presiden sby akan lakukan kunjungan ke tiga negara

24
Presiden SBY akan lakukan kunjungan ke tiga negara Jumat, 30 Agustus 2013 22:19 WIB | 3168 Views Pewarta: GNC Aryani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA/Andika Wahyu) Kunjungan ke luar negeri Presiden RI selama tujuh hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia utamanya di bidang ekonomi," Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan dan Polandia serta kunjungan kerja ke Rusia pada 1--7 September 2013. "Kunjungan ke luar negeri Presiden RI selama tujuh hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia utamanya di bidang ekonomi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. Kunjungan Presiden ke Astana, Kazakhstan dilakukan atas undangan Presiden Nursultan Nazarbayev dan merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan Presiden Nazabayev.

Upload: rahmadi-sahlani

Post on 28-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sby

TRANSCRIPT

Page 1: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Presiden SBY akan lakukan kunjungan ke tiga negaraJumat, 30 Agustus 2013 22:19 WIB | 3168 Views

Pewarta: GNC Aryani

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA/Andika Wahyu)

Kunjungan ke luar negeri Presiden RI selama tujuh hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia utamanya di bidang ekonomi," Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan dan Polandia serta kunjungan kerja ke Rusia pada 1--7 September 2013.

"Kunjungan ke luar negeri Presiden RI selama tujuh hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia utamanya di bidang ekonomi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kunjungan Presiden ke Astana, Kazakhstan dilakukan atas undangan Presiden Nursultan Nazarbayev dan merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan Presiden Nazabayev.

Selama di Astana, menurut Faizasyah, Presiden Yudhoyono akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nazarbayev dan membahas sejumlah bidang kerja sama antara lain terkait kerja sama perdagangan dan investasi, ketahanan pangan dan energi, sosial budaya, dan kerja sama pendidikan.

Presiden Yudhoyono dan Presiden Kazakhstan juga dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan lima Nota Kesepahaman di bidang ekonomi, penanggulangan terorisme, pencucian uang dan pembiayaan terorisme, kebudayaan, serta pendidikan dan pelatihan diplomatik.

Page 2: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Selain itu, Presiden juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Kazakhstan Serik Akhmetov dan pelaku bisnis utama Kazakhstan.

Menurut Faizasyah, Kazakhstan merupakan negara di kawasan Asia Tengah yang terus mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif dan menghasilkan beragam produk-produk pertanian, khususnya gandum dan kaya akan sumber daya alam, utamanya minyak dan gas.

Ia menilai Indonesia dapat membangun kerja sama yang saling menguntungkan di bidang perdagangan, serta ketahanan energi dan pangan.

Dari Kazakhstan, Presiden Yudhoyono beserta rombongan bertolak menuju Warsawa, Polandia guna memenuhi undangan yang disampaikan oleh Presiden Polandia.

Kunjungan itu, menurut Faizasyah, merupakan kunjungan ketiga kalinya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia ke Polandia sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1955. Kunjungan pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno tahun 1959 dan yang kedua oleh Presiden Megawati Soekarpoputri pada tahun 2003.

Selama di Polandia, Presiden RI dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia Bronis`aw Komorowski, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, dan Ketua Senat Polandia Bogdan Borusewicz.

Bidang-bidang kerja sama yang akan dibahas pada pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia, menurut Faizasyah, utamanya adalah kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, pertambangan, energi dan lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.

Pada kesempatan kunjungan kenegaraan itu akan ditandatangani nota kesepahaman di berbagai bidang, di antaranya di bidang perikanan, pertanian, perdagangan, investasi, pertambangan, dan pendidikan serta perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik.

Faizasyah menyebut Polandia sebagai mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Polandia juga cukup terpandang dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Ia menilai selain memanfaatkan posisi strategis Polandia di kawasan Eropa Tengah dan Timur, Indonesia dapat membangun kerja sama di bidang teknologi ramah lingkungan sejalan dengan kebijakan pro lingkungan yang dimajukan pemerintah.

Kunjungan terakhir adalah ke St. Petersburg, Rusia untuk menghadiri Pertemuan Puncak ke-8 G20.

KTT G-20 di bawah Presiden Federasi Rusia akan membahas empat isu utama yakni pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan, pembangunan berkelanjutan bagi semua, pertumbuhan ekonomi lapangan kerja dan investasi, serta pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.

Page 3: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Bersama para pemimpin G-20 lainnya, menurut Faizasyah, Presiden Yudhoyono juga akan menghadiri dialog informal G-20 dengan Business 20 (B20) dan Labor 20 (L20) yang akan membahas "upaya mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja".

Menurut Faizasyah, dalam KTT G-20 kali ini, Indonesia terus mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan keuangan inklusi yang menjadi isu utama bagi negara-negara berkembang.

"Sejak KTT pertama di Washington DC, AS pada tahun 2008 Indonesia telah memperjuangkan dimasukkannya agenda pembangunan dalam pembahasan G-20," katanya. (G003/Z002) Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2013

Page 4: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Minggu, 01/09/2013 02:44 WIB

Presiden SBY Berkunjung ke Kazakhstan, Polandia & Rusia Mega Putra Ratya - detikNewsHalaman 1 dari 3

Jakarta - Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono berserta sejumlah delegasi akan berada di luar negeri selama sepekan nanti. Presiden dijadwalkan berkunjung ke Kazakhstan, Polandia dan Rusia.

"Kunjungan ke luar negeri Presiden RI selama 7 hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia utamanya di bidang ekonomi," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam pernyataannya, Minggu (1/9/2013).

Serangkaian perjalanan Presiden SBY itu berlangsung pada 1-7 September 2013. Perjalanan dimulai dari kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan dan Polandia. Sementara kunjungan kerja ke Rusia dalam rangka menghadiri KTT G-20.

Kunjungan Presiden SBY ke Astana, Kazakhstan dilakukan atas undangan Presiden Nursultan Nazarbayev. Kunjungan tersebut juga merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan Presiden Nazabayev.

Selama di Astana, Presiden SBY akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nazarbayev. Bidang-bidang kerjasama yang akan dibahas pada pertemuan bilateral tersebut, antara lain terkait kerjasama perdagangan dan investasi, kerjasama ketahanan pangan dan energi, kerjasama sosial budaya, dan kerjasama pendidikan.

Presiden SBY dengan Presiden Nazarbayev juga dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan 5 (lima) Nota Kesepahaman di bidang: (i) ekonomi; (ii) penanggulangan terorisme; (iii) pencucian uang dan pembiayaan terorisme; (iv) kebudayaan; serta (v) pendidikan dan pelatihan diplomatik.

Selain itu, Presiden SBY juga dijadwalkan akan bertemu dengan PM Kazakhstan, Serik Akhmetov dan pelaku bisnis utama Kazakhstan.Next

Page 5: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara
Page 6: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Presiden SBY Tiba di Tanah Air dalam Kunjungan Sepekan ke Luar Negeri

TRIBUNnews.com – Min, 8 Sep 2013

Tribunnews.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sejumlah menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II tiba kembali ke Tanah Air dari kunjungan ke luar negeri selama sepekan.Pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Presiden dan rombongan tiba di Halim Perdanakusumah Jakarta, Minggu (8/9/2013).

Presiden berada di luar negeri selama sepekan, mulai 1 September lalu.Presiden ke luar negeri didampingi Ibu Negara beserta sejumlah delegasi melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan dan Polandia, serta kunjungan kerja ke Rusia untuk menghadiri KTT G-20.

Kunjungan Presiden RI ke Astana, Kazakhstan dilakukan atas undangan Presiden Nursultan Nazarbayev. Kunjungan tersebut juga merupakan kunjungan balasan terhadap kunjungan Presiden Nazabayev. Selama di Astana, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nazarbayev.

Bidang-bidang kerjasama yang akan dibahas pada pertemuan bilateral tersebut, antara lain terkait kerjasama perdagangan dan investasi, kerjasama ketahanan pangan dan energi, kerjasama sosial budaya, dan kerjasama pendidikan.

Presiden RI dengan Presiden Kazakhstan menyaksikan penandatanganan 5 Nota Kesepahaman di bidang: (i) ekonomi; (ii) penanggulangan terorisme; (iii) pencucian uang dan pembiayaan terorisme; (iv) kebudayaan; serta (v) pendidikan dan pelatihan diplomatik. Selain itu, Presiden juga dijadwalkan akan bertemu dengan PM Kazakhstan, Serik Akhmetov dan pelaku bisnis utama Kazakhstan.

Seusai kunjungan ke Astana, Presiden RI beserta rombongan bertolak menuju Warsawa, Polandia guna memenuhi undangan yang disampaikan oleh Presiden Polandia. Kunjungan ini merupakan  kunjungan ketiga kalinya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia ke

Page 7: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Polandiasejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1955. Kunjungan pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno tahun 1959 dan yang kedua oleh Presiden Megawati pada tahun 2003. Selama di Polandia, Presiden RI melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia, Bronisław Komorowski. Selain itu, juga akan dilakukan pertemuan dengan PM Polandia, Donald Tusk, dan Ketua Senat Polandia, Bogdan Borusewicz.

Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, mengatakan bidang-bidang kerjasama yang akan dibahas pada pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia, utamanya adalah kerjasama di bidang perdagangan dan investasi; pertambangan, energi dan lingkungan hidup; serta pertahanan dan keamanan. Bidang kerjasama lainnya yang akan juga dimajukan adalah di bidang pendidikan dan kerjasama antar masyarakat.

"Pada kesempatan kunjungan kenegaraan ini, ditandatangani nota kesepahaman di berbagai bidang, diantaranya di bidang perikanan, pertanian, perdagangan, investasi, pertambangan, dan pendidikan. Untuk lebih memfasilitasi interaksi pejabat kedua negara, akan pula ditandatangani perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik," kata Teuku. Kunjungan terakhir Presiden RI dalam rangkaian lawatan ini adalah St. Petersburg, Rusiaguna menghadiri KTT ke-8 G-20. KTT G-20 dibawah Presidensi Federasi Rusia akan membahas 4 isu utama (cluster of issues), yakni: growth and financial stability;  sustainable development for all; growth, jobs, investment; dan growth and trade.

Bersama para pemimpin G-20 lainnya, Presiden Yudhoyono juga akan menghadiri dialog informal G-20 dengan Business 20 (B20) dan Labor 20 (L20). Topik yang akan dibahas dalam dialog tersebut adalah “promoting growth and job”.

Pada tanggal 7 September 2013, Presiden RI beserta delegasi Indonesia akan kembali ke Indonesia. Terkait kunjungan Presiden RI ke tiga negara tersebut, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional menyatakan, “Kunjungan ke luar negeri Presiden RI selama 7 hari kali ini memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional Indonesia utamanya di bidang ekonomi,".  Kazakhstan merupakan negara di kawasan Asia Tengah yang terus mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif. Negara ini menghasilkan beragam produk-produk pertanian, khususnya gandum dan kaya akan sumber daya alam, utamanya minyak dan gas. Indonesia dapat membangun kerjasama yang saling menguntungkan di bidang perdagangan, serta ketahanan energi dan pangan. Adapun Polandia merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Polandia juga cukup terpandang dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan. Selain memanfaatkan posisi strategis Polandia di kawasan Eropa Tengah dan Timur, Indonesia dapat membangun kerjasama di bidang teknologi ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pro lingkungan yang dimajukan pemerintah. "Dalam KTT G-20 kali ini, Indonesia terus mengedepankan sustainable development dan financial inclusion yang menjadi isu utama bagi negara-negara berkembang. Sejak KTT pertama

Page 8: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

di Washington DC, AS pada tahun 2008Indonesia telah memperjuangkan dimasukkannya agenda pembangunan dalam pembahasan G-20," ujar Teuku.(Aco)

Page 9: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Rombongan SBY disadap saat hadiri G20 di InggrisReporter : Putri Artika R | Minggu, 28 Juli 2013 19:2719258

Welcome Ceremony G20. rumgapress/abror rizki

Merdeka.com - Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April lalu. Hal itu seperti diberitakan Jumat (26/7) oleh dua media Australia bernama Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald.

Dalam berita itu, disebutkan, yang melakukan penyadapan adalah Badan Intelijen dari Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pemerintah Australia ikut menerima keuntungan dari hasil sadapan itu.

"Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyebut mendapat keuntungan dari penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri KTT G20 di London," ujar salah satu sumber intelijen negeri kanguru tersebut.

Sumber itu mengatakan Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin di Asia, termasuk SBY.

Page 10: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

"Perdana Menteri Kevin Rudd memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap para pemimpin, khususnya pemimpin di Asia Pasifik, yakni Yudhoyono, Manmoham Singh (PM India) dan Hu Jintao (Mantan Presiden Cina)," ujar salah satu sumber anonim intelijen Australia.

Menurut sumber itu, penyadapan itu dapat mendukung tujuan diplomatik Australia, termasuk pula dukungan untuk memenangkan kursi jabatan di dewan keamanan PBB. "Tanpa dukungan intelijen (hasil sadapan) Amerika, kami tidak dapat memenangkan kursi itu," ujar pejabat di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan itu.

Diketahui, dokumen yang dikeluarkan oleh Fairfax Media menuliskan mantan PM Australia Julia Gillard sebelumnya diberi tahu oleh Kepala Divisi Intelejen Bagian Informasi Richard Sadleir, bahwa ada kebocoran dokumen intelijen yang dilakukan oleh Edward Snowden. Hal itu diketahui setelah media The Guardian melaporkan Snowden membocorkan dokumen intelejen AS dan Inggris, bahwa keduanya menargetkan penyadapan kepada para pemimpin dunia saat menghadiri KTT G20 di London.

Kemudian Kepala Divisi Intelejen Bagian Informasi Richard Sadleir juga memberitahukan kepada Julia Gillard pada 17 Juni lalu, bahwa intelijen Inggris mempekerjakan seorang intelijen yang memiliki kemampuan menyadap komunikasi. Kantor pusat komunikasi pemerintah mengungkapkan perangkat yang disadap salah satunya termasuk ponsel BlackBerry, password email dan panggilan keluar maupun masuk para delegasi dunia.

Tertulis dalam media The Guardian, Snowden mengungkapkan kantor pusat komunikasi pemerintahan mampu menghadirkan rekaman secara langsung pembicaraan telepon. Rekaman percakapan itu secara otomotis dapat muncul dan konstan. Dan hasilnya nanti akan digunakan oleh pejabat Inggris untuk dapat mempengaruhi peristiwa yang terjadi ke depan.

Dalam media itu tertulis fokus penyadapan adalah Turki dan Afrika Selatan, bukan Indonesia. Namun, sumber anonim mengatakan tidak menutup kemungkinan Indonesia juga menjadi target penyadapan selanjutnya. "Selalu ada prioritas bagi kita," ujar sumber itu.

[ded]

Page 11: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Obama Bertemu SBY di Tengah Kebangkrutan Amerika Serikat

Senin, 9 Rabiul Akhir 1435 H / 30 September 2013 07:29 wib

Obama Bertemu SBY di Tengah Kebangkrutan Amerika SerikatWashington DC (voa-islam.com) Di tengah krisis ekonomi yang mencekik Amerika, Presiden Obama melakukan kunjungan ke sejumlah negara di kawasan Asia. Obama akan menghadiri pertemuan APEC di Bali, Oktober mendatang. APEC adalah forum negara-negara kapiltalis yang digunakan menggerus negara-negara Dunia Ketiga yang miskin, termasuk Indonesia.

Menurut berbagai sumber yang layak dipercaya di saat melakukan kunjungan ke ke Bali, Obama akan meminta perpanjangan kontrak karya PT Freeport, yang sudah sangat merugikan Indonesia. Berbagai sumber menyebutkan Presiden SBY akan menyetujui perpanjangan PT Freeport selama 40 tahun mendatang. Sebelumnya, SBY sudah memberikan persembahan kepada Amerika, saat kunjungan Menlu Amerika Condoleeza Rice ke Jakarta beberapa tahun lalu yaitu minyak yang berada di Blok Cepu kepada Exxon.

Perpanjangan kontrak karya PT Freeport selama 40 tahun mendatang  merupakan persembahan terakhir SBY kepada Amerika yang diakuinya sebagai negaranya yang kedua. SBY pernah belajar di Akademi militer West Point, Amerika, dan bahkan SBY merupakan salah seorang perwira Indonesia yang ikut dalam pasukan Amerika yang melakukan penangkapan terhadap Presiden Panama, Daniel Ortega.

SBY sangat mungkin memerlukan dukungan bagi Partai Demokrat, dan calon presiden Demokrat di 2014. SBY sangat menginginkan "successornya" (penggantinya) nantinya tokoh yang dapat melindunginya pasca dia mundur sebagai presiden di tahun 2014. SBY menggunakan konvensi Partai Demokrat, kemungkinan untuk meloloskan iparnya Jenderal Eddi Pramono. Semua itu perlu mendapatkan dukungan dari Amerika. 

Sementara itu, direncanakan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan kembali mengadakan lawatan ke Asia pada 6-12 Oktober ini. Gedung Putih mengungkapkan rencana kunjungan ke Indonesia, Brunei, Malaysia dan Filipina, Obama akan membahas masalah ekonomi dan keamanan.

Tahun lalu, Obama mengungkapkan bahwa kebijakan luar negeri Amerika Serikat fokus ke Asia. Tidak saja keamanan melainkan juga ekonomi. Di bidang ekonomi, negosiasi Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) menjadi batu penjuru kebijakan perdagangan Amerika Serikat.

Page 12: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Gedung Putih menyatakan Obama akan memulai lawatan di Indonesia untuk bertemu dengan para pemimpin negara-negara sahabat dan menegosiasikan kesepakatan TPP yang rencananya akan selesai tahun ini.

Obama juga akan menghadiri pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasific di Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu, Obama akan mengunjungi Brunei untuk mengakhiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur, lalu ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Najib Razak dan menyampaikan pidato utama pada Global Entrepreneurship Summit. 

Konferensi itu adalah program yang dimulai pemerintah Obama sejak 2009, untuk menciptakan lapangan kerja dengan membantu para pengusaha muda berbagi ide dan gagasan.

Inisiatif TPP menjadi prioritas Amerika Serikat untuk meningkatkan pemulihan ekonomi melalui peningkatan ekspor dan lapangan kerja, serta menjadi pusat kebijakan strategis kebijakan `rebalancing` Asia Pasifik pemerintahan Obama.

“TPP akan mendongkrak perekonomian kita, mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, meningkatkan ekspor, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi rakyat kita. TPP potensial untuk menjadi model, tidak hanya bagi Asia Pasifik, tetapi juga kesepakatan perdagangan di masa depan,” kata Obama.

Pada negosiasi putaran pertama Maret 2010 silam, baru ada tujuh mitra TPP: Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Cile, Selandia Baru, Peru dan Singapura. Tapi  keanggotaannya bertambah pesat setahun berikutnya dengan bergabungnya Vietnam dan Malaysia (2010), Meksiko dan Kanada (2012) dan baru-baru ini Jepang (2013).

Amerika benar-benar terseok-seok akibat krisis ekonomi, dan sekarang Amerika memiliki utang sebesar $ 16.7 triliun dollar. Ini sudah melebihi 100 persen dari PDB Amerika. Bulan mendatang Amerika memerlukan utang sebesar $ 800 miliar dollar. Tanpa utang baru pemerintahan Amerika berhenti, dan tidak dapat bekerja. Jadi Amerika benar-benar bangkrut. mh/ff

Page 13: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Rahasia Belajar Membaca AlQuran secara Mudah

Tahukah Anda Cara Mudah Belajar Membaca AlQuran dengan Mutimedia Lengkap ! Khusus Pemula dan Mualaf !http://www.fullquran.com

Obat Herbal Mabruuk

Sedia obat herbal berbagai penyakit: Kolesterol, Maag,Asma, Diabetes, Darah Tinggi, Jantung, Kanker, Asam Urat, Nyeri Haid, Lemah Syahwat, Kesuburan, Jerawat, Pelangsing, dllhttp://www.herbalmabruuk.com

19 Video Debat Islam-kristen

Plus 4.000 artikel Islami, 6.000 kitab ulama, serta nasyid walimah dan jihad. Kunjungi sekarang ! http://www.digitalhuda.com

NABAWI HERBA Distributor & Supplier Herbal

Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk dari ratusan Produsen yang kami distribusikanhttp://www.anekaobatherbal.com

Infaq Dakwah Center

Page 14: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Previous slide Next slide

Anggaran Capai Rp 120 Juta Perbulan, IDC Membuka Rumah Makan, Mohon Doanya!

Kepercayaan kepada IDC terus meningkat. Di penghujung 2013, anggaran bulanan mencapai Rp 120 juta untuk pendidikan, dakwah dan sosial fisabilillah. Sebagai ikhtiar, IDC membuka usaha kuliner...

IDC Sukses Bedah & Tebar Buku Kesesatan Syi'ah (Buku & VCD Gratis!!)

IDC telah bekerjasama dengan pengurus masjid untuk menggelar tabligh akbar, bedah buku dan tebar buku ''Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah.'' ...

Page 15: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

IDC Tanggap Bencana Banjir: Tebar Nasi Sehari Seribu Bungkus, Ayo Bantu!!

Tingginya curah hujan mengakibatkan banjir di berbagai daerah, terutama Jabodetabek. BMKG memprediksi puncak hujan berlangsung hingga Februari 2014. Mari bantu korban musibah banjir....

Ustadz Andi Al-Hafizh Tutup Usia. Kematian yang Indah, Insya Allah Husnul Khatimah

Setelah berbulan-bulan melawan penyakit kanker darah, akhirnya Ustadz Andi wafat dengan indah. Sebelum meninggal, ia tak berhenti berdakwah, berzikir dan berdoa. Hayatnya diakhiri dengan kalimat...

Infaq & Zakat Cerdas: Donasi Multimanfaat untuk Beasiswa Yatim & Dhuafa

Dalam harta yang kita ada hak orang lain. Zakat adalah senyum masa depan fakir miskin. Salurkan zakat, infaq dan sedekah ke program Zakat Cerdas untuk beasiswa Yatim-Dhuafa. Ini bukan zakat biasa!!...

Page 16: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Anggaran Capai Rp 120 Juta Perbulan, IDC Membuka Rumah Makan, Mohon Doanya!

Kepercayaan kepada IDC terus meningkat. Di penghujung 2013, anggaran bulanan mencapai Rp 120 juta untuk pendidikan, dakwah dan sosial fisabilillah. Sebagai ikhtiar, IDC membuka usaha kuliner...

IDC Sukses Bedah & Tebar Buku Kesesatan Syi'ah (Buku & VCD Gratis!!)

IDC telah bekerjasama dengan pengurus masjid untuk menggelar tabligh akbar, bedah buku dan tebar buku ''Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah.'' ...

Latest News

Menteri Kehakiman: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan IM, Laksanakan 'Qishash'!

Pemerintah Malaysia Melarang Segala Bentuk Upacara Valentine

PD PII Kota Bekasi Adakan Lesehan Bareng Tolak Valentine Day

Page 17: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Sebab-Sebab Murtadnya Para Penguasa Muslim

Valentine Day dan Pesta Kondom

MUI Sragen: Padepokan Santri Aluwung Menyimpang

Mengapa Indonesia Sangat Lemah Menghadapi Australia?

Mengapa Fathullah Gulen Membela Zionis Israel?

Brigade Islam Rebut Desa Syi'ah di Hama, Tewaskan 25 Milisi Pro-Assad

Tak Bermoral, Istri Jalaludin foto Dengan Mufti Syiah Pembantai Muslim Suriah

MUI Sragen Nyatakan Padepokan Santri Aluwung Maksiat dan Menyimpang

Granat: SBY Presiden Munafik, Karir Tamat Cari Selamat Korbankan Rakyat!

Amazing, Ternyata Perang Suriah Telah Disebut Dalam Al Qur'an

10 Perwira di Kepolisian Mesir Dipecat Karena Ngotot Pelihara Jenggot

Kelompok Nasrani Inggris Ekstrem Provokasi Umat Islam

Aceh : Penerapan Syariah Islam Non-Muslim Dihukum Rajam

Taliban: Kami Tidak Akan Perangi Pemerintah Jika Mereka Jalankan Syariat Islam

Cara Rujuk kepada Istri yang Ditalak Raj'i

Page 19: Presiden SBY Akan Lakukan Kunjungan Ke Tiga Negara

Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Privacy policy

Seluruh materi situs voa-islam boleh dicopy, diperbanyak dan disebarluaskan untuk dakwah, dengan syarat mencantumkan sumbernya (voa-islam)

KONTAK REDAKSI: [email protected]

Kami menerima dakwah bil qalam, naskah berita, artikel dan opini yang sesuai dengan misi dan visi voa-islam.com akan dipublikasikan non komersial, semoga menjadi amal shalih.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2013/09/30/27019/obama-bertemu-sby-di-tengah-kebangkrutan-amerika-serikat/#sthash.NXRauPjk.dpuf