presentasi pasut

19
DISUSUN OLEH : MARIA LUCIANA NIM (12110014) PASANG SURUT AIR LAUT Matakuliah Perencanaan Pelabuhan

Upload: putrinamarina

Post on 18-Nov-2015

248 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PELABUHAN

TRANSCRIPT

ANALISA KEBUTUHAN PARKIR GEDUNG BELPARK MALL

Disusun oleh :MARIA LUCIANANIM (12110014)

PASANG SURUT AIR LAUT

Matakuliah Perencanaan Pelabuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar BelakangDemi memenuhi Tugas Makalah dan Presentasi dari mata kuliah Perencanaan Pelabuhan dan mengingat pentingnya pengetahuan tentang pasang surut dalam Perencanaan suatu Pelabuhan. Maka Penulis menyusun makalah yang berjudul Pasang Surut Air Laut ini.

Pasang Surut Air LautRumusan Masalah Pengertian Pasang Surut4 Tipe Pasang Surut di IndonesiaPasang Surut Purnama dan PerbaniBeberapa Istilah Elevasi Muka AirAlat Pengukur Pasang SurutKorelasi Pasang Surut dengan Perencanaan Pelabuhan

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian PasutDEFINISIPasang Surut air laut adalah naik/turunnya posisi permukaanperairanyang disebabkan oleh pengaruhgaya gravitasi bulan&matahari. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan 2x lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.

4 Tipe Pasut di IndonesiaA. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide)Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. C. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal)Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda. Pada pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide, prevailing semidiurnal)

B. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide)Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.D. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal)Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda. Sedangkan jenis campuran condong ke harian tunggal (mixed tide, prevailing diurnal)

BERDASAR PERIODE DAN KETERATURANNYA7

2 Jenis PasutPasang Purnamaterjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada setiap sekitar tanggal 1 dan 15 (bulan baru/purnama).Pasang Perbaniterjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus.pada sekitar tanggal 7 dan 21 (saat bulan 1/4 dan revolusi bulan terhadap bumi).

BERDASAR FAKTOR PEMBANGKITNYA9

Beberapa Istilah Elevasi Muka AirMuka air tinggi (High Water Level, HWL) Yaitu muka air tertinggi yang dicapai pada saat air pasang dalam satu siklus pasang surut.2. Muka air rendah (Low Water Level, LWL) Yaitu kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air surut dalam satu siklus pasang surut.3. Muka air tinggi rerata (Mean High Water Level, MHWL) Adalah rerata dari muka air tinggi selama periode 19 tahun.4. Muka air rendah rerata (Mean Low Water Level, MLWL) Adalah rerata dari muka air rendah selama periode 19 tahun.5. Muka air laut rerata (Mean Sea Level, MSL) Adalah muka air rerata antara muka air tinggi reratadan muka air rendah rerata. Elevasi ini digunakan sebagai referensi untuk elevasi di daratan6. Muka air tinggi tertinggi (Highest High Water Level, HHWL) Adalah air tertinggi pada saat pasang surut purnama atau bulan mati.7. Muka air rendah terendah (Lowest Low Water Level, LLWL) Adalah air terendah pada saat pasang surut purnama atau bulan mati.8. Higher High Water Level Adalah air tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari, seperti dalam pasang surut tipe campuran.9. Lower Low Water Level Adalah air terendah dari dua air rendah dalam satu hari.

Beberapa definisi muka air tersebut banyak digunakan dalam perencanaan bangunanbangunan pelabuhan, misal MHWL digunakan untuk menetukan elevasi puncak pemecahan gelombang (break water), dermaga, panjang pantai pelampung penambat, dan sebagainya. Sedangkan LLWL diperlukan untuk menentukan kedalaman alur pelayaran dan kolam pelabuhan.

ALAT UKUR PASANG SURUTTide Staffberupa papan yang telah diberi skala dalam meter atau centi meter. pengukuran pasang surut di lapanganalat pengukur pasut paling sederhana

Tide gaugeMerupakan perangkat untuk mengukur perubahan mukalautsecara mekanik dan otomatis. Alat ini memiliki sensor yang dapat mengukur ketinggian permukaan airlautyang kemudian direkam ke dalam komputer.

ALAT UKUR PASANG SURUTSatelit Yaitu dengan Sistemsatelitaltimetri. Prinsip penentuan perubahan kedudukan mukalautdengan teknik altimetri yaitu pada dasarnya satelitaltimetri bertugas mengukur jarak vertikal darisatelitke permukaanlaut.

PASANG SURUT DAN PELABUHANDermaga suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik turunkan penumpang. Dasar pertimbangan dalam perencanaan dermaga yaitu salah satunya adalah Elevasi dermaga ditentukan dengan memperhatikan kondisi elevasi muka air pasang.

PASANG SURUT DAN PELABUHAN2. Alur Pelayaran & Kolam Pelabuhan

Alur pelayaran digunakan untuk mengarahkan kapal yang akan masuk ke kolam pelabuhan. Alur pelayaran dan kolam pelabuhan harus cukup tenang terhadap pengaruh gelombang dan arus. Kedalaman alur pelayaran dan Kolam Pelabuhan ditentukan oleh muka air surut.

PASANG SURUT DAN PELABUHAN3. Pemecah gelombang Pemecah gelombang adalah salah satu bangunan pantai yang berfungsi memecah energi gelombang dengan maksud untuk melindungi pantai,kolam pelabuhan, dan fasilitas pelabuhan lain dari gangguan gelombang yang dapat mempengaruhi keamanan dan kelancaran aktivitas di pelabuhan atau dengan kata lain untuk memperoleh kondisi perairan yang tenang.Pemilihan pemecah gelombang dengan melihat : Elevasi muka air pasang.

16

BAB III

PENUTUP

KESIMPULANPasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan yg disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan. Menurut Wyrtki (1961) di Indonesia terdapat 4 tipe pasang berdasarkan banyaknya terjadi pasang dan surut dalam suatu periode tertentu (semi diurnal tide, diurnal tide , mixed tide prevailing semidiurnal, dan mixed tide prevailing diurnal).Pasang dan Surut air laut ekstrim terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama (Pasang Purnama), sebaliknya Pasang terendah dan Surut tertinggi terjadi pada saat saat bulan 1/4 dan revolusi bualan terhadap bumi (Pasang Perbani).Pengetahuan mengenai Pasang Surut Air Laut (mengenai pengertian, fungsi, proses, serta perhitungan elevasi muka air pasang/surut) berguna dalam perencanaan fasilitas pelabuhan seperti : Dermaga, Alur pelayaran, Kolam pelabuhan, dan Pemecah gelombang/Break Water.

SEKIAN &TERIMA KASIH