presentasi makalah paradigma sehat sakit masyarakat kel i
TRANSCRIPT
Presentasi Makalah
Perilaku Sehat Sakit MasyarakatDan Pandangan Sehat Sakit Menurut Dunia BaratOleh :Yudha Kurniawan Ach. Fiqqy FierlyYeni Septia Iffa WahyuniYusrotul Afifah Kholid RosyidiRahmawati Netty Herawati
PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN PROGRAM BFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA2008
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada masa lalu, sebagian besar individu dan masyarakat
memandang sehat dan sakit sebagai sesuatu hitam atau
putih.
Istilah sehat-sakit mengandung banyak muatan kultural,sosial dan pengertian profesional yang beragam.
Peningkatan perilaku sehat-sakit masyarakat yang lebih baik
tergantung pada kerjasama semua aspek terutama bagian
kesehatan, pemerintah dan masyarakat
Latar Belakang
BAB 2 PEMBAHASAN
Definisi PerilakuPerilaku adalah semua kegiatan atau aktivias manusia, baik yang
dapat diamati langsung maupun yang tidak langsung yang tidak
dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Definisi SehatSehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari
penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan
manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.
Definisi SakitPepkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang
menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik aktivitas
jasmani, rohani dan sosial.
Pandangan Masyarakat Tentang Sehat Sakit Masyarakat dan pengobat tradisional menganut dua konsep
penyebab sakit, yaitu Naturalistik dan Personalistik.
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Sakit
1. Tahap I (Mengalami Gejala)
2. Tahap II (Asumsi Tentang Peran Sakit)
3. Tahap III (Kontak dengan Pelayanan Kesehatan)
4. Tahap IV (Peran Klien Dependen)
5. Tahap V (Pemulihan dan Rehabilitasi)
Tahap-Tahap Perilaku Sakit
PANDANGAN SEHAT SAKIT MENURUT DUNIA BARAT
Model Rentang Sehat-Sakit (Neuman)Menurut Neuman (1990): ”sehat dalam suatu rentang
merupakan tingkat kesejahteraan klien pada waktu tertentu ,
yang terdapat dalam rentang dan kondisi sejahtera yang
optimal , dengan energi yang paling maksimum, sampai kondisi
kematian yang menandakan habisnya energi total”
Model Kesejahteraan Tingkat Tinggi (Dunn)Model yang dikembangkan oleh Dunn (1977) ini berorientasi
pada cara memaksimalkan potensi sehat pada individu melalui
perubahan perilaku.
Model Agen-Pejamu-Lingkungan (Leavell at all.)Menurut pendekatan model ini tingkat sehat dan sakit individu
atau kelompok ditentukan oleh hubungan dinamis antara Agen,
Pejamu, dan Lingkungan Pejamu-Lingkungan-Agen
Model Keyakinan-KesehatanModel Keyakinan-Kesehatan menurut Rosenstoch (1974) dan
Becker dan Maiman (1975) menyatakan hubungan antara
Keyakinan seseorang dengan perilaku yang ditampilkan.
Model Peningkatan-Kesehatan (Pender)Dikemukakan oleh Pender (1982,1993,1996) yang dibuat untuk
menjadi sebuah model yang menyeimbangkan dengan model
perlindungan kesehatan.
Fokus dari model ini adalah menjelaskan alasan keterlibatan
klien dalam aktivitas kesehatan (kognitif-persepsi dan faktor
pengubah).