang paling tua di
Korea Selatan yang berdiri pada tahun 1378. Dalam universitas ini juga terdapat beberapa
national heritage yang merupakan warisan budaya peninggalan zaman dinasti Joseon seperti
Munmyo (Confucius Temple) atau yang lebih dikenal dengan Hall of Great Achievement
sebagai tempat wisuda bagi para sarjana. Sesuai dengan tema SEGA 2017 yaitu Preserving
Traditional Values amidst Vast Technological Advancements, di kampus ini peserta belajar
banyak mengenai peninggalan budaya sebagai suatu identitas yang dimiliki seseorang untuk
menghadapi zaman yang semakin maju ini. Selain pemberian materi, beberapa peserta juga
melakukan interaksi terhadap mahasiswa dari SKKU ini terkait tentang kehidupan kampus
dan kehidupan di Korea Selatan secara umum. Acara di kampus ini berakhir dengan
pemberian vandel dari Kepala Program Studi Hubungan Internasional bapak Aswin Ariyanto
Azis, S.IP., M.DevSt kepada Eun Chan Lee –Pemateri dari Sungkyunkwan University – dan
berakhir dengan foto bersama.
2. Samsung Innovation Museum
Selanjutnya pukul 12.00
kami pergi dari SKKU ke tempat
makan. Makan siang berlangsung
1 jam dan perjalanan berlanjut
pukul 13.00 ke Samsung
Innovation Museum (SIM), yaitu
museum yang dibuat oleh
Samsung sendiri dan kami
mendapatkan kesempatan untuk
melihat Samsung City, disana
kami dapat melihat bagaimana perkembangan teknologi dari zaman dulu sampai sekarang
dan bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan dan aktivitas manusia dewasa ini. Kami
tiba di SIM pukul 14.00 dan diantar oleh guide setempat untuk masuk ke dalam Museum
tersebut. Di dalam museum tersebut para peserta diajak untuk membuka wawasan bahwa
masa depan akan penuh dengan teknologi yang jauh lebih maju daripada zaman ini. Tidak
hanya diajak ke masa depan tapi kita juga seakan dibawa ke masa lalu di mana teknologi
masih bersifat kuno dan tidak seperti sekarang. Bagaimana dulu televisi masih berbentuk
tabung, handphone dan computer yang masih berukuran besar dan masih banyak hal lain
tentang perkembangan teknologi dalam zaman ini yang memukau peserta SEGA 2017.
3. Korean Broadcasting System (KBS Suwon Studio)
Setelah dari Samsung Innovation
Museum, pada pukul 16.00, kami
melanjutkan perjalanan ke KBS Suwon
Studio dimana tempat ini merupakan salah
satu tempat broadcasting yang sangat
populer di Korea. Di dalam instansi ini, kami
banyak belajar mengenai bagaimana
produksi film-film Kolosal di Korea Selatan.
Di tempat ini, peserta SEGA 2017 banyak melihat latar tempat/ set drama korea. Banyak
sekali pemandangan latar tempat yang menarik di tempat ini.Mulai dari rumah sakit, tempat
makan sampai penginapan.Tempat ini juga dihiasi oleh pohon-pohon yang indah.
D. Hari Keempat SEGA 2017 (Kamis, 16 November 2017)
Pada hari keempat Study Everything Goes Abroad (SEGA 2017) di Korea Selatan
terdapat beberapa rangkaian acara yang diikuti oleh peserta, hari keempat ini merupakan
salah satu hari dimana rangkaian acaranya adalah kunjungan ke beberapa tempat wisata
terkenal yang ada di Korea Selatan, adapun tempat-tempat wisata yang dikunjungi yaitu
Korea Ginseng Center, Petite France, dan Nami Island.
1. Korea Ginseng Center
Tempat wisata pertama yang dikunjungi oleh para peserta SEGA adalah Korea
Ginseng Center.Korea Ginseng Center adalah salah satu tempat wajib dari
pemerintah Korea Selatan yang ditujukan untuk mempromosikan produk lokal
mereka.Korea Ginseng Center atau lebih terkenal dengan namaDong Hwang Korea
Ginseng Center yang terletak di Seoul merupakan pusat ginseng terbesar di Seoul.
Saat sampai disana, para peserta diberikan pengetahuan tentang sejarah, jenis, dan
juga manfaat ginseng oleh seorang pemandu berkebangsaan Indonesia.
2. Petite France
Tempat wisata selanjutnyayang kami kunjungi adalah Petite France.Petite France
adalah taman bertema Prancis yang dibangun pada bulan Juli 2008 di Provinsi
Gyeonggi, Korea Selatan. Petite France ini adalah sebuah desa yang bertemakan
Prancis versi kecil yang lokasinya cukup tersembunyi di pinggiran kota Gapyeong.
Petite France sendiri terdiri dari museum, bengkel, restoran, kafe dan penginapan. Di
dalam Petite France juga terdapatsebuah aula peringatan yang didedikasikan untuk
Saint-Exupery, penulis novel terkenal asal Prancis yang dimana salah satu karyanya
yaitu, Le Petit Prince (1943) dijadikan tema dari desa ini. Terletak tidak terlalu jauh
dari Pulau Nami, jadi kami mengunjungi Petite France terlebih dahulu, dan
melanjutkan perjalanan ke Pulau Nami dengan feri.Petite France masih dalam satu
area dengan Pulau Nami.
3. Nami Island
Tempat wisata terakhir bagi para peserta yaitu mengunjungiNami Island.Nami Island
terletak tidak terlalu jauh dari tempat wisata sebelumnya yaitu Petite France, jadi
setelah mengunjungi Petite Francepara peserta melanjutkan perjalanan ke Nami
Island dengan menggunakan kapal Feri. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit dari
dermaga Feri.Nami Island merupakan salah satu tempat wisata yang paling terkenal di
Korea Selatan baik untuk turis lokal maupun internasional, kebanyakan dari
pengunjungmengenal pulau ini karena telah digunakan untuk serial drama televisi
yang terkenal, Winter Sonata yang dibintangi Bae Yong-joon dan Choi Ji-woo. Pada
awalnya, Nami Island terbentuk sebagai hasil pembangunan Bendungan
Cheongpyeong.Nami Islandmerupakan pulau yang berbentuk seperti setengah bulan,
dan di Nami Island terdapat makam Jenderal Nami, yang memimpin sebuah
kemenangan besar melawan pemberontak pada tahun ke-13 raja ke-7 Dinasti Joseon,
Raja Sejo (1455-1468).
E. Hari Kelima SEGA 2017 (Jum’at, 17 November 2017)
1. Korea Mt. Sorak
Pada hari kelima agenda Study
Everything Goes Abroad “SEGA 2017”
selanjutnya adalah mengunjungi Mt. Sorak
yang merupakan salah satu taman nasional di
Korea Selatan. Pada area Mt. Sorak, terdapat
patung buddha terbesar di Korea Selatan
yaitu Shinheungsa Temple. Patung buddha
tersebut dibangun sebagai lambang agar
masyarakat Korea Selatan dapat hidup rukun
terhadap sesama warga Korea Selatan
maupun warga Korea Utara. Dari kunjungan
di Mt. Sorak, peserta SEGA belajar mengenai Tourism-Culture tentang Korea Selatan.
2 ASEAN-Korea Centre
Setelah selesai belajar mengenai
Tourism-Culture di Korea,
agenda SEGA 2017 kemudian
dilanjutkan dengan kunjungan ke
ASEAN-Korea Centre, organisasi
antarpemerintah yang menjadi
simbol dukungan untuk
meningkatkan kerjasama antara
ASEAN dan Korea, lembaga ini
juga berperan dalam
perkembangan mutual
understanding melalui kontak
langsung sesama individu, dan
ikut serta dalam memajukan integrasi ASEAN. Pada pukul 15.00, tibalah peserta SEGA di
ASEAN-Korean Centre dan langsung mendapatkan materi tentang ASEAN Awareness,
Culture and Tourism, serta Youth Exchange.Pada materi tersebut, peserta diperkenankan
untuk melakukan sesi tanya-jawab. Beberapa peserta SEGA 2017 bertanya seputar hubungan
antara ASEAN-Korea serta informasi pertukaran pelajar ataupun magang antara Korea-
Indonesia.Setelah selesai, staff dari Information Data and Unit, Monica Dulos, mengajak
peserta SEGA untuk bermain games. Games tersebut berupa quiz yang jawabannya sudah
tercantum pada video terkait ASEAN-Korea Centre yang telah diputar sebelumnya. Peserta
diperkenankan untuk menyimak serta memperhatikan baik-baik video tersebut agar dapat
menjawab quiz dengan benar dan tepat. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi
papan tulis serta board marker untuk menjawab quiz yang diberikan oleh pemateri. Siapa
sangka jikalau seluruh peserta SEGA ternyata sangat antusias ketika mengikuti games
tersebut walaupun pada akhirnya hanya ada satu pemenang dan empat finalis yang
mendapatkan award dari ASEAN-Korea Centre. Pada penghujung rangkaian acara, peserta
SEGA 2017 mendapat sambutan resmi dari Secretary General of ASEAN-Korea Centre, Kim
Young-Sun. Sambutan tersebut merupakan tanda berakhirnya kegiatan SEGA di ASEAN-
Korea Centre dan ditutup dengan pemberian vandel serta sesi foto bersama.
F. Hari keenam SEGA 2017 (Sabtu, 18 November 2017)
Para peserta SEGA 2017 pada hari keenam diberi kesempatan untuk berkeliling kota
Seoul dengan menggunakan transportasi umum setempat seperti Mass Rapid Transit
(MRT) di Seoul. Tidak hanya belajar menggunakan transportasi umum namun peserta
SEGA 2017 juga menjelajah kota Seoul secara individu. Adapun dari mereka yang
mengunjungi Stasiun TV setempat, pusat pembelanjaan Myeongdong, Hongdae &
Namdaemun bahkan Entertaiment Agency yang cukup bergengsi di negeri gingseng
tersebut.
G. Hari ketujuhdan kedelapan SEGA 2017 (19-20 November 2017)
Hari ketujuh merupakan hari terakhir peserta SEGA 2017 berada di Korea
Selatan.Pukul 11.00 peserta SEGA 2017 mengunjungi sebuah istana yang bernama
Gyeongbokgung Palace.Istana ini merupakan istana terbesar dinasti Joseon.Tempat ini
merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Korea Selatan.Di sini peserta SEGA
2017 dapat melihat arsitektur dari bangunan-bangunan istana yang megah, sekaligus menjadi
objek foto yang
menarik.Setelah dari tempat
ini, sekitar jam 12.00 kami
pergi untuk makan siang
terakhir di Korea Selatan.
Lalu, pukul 13.00-16.00
kami mengunjungi
beberapa Government Store
seperti Amethyst Store dan Red Pine Shop untuk membeli cinderamata. Setelah dari tempat
tersebut perjalanan dilanjutkan menuju bandara internasional Incheon untuk kembali ke
Indonesia (Bandar Udara Juanda) dengan transit di Singapura (Changi International Airport).
Kami sampai di Incheon Airport pukul 19.00 dan pesawat kami (Singapore Airlines)
berangkat ke Singapura pukul 23.30.Para peserta SEGA sampai di Bandara Internasional
Changi di Singapura pada pukul 06.00 (20 November 2017) dan melanjutkan perjalanan
kembali ke Juanda pukul 07.00.Peserta SEGA tiba di Juanda pukul 10.00 dan kembali
melanjutkan perjalanan ke Malang menggunakan bus.Para peserta SEGA tiba di Samantha
Krida, Universitas Brawijaya, Malang sekitar pukul 13.00 dan peserta SEGA dipersilahkan
pulang ke rumah masing-masing.