presentasi sapk
TRANSCRIPT
SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN ( SAPK ) BERBASIS WEB SEBAGAI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN) DI BIDANG KEPEGAWAIAN
Anggota Kelompok:
DELFI MIFTAHUL HAFIZAH INGKAN PRATIWI MEDITA IRAFRIATI
0810841003 0910842018 0910842026 0910842060
PENDAHULUAN
Latar BelakangE-Gov BKN
SAPK
Meningkatkan efektivitas kegiatan pengolahan data kepegawaian agar lebih terarah dan terpadu, serta mempermudah operasi dalam mengolah data yang berhubungan dengan segala ketentuan kepegawaian.
Kebijakan Pelayanan Publik di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN)Pasal 34 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974
Pokok-pokok Kepegawaian
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Menjamin kelancaran penyelenggaraan kebijaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS)Sistem Informasi Kepegawaian : Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)
Mencakup penetapan norma standar, prosedur, formasi, pengangkatan, pengembangan kualitas sumber daya PNS, pemindahan, gaji, tunjangan, kesejahteraaan, pemberhentian, hak, kewajiban dan kedudukan hukum
Data PNS yang akurat
Formulasi kebijakan merupakan proses transformasi input menjadi output (Raymond Bauer dalam Wahab, 1997). Formulasi Kebijakan adalah turunan dari formula dan berarti untuk mengembangkan rencana, metode, resep, dalam hal ini untuk meringankan suatu kebutuhan, untuk tindakan dalam suatu masalah (Jones: 1984).
Kebijakan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) :
Tujuan
Kebijakan
sistem informasi manajemen kepegawaian nasional yang terintegrasi dan terhubung secara on-line, sehingga dapat tercipta satu database Pegawai Negeri Sipil yang lengkap, akurat dan terkini
Pengembangan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) berbasis WEB
1. 2. 3. 4.
Jenis Kegiatan SDM yang dibutuhkan Waktu pelaksanaan Jumlah Anggaran
Implementasi Kebijakan (dan faktor-faktor berpengaruh) :
PROSESOUTPUT
OUTCOME
INPUT
IMPACT
Faktor-faktor yang memengaruhi Implementasi KebijakanImplementasi Kebijakan dipengaruhi oleh 4 variabel/faktor,
a. b. c. d.
Komunikasi Sumber daya Disposisi Struktur Birokrasi
Evaluasi Kinerja Kebijakan (rencana, standar, dan indikator kinerja) Adapun langkah-langkah dalam Kebijakan Pelayanan Publik menurut (Edward A. Suchman) adalah 1. 2. 3. 4. 5. Mengidentifikasi tujuan program yg akan dievaluasi Analisis terhadap masalah Deskripsi & standarisasi kegiatan Pengukuran terhadap tingkatan perubahan yg terjadi Menentukan apakah perubahan yg diamati merupakan akibat dari kegiatan tersebut atau karena penyebab yg lain 6. Beberapa indikator utk menentukan keberadaan suatu dampak
Langkah-langkah tersebut di atas dapat digambarkan dalam bentuk rencana, standar dan indikator kinerja sebagai berikut:NO 1 Melakukan RENCANA 2 sosialisasi dan Meningkatnya koordinasi instansi pusat dan daerah efektivitas STANDAR 3 efisien dan Terlaksananya pelaksanaan INDIKATOR KINERJA 4 kegiatan yang kerja efisien dan efektif dalam proses
1
tentangSAPK
implementasidengan
kebijakan antara BKN Pusat, Kanreg dan pelaksanaan kebijaksanaan Sistem
Pengembangan Biro/Badan/Bagian Kepegawaian Aplikasi Pelayanan Kepegawaian setiap instansi dan Meningkatnya kemampuan berbasis web dan Jumlah SDM yang sesuai dengan kapasitas
database berbasis web Peningkatan 2
kemampuan sumber daya organisasi kualitas SDM yang sesuai dengan penempatannya dan penempatan SDM sesuai dengan bidangnya. bidangnya Mengadakan pelatihan dan Meningkatnya pemahaman PNS Jumlah PNS yang SAPK kompetensi di bidangnya
memahami web
3
pendampingan implementasi terkait tentang pengetahuan implementasi aplikasi pemahaman tentang aplikasi SAPK aplikasi SAPK berbasis web berbasis web
berbasis
sehingga aplikasi tersebut dapat dikelola dengan baik
Memanfaatkan dana hibah / bantuan Meningkatnya luar negeri terkait dengan penyediaan yang memadai 4 sarana dan prasarana
sarana
prasarana Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan berbasis web kebijakan SAPK
Membangun security Awarness di Meningkatnya 5
pengetahuan
dan Terwujudnya sistem keamanan dan
lingkungan instansi pusat dan daerah kesadaran dalam pengamanan dan pengamanan yang baik di setiap keamanan jaringan Menjalin kerjasama antar Pejabat Meningkatnya kerjasama instansi dan Terwujudnya kerjasama yang baik
Pembina Kepegawaian Pusat dan komitmen yang kuat antara pejabat dan komitmen bersama yang kuat 6 Daerah pembina kepegawaian pusat dan dalam daerah Mengadakan teknis) 7 bagi Bimtek Pejabat terkait pejabat yang pembina memahami pelaksanaan kebijakan
(bimbingan Meningkatnya pemahaman Pejabat Jumlah Pembina Pembina Kepegawaian akan kepegawaian
Kepegawaian Di instansi pusat dan pentingnya aplikasi SAPK bagi pentingnya aplikasi SAPK berbasis daerah Mengoptimalkan prasarana serta dan sarana kebutuhan organisasi web bagi kebutuhan organisasi sistem aplikasi
dan Meningkatnya pemanfaatan sarana Terwujudnya
meningkatkan dan prasarana, fungsi pengawasan berbasis web yang sesuai dengan penyempurnaan dan tersedianya penyempurnaan sistem operasi prosedur
8
pengawasan prosedur
prosedur yang lebih baik
Kesimpulan dan Saran : Kebijakan Pelayanan Publik yang berkualitas sangat ditentukan oleh identifikasi dan analisis, rumusan formulasi kebijakan, implementasi kebijakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kebijakan tersebut, serta evaluasi kinerja kebijakan untuk perbaikan dan peningkatan pelaksanaan kebijakan pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas. Keberhasilan Kebijakan Pelayanan SAPK berbasis web sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang ada dalam implementasi kebijakan yang terkait dengan input, proses, dan output seperti ketersediaan SDM yang berkualitas, penyiapan sarana dan prasarana yang memadai, komitmen pejabat pembina kepegawaian, kerjasama antar instansi serta anggaran yang mencukupi. Dengan terlaksananya Kebijakan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) berbasis web maka sangat diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan database PNS yang akurat dan terkini, sepanjang seluruh pengelola kepegawaian berkomitmen untuk mengimplementasikan. Kedepan diharapkan adanya penyempurnaan dalam pengelolaan dan pengembangan aplikasi agar kekurangan dan kelemahan yang ada dapat diatasi, sehingga pelaksanaan kebijakan SAPK berbasis web dapat berjalanan lebih baik lagi dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH@ 2011