presentasi sewa guna usaha (leasing)

15
Rusmiyatun NIM.10.11.00005 1 Transaksi Sewa Guna Usaha (Leasing)

Upload: rose-meea

Post on 15-Jul-2015

380 views

Category:

Economy & Finance


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

RusmiyatunNIM.10.11.00005

1

Transaksi Sewa Guna Usaha (Leasing)

Page 2: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

Pengertian Sewa Guna Usaha

2

Sewa guna usaha adalah Suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pemakai barang modal), lessor memberikan kepada lessee untuk menggunakan barang modal selama jangka waktu tertentu, dengan suatu imbalan berkala dari lessee yang besarnya tergantung dari perjanjian antara lessor dan lessee, lessee dapat diberikan opsi untuk membeli barang modal tersebut pada akhir masa kontrak

Page 3: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

3

Sewa guna usaha dibedakan menjadi 2 yaitu:Sewa guna usaha dengan hak opsi (capital/finance

lease)Sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)

Page 4: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

Perlakuan Perpajakan untuk Transaksi Leasing

4

Suatu sewa guna usaha digolongkan sebagai finance lease apabila dipenuhi semua kriteria berikut: Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna

usaha pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal harus dapat menutup harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor

Masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 tahun untuk barang modal golongan I dan 3 tahun untuk barang modal golongan II dan III, dan 7 tahun untuk golongan bangunan

Page 5: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

5

Perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee

Dalam pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 mengatur mengenai ketentuan perpajakan bagi lessee yang melakukan transaksi finance lease sebagai berikut:Lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas

barang modal yang disewa guna usaha sampai saat lessee membeli barang tersebut

Setelah lessee menggunakan hak opsinya membeli barang modal yang disewa guna usahakan maka lessee boleh melakukan penyusutan dengan dasar harga opsi barang modal yang bersangkutan

Page 6: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

6

Pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang oleh lessee kecuali pembebanan atas tanah merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto lessee

Dalam hal masa sewa guna usaha lebih pendek dari masa yang ditentukan, Direktur Jendral Pajak melakukan koreksi atas pembebanan biaya sewa guna usaha tersebut dan memperlakukannya sebagai operating lease. Perubahan ini tidak dilakukan apabila terjadi karena force majeur, default maupun pertimbangan ekonomi tanpa motif menghindari pajak dan tidak ada hubungan istimewa antara lessor dengan lessee

Lessee tidak memotong Pajak Penghasilan pasal 23 atas pembayaran sewa guna usaha

Page 7: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:30.6), suatu transaksi sewa guna usaha akan dikelompokkan sebagai capital lease apabila dipenuhi semua kriteria berikut ini :

1.Penyewa guna usaha (lessee) memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

Perlakuan SAK terhadap Perlakuan SAK terhadap LeasingLeasing

7

Page 8: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

2. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).

3. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

8

Page 9: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

AKUNTANSI UNTUK SEWA GUNA USAHA DENGAN HAK OPSI

Pembayaran jaminan dibukukan sebagai piutang kepada lessorNilai buku dari seluruh pembayaran sewa guna usaha dan nilai

sisa dibukukan sebagai aset tetap dan kewajiban sewa guna usaha

Tingkat diskonto yang digunakan untuk menghitung nilai tunai adalah tingkat bunga yang dibebankan oleh lessor atau tingkat bunga yang berlaku pada awal sewa guna usaha

Pembayaran sewa guna usaha yang dilakukan selama jangka waktu kontrak dialokasikan dan dibukukan sebagai angsuran pokok dan beban bunga

9

Page 10: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

Aset tetap sewa guna usaha yang dikapitalisasi selanjutnya diamortisasi selama taksiran umur ekonomisnya dengan menggunakan metode yang sama untuk aset sejenis

Pada akhir tahun harus dilakukan penyesuaian terhadap bunga akrual , amortisasi aset sewa guna usaha akhir tahun dan amortisasi keuntungan modal dan kerugian modal

Dalam laporan keuangan disajikan sebagai bagian dari aset tetap , sejumlah neto dikurangi akumulasi amortisasi

Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari kewajiban dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan praktik yang lazim untuk usaha lesee.

10

Page 11: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

• Apabila dilakukan transaksi jual dan sewa kembali, maka selisih harga jual dengan nilai buku aset dibukukan sebagai keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan yang harus diamortisasi secara proporsional.

• Apabila terjadi penghentian lebih awal dimana pembayaran sewa dilunasi sebelum berakhirnya kontrak, maka selisih antara pembayaran yang dilakukan dengan sisa kewajiban dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan

11

Page 12: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

• Apabila lesee mengambil opsi pada akhir masa kontrak dan harga opsi sama dengan jaminan yang diberikan dan harga opsi sama dengan jaminan yang diberikan jaminan yang diberikan, maka jaminan tersebut akan dikompensasikan dengan sisa kewajiban sewa guna usaha. Apabila opsi tidak sama dengan jaminan maka kekurangan/kelebihan harus diselesaikan antara lesee dengan lessor secara tunai

• Setelah mengambil opsi, maka akun sewa usaha direklasifikasikan ke dalam akun aset tetap yang relevan12

Page 13: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

Perencanaan Pajak Untuk Leasing

13

Perencanaan pajak dapat kita gunakan untuk aktiva tetap yang baru akan dibeli maupun aktiva tetap yang sudah dimiliki. Untuk aktiva tetap yang baru akan dibeli pertimbangannya adalah beli langsung atau melalui leasing. Sedangkan untuk aktiva tetap yang sudah dimiliki pertimbangannya adalah mempertahankannya, merevaluasi atau jual dan di sewa guna usaha kembali (sale and lease back)

Page 14: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

14

Hal pokok yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pajak untuk hal ini antara lain adalah : Apabila membeli secara langsung maka jumlah yang dapat dibiayakan

dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak adalah biaya penyusutan

Besarnya biaya penyusutan antara lain ditentukan oleh metode penyusutan dan umur ekonomis yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan

Apabila membeli secara sewa guna usaha, maka semua biaya yang dikeluarkan untuk membayar sewa guna usaha tersebut dapat dibiayakan pada tahun yang bersangkutan

Page 15: Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)

15

Masa sewa guna usaha bisa lebih pendek dari umur ekonomis sehingga perusahaan dapat membiayakan perolehan aktiva tetap lebih cepat dibandingkan apabila menggunakan penyusutan masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 tahun untuk barang modal golongan I, dan 3 tahun untuk barang modal golongan II dan III dan 7 tahun untuk golongan bangunan