presentation1
TRANSCRIPT
Mersiani Rante M. 1305035048Iibnu Sholikhin1305035023Hendra Sulfarianur1305035030M. Rafi’i1205035050
PENGERTIAN BANJIR
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Peristiwa banjir timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi. Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air surut.
Banjir merupakan hal yang rutin. Setiap tahun pasti datang. Banjir sebenarnya merupakan fenomena kejadian alam biasa yang sering terjadi dan dihadapi hampir di seluruh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Banjir sudah temasuk dalam urutan bencana besar karena memakan korban besar.
PENYEBAB BANJIR
1. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi
2. Pendangkalan sungai3. Pembuangan sampah yang sembarangan,
baik ke aliran sungai mapupun gotong royong
4. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat
5. Pembuatan tanggul yang kurang baik6. Air laut, sungai, atau danau yang meluap
dan menggenangi daratan
DAMPAK BANJIR
1. Rusaknya areal pemukiman penduduk;2. Sulitnya mendapatkan air bersih;3. Rusaknya sarana dan prasarana penduduk;4. Rusaknya areal pertanian;5. Timbulnya penyakit-penyakit;6. Menghambat transportasi darat.
PENCEGAHAN BANJIR
Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organikuntuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
PENANGGULANGAN BANJIRSecara filosofis, ada tiga metode penanggulangan banjir. Pertama, memindahkan warga dari daerah rawan banjir.
Cara ini cukup mahal dan belum tentu warga bersedia pindah, walau setiap tahun rumahnya terendam banjir.
Kedua, memindahkan banjir keluar dari warga. Cara ini sangat mahal, tetapi sedang populer dilakukan para insinyur banjir, yaitu normalisasi sungai, mengeruk endapan lumpur, menyodet-nyodet sungai. Faktanya banjir masih terus akrab melanda permukiman warga.
Ketiga, hidup akrab bersama banjir. Cara ini paling murah dan kehidupan sehari-hari warga menjadi aman walau banjir datang, yaitu dengan membangun rumah-rumah panggung setinggi di atas muka air banjir.
Secara normatif, ada dua metode penanggulangan banjir. Pertama, metode struktur yaitu dengan konstruksi teknik
sipil, antara lain membangun waduk di hulu, kolam penampungan banjir di hilir, tanggul banjir sepanjang tepi sungai, sodetan, pengerukan dan pelebaran alur sungai, sistem polder, serta pemangkasan penghalang aliran.
Kedua, berupa manajemen di hulu daerah aliran sungai, antara lain pengedalian erosi, pengendalian perizinan pemanfaatan lahan, tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, kelembagaan konservasi, pengamanan kawasan lindung, peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan konservasi.
PENANGGULANGAN BANJIR