preplanning napza

Upload: nusha-hidayat

Post on 18-Jul-2015

149 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PREPLANNING PENYULUHAN NAPZA PADA PERKUMPULAN REMAJA DI RW IV KELURAHAN JOBOKUTO-JEPARA

A. LATAR BELAKANG Semakin meningkatnya kasus penyalahgunaan NAPZA dari tahun ketahun terutama dikota-kota besar dan bahkan telah menambah hingga kepedesaan. Dan yang menjadi korban bukan saja orang dewasa, remaja bahkan anak SD pun kini menjadi sasaran para pengedar Banyak faktor yang menyebabkan seseorang terlibat dengan penyalahgunaan NAPZA. Penyimpangan ini tidak hanya merupakan akibat dari suatu keadaan lingkungan yang dihadapi individu tapi faktor zat itu sendiri. Oleh karena itu penyalahgunaannya tidak hanya dapat diatasi dengan menindak pelaku itu sendiri tetapi harus disertai dengan usaha-usaha lain yang ditujukan pada lingkungan serta peningkatan pemahaman terhadap zat psikoaktif itu sendiri. Berdasarkan wawancara dengan warga di RW IV Kelurahan Jobokuto didapatkan data bahwa sebagian remaja ada yang mengkonsumsi alkohol dan narkoba, mereka mengatakan mengkonsumsi alkohol/miras adalah hal yang biasa untuk menghangatkan badan. Hasil angket didapatkan dari 123 remaja di RW IV Kelurahan Jobokuto terdapat 6 orang (4,9%) remaja mengaku sebagai pengkonsumsi alkohol dan 3 orang (2,4%) remaja mengaku sebagai pemakai narkoba. Karena itu muncul masalah keperawatan inefektif koping pada kelompok remaja di RW IV Kel. Jobokuto berhubungan dengan sumber dan support yang tidak adekuat, maka dari itu perlu didakan penyuluhan tentang NAPZA terhadap warga RW IV khususnya pada remaja. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Koping pada kelompok remaja RW IV Kel. Jobokuto Jepara efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 bulan, dengan kriteria : Adanya support sistem yang adekuat pada kelompok remaja RW IV Kel. Warga masyarakat RW IV Kel. Jobokuto Jepara peduli terhadap kelompok Jobokuto Jepara. remaja. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 X 45 menit, remaja RW IV memahami efek samping dari narkoba ( 90% ).

C. Ceramah, Diskusi D. Sasaran Target E. NO 1 TAHAPAN Pembukaan 5 menit 2 Inti 40 menit

METODE PELAKSANAAN

SASARAN DAN TARGET : Remaja di RW IV Kelurahan Jobokuto : Remaja Masjid Gang Cucut di wilayah RW IV Kelurahan Jobokuto STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUH Mengucapkan salam Kontrak waktu Menjelaskan tujuan Menjelaskan pengertian serta istilah-istilah seputar penyalahgunaan NAPZA Menjelaskan jenis-jenis NAPZA yang sering Menjelaskan klasifikasi NAPZA menurut Menjelaskan risiko secara fisik, psikologis Menjelaskan gejala dini penderita penyalahgunaan Diskusi dan tanya jawab Menyepakati hal-hal yang akan dilaksanakan Mengevaluasi formatif (tanya Jawab) Menyimpulkan Salam penutup MEDIA DAN ALAT 1. 2. 3. Lembar balik Alat tulis Pengeras suara disalahgunakan proses penggunaan serta efek yang ditimbulkannya. serta sosial akibat penyalahgunaan NAPZA.

3

Penutup 15 menit

F.

G. P R F R F O R M R

SETTING TEMPAT Keterangan : P : Penyaji F : Fasilitator M : Moderator O : Observer R : Remaja/ Audien

H. 1. Evaluasi Struktur a. b.

KRITERIA EVALUASI

Kontrak waktu, tempat dengan warga 2 hari sebelumnya Mempersiapkan pre planning 2 hari sebelumnya 2. Evaluasi Proses a. b. c. d. 3. Evaluasi Hasil : a. b. Warga yang hadir 75% Audien memahami penting mengetahui masalah penyalahgunaan Audiens mengikuti jalannya penyuluhan dengan tertib Perawat mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan Audien aktif mendengarkan Audien dapat berperan aktif dalam diskusi.

tujuan yang telah ditetapkan

NAPZA serta akibatnya bagi pengguna dan masyarakat di sekitarnya I. NO TANGGAL 1 Rabu, 7 Juni 2006 Jam 19.45 WIB PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN 1. Penanggung jawab : Kuntaryadi 2. Sekretaris : Lita bachrita 3. Humas : Suhartati Setiawan 4. Penyaji : Dudung Sudira 5. Moderator : Rita Sariyani Saragih 6. Fasilitator : Antonia Maria. K, Siti Rofiqoh, Sri Ariyanti 1. Pengajian Penanggung jawab : Kuntaryadi remaja RT 13 2. RW IV TEMPAT Kumpulan remas di RT 10 RW III Kelurahan Jobokuto

2

Kamis, 8 Juni 2006 Jam 19.00 WIB

Sekretaris : Lita bachrita Kelurahan 3. Jobokuto Humas : Suhartati Setiawan 4. Penyaji : Dudung Sudira dan Ustad. Surahmat 5. Moderator : Rita Sariyani Saragih 6. Fasilitator : Antonia Maria. K, Siti Rofiqoh, Sri Ariyanti J. 1. Jenis 2. Waktu 3. Soal a. : Lisan : Akhir kegiatan : Apakah NAPZA itu ? EVALUASI

Jawab : NAPZA yaitu suatu zat yang digunakan untuk pengobatan (menghilangkan/ mengurangi rasa sakit, menekan batuk). NAPZA adalah zat-zat kimiawi yang apabila dimasukan ke dalam tubuh baik melalui mulut maupun suntikan dapat mengubah pikiran dan suasana hati /. NAPZA adalh zat-zat kimiawi yang apabila dimasukan ke dalam tubuh baik melalui mulut maupun suntikan dapat mengubah pikiran dan suasana hati /asaan dan perilaku seseorang. b. c. Sebutkan macam dari NAPZA? Opium, morfin, heroin, dihirup melaui hidung Kodein, kokain ditelan bersama air minum Ganja digunakan dengan dicampur dalam rokok Alkohol (minuman yang mengandung alkohol) Sebutkan dan jelaskan mengenai zat adiktif? Jawab : NAPZA yang sering disalahgunakan :

Jawab : Zat adiktif adalah zat yang ditambahkan pada makan atau minuman dan lainya untuk memperkuat rasa. 4. Kesepakatan tercapai atau tidak ?

Materi: NAPZA ( NARKOTIKA, ALKOHOL, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF ) A. menekan batuk) NAPZA : Narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya merupakan obat-obatan terlarang yang menyebabkan gangguan terhadap kesehatn kejiwaan. NAPZA : Zat-zat kimiawi yang apabila dimasukan ke dalam tubuh baik melalui mulut maupun suntukan dapat mengubah pikiran dan suasana hati / perasaan dan perilaku seseorang. B. C. 1. Overdosis PENYALAHGUNAAN Digunakan dengan tujuan diluar pengobatan dan penelitian ISTILAH ISTILAH Orang yang memakai obat dan menunjukkan pengaruh obat yang berlebihan baik perubahan dalam tingkat kesadaran atau perilaku. 2. Toleransi Seseorang yang akan memakai akan selalu membutuhkan jumlah zat yang lebih banyak untuk memperoleh efek sama setelah pemakaian berulang. 3. Sindrom putus Obat ( Withdrawal Syndrome ) Gejala : Berkeringat, sakit seluruh tubuh, suhu badan meningkat/menurun, mual, panik yang timbul ketika seseorang pemakai NAPZA mencoba menghentikan obat. 4. 5. Keracunan Obat Ketergantungan Pemakai obat merasa ketagihan pada pemakai obat. DEFINISI

NAPZA awalnya digunakan untuk pengobatan (menghilangkan/mengurangi rasa sakit,

Pemakai akan selalu membutuhkan zat tertentu agar dapat berfungsi secara wajar baik secara fisik maupun psikologis hingga mengabaikan hampir seluruh aspek kehidupan lainnya. D. NAPZA YANG DISALAHGUNAKAN Opium, Morfin, Heroin melalui hidung Kodein, Kokain ditelan bersama dengan air minum Ganja digunakan dengan si campur dengan rokok Alkohol (minuman yang mengandung alkohol) Obat penahan rasa lapar (amfetamin) digunakan dengan di telan, dihisap, disuntik atau dilinting dalam rokok. Ekstasi digunakan dengan ditelan Kafein dalam dosis rendah tidak menimbulkan efek, bila dosis tinggi menyebabkan gugup, susah tidur, gemetaran. Biasa terdapat dalam kopi, teh, coklat dan minuman bersoda. E. 1. Jasmani Tembakau mengandung Carbon, Nikotin dan Tar DAMPAK PENGGUNAAN NAPZA Gangguan sistem saraf : kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf. Gangguan jantung dan pembuluh darah : infeksi, gangguan pembuluh darah (pembuluh darah mengecil) Gangguan kulit : pernanahan, bekas suntikan Gangguan paru : susah bernafas, kerusakan paru Gangguan hemopoetik : pembentukan sel terganggu Gangguan gastrointestinal : mencret, radang lambung dan kelenjar ludah parut serta kerusakan hati Gangguan endokrin : kadar gula darah rendah Gangguan traktus urinarius : gagal ginjal Gangguan sistem reproduksi : kemandulan, gangguan menstruasi Gangguan otot/tulang : mudah mengalami patah tulang 2. 3. Kejiwaan Sosial Keracunan, kecanduan, putus obat, ketergantungan pada obat. Menurunkan kualitas hidup masyarakat dan bangsa, kerawanan sosial (meningkatkan tindak kekerasan, meningkatkan angka kriminalitas)

F. 1. 2. 3.

TUJUAN PENCEGAHAN NAPZA Kesehatan Sosial ekonomi Kepentingan dan ketahanan negara Membahayakan kesehatan tubuh dan hidup pemakai Menurunkan produktifitas masyarakat yang menghasilkan pendapatan Penyebaran penyakit menular, meningkatnya angka kriminalitas

G. 1. Individu

FAKTOR PENDORONG Biologik (genetik), Psikologik (kurang pertahanan diri, stres, mencoba-coba, cari pengalaman baru) ketidakmampuan menekan frustasi dan dorongan agresif, tidak ada identifikasi seksual yang jelas, menekan rasa bosan, melakukan perilaku yang membahayakan) 2. 3. Obat Lingkungan NAPZA yang mudah di dapat, sifat obat yang menyenangkan pengguna. Hubungan keluarga yang bermasalah, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh lingkungan.

H. 1. Tanda-Tanda Fisik

Gejala Dini Penderita Penyalahgunaan Narkoba Kesehatan menurun Penampilan diri menurun Badan kurus, lemas, malas Suhu badan tidak beraturan Pernapasan lambat dan dangkal Pupil mata mengecil Warna muka membiru Tekanan darah menurun Kejang otot Kesadaran makin lama makin menurun Selera makan berkurang Membangkang terhadap teguran orang tua

2. Tanda-Tanda Perilaku

Semakin jarang ikut kegiatan keluarga Berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya. Mulai melupakan tanggung jawab rutinnya dirumah. Sering pulang lewat jam malam dan sering menginap dirumah teman. Sering pergi ke disko, mall atau pesta Pola tidur berubah : pagi susah dibangunkan, malam suka begadang Bila ditanya, sikapnya tertutup dan penuh kebencian Menghabiskan uang tabungan dan selalu kehabisan uang Sering mencuri barang-barang berharga dirumah dan ini sering tidak diketahui.

DAFTAR PUSTAKA : 1. 2. 3. Hawari, Dadang. 2003. Penyalahgunaan Dan Ketergantungan NAZA (Narkotika, Juwana, S. 2005. Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Pengguna Zat Psikoaktif: Proyek APBD Kabupaten Jepara. 2002. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara. Alkohol, dan Zat Adiktif). Balai Pustaka : Jakarta. Penyalahgunaan Napza/Narkoba. EGC : Jakarta