pratikum 2 installasi perangkat jaringan

10
LAPORAN PRATIKUM INSTALLASI DAN JARINGAN KOMPUTER JARINGAN LOKAL Disusun sesuai jobsheet dan kegiatan pratikum installasi jaringan dan komputer Oleh : MARTIKA 1207584 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2013

Upload: willy-winas

Post on 05-Jul-2015

333 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

TRANSCRIPT

Page 1: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

LAPORAN

PRATIKUM INSTALLASI DAN JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN LOKAL

Disusun sesuai jobsheet dan kegiatan pratikum installasi jaringan dan komputer

Oleh :

MARTIKA

1207584

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2013

Page 2: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

A. Teori Pendukung

1. Installasi Perangkat Keras

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komonen hardware dan

software. Komponen hardware meliputi : PC, NIC, dan kabel. Sedangkan komponen

software meliputi : SO, Network Adapter Drive, Protokol jaringan.

a. Perangkat Komputer (PC)

Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat

menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja

tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat.

Di dalam jaringan Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server

haruslah mutlak memiliki unjuk kerja yang tinggi dibanding host dalam

workstation hal ini dikarenakan server akan bertugas menyediakan fasilitas dan

mengelola operasional jaringan tersebut.

b. Network Interface Card (NIC) / LAN Card

NIC / Lan Card yang biasa disebut dengan kartujaringan adalah seperangkat

papan sirkuit yang ditancapkan pada slot PCI di dalam motherboard yang

berfungsi sebagai interface komputer dengan media jaringan.

c. Media Transmisi Data (Kabel)

Didalam menghubungkan sebuah jaringan diperlukan media transmisi data berupa

kabel (untuk jaringan fisik), didalam hal ini teknik pengkabelan yang sangat

mendasar, perlu diingat bahwasanya hampir 85% kegagalan yang terjadi pada

sebuah jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media

komunikasi yang digunakan yaitu pengkabelan yang buruk, 15% lainnya

disebabkan oleh kesalahan teknis dan kondisi sekitar. Ada tiga jenis kabel yang

dikenal secara umum yang digunakan untuk media transmisi data, yaitu :

1. Coaxial Kabel

2. Twisted Pair (UTP dan STP)

3. Fiber Optic (Serat Optik)

Page 3: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

2. Installasi Perangkat Lunak

a. Protokol Jaringan / IP Address.

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-

tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap

bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk

‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan

biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang disebut dengan ‘dotted

decimal’.

IP Address dibagi kedalam lima kelas, yakni :

Kelas A

Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit Pertama : 0

Panjang NedID : 8 bit (bit pertama)

Range NetID : 00000000 – 01111111 = 0 – 127

Panjang HostID : 24 bit (bit selanjutnya)

Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x

Jumlah Network : 126 alamat network (0 dan 127 dicadangkan)

Jumlah host : 16.777.214 host

Diskripsi : Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Kelas B

Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit Pertama : 10

Panjang NedID : 16 bit (bit pertama)

Range NetID : 10000000 – 10111111 = 128 – 191

Panjang HostID : 16 bit (bit selanjutnya)

Range IP : 128.0.x.x – 191.255.x.x

Jumlah Network : 16.384 alamat network

Jumlah host : 65.532 host

Diskripsi : Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sedang

Page 4: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

Kelas C

Format : 110nnnnn.nnnnnnnn. nnnnnnnn.hhhhhhhh

Bit Pertama : 110

Panjang NedID : 24 bit (bit pertama)

Range NetID : 11000000 – 11011111 = 192 – 223

Panjang HostID : 8 bit (bit selanjutnya)

Range IP : 192.0.0.x – 223.255.255.x

Jumlah Network : 2.097.152 alamat network

Jumlah host : 254 host

Diskripsi : Dialokasikan untuk jaringan dengan jumlah host sedikit

Kelas D

Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm

Bit Pertama : 1110

Panjang NedID : 28 bit

Byte inisial : 224-247

Diskripsi : Dialokasikan untuk keperluan multitasking (RFC 1112)

Kelas E

Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr

Bit Pertama : 1111

Panjang NedID : 28 bit

Byte inisial : 248-255

Diskripsi : Dicadangkan untuk keperluan eksperimental

b. Pengalokasian IP Address

IP Adress terdiri dari dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network id

berfungsi sebagai identitas dari sebuah network sedangkan host id adalah sebuah

identitas dari sebuah host. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses

memilih network id dan host id yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya

konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP

address seefisien mungkin.

Page 5: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

Aturan mengenai pengalamatan IP Address adalah sebagai berikut:

1. Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan

dalam keperluan ‘loop back’ yaitu IP address yang digunakan komputer untuk

menunukan dirinya sendiri.

2. Network address adalah alamat network paling pertama didalam sebuah

network/jaringan dan tidak bisa digunakan (kondisi bit diset seluruhnya 0),

kecuali dalam kondisi tertentu dimana yang dimaksudkan kondisi tertentu ini

adalah dimana host dipaksa menggunakan full routing sebelum menuju host

selanjutnya, jadi host akan dipaksa untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu

ke router sebelum bisa berkomunikasi dengan host lainnya

3. Broadcast address adalah alamat ip terakhir dari sebuah network dan tidak bisa

digunakan (kondisi bit diset seluruhnya 0) sesuai dengan namanya broadcast

address, ip ini digunakan untuk melakukan broadcasting ke semua host didalam

jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini

didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.

4. Host ID harus bersifat unik didalam suatu workstation dalam hal ini seluruh host

didalam satu jaringan tidak boleh ada alamat host yang sama.

B. Tujuan Pratikum

Setelah menjalani serangkaian kegiatan pratikum peserta pratikum diharapkan dapat :

1. Melakukan installasi hardware jaringan LAN dengan baik dan benar.

2. Memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan komputer.

3. Melakukan pengalamatan (IP Adrees) pada komputer jaringan.

4. Membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer.

5. Membangun dan mengkonfigurasi jaringan LAN Sederhana.

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dipergunakan dalam kegiatan pratikum kali ini adalah :

1. PC

2. LAN Card

3. Switch

4. Kabel Cross-over

5. Kabel Straigh-trought

Page 6: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

D. Langkah kerja pratikum

1. Konfigurasi TCP/IP

Langkah-langkah untuk konfigurasi IP address adalah sebagai berikut :

1.1 Pada System Operasi Windows XP klik Control Panel, Network Connections,

maka akan muncul icon local area connection.

Gambar 1. Icon local area connention

1.2 Pada icon local area connection klik kanan mouse, lalu klik properties maka akan

muncul gambar seperti dibawah ini.

Gambar 2. Tampilan local area connention

Page 7: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

1.3 Double klik Internet Protokol (TCP/IP), lalu isikan IP Address dan Subnet.

Gambar 3. Isikan IP 192.168.0.1 mask 255.255.255.0 pada komputer pertama

1.4 Isikan juga pada komputer kedua

Gambar 4. Isikan IP 192.168.0.2 mask 255.255.255.0 pada komputer kedua

1.5 Klik OK

1.6 Setelah langkah ini periksa kualitas koneksi jaringan.

Page 8: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

2. Testing Koneksi

1. Untuk melakukan testing koneksi jaringan lakukan dengan perintah ping pada

command prompt dengan cara klik Start, Run, ketik cmd enter. atau dengan

kombinasi keyboard windows + R ketik cmd, enter.

2. Ketikan perintah ping 192.168.0.2 pada komputer pertama

Gambar 5. Tampilan ping pada komputer pertama

3. Untuk sekedar catatan jika keluar pernyataan Reply maka koneksi dinyatakan

berhasil, jika tidak berhasil maka akan keluar peryataaan request time out, dan

jika keluar pernyataan destination host uncredible maka cek kembali jaringan

anda bisa jadi terdapat masalah pada jaringan anda.

Page 9: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

E. Analisis Pratikum

1. Untuk menghubungkan 2 buah komputer secara peer-to-peer diperlukan media

transmisi data berupa kabel bertipe cross-over.

2. Untuk menghubungkan 2 komputer lebih dilakukan secara client-server dimana

swicth sebagai pembagi signal atau penguat signal.

3. IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-

tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap

bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk

‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan

biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang disebut dengan ‘dotted

decimal’.

4. Didalam IP address terdapat network address dan host address dimana telah diatur

pembagiannya menurut pengalamatan kelas-kelas dalam IP Address.

5. Untuk menguji kualitas koneksi dapat menggunakan perintah ping pada command

prompt.

6. Reply from 192.168.0.2, menandakan bahwa paket telah diterima oleh alamat

tersebut dan koneksi ini dinyatakan berhasil.

F. Kesimpulan Pratikum

1. IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-

tiap komputer dalam jaringan.

2. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap bitnya dipisahkan oleh tanda

titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk ‘biner’

(xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner).

Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang disebut dengan ‘dotted

decimal’.

3. Didalam IP address terdapat network address dan host address dimana telah diatur

pembagiannya menurut pengalamatan kelas-kelas dalam IP Address.

4. IP Address harus bersifat unik didalam suatu workstation dalam hal ini seluruh

host didalam satu jaringan tidak boleh ada alamat host yang sama.

5. Untuk menguji kualitas koneksi dapat menggunakan perintah ping pada command

prompt.

Page 10: Pratikum 2 installasi perangkat jaringan

6. Reply from 192.168.0.2, menandakan bahwa paket telah diterima oleh alamat

tersebut dan koneksi ini dinyatakan berhasil.

7. Request time out adalah pernyataan bahwa tidak ada respon pada komputer tujuan

dalam arti koneksi gagal, paket tidak terkirim.

8. Destination host uncredible adalah pernyataan bahwa terdapat kesalahan dalam

jaringan dan harus dilakukan troubleshoting pada jaringan.

G. Evaluasi

1. Menganalisa 2 buah komputer yang dihubungkan secara peer-to-peer dan hasilnya

adalah Reply from …, hal ini menandakan bahwa koneksi telah berhasil.

2. Menganalisa beberapa komputer yang dihubungkan secara client-server dan

hasilnya adalah Reply from …, hal ini menandakan bahwa koneksi telah berhasil.

3. Mencari informasi yang ditampilkan oleh ipconfig /all pada command prompt

dimana penjelasan yang terdapat pada tampilan tersebut adalah alamat konfigurasi

dari device jaringan pada komputer tersebut.

4. Mencari informasi yang ditampilkan oleh net view pada command prompt dimana

penjelasan yang dihasilkan pada tampilan tersebut adalah kondisi seluruh jaringan

yang terhubung didalam sebuah jaringan, dapat berupa peer-to-peer maupun

client-server.

5. Menjelaskan manfaat dan kegunaan IP Address pada jaringan komputer, yaitu

sebagai identitas personal dalam jaringan komputer agar komputer satu dengan

komputer laiinya dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi.