pengantar rs-sby-30may12

52
Aspek Keselamatan Jalan dalam Pembangunan Jalan BLACKSPOT INVESTIGATION WORKSHOP Surabaya, 30-31 Mei 2012

Upload: indonesia-infrastructure-initiative

Post on 30-Jun-2015

585 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar rs-sby-30may12

Aspek Keselamatan Jalan

dalam Pembangunan Jalan

BLACKSPOT INVESTIGATION WORKSHOP

Surabaya, 30-31 Mei 2012

Page 2: Pengantar rs-sby-30may12

Kerugian negara akibat kecelakaan lalu lintas di

jalan raya sepanjang 2010 tercatat Rp 205-220 triliun

atau mencapai 2,9-3,1% dari GDP Indonesia yang

mencapai Rp 7.000 triliun.

Pada tahun 2010, rata-rata 86 orang meninggal

setiap harinya akibat kecelakaan atau 3-4 orang

meninggal setiap jam.

Laporan Kepolisian RI pada 2010 jumlah kematian

akibat kecelakaan mencapai 31.234 jiwa. Sekitar

67% korban kecelakaan berada pada usia produktif

(22-50 tahun).

Laporan Kepolisian RI pada 2011 jumlah kematian

akibat kecelakaan mencapai 31.185 jiwa.

Fakta

Page 3: Pengantar rs-sby-30may12

3

Page 4: Pengantar rs-sby-30may12

TANTANGAN KESELAMATAN ANGKUTAN

JALAN

Membangun jaringan jalan yang efisien dan berkeselamatan

Meningkatkan keselamatan pada jalan-jalan eksisting untuk meminimalkan fatalitas kecelakaan yang disebabkan oleh defisiensi jalan

Sumber: BPSIndonesia, 2009

Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Kendaraan Bermotor dan Pertumbuhan Panjang Jalan

Page 5: Pengantar rs-sby-30may12

Ruas arteri dapat diakses langsung dari jalan

lingkungan/lokal

Ruas jalan masih banyak yang tanpa marka dan rambu

Bangunan permanen terlalu dekat di sisi jalan

Simpang sebidang dengan titik konflik terlalu banyak &

terbuka

Beda elevasi yang tinggi antara badan jalan dengan bahu

jalan

Penimbunan material secara serampangan

Zona pekerjaan jalan dengan fasilitas pengamanan yang tidak

memadai

Alinyemen jalan masih banyak yang sub-standar

Pemanfaatan bagian-bagian jalan banyak yang ilegal dan

membahayakan keselamatan

Akar Masalah, antara lain:

Page 6: Pengantar rs-sby-30may12

ASPEK KESELAMATAN DALAM PENYELENGGARAAN JALAN

UU No. 38/2004 tentang Jalan

PP No. 34/2006 tentang Jalan

UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

Page 7: Pengantar rs-sby-30may12

ASPEK KESELAMATAN DALAM PENYELENGGARAAN JALAN

UU No. 38/2004

Pasal 2: “Penyelenggaraan jalan berdasarkan pada asas

kemanfaatan, keamanan dan keselamatan, keserasian,

keselarasan ……….”

Pasal 12: “Setiap orang dilarang melakukan perbuatan

yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam

rumaja, rumija, dan ruwasja ……….” Penjelasan: perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan

adalah seperti terganggunya jarak atau sudut pandang, timbulnya

hambatan samping yang menurunkan kecepatan atau menimbulkan

kecelakaan lalu lintas, serta .......

Pasal 62: “Masyarakat berhak memperoleh ganti

kerugian yang layak akibat kesalahan dalam

pembangunan jalan ……….”

Page 8: Pengantar rs-sby-30may12

PP 34/2006

Pasal 12, ayat (1) dan (2)

(1) Persyaratan teknis jalan meliputi kecepatan rencana, lebar badan jalan, kapasitas, jalan masuk, persimpangan sebidang, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, penggunaan jalan sesuai dengan fungsinya dan tidak terputus.

(2) Persyaratan teknis jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan keamanan, keselamatan, dan lingkungan.

Page 9: Pengantar rs-sby-30may12
Page 10: Pengantar rs-sby-30may12

PERSYARATAN TEKNIS

Page 11: Pengantar rs-sby-30may12

PERSYARATAN TEKNIS JALAN

Page 12: Pengantar rs-sby-30may12

KRITERIA PERENCANAAN

TEKNIS

Page 13: Pengantar rs-sby-30may12
Page 14: Pengantar rs-sby-30may12

PP 34/2006

Pasal 93, ayat (1)

(1) Penyelenggara jalan wajib menjaga

kelancaran dan keselamatan lalu lintas

selama pelaksanaan konstruksi jalan.

Page 15: Pengantar rs-sby-30may12

PP 34/2006

Pasal 96, ayat (2)

(2) Pengoperasian jalan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi

dengan perlengkapan jalan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 22 untuk menjamin

keselamatan pengguna jalan.

Page 16: Pengantar rs-sby-30may12

RENCANA STRATEGIS

2010-2014 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum

Page 17: Pengantar rs-sby-30may12

ASPEK KESELAMATAN DALAM UU 22/2009

UU No. 22/2009

Pasal 23: Penyelenggara Jalan dalam melaksanakan preservasi

jalan dan/atau peningkatan kapasitas jalan wajib menjaga

keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu

lintas dan angkutan jalan.

Pasal 203: Pemerintah bertanggung jawab atas terjaminnya

keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

Pasal 206: Pengawasan terhadap pelaksanaan program

keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, meliputi: audit, inspeksi, dan pengamatan dan pemantauan.

Audit bidang keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan

dilaksanakan oleh auditor independen yang ditentukan

oleh pembina lalu lintas dan angkutan jalan.

Page 18: Pengantar rs-sby-30may12

Faktor Tabrakan

Page 19: Pengantar rs-sby-30may12

Biaya Tabrakan

U.S. report by Dr Ted Miller and Dr Eduard

Zaloshnja (2009), illustrates the extent to which

road conditions contribute to crash costs (2006)

in the United States.

Page 20: Pengantar rs-sby-30may12

Jalan yang Berkeselamatan

Self explaining: mampu menjelaskan maksud

tanpa “komunikasi”

Self enforcement: mampu ciptakan kepatuhan

tanpa “peringatan”

Forgiving to road user: mampu memini-malisir

keparahan korban apabila terjadi tabrakan.

Page 21: Pengantar rs-sby-30may12

Rekayasa Keselamatan Jalan modifikasi/rekayasa lingkungan fisik jalan dengan menggunakan proses-proses dan teknik-teknik, dalam upaya mengurangi resiko semua pengguna jalan.

Page 22: Pengantar rs-sby-30may12

Enam tahap “audit keselamatan jalan”

Studi Kelayakan

Desain Awal

Desain Detail

Pek. Konstruksi

Pra-operasi

Jalan Eksisting INSPEKSI KESELAMATAN

JALAN

Page 23: Pengantar rs-sby-30may12

• Inspeksi Keselamatan Jalan merupakan

audit tahap operasional jalan digunakan

untuk memeriksa aspek keselamatan jalan

pada tahap mulai beroperasi dan yang

sudah beroperasinya suatu jalan.

Page 24: Pengantar rs-sby-30may12

JALAN EKSISTING

Page 25: Pengantar rs-sby-30may12

PEMELIHARAA

N ?

Page 26: Pengantar rs-sby-30may12
Page 27: Pengantar rs-sby-30may12
Page 28: Pengantar rs-sby-30may12
Page 29: Pengantar rs-sby-30may12

Cekungan yang tersembunyi

Page 30: Pengantar rs-sby-30may12

MENUJU MANA

JALANNYA?

KIRI? KANAN? LURUS?

Page 31: Pengantar rs-sby-30may12

Jembatan

Parapet jembatan adalah bahaya sisi jalan “roadside

hazards”.

Menjadi pada titik himpit “squeeze points”

Maka perlu dipagari dengan crash barrier

Tetapi semua barrier harus dipasang benar

Disarankan flared W beam barrier

Namun harus kuat disambung ke parapet jembatan dan

jarak tiang dikurangi pada 10m terakhir.

Page 32: Pengantar rs-sby-30may12

BIAYA RENDAH, MANFAAT TINGGI

Page 33: Pengantar rs-sby-30may12
Page 34: Pengantar rs-sby-30may12
Page 35: Pengantar rs-sby-30may12

SAFETY DALAM

KONTRAK PERSYARATAN UMUM:

Klausul 4.8: Prosedur Keselamatan

SPESIFIKASI UMUM:

Seksi 1.2: Mobilisasi (PCM)

Seksi 1.8: Manajmen Lalu Lintas dan

Keselamatan

Seksi 10.1: Pemeliharaan Rutin.......

Perlengkapan Jalan, .......

GAMBAR:

DAFTAR KUANTITAS DAN BIAYA:

Page 36: Pengantar rs-sby-30may12
Page 37: Pengantar rs-sby-30may12

Work

Area

Regulatory Speed Restriction Signs

300-500m

250-300m

250-300m

300-500m 100m

100m

Page 38: Pengantar rs-sby-30may12
Page 39: Pengantar rs-sby-30may12
Page 40: Pengantar rs-sby-30may12
Page 41: Pengantar rs-sby-30may12
Page 42: Pengantar rs-sby-30may12

Identifikasi “blackspot”

Kumpulkan sebanyak myngkin informasi

Gambar diagram

tabrakan dan matrik faktor

tabrakan

Inspeksi lapangan

Tentukan penanganan

“blackspot” biaya murah

Desain, dapatkan dana

Laksanakan penanganan “blackspot”

Proses Investigasi Blackspot

Page 43: Pengantar rs-sby-30may12

Blackspot

Page 44: Pengantar rs-sby-30may12

Rekomendasi dari investigasi

blackspot:

Bahu jalan diaspal – 1.5m

Konsistensi garis marka (khususnya marka pinggir)

Potong rumput untuk perbaiki jarak pandang

Perbaiki isu drainase yang menyebabkan genangan

Delineasi kurva - CAM untuk tikungan tajam

Lebih banyak patok pengarah

Pertimbangkan rambu batas kecepatan sepanjang jalan

nasional

Pagar pengaman

Singkirkan bahaya sisi jalan

Penerangan jalan

APILL

Page 45: Pengantar rs-sby-30may12

Pasal 45

(3) Dalam pengawasan penggunaan ruang pengawasan jalan,

penyelenggara jalan yang bersangkutan bersama instansi terkait

berwenang mengeluarkan larangan terhadap kegiatan tertentu

yang dapat mengganggu pandangan bebas pengemudi dan

konstruksi jalan, dan/atau berwenang melakukan perbuatan

tertentu untuk menjamin peruntukan ruang pengawasan jalan.

Pasal 53 (2) Rekomendasi penyelenggara jalan kepada instansi pemerintah

daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memuat

larangan terhadap kegiatan tertentu yang dapat mengganggu pandangan bebas pengemudi dan konstruksi jalan atau perintah

melakukan perbuatan tertentu guna menjamin peruntukan ruang

pengawasan jalan

Bahaya Sisi Jalan

Page 46: Pengantar rs-sby-30may12

Hazard

Page 47: Pengantar rs-sby-30may12

Rambu iklan ini menjadi “roadside hazard”

Page 48: Pengantar rs-sby-30may12
Page 49: Pengantar rs-sby-30may12
Page 50: Pengantar rs-sby-30may12
Page 51: Pengantar rs-sby-30may12
Page 52: Pengantar rs-sby-30may12

TERIMA KASIH

[email protected] 0816981697