presentasi pancasila
TRANSCRIPT
IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR FILSAFAT DALAM KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
Mata Kuliah : Pendidikan PancasilaUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Filsafat adalah cinta kepada kebijaksanaan. Namun secara etimologi filsafat berasal dari kata “philos” dan “shopia, “philos” artinya berpikir dan “shopia” artinya kebijaksanaan. Berdasarkan tata bahasa, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas “philien” (artinya cinta) dan “sophos” yang artinya kebijaksanaan.
Secara harfiah filsafat bermakna cinta kebijaksanaan, memiliki arti kebenaran yang sesungguhnya, dan berhubungan dengan hasrat ingin tahu terhadap hal hal yang benar.
Pendahuluan
Identifikasi filsafat Pancasila “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dalam aspek ontologi, epistimologi, dan aksiologi.1. Aspek Ontologi
Ontologi adalah suatu kesatuan sistem bagian dari filsafat yang menyelidiki tentang hakikat yang ada. Demikian pula halnya dengan Pancasila Pancasila sebagai filsafat mempunyai sisi yang abstrak, umum, dan universal. Disini yang dimaksud abstrak bukannya Pancasila sebagai filsafat yang secara operasional telah diwujudkan kedalam kehidupan sehari-hari, melainkan sebagai pengertian pokok yang dipergunakan untuk merumuskan masing-masing sila, itulah yang mengandung isi yang abstrak umum dan universal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia menurut Aspek Ontologi
Setiap bangsa di dunia bertujuan untuk menjadi masyarakat yang adil dan makmur, tapi konsep setiap negara beda. Keadilan disini meliputi kebutuhan dibidang material dan spiritual yang mencakup pengertian adil dan makmur pada asas kekeluargaan. Secara ontologis hakikat keadilan sosial juga di tentukan oleh adanya hakikat keadilan sebagaimana terkandung dalam sila ke dua yaitu kemanusiaan yg adil dan beradab.
2. Aspek EpistemologiEpistimologi adalah studi tentang pengetahuan atau kita
mengetahui (adanya) benda-benda. Epistemologi juga dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas dan hakikat ilmu pengetahuan. Biasanya secara umum epistimologi menetapkan apakah suatu cabang ilmu layak/tepat atau memenuhi syarat atau tidak untuk disebut ilmu pengetahuan atau cabang pengetahuan.
3. Aspek AksiologiAksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang
diinginkan, disukai atau yang baik. Bidang yang diselidiki adalah hakikat nilai, kriteria nilai, dan kedudukan metafisika suatu nilai. Dengan kata lain Aksiologis adalah bidang filsafat yang menyelidiki nilai-nilai (value).
Contoh aspek Aksiologi sesuai sila kelima :Dalam mewujukan keadian bagi seluruh rakyat hendaknya
kita mengembangkanperbuatan yang luhur, menghormati hak orang lain, suka
memberi pertolongan, bersikaphemat, menghargai karya orang lain, dll.
Pancasila sebagai filsafat yang mempunyai isi yang abstrak umum dan universal untuk dapat menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai demi peningkatan ketenangan dan kesejahteraan hidup, pergaulan dan berwarga negara. Pancasila sebagai pandangan hidup dan
dasar negara memiliki nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan serta memiliki nilai-nilai tersendiri.
Kesimpulan