presentation konsjal

46
Rangkuman Kuliah Tamu SI316-Konstruksi Jalan Disusun oleh : Santi Gloria Hutahaean (22-2012- 063) Helmi Agustian (22-2012-078)

Upload: santigloriaa

Post on 21-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kuliah Tamu Konstruksi Jalan ITENAS

TRANSCRIPT

Rangkuman Kuliah Tamu SI316-Konstruksi Jalan

Disusun oleh :

Santi Gloria Hutahaean (22-2012-063)

Helmi Agustian (22-2012-078)

Kuliah Tamu 1

Pembicara : Bambang Rudianto

Topik : Pengenalan Peta dan Sistem Koordinat

Judul : Peran Kegiatan Pengukuran dan Pemetaan dalam Pelaksanaan Pekerjaan Jalan

PENGENALAN PETA DAN SISTEM KOORDINAT

Survei dan Pemetaan

Pemetaan adalah kegiatan pemrosesan data survei sampai menyajikannya menjadi geo-informasi.

Sedangkan survei adalah kegiatan pengumpulan data yang dapat dilaksanakann melalui:Pengukuran (measurementI) atau pengamatan

(observation)Pengindraan (sensing) dari udara (airbone) atau antariksa

(spacebone)

PENGENALAN PETA DAN SISTEM KOORDINAT

Keterkaitan Pekerjaan Survei Pemetaan pada Pekerjaan Teknik Sipil

Rencana Proyek / Pemeriksaan PendahuluanRencana PokokRencana KasaranRencana Pendahuluan Rencana PelaksanaanPelaksanaan PengukuranPelaksanaan Pekerjaan

PENGENALAN PETA

Pengertian PetaPeta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang disajikan pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu.

Manfaat Peta1. sebagai dasar pada proses perencanaan,

2. alat untuk memantau kesesuaian antara perencanaan terhadap pelaksanaan di lapangan, dan

3. sebagai dasar dalam melakukan rekonstruksi pembangunan fisik di lapangan.

PENGENALAN PETA

Skala Peta

Skala Numerik / Skala Pecahan, adalah skala yang menggunakan angka perbandingan berupa angka pecahan

Skala Grafis / Skala Garis / Skala Bar, adalah skala yang menggunakan grafik (balok, garis)

Skala Verbal , adalah skala yang dinyatakan dengan  kalimat atau secara verbal

PENGENALAN SISTEM KOORDINAT

Sistem Koordinat

Sistem koordinat merupakan bilangan yang digunakan untuk menunjukan lokasi suatu titik,garis, permukaan atau ruang. Sistem koordinat secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:Sistem koordinat kartesian (x,y)Sistem koordinat geodetik (Lintang (L) dan Bujur

(B))

PENGENALAN SISTEM KOORDINAT

Azimuth dan Sudut JurusanAzimuth magnetik (Am), bereferensi pada kutub

utara magnet bumi dan dapat direkonstruksi menggunakan teodolith kompas (T.0).

Azimuth geodetik (Ag), bereferensi pada arah utara sebenarnya dan dapat direkonstruksi menggunakan peralatan GPS.

Sudut jurusan (), bereferensi pada garis vertikal grid dalam sistem koordinat UTM dan dapat direkonstruksi menggunakan peralatan GPS

PENGENALAN SISTEM KOORDINAT

Kontur Garis kontur adalah garis khayal yang

menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama pada peta.

Garis kontur merupakan garis yang kontinu dan tidak dapat bertemu atau memotong garis kontur lainnya dan tidak pula bercabang menjadi garis kontur lain, kecuali pada hal kritis seperti jurang atau tebing.

PENGENALAN SISTEM KOORDINAT

Teknik Pengukuran Pemetaan • Metode Terestial, pengukuran dilakukan

langsung di permukaan bumi menggunakan peralatan theodolite, waterpas, alat ukur jarak.

Metode Fotogrametri, pengukuran dilakukan pada peta foto.

Metode Remote Sensing, pengukuran dilakukan pada peta citra.

Metode GPS, pengukuran dilakukan langsung di permukaan bumi menggunakan receiver GPS.

Kuliah Tamu 2

Pembicara : Dwi Prasetyanto

Topik : Review Rekayasa Jalan

PARAMETER UTAMA PERENCANAAN JALAN

Pengenalan Topografiuntuk menggambarkan elevasi maupun ketinggian muka bumi, penggunaan peta skala besar / kecil untuk menunjukkan elevasi-elevasi pada proyek perencanaan. Koordinatsituasi koordinat titik x dan titik y. Kondisi tanah (Geologi) tentang kondisi tanah yang mempengaruhi trase jalan, perlu diperhatikan kondisi tanahnya sebelum perencanaan titik desain karena berpengaruh kedepannya pada trase jalan, jadi perlu adanya studi kelayakan.

STUDI KELAYAKAN

Untuk jalan non-tol yang diperhatikan atau yang di hitung dari masalah ekonominya. Sedangkan untuk jalan tol yang diperhatikan atau yang di hitung dari masalah ekonomi dan finansial.Studi kelayakan juga ada 3 (tiga) alternatif rute yang akan dibuat, yaitu :Berdasarkan kondisi jalannyaKondisi finansial dan ekonomi (cost)Kondisi iklim

DESAIN GEOMETRI JALAN

Desain geometri jalan dipengaruhi oleh:Fungsi jalanKelas jalanKondisi medanKondisi tanah dasarKondisi air tanahh dan banjirKendaraan rencanaBiaya pembangunan

GAMBAR HASIL REKAYASA JALAN

Jalan berbentuk ruang digambarkan sebagai gambar 2 dimensi, sebagai: Gambar plan dan profil yang terdiri dari gambar

alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, dan diagram superelevasi

Gambar potongan melintangGambar staking out (gambar peta patok jalan)

ALINYEMEN HORIZONTAL / TRASE JALAN

Alinyemen horizontal atau trase jalan adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horizontal. Alinyemen horizontal terdiri atas bagian garis lurus (tangen) dan bagian garis lengkung (lengkung horizontal). Rancangan alinyemen horizontal terutama pada penarikan trase dan perencanaan lengkung.

LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN TRASE JALAN

Pelajari kondisi medanPilihlah koridor rencana trase jalan dan perhatikan

juga tata guna lahanPelajari kondisi geologi, kemungkinan longsor,

sesar, dan lapisan tanah dararPilihlah rencana trase jalanCek kemungkinan komposisi volume galian dan

timbunan seimbang mungkin

Kuliah Tamu 3

Pembicara : Nurul Yuhanafia, ST.

Topik : Pengenalan Pengukuran dan Peralatan Ukur serta Staking Out

Judul : Penampang/Section; Perhitungan Volume; Galian dan Timbunan dengan Autocad Land Development

Pengertian Profil Profil (Section) merupakan penampang permukaan bumi apabila dipotong secara tegak lurus oleh bidang tegak.

Jenis Profil Ada dua macam profil, yaitu:Profil Memanjang (Long Section)Profil Melintang (Cross Section)

Tujuan Pembuatan ProfilPembuatan gambar profil dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan keperluan seperti:Perencanaan Jalur Jalan / Pipa / Kabel Tegangan

TinggiPerencanaan Jembatan di atas Sungai / JalanPerencanaan Penggalian Penambangan Terbuka Perencanaan Landscape Lahan Perumahan Perencanaan Drainase/Saluran

Manfaat dan Keperluan Gambar ProfilUntuk memperlihatkan nilai selisih antar permukaan

tanah asli dengan permukaan rencana yang diharapkan,

Sebagai dasar Pekerjaan Tanah (Earth Work),Sebagai dasar untuk menghitung volume galian dan

volume timbunan,Untuk review desain permukaan rencana dalam

rangka keseimbangan volume galian dan timbunan.

STEAKING OUT

Pematokan (stake out) adalah memindahkan atau mentransfer titik-titik yang ada di peta perencanaan ke lapangan. Pematokan titik-titik rencana elevasi jalan dapat dilakukan melalui pengukuran secara terrestrial metode sipat datar memanjang menggunakan alat waterpass.

LANGKAH KERJA PENGUKURAN GEOMETRI JALAN

Ukurlah daerah yang akan direncanakan dengan pengukuran poligon dan waterpas memanjang

Pada tiap patok memanjang buatlah pengukuran waterpas melintang kemudian ukur berapa penurunan (galian) tiap piket. Perhitungan galian seperti pada pengukuran volume galian dan timbunan

Tancapkan yalon pada sumbu-sumbu jalan yang berpotongan Tentukan titik S pada perpotongan sumbu jalan Dirikan pesawat teodolit di titik S Tentukan sudut ½α Tentukan garis SP dan perpanjangannya Ukurlah jarak l dari titik S Ukurlah l1 dan l2 sehinggga titik M dapat ditentukan

ALAT UKUR LAHAN

Waterpas (Penyipat datar)

Waterpas adalah alat ukur penyipat datar dengan teropong yang dilengkapi nivo dan sumbu mekanis tegak sehingga teropong dapat berputar ka arah horizontal.

Teodolit (alat ukur sudut)

Teodolit adalah alat ukur sudut baik horizontal maupun vertikal sehingga pada alat ini teropong harus dapat berputar pada dua lingkaran berskala, yaitu lingkaran berskala tegak dan mendatar.

ALAT UKUR LAHAN

Total Station

Total Station merupakan teknologi alat yang menggabungkan secara elektornik antara teknologi theodolite dengan teknologi EDM (Electronic Distance Measurement). EDM merupakan alat ukur jarak elektronik yang menggunakan gelombang elektromagnetik sinar infra merah sebagai gelombang pembawa sinyal pengukuran dan dibantu dengan sebuah reflektor berupa prisma sebagai target.

Kuliah Tamu 4

Pembicara : Ir. Sutjipto, MEngSc.

Topik : Manajemen Proyek

Judul : Pengadaan Barang dan Jasa

Pengertian PengadaanPengadaan barang/jasa adalah

kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh barang/jasa.

Garis Besar Pengadaan Barang/Jasa

Pengelompokan Kebutuhan Barang/JasaBarang → bendaPekerjaan Konstruksi →

pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik

Jasa Konsultasi → jasa layanan profesional

Jasa Lainnya → mengutamakan keterampilan (skillware)

Prinsip Pengadaan Barang/Jasa

Efisien

Efektif

Transparan

Terbuka

Bersaing

Adil

Akuntabel

Organisasi Pengadaan Pengadaan Melalui Penyedia

PA/KPA PPK ULP/Pejabat Pengadaan PPHP 

Pengadaan Melalui Swakelola PA/KPA PPK Tim Swakelola : Tim Perencana, Tim Pelaksana, Tim

Pengawas ULP/Pejabat Pengadaan PPHP

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Definisi

PENGGUNA ANGGARANPejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD

KUASA PENGGUNA ANGGARANPejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD

PEJABAT PEMBUAT KOMITMENPejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN Definisi

UNIT LAYANAN PENGADAANUnit organisasi Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang/jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada

PEJABAT PENGADAANPersonil yang ditunjuk untuk melaksanakan Pengadaan Langsung

PENYEDIA BARANG/JASABadan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/jasa lainnya

Etika Pengadaan

Sanksisanksi administratif;sanksi pencantuman dalam

Daftar Hitam;gugatan secara perdata;

dan/ataupelaporan secara pidana kepada

pihak berwenang.

Pemutusan KontrakPemutusan kontrak secara sepihak

dilakukan apabila:◦Keterlambatan pekerjaan yang

hasilnya tidak dapat ditunda;◦Penyedia diyakini tidak akan mampu

menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 50 hari setelah berakhirnya waktu pelaksanaan;

◦Cidera janji dan tidak melakukan perbaikan dalam waktu yang ditetapkan.

Kuliah Tamu 5

Pembicara : Haryono

Topik : Field Enginerring

Judul : Kajian Teknis Lapangan

Kajian Teknis LapanganKajian teknis lapangan adalah

suatu kegiatan yang terdiri dari survey lapangan dan analisis data lapangan untuk mencari kesesuaian antara perencanaan asli dalam gambar dengan kebutuhan aktual lapangan.

Kajian Teknis Lapangan bertujuan untuk mendetailkan rancangan asli.

Definisi Kajian Ulang PerencanaanKajian ulang perencanaan adalah

suatu kegiatan untuk mencari kesesuaian kembali antara perencanaan dengan kebutuhan lapangan yang disebabkan karena adanya perubahan yang bersifat mayor atau hingga merubah spesifikasi atas perencanaan.

KETENTUAN KAJIAN TEKNIS1. Penyedia Jasa Harus memperbaiki

perbedaan / kesalahan yang terjadi2. Penyedia Jasa mempelajari gambar

rencana dan konsultasi dengan Direksi Pekerjaan

3. Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa harus sepakat dalam menentukan ketepatan setiap perubahan

4. Daftar Kuantitas dan Harga dapat diubah oleh Direksi Pekerjaan untuk revisi minor atas dasar dari hasil survey

Hasil Survei Lapangan Untuk Peninjauan Kembali RancanganDari hasil survei bersama

menghasilkan laporan secara lengkap dan detail. Dengan demikian akan memungkinkan Direksi Pekerjaan melaksanakan peninjauan kembali rancangan atau revisi desain sebelum kegiatan dimulai

Penetapan Titik Pengukuran1. Patok Kilometer sebagai patokan untuk memulai awal

pelaksanaan dan apabila diperlukan dibuat titik kontrol sementara untuk antisipasi adanya perubahan alinemen

2. Penyedia jasa dalam pelaksanaan survey wajib membuat titik kontrol Bench Mark ( BM ) secara permanen

3. Untuk keperluan pengukuran kuantitas atau pembuatan gambar potongan melintang dengan dilengkapi data ketinggian Penyedia Jasa wajib membuat patok dengan interval 25 m (tergantung kondisi lapangan)

4. Gambar Profil dibuat oleh Penyedia Jasa rangkap tiga

5. Penyedia Jasa wajib menyediakan semua instrumen, personil dan pekerja dalam pelaksanaan pengukuran (setting out)

TENAGA AHLI KAJIAN LAPANGANPenyedia Jasa Wajib menyediakan Tenaga Ahli sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di lapangan

PENGENDALIAN MUTU BAHANPenyedia Jasa menyediakan Personil untuk investigasi sumber bahan , personil untuk membuat rancangan campuran percobaan aspal panas dan secara rutin mengadakan pengujian mutu dilaboratorium

URUTAN KEGIATAN KAJIAN TEKNIS LAPANGAN1. Penyedia Jasa Konsultasi kepada Direksi

Pekerjaan tentang gambar dan kuantitas 2. Survey Bersama Direksi Teknis, Panitia Peneliti

pelaksanaan Kontrak dan Penyedia Jasa 3. Hasil survey bersama, laporan secara detail

untuk menetukan kuantitas awal dan dibuatkan berita acara

4. Hasil Laporan tidak memerlukan perubahan rancangan dan spesifikasi atau perubahan minor , buat amademen kontrak

5. Hasil Laporan adanya perbedaan yang signifikan dan perncanaan tidak sesuai dengan kondisi lapangan, diusulkan Kaji Ulang Desain

PROSEDUR PERINTAH PERUBAHANPerubahan–perubahan atas

pekerjaan dapat terjadi karena terdapat perbedaan siknifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam kontrak.

Maka Direksi Pekerjaan bersama Penyedia Jasa dapat melakukan perubahan

Terimakasih...