presentasi mikrin
TRANSCRIPT
Kelompok :INTAN RENITYA P. H0908030RIZKI DWI S. H0908075ANITA ARIFIANTI H0908088ARIEF ANDRIANTO H0908091MELANIA LILIK S. H0908119
Pemanfaatan Biomassa Dalam Pembuatan Bioetanol Melalui Simulteneous Sacharification and Fermentation
(SSF) Menggunakan Saccharomyces cerivisiae
Fulton et al., (2004) biofuel adalah bahan bakar yang dapat diperbaharui
berasal dari bahan nabati hidup
BioetanolCairan hasil proses fermentasi gula dari
sumber karbohidrat (pati) menggunakan bantuan mikroorganisme (Assegaf, 2009)
Mikroorganisme:Clostridium acetobutylicum, Aspergillus oryzae, Endomyces lactis, Neurospora crassa, Rhizopus sp., S. cerevisiae, S.ellipsoideus,S. saki, Tsaki, Torula sp.,
Pengaplikasian etanol :industri bahan bakar (spiritus)farmasikosmetiklaboratorium bahan bakar alternative
Medium Yang Digunakan• Bagas : Limbah padat perindustrian gula• Kandungan lignoselulosa pada bagas :
52,7% selulosa20% hemiselulosa24,2% lignin
• Bagas >> lignoselulosa >> hemiselulosa >> Ethanol
Cara Pembuatan
Proses
• ReaksiSakarifikasiC5H8O4 + H2O C5H10O5
Xilan Xilose
FermentasiC6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2
Mikroorganisme yang Digunakan• Saccharomyces cerevisiae
Kelas : HemiascomycetesOrdo : EndomycetalesFamili :SaccharomycetaceaeSub famili : SaccharoycoideaeGenus : Saccharomyces
• Saccharomyces cerevisiae, mikrobia yang paling banyak digunakan pada fermentasi alkohol, karena:
berproduksi tinggi tahan kadar alkohol yang tinggi tahan kadar gula yang tinggi tetap aktif pada suhu 4 – 32oC
Tahap Pembuatan Bioetanol
• Persiapan Sampel• Stock pembiakan Saccharomyces Cerevisiae• Persiapan yeast inoculum• Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak
Bikinin hyperlink ya, yang bagus
Kesimpulan• Biofuel adalah bahan bakar yang dapat diperbaharui berasal
dari bahan nabati hidup, dan termasuk keduanya bentuk cair seperti bioethanol atau biodiesel dan bentuk gas seperti atau hydrogen.
• Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (pati) menggunakan bantuan mikroorganisme.
• Produksi bioetanol dari dapat dilakukan beberapa metode diantaranya dengan hidrolisis asam dan secara enzimatis.
• Pada metode terdahulu proses hidrolisis dan fermentasi dilakukan secara terpisah atau Separated Hydrolisys and Fermentation (SHF) dan yang terbaru adalah proses Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) atau Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak (SFS).
• Enzim yang digunakan harus sesuai dengan polisakarida yang akan dihidrolisis.
• Hemiselulosa terbentuk dengan kandungan paling banyak pada bagas adalah xylosa. Oleh karena itu digunakan enzim xylanase untuk memecah monomer-monomer xylan pada hemiselulosa menjadi xylosa.
• Monosakarida yang terbentuk difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae menjadi alkohol (etanol) dan karbondioksida.
• Pengembangan bioetanol dari biomassa yang banyak mengandung lignoselulosa seperti bagas merupakan salah satu energi alternatif yang cukup berpotensi untuk diterapkan di Indonesia.