presentasi kasus letsu

89
Presentasi kasus G 3 P 2 A 0 Hamil Aterm Impartu Kala I Fase Laten dengan Letak Sungsang, KPD dan Hipertensi Sheeny Oktaviany 110.2009.263 Pembimbing Dr. Yedi F, Sp.OG

Upload: ardlyciptajayawiharja

Post on 15-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

letsu

TRANSCRIPT

Presentasi kasus G3 P2 A0 Hamil aterm Impartu kala I fase laten dengan letak sungsang, KPD dan hipertensi

Presentasi kasus

G3 P2 A0 Hamil Aterm Impartu Kala I Fase Laten dengan Letak Sungsang, KPD dan HipertensiSheeny Oktaviany110.2009.263

PembimbingDr. Yedi F, Sp.OG

LETAK SUNGSANG

Letak sungsang didefinisikan sebagai letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah (presentasi bokong).Klasifikasi

EtiologiDiagnosis

Penatalaksanaan Dalam KehamilanKehamilan 28 30 minggu -> cari penyebab letak sungsang; USG: plasenta previa, kelainan kongenital, kehamilan ganda, kelainan uterus.Tidak ada kelainan -> lakukan knee chest position/versi luar (jika tidak ada Kontra Indikasi).

Dalam Persalinan

Persalinan spontan (spontaneous breech)Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara ini disebut cara bracht.Tahapan:Tahap pertama: fase lambat; mulai lahirnya bokong sampai pusar (skapula depan). Tahap kedua: fase cepat; mulai dari lahirnya pusar sampai lahirnya mulut. Tahap ketiga: fase lambat, yaitu mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala lahir.

Prosedur manual aid (partial breech extraction)

Klasik (Deventer)

Persalinan bahu dengan cara Mueller Melahirkan bahu depan dengan ekstraksi pada bokong dan bila perlu dibantu dengan telunjuk jari tangan kanan untuk mengeluarkan lengan depanMelahirkan lengan belakang (inset : mengait lengan atas dengan telunjuk jari tangan kiri penolong)

Cara Lovset

Tubuh janin dipegang dengan pegangan femuropelvik

Sambil dilakukan traksi curam bawah, tubuh janin diputar 1800 kearah yang berlawanan sehingga bahu depan menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkanTubuh janin diputar kembali 1800 kearah yang berlawanan sehingga bahu belakang kembali menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkanCara Bichkenbachs Melahirkan lengan menunjuk (nucheal arm)

Melahirkan lengan menjungkit

Tahap ke III. Persalinan Kepala (after coming head)

Tehnik MouriceauCara Prague Terbalik

Persalinan kepala dengan tehnik Prague terbalikProsedur Ekstraksi SungsangTeknik ekstraksi kaki

Teknik ekstraksi bokong

Penyulit anak Prosedur persalinan sungsang per abdominamKeterangan:3 : persalinan per abdominam4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin, jika nilai tetap dapat dilahirkan pervaginam>5 : dilahirkan pervaginam

012paritasprimiMultiUmur kehamilan>39 minggu38 minggu3630 g3629-3176 g2 kaliPembukaan serviks4cmstation 24 jam sebelum persalinan disebut ketuban pecah memanjang.EtiologiPatofisiologiManifestasi KlinisDiagnosisPenatalaksanaanKomplikasiHipertensi dalam KehamilanHipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik140 mmHg atau diastolik 90 mmHg.The National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy (NHBPEP) memberikan suatu klasifikasi untuk mendiagnosa jenis hipertensi dalam kehamilan, yaitu :Hipertensi kronikPreeklampsia-eklampsiaPreeklampsia pada hipertensi kronik (preeclampsia superimposed upon chronic hypertension).Hipertensi gestasional

EtiologiEpidemiologiPatofisiologiDiagnosaKriteria minimum:Tekanan darah 140/90 mmHg setelah kehamilan 20mingguProteinuria 300 mg/24 jam atau +1 dipstick

Preeklampsia BeratTD sistolik > 160 mmHg dan TD diastolik > 90 mmHgProteinuria 5 gr selama 24 jam atau dipstick 4+ Oliguria: produksi urine < 400-500 cc/ 24 jamKreatinin serum > 1,2 mg% disertai oliguri (< 400 ml/24 jam)Trombosit < 100.000/mm3.Edema paru dan cianosisNyeri epigastrium dan nyeri kuadaran atas kanan abdomen:

Gangguan otak dan visus: perubahan kesadaran, nyeri kepala, scotomata, dan pandangan kabur.Gangguan fungsi hepar: peningkatan alanine atau aspartate amino transferaseHemolisis mikroangiopatikSindroma HELLP

Ialah preeclampsia dengan salah satu atau lebih gejala dan tanda Hipertensi Gestasional

TD 140/90 mmHg pertama kalinya pada saat kehamilanProteinuria (-)TD kembali normal < 12 minggu post-partumDiagnosa akhir hanya bisa ditegakkan pada masa post-partumKemungkinan ditemukan gejala-gejala yang menyerupai preekalmpsia, seperti; nyeri epigastrium atau trombositopenia

Hipertensi Kronis

Diagnosa dari hipertensi kronik didapatkan dari;Hipertensi antesendens pada kehamilanHipertensi yang terdeteksi sebelum kehamilan 20 mingguHipertensi yang persisten dalam waktu yang lama setelah melahirkanTerapiTujuan dasar:Mencegah terjadinya eklampsiaKelahiran anak dengan kemungkinan hidup yang besarPersalinan dengan trauma yang seminimal mungkin dengan upaya menghindari kesulitan untuk persalinan berikutnyaMencegah hipertensi yang menetapPrenatal CarePreeklamsi RinganRawat jalanTidak mutlak harus tirah baring, dianjurkan ambulasi sesuai keinginannyaDiet reguler: tidak perlu diet khususRoboransiaTidak perlu restriksi konsumsi garamTidak perlu pemberian diuretik, anti hipertensi dan sedativumKunjungan ulang setiap 1 mingguRawat inapIndikasi preeklampsia ringan dirawat inap:Hipertensi menetap selama > 2 mingguProteinuria menetap selama > 2 mingguHasil tes laboratorium abnormalAdanya gejala atau tanda satu atau lebih preeklamsia berat

Preeklamsi BeratRawat bersama dengan bagian yang terkait ( Penyakit dalam, Penyakit saraf, Mata, Anestesi , dll ).Perawatan AktifIndikasiBila didapatkan satu/ lebih keadaan dibawah ini :Ibu :kehamilan > 37 mingguadanya gejala impending eklamsiJanin :adanya tanda tanda gawat janinadanya tanda tanda PJT yang disertai hipoksiaLaboratorik :Adanya HELLP syndrome: kenaikan SGOT, SGPT, LDH, Trombositopenia 150.000/ml.Pengobatan medisinalInfus larutan Ringer LaktatPemberian MgSO4

Syarat syarat pemberian MgSO4 :1. harus tersedia antidotum MgSO4, yaitu kalsium glukonas 10 % ( 1 gram dalam 10 cc ) dibrikan i.v. dalam waktu 3 5 menit2. Refleks patella ( + ) kuat3. Frekuensi pernafasan 16 kali per menit4. Produksi urin 30 cc dalam 1 jam sebelumnya ( 0,5 cc/Kg bb/jam )Sulfas magnesikus dihentikan bila :Ada tanda tanda intoksikasiSetelah 24 jam pasca salinDalam 6 jam pasca salin sudah terjadi perbaikan tekanan darah ( normotensif )

Diuretikum tidak diberkan kecuali bila ada :a. Edem paru b. payah jantung kongestifc. edem anasarka4. Anti Hipertensi diberikan bila : 1. Tekanan darah : Bila tensi 180/110 atau MAP 126. 2. Obat obat antihipertensi KardiotonikaIndikasi : tanda-tanda payah jantung.Jenis kardiotonik yang diberikan cedilanid-D.

Perawatan dilakukan dengan subbagian penyakit jantung.Lain-lainObat-obat antipiretik:Diberikan bila suhu rektal > 38,5 c. Dapat dibantu dengan pemberian kompres dingin atau alkohol.AntibiotikaDiberikan atas indikasi.Anti nyeriBila pasien karena kontraksi rahim dapat diberikan 50-75 mg 1x saja.

IdentitasIstriNama: Ny. KUmur: 38 tahunPendidikan: SMPPekerjaan: Ibu Rumah TanggaAgama: IslamAlamat: Kp. Pekopen, Tanggal Masuk: 08 Januari 2015, Jam 20.30 WIBTanggal Pemeriksaan: 08 Januari 2015, Jam 20.30 WIB

SuamiNama: Tn. AUmur: 42 tahunPendidikan: SDPekerjaan: Karwayan Alamat: Kp. Pekopen, AnamnesisAutoanamnesis, tanggal 08 Januari 2015 jam 21.00WIB.Riwayat menstruasi

Mens Pertama : 14 tahun. Siklus : Teratur, setiap 1 bulan sekali.Lama : 4-5 hariNoJenis KelaminUmur KehamilanJenis PersalinanPenolongUmur AnakBBL1Laki-laki38 mingguNormalParaji dan bidan20 tahun3200 gr2Laki-laki38 mingguNormalParaji13 tahun2500 gr3Hamil iniPEMERIKSAAN FISIK

Status generalisKeadaan umum: BaikKesadaran: Compos MentisTekanan darah: 170/100 mmHgNadi: 80 x/menitSuhu: 35,7oCPernafasan: 24 x/menitMata: Edema palpebra -/-, Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-.Paru: Suara Nafas Vesikuler di seluruh lapang paru , tidak ada suara nafas tambahan. Rhonki -/- , wheezing -/-.Jantung: Bunyi Jantung I , II Reguler Murni. Gallop -/- , murmur -/-.Abdomen: Abdomen membesar simetris, bising usus (+), striae gravidarum (+).Ekstremitas: Akral hangat, edema (-).

Status obstetriPemeriksaan luarTFU: 29 cmTBJ klinis: (TFU - 12) x 155 = (29 12) x 155= 2.635 gram.Leopold I: Teraba bagian keras, bulat, simetris, kesan kepala.Leopold II: Teraba bagian keras memanjang di sebelah kanan, kesan punggung di kanan dan bagian kecil-kecil menonjol di sebelah kiri, kesan ekstremitas di kiri.Leopold III: Teraba bagian lunak, asimetris, kesan bokong.Leopold IV: Belum ada bagian janin yang masuk PAPHis: 2 x 10 20DJJ: 143 x/menit

GenitaliaPengeluaran per vaginam: Tidak ada keluar kendir disertai darah.Pembengkakan: -Hemoroid: -Varices: -Kandung kencing: kosongPemeriksaan DalamVagina/vulva: t.a.kPorsio: tebal, kakuPembukaan: 2 cmKetuban: ( - )Sisa cairan: jernih Presentasi: bokong Penurunan: H-1Os sacrum: setinggi ???Score Zatuchini dan Andros : 4

Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumHb: 11,5 gr/dl (12-16 gr/dl)Leukosit: 13.000/mm (3.500 10.000/mm)Eritrosit: 3,6 jl/mm3 (3,8 5,8 jl/mm3)Hematokrit: 32,1 (35-50)Trombosit: 239 ribu/mm3 (150-400 ribu/mm3)SGOT/SGPT: 17/13 U/L (