praktikum pengaruh konsentrasi dan suhu pada laju reaksi web viewmempelajari pengaruh perubahan...

26
PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI PRAKTIKUM IV PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI I. TUJUAN 1. Mempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. 2. Mempelajari pengaruh suhu pada laju reaksi. II. LANDASAN TEORI Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut kinetika kimia. Tujuan utama kinetika kimia ialah menjelaskan bagaimana laju bergantung pada konsentrasi reaktan dan mengetahui mekanisme suatu reaksi berdasarkan pengetahuan tentang laju reaksi yang diperoleh dari eksperimen (Oxtoby, 2001). Laju reaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau produk persatuan waktu. Artinya terjadi pengurangan konsentrasi pereaksi atau pertambahan konsentrasi produk tiap satuan waktu (Keenan, 1990). A + B 3C + D Persamaan laju reaksinya yaitu v = k [A] [B] 2 ………………………………………..(1) Dimana v adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi dan [A] [B] adalah konsentrasi dari zat yang bereaksi. Nilai pangkat 2 menyatakan koefisien zat ataupun orde dari reaksi tersebut. Orde reaksi berarti menjelaskan tentang tingkat reaksi atau hubungan antara konsentrasi dengan kecepatan. Laju reaksi memiliki satuan mol / liter. detik (Petrucci,1985). Macam-macam orde reaksi yaitu : NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 1

Upload: dangthuy

Post on 30-Jan-2018

285 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

PRAKTIKUM IV

PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

I. TUJUAN

1. Mempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi.

2. Mempelajari pengaruh suhu pada laju reaksi.

II. LANDASAN TEORI

Cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari tentang laju reaksi disebut

kinetika kimia. Tujuan utama kinetika kimia ialah menjelaskan bagaimana laju

bergantung pada konsentrasi reaktan dan mengetahui mekanisme suatu reaksi

berdasarkan pengetahuan tentang laju reaksi yang diperoleh dari eksperimen

(Oxtoby, 2001). Laju reaksi dapat didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi

pereaksi atau produk persatuan waktu. Artinya terjadi pengurangan konsentrasi

pereaksi atau pertambahan konsentrasi produk tiap satuan waktu (Keenan, 1990).

A + B 3C + D

Persamaan laju reaksinya yaitu v = k [A] [B]2………………………………………..(1)

Dimana v adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi dan [A] [B] adalah

konsentrasi dari zat yang bereaksi. Nilai pangkat 2 menyatakan koefisien zat

ataupun orde dari reaksi tersebut. Orde reaksi berarti menjelaskan tentang tingkat

reaksi atau hubungan antara konsentrasi dengan kecepatan. Laju reaksi memiliki

satuan mol / liter. detik (Petrucci,1985).

Macam-macam orde reaksi yaitu :

1. Orde reaksi 0 yaitu laju reaksi yang tidak bergantung pada konsentrasi.

Persamaan laju reaksi yang berorde 0 yaitu v = k [A]0………………………….(2)

Gambar 1. Orde reaksi 0

2. Orde reaksi 1 yaitu laju reaksi yang berbanding lurus dengan konsentrasi

pereaksi. Jika konsentrasi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan

naik dua kali lebih cepat dari semula, dst.

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 1

Page 2: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

Persamaan laju reaksi yaitu v = k [A] …………………………………………….(3)

Gambar 2. Orde reaksi 1

3. Orde reaksi 2 yaitu pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaksi akan sebanding

dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi

dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali lipat dari

semula.

Persamaan laju reaksi yaitu v = k [A]1 [B]1 ; v = k [A]2 ; v = k [B]2 …………….(4)

Gambar 3. Orde reaksi 2

Dengan demikian, jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju

reaksinya menjadi b kali sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :

ax = b. Dimana x = orde reaksi (Petrucci,1985).

Persamaan laju reaksi mempunyai dua penerapan utama, yaitu penerapan

praktis dan penerapan teoritis. Dikatakan untuk penerapan praktis adalah dimana

telah diketahui persamaaan laju reaksi dan konstanta laju reaksi sehingga dapat

diramalkan laju reaksi dari komposisi campuran. Sedangkan penerapan teoritis

adalah dimana laju persamaan digunakan untuk menentukan mekanisme reaksi

(Atkins,1990).

Laju reaksi sebanding dengan konsentrasi reaktan suatu pangkat.

Contohnya laju reaksi sebanding dengan konsentrasi reaktan A dan B, sehingga :

v = k [A] [B]……………………………………………………………………………(5)

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 2

Page 3: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

Koefisien k disebut konstanta laju reaksi yang tidak bergantung pada

konsentrasi tetapi bergantung pada temperatur. Persamaan sejenis ini yang

ditentukan secara eksperimen disebut hukum laju reaksi. Secara formal, hukum

laju reaksi adalah persamaan yang menyatakan laju reaksi, dimana v sebagai

fungsi dari konsentrasi semua spesies yang ada termasuk produknya (Atkins,

1990).

Laju reaksi terlihat dari perubahan konsentrasi molekul reaktan atau

konsentrasi molekul produk terhadap waktu. Laju reaksi tidak tetap melainkan

berubah terus-menerus seiring dengan perubahan konsentrasi (Chang, 2005).

Laju suatu reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh lima faktor untuk zat yang bersifat

larutan dan ada enam faktor untuk zat yang bersifat gel. Faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi adalah sebagai berikut (Gilles,1984).

a) Konsentrasi

Konsentrasi menyatakan pengaruh kepekatan atau zat yang berperan dalam

proses reaksi. Semakin besar nilai konsentrasi, maka nilai laju reaksi akan

semakin besar pula. Hal ini dikarenakan jumlah zat semakin besar dan peluang

untuk melakukan tumbukan semakin besar sehingga laju reaksi semakin cepat.

Gambar 4. Hubungan volume gas hidrogen terhadap waktu

Umumnya laju reaksi meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Hal

ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Laju = k f (C1, C2, …., Ci)……………………………………………………………(6)

Di mana k adalah konstanta laju atau disebut juga konstanta laju spesifik atau

konstanta kecepatan, C1, C2, … adalah konsentrasi dari reaktan-reakan dan

produk-produk (Dogra,1990).

b) Suhu

Setiap zat mamiliki energi. Zat tersebut akan bereaksi membentuk produk bila

energi aktivasinya terpenuhi. Dengan menaikan suhu pada system berarti akan

terjadi peristiwa menaikan energi aktivasi dan zat menjadi lebih mudah

bergerak sehingga lebih mudah terjadi tumbukan dan laju reaksi akan menjadi

lebih tinggi. Bila range suhu tidak terlalu besar, ketergantungan tetapan

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 3

Page 4: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

kecepatan reaksi pada suhu biasanya dapat dinyatakan dengan persamaan

empiris yang diusulkan oleh arthenius:

k = A.e-Ea/RT……………………………………………………………………………(7)

dimana :

A = faktor pre exponensial

Ea = energi aktifasi

R = konstanta gas

k = konstanta laju reaksi

T = suhu mutlak

persamaan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk logaritma sebagai berikut :

log k = log A – Ea /2,303 R.T……………………………………………………….(8)

Berdasarkan persamaan ini, di peroleh garis lurus untuk grafik log k vs 1/T

(suhu mutlak), dimana harga -Ea/2,303 R merupakan slope dan log A sebagai

intersept.

Gambar 5. Hubungan volume gas terhadap waktu (Wiryoatmojo, 1988).

c) Luas Permukaan Sentuh

Umumnya zat yang digunakan adalah padatan yang dilarutkan dalam suatu

pelarut. Luas permukaan total zat tersebut akan semakin bertambah bila

ukurannya diperkecil, Semakin halus suatu zat maka laju reaksi akan semakin

besar karena luas permukaan yang bereaksi semakin besar.

Gambar 6. Hubungan jumlah molekul terhadap waktu (Roth dan Blaschke,

1989).

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 4

Page 5: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

d) Sifat Dasar Pereaksi

Setiap zat memiliki sifat yang khas. Ada yang bersifat padatan, gas, dan cairan.

Secara khas, zat yang bersifat gas adalah zat yang paling mudah bereaksi,

kemudian tercepat kadua adalah cairan, kemudian padatan. Semakin renggang

suatu zat maka laju reaksi akan semakin besar karena zat tersebut mamiliki

partikel yang makin bebas dan mudah bertumbukan (Martin, 1990).

e) Tekanan

Faktor tekanan yang berlaku jika pereaksi adalah gel. Penambahan tekanan

akan membuat volume suatu zat akan semakin kecil dan konsentrasi akan

semakin besar. Umumnya proses penambahan tekanan ini dilakukan pada

industri amonia (Noerdin, 1986).

f) Katalisator

Katalisator adalah suatu zat yang ditambahkan untuk mempercepat laju

reaksi. Katalisator tidak mengalami perubahan kekal dalam reaksi namun

mungkin terlibat dalam reaksi. Katalis mempercepat suatu reaksi dengan

menurunkan energi aktivasi, namun tidak mengubah entalpi reaksi. Katasis

ditambahkan pada zat dalam jumlah yang sedikit dan umumnya bersifat spesifik

untuk setiap reaksi (Arsyad, 2001).

Jadi, katalis tidak muncul dalam laju persamaan kimia secara keseluruhan,

tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi hukum laju, memodifikasi dan

mempercepat lintasan yang ada. Katalis menimbulkan efek yang nyata pada

laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat sedikit. Dalam kimia industri,

banyak upaya untuk menemukan katalis yang akan mempercepat reaksi

tertentu tanpa meningkatkan timbulnya produk yang tidak diinginkan (Oxtoby,

2001).

Gambar 7. Hubungan energi pereaksi terhadap penggunaan katalis

Sebelum terjadi reaksi, molekul pereaksi harus saling bertumbukan

membentuk suatu molekul kompleks aktif, yang kemudian berubah menjadi hasil

reaksi (Produk). Energi yang di butuhkan untuk membentuk kompleks aktif ialah

yang dinamakan energi aktivasi (Sukarjo, 1985).

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 5

Page 6: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

Berdasarkan hasil pengamatan, ada dua faktor yang mempengaruhi

keefektifan suatu molekul untuk bertumbukan, yaitu :

1. Hanya molekul yang lebih energetik dalam campuran reaksi akan menghasilkan

reaksi sebagai hasil tumbukan.

2. Probabilitas tumbukan untuk menghasilkan reaksi bergantung pada orientasi

molekul yang bertumbukan (Petrucci,1985).

Na2S2O3 merupakan hablur besar, tidak berwarna, atau serbuk hablur

kasar.Mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada suhu

lebih dari 33°C. Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus. Sangat

mudah larut dalam air dan tidak larut dalam etanol (Meredith, 1993). Asam klorida

adalah larutan gas HCl dalam air. Kelarutan gas HCl ini dalam air dapat mencapai

450 liter per liter air pada suhu 0 oC dan tekanan 1 atmosfer. Gas HCl tidak

berwarna, membentuk kabut jika terkena udara lembab, baunya sangat menusuk

dan sangat asam. Udara yang mengandung 0,004 % gas tersebut dapat

membunuh. Asam klorida pekat yang murni berupa cairan tidak berwarna,

sedangkan yang teknis berwarna agak kuning karena mengandung feri. Asam

klorida pekat memiliki massa jenis 1,19 dan memiliki kadar sebesar 38%. Asam

klorida adalah asam yang sangat kuat, dapat melarutkan hampir semua logam,

termasuk Pb pada kondisi panas, kecuali logam-logam mulia (Cotton dan

Wilkinson, 1989).

Percobaan pengaruh konsentrasi dan suhu ini bersifat semi kualitatif yang dapat

digunakan untuk menentukan pengaruh perubahan konsentrasi dan pengaruh suhu

pada laju reaksi. Reaksi yang diamati adalah reaksi pengendapan koloid belerang

yang terbentuk apabila tiosulfat direaksikan dengan asam. Yang diukur dalam

percobaan ini adalah waktu yang dperlukan agar koloid belerang mencapai suatu

intensitas tertentu. Reaksi pengandapan belereng dapat ditulis sebagai berikut :

S2O32-

(aq) + 2H+(aq) H2O(l) + SO2(g) + S(s) (Basuki, Atastina Sri, dan

Setijo Bismo, 2003).

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT

1. Gelas kimia 6 buah

2. Stopwatch

3. Tabung reaksi 6 buah

4. Termometer 2 buah

5. Penangas air/ water bath

6. Pipet volume dan ball pipet

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 6

Page 7: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

7. Kertas HVS dan bolpoin

8. Penjepit tabung

BAHAN

1. Larutan Na2S2O3 0,2 M

2. Larutan HCl 0,2 M

3. Aquades

IV. PETUNJUK KERJA

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

a. Volume HCl dibuat tetap

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 7

Masukkan 10 mL larutan HCl 0,2 M

ke dalam gelas kimia.

Buat tanda silang di atas kertas.

Tempatkan gelas kimia di atas

kertas.

Tambahkan 20 mL larutan Na2S2O3 0,2 M ke dalam gelas kimia.

Saat yang bersamaan, nyalakan

Hentikan stopwatch dan catat

waktunya ketika tanda silang

hitam tidak dapat diamati dari

atas.

Na2S2O3 0,2 M

HCl 0,2 M

HCl 0,2 M

Page 8: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

b. Volume Na2S2O3 dibuat tetap

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 8

Ulangi dengan menggunakan larutan Na2S2O3 yang lebih encer yaitu berturut-turut

17,5, 15, 12,5, 10, dan 7,5 mL larutan Na2S2O3 yang diencerkan dengan aquades

sehingga masing-masing volume larutan itu menjadi 20 mL.

Masukkan 10 mL larutan HCl 0,2 M

ke dalam gelas kimia.

Buat tanda silang di atas kertas.

Tempatkan gelas kimia di atas

kertas.

Tambahkan 20 mL larutan Na2S2O3 0,2 M ke dalam gelas kimia.

Saat yang bersamaan, nyalakan stopwatch.

Hentikan stopwatch dan catat

waktunya ketika tanda silang

hitam tidak dapat diamati dari

atas.

Na2S2O3 0,2 M

HCl 0,2 M

HCl 0,2 M

Page 9: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 9

Masukkan 2 mL larutan

Na2S2O3 0,2 M dan HCl

0,2 M ke dalam tabung

reaksi.

Buat tanda silang di atas kertas.

Tempatkan

gelas kimia di

atas kertas.

Saat yang bersamaan, nyalakan stopwatch.

Hentikan stopwatch dan catat

waktunya ketika tanda silang

hitam tidak dapat diamati dari

atas.

Panaskan larutan Na2S2O3 0,2 M

dan HCl 0,2 M di atas penangas air

sampai suhu keduanya 27,50C.

Ulangi dengan menggunakan

variasi suhu berbeda yaitu 35,

42,5, 50, 57,5, dan 65 0C.

Ulangi dengan menggunakan larutan HCl yang lebih encer yaitu berturut-turut 9,

8, 7, 6, dan 5 mL larutan HCl yang diencerkan dengan aquades sehingga masing-

masing volume larutan itu menjadi 10 mL.

Setelah suhu keduanya sama, maka campurkan kedua larutan tersebut secara bersamaan.

Page 10: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

a. Volume dan konsentrasi HCl dibuat tetap

Sumbu x Sumbu y

[Na2S2O3] pada campuran (M) v = 1/t

0,2 0,026624

0,175 0,02265

0,15 0,019562

0,125 0,015385

0,1 0,010989

0,075 0,008403

b. Volume dan konsentrasi Na2S2O3 dibuat tetap

Sumbu x Sumbu y

[HCl] pada campuran (M) v = 1/t

0,2 0,026539

0,18 0,022578

0,16 0,019996

0,14 0,017274

0,12 0,015385

0,1 0,013699

PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

Sumbu x Sumbu y

1/T log k

0,003326127 -0,6513

0,003245173 -0,5368

0,003168066 -0,4409

0,003094538 -0,2355

0,003024346 -0,1612

0,002957267 -0,0791

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 10

Page 11: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

GRAFIK HASIL PENGAMATAN

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

a. Volume dan konsentrasi HCl dibuat tetap

0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.220

0.005

0.01

0.015

0.02

0.025

0.03

0.00840000000000001

0.01099

0.01538

0.019560.02265

0.02662f(x) = 0.148868571428571 x − 0.0032027619047619R² = 0.99628817060771

[Na2S2O3]

v

Grafik v vs [Na2S2O3]

Gambar 8. Grafik v vs [Na2S2O3]

b. Volume dan konsentrasi Na2S2O3 dibuat tetap

0.05 0.075 0.1 0.125 0.15 0.175 0.2 0.225 0.250

0.00500000000000001

0.01

0.015

0.02

0.0250000000000001

0.0300000000000001

0.013690.01538

0.017270.01999

0.02258

0.02654f(x) = 0.126528571428571 x + 0.000262380952380958R² = 0.977967503704425

[HCl]

v

Gambar 9. Grafik v vs [HCl]

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 11

Grafik v vs [HCl]

Page 12: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

0.0029 0.003 0.0031 0.0032 0.0033 0.0034

-0.7

-0.6

-0.5

-0.4

-0.3

-0.2

-0.1

0

-0.0792

-0.1613

-0.2356

-0.4409

-0.5365

-0.6513

f(x) = − 1602.84406779661 x + 4.67678755932204R² = 0.987408519103051

1/T

log

k

Gambar 10. Grafik log k vs 1/T

Pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi.

Pada praktikum untuk mengetahui konsentrasi terhadap laju

reaksi maka dilakukan 2 macam perlakuan. Dimana pada perlakuan

pertama, volume dan konsentrasi HCl 0,2 M dibuat tetap sedangkan

volume dan konsentrasi Na2S2O3 dibuat bervariasi supaya praktikan

dapat menentukan orde reaksi Na 2S2O3 dan mengetahui pengaruh

konsentrasi terhadap laju reaksi. Sedangkan untuk perlakuan kedua,

volume dan konsentrasi HCl dibuat bervariasi sedangkan volume dan

konsentrasi Na2S2O3 0,2 M dibuat tetap supaya praktikan dapat

menentukan orde reaksi HCl dan mengetahui pengaruh konsentrasi

terhadap laju reaksi. HCl dan Na 2S2O3 merupakan pereaksi. Setelah

mendapatkan orde reaksi dari masing-masing pereaksi maka praktikan

dapat menghitung orde reaksi total.

a. Volume dan konsentrasi HCl dibuat tetap

Volume HCl dibuat tetap menjadi 10 mL dengan konsentrasi HCl yaitu 0,2 M.

Sedangkan volume Na2S2O3 dibuat bervariasi dengan melakukan

pengenceran larutan sehingga mengakibatkan konsentrasi Na 2S2O3

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 12

Grafik log k vs 1/T

Page 13: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

menjadi 0,2; 0,175; 0,15; 0,125; 0,1; dan 0,075 M. Berdasarkan data

pengamatan diperoleh waktu untuk bereaksi sampai tanda silang

tidak terlihat dari atas yaitu berturut-turut 37,56 detik, 44,15 detik,

51,12 detik, 65 detik, 91 detik, dan 119 detik. Dari waktu tersebut,

praktikan dapat menghitung harga laju reaksi. Diperoleh hasil laju

reaksi sebagai berikut 0,026624; 0,02265; 0,019562; 0,015385; 0,010989;

dan 0,008403. Dapat dilihat semakin besar konsentrasi Na2S2O3 maka waktu

yang diperlukan untuk bereaksi semakin sedikit. Hal ini karena

jumlah partikel lebih banyak sehingga terjadinya tumbukan semakin

banyak. Dperoleh harga maksimum dicapai pada konsentrasi Na2S2O3

0,2 M dan laju reaksi 0,026624. Sedangkan harga minimum dicapai pada

konsentrasi Na2S2O3 0,075 M dan laju reaksi 0,008403. Hal ini dapat dilihat

pada gambar 8.Grafik v vs [Na2S2O3]. Grafik tersebut menunjukkan bentuk linier

dimana harga R2 = 0,996 atau mendekati 1. Jadi Na2S2O3 memiliki orde

reaksi 1.

b. Volume dan konsentrasi Na2S2O3 dibuat tetap

Volume Na2S2O3 dibuat tetap menjadi 20 mL dengan konsentrasi Na2S2O3

yaitu 0,2 M. Sedangkan volume HCl dibuat bervariasi dengan melakukan

pengenceran larutan sehingga mengakibatkan konsentrasi HCl

menjadi 0,2; 0,18; 0,16; 0,14; 0,12; dan 0,1 M. Berdasarkan data

pengamatan diperoleh waktu untuk bereaksi sampai tanda silang

tidak terlihat dari atas yaitu berturut-turut 37,68 detik, 44,29 detik,

50,01 detik, 57,89 detik, 65 detik, dan 73 detik. Dari waktu tersebut,

praktikan dapat menghitung harga laju reaksi. Diperoleh hasil laju

reaksi sebagai berikut 0,026539; 0,022578; 0,019996; 0,017274; 0,015385;

dan 0,013699. Dapat dilihat semakin besar konsentrasi HCl maka waktu

yang diperlukan untuk bereaksi semakin sedikit. Hal ini karena

jumlah partikel lebih banyak sehingga terjadinya tumbukan semakin

banyak. Diperoleh harga maksimum dicapai pada konsentrasi HCl 0,2

M dan laju reaksi 0,026539. Sedangkan harga minimum dicapai pada

konsentrasi HCl 0,1 M dan laju reaksi 0,013699. Hal ini dapat dilihat pada

gambar 9. Grafik v vs [HCl]. Grafik tersebut menunjukkan bentuk linier harga

R2 = 0,978 atau mendekati 1. Jadi HCl memiliki orde reaksi 1.

Persamaan reaksinya :

Na2S2O3(aq) + 2HCl (aq) 2NaCl (aq) + H2S2O3(aq)

S2O32-

(aq) + 2H+(aq) H2O(l) + SO2(g) + S(s)

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 13

Page 14: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

Setelah orde reaksi pereaksi diperoleh maka persamaan laju

reaksinya adalah v = k [Na2S2O3]1 [HCl]1 atau v =k [Na2S2O3] [HCl]. Sehingga

orde reaksi totalnya adalah orde reaksi [Na2S2O3] + orde reaksi [HCl] =1+1 = 2.

PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

Pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap

laju reaksi. Yang dilakukan adalah melakukan variasi suhu pada kedua pereaksi

(Na2S2O3 dan HCl) yang dibuat sama sebelum keduanya dicampur/direaksikan.

Variasi suhu yang digunakan yaitu 27,5; 35; 42,5; 50; 57,5; dan 650C. Diperoleh

harga 1/T yaitu 0,003326127; 0,003245173; 0,003168066; 0,003094538;

0,003024346; dan 0,002957267. Dari praktikum ini diperoleh waktu yang

diperlukan saat tanda silang tidak terlihat dari atas yaitu 112 detik; 86 detik; 69

detik; 43 detik; 36,24 detik; dan 30 detik. Dari waktu ini praktikan dapat menghitung

harga laju reaksi yaitu 0,008928571; 0,011627907; 0,014492754; 0,023255814;

0,027593819; dan 0,033333333. Semakin besar suhu yang digunakan maka waktu

yang diperlukan untuk bereaksi semakin sedikit. Hal ini dikarenakan semakin cepat

molekul-molekul pereaksi untuk melakukan tumbukan. Dari harga laju reaksi ini

praktikan dapat menghitung harga log k yaitu -0,6513; -0,5368; -0,4409; -0,2355;

-0,1612; dan -0,0791. Harga log k ini berhubungan dengan harga 1/T dimana

semakin kecil harga log k maka harga 1/T semakin besar. Hal ini dapat dilihat pada

gambar 10. Grafik log k vs 1/T. Grafik ini berbentuk linier. Harga maksimum dicapai

pada harga 1/T = 0,003326127 dan harga minimum dicapai pada harga log k = -

0,6513. Dari grafik tersebt diperoleh persamaan garis y =-1602x+4,676 dengan

harga R² = 0,987. Diperoleh harga intersep yaitu 4,676 dan slope sebesar -1602.

Harga R2 mendekati 1 menunjukkan bahwa grafik tersebut dapat membuktikan

suhu mempengaruhi laju reaksi.

Persamaan reaksi :

Na2S2O3(aq) + 2HCl (aq) 2NaCl (aq) + H2S2O3(aq)

S2O32-

(aq) + 2H+(aq) H2O(l) + SO2(g) + S(s)

VI. SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

a. Dari praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh

konsentrasi dan suhu. Dimana semakin besar konsentrasi dan suhu maka

semakin cepat laju reaksinya.

b. Orde reaksi Na2S2O3 dengan harga R2 = 0,996 atau mendekati 1 dan orde

reaksi HCl dengan harga R2 = 0,978 atau mendekati 1. Diperoleh orde total

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 14

Page 15: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

sebesar 2. Persamaan laju reaksi : v = k [Na2S2O3]1 [HCl]1 atau v =k

[Na2S2O3] [HCl]. Diperoleh grafik berorde 1 dengan bentuk linier.

c. Pada grafik log k dengan 1/T diperoleh grafik berbentuk linier dimana semakin

kecil harga log k maka harga 1/T semakin besar. Diperoleh persamaan garis y

=-1602x+4,676 dengan harga R² = 0,987. Harga intersep yaitu 4,676 dan slope

sebesar -1602. Harga R2 mendekati 1 menunjukkan bahwa grafik tersebut

dapat membuktikan suhu mempengaruhi laju reaksi.

SARAN

a. Sebaiknya praktikan menyediakan dan menggunakan peralatan yang

medukung praktikum lebih dari 1 agar di dalam pelaksanaan praktikum dapat

berjalan lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. 2001. Kamus Kimia arti dan Penjelasan Ilmiah. Jakarta : Erlangga.

Atkins, P.W. 1990. Kimia Fisika Jilid II Edisi V Penerjemah Kartohadiprodjo.

Jakarta : Erlangga.

Basuki, Atastina Sri, dan Setijo Bismo. 2003. Buku Panduan Praktikum Kimia

Fisika. Jakarta : Tim Dosen Laboratorium Dasar Proses Kimia Universitas

Indonesia.

Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Universitas

Indonesia Press.

Dogra, S.K dan S.Dogra.1990.Kimia Fisik dan soal-soal. Jakarta : Penerbit

Universitas Indonesia.

Gilles, R.V. 1984. Mekanika Fluida dan Hidrolika Edisi II Penerjemah Herwan

Widodo. Jakarta : Erlangga.

Martin, A. 1990. Farmasi Fisika. Jakarta : UI-Press.

Noerdin, I. 1986. Buku Materi Pokok Larutan. Jakarta : Karonika.

Keenan, K. dan Wood. 1990. Kimia Untuk Universitas Jilid I Edisi VI Penerjemah

Aloysius, H. Pudjaatmaka. Jakarta : Erlangga.

Oxtoby, dkk.2001.Prinsip-prinsip Kimia Modern edisi keempat jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Petrucci, K.H, 1985. Kimia Dasar Edisi IV Jilid II Penerjemah Suminar S. Achmadi.

Jakarta : Erlangga.

Roth, H.G dan Blaschke. S. 1985. Analisis Farmasi Penerjemah Sarjono Kumar.

Yogyakarta : UGM-Press.

Sukarjo, 1985. Kimia Koordinasi. Jakarta : Binarupa Aksara.

Wiryoatmojo, S. 1988. Kimia Fisika I. Jakarta : Departemen P dan K.

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 15

Page 16: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

Semarang, 14 November 2012

Mengetahui,                                                        

Dosen Pengampu                                                Praktikan,

Ir. Sri Wahyuni, M.Si                                            Nestri Yunarti

NIP.                                                               NIM. 4301410010

LAMPIRAN

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

a. Volume dan konsentrasi HCl dibuat tetap

Volume (mL) [HCl] (M) [Na2S2O3]pada campuran (M)

t (detik) v = 1/tHCl 0,2 M

Na2S2O3

0,2 MAquade

sCampura

n

10 20 0 20 0,2 0,2 37,56 0,026624

10 17,5 2,5 20 0,2 0,175 44,15 0,0226510 15 5 20 0,2 0,15 51,12 0,01956

210 12,5 7,5 20 0,2 0,125 65 0,01538

510 10 10 20 0,2 0,1 91 0,01098

910 7,5 12,5 20 0,2 0,075 119 0,00840

3

Menghitung harga v

v=1t= 137,56

=0,026624

v=1t= 144,15

=0,02265

v=1t= 151,12

=0,019562

v=1t= 165

=0,015385

v=1t= 191

=0,010989

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 16

Page 17: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

v=1t= 1119

=0,008403

Menghitung orde reaksi [Na2S2O3]

[HCl] (M) [Na2S2O3]pada campuran (M)

v = 1/t

0,2 0,2 0,026624

0,2 0,175 0,02265

0,2 0,15 0,0195620,2 0,125 0,0153850,2 0,1 0,0109890,2 0,075 0,008403

Diambil dari data nomor 1 dan 5 maka diperoleh orde reaksi [Na2S2O3] yaitu 1.

b. Volume dan konsentrasi Na2S2O3 dibuat tetap

Volume (mL) [Na2S2O3] (M)

[HCl] pada campuran

(M)

t (detik) v = 1/tHCl 0,2 M

Na2S2O3

0,2 MAquades Campuran

10 20 0 10 0,2 0,2 37,68 0,0265399 20 1 10 0,2 0,18 44,29 0,0225788 20 2 10 0,2 0,16 50,01 0,0199967 20 3 10 0,2 0,14 57,89 0,0172746 20 4 10 0,2 0,12 65 0,0153855 20 5 10 0,2 0,1 73 0,013699

Menghitung harga v

v=1t= 137,68

=0,026539

v=1t= 144,29

=0,022578

v=1t= 150,01

=0,019996

v=1t= 157,89

=0,017274

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 17

2 2

Page 18: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

v=1t= 165

=0,015385

v=1t= 173

=0,013699

Menghitung orde reaksi [HCl]

[Na2S2O3] (M) [HCl] pada campuran (M)

v = 1/t

0,2 0,2 0,026539

0,2 0,18 0,0225780,2 0,16 0,019996

0,2 0,14 0,0172740,2 0,12 0,0153850,2 0,1 0,013699

Diambil dari data nomor 1 dan 6 maka diperoleh orde reaksi [HCl] yaitu 1.

Jadi persamaan laju reaksi yaitu v = k [Na2S2O3]1 [HCl]1 atau v =k [Na2S2O3] [HCl].

Orde reaksi total =orde reaksi [Na2S2O3] + orde reaksi [HCl] =1+1 = 2.

PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

Volume (mL) Suhu (0C)

T (K) t (detik

)

v = 1/t 1/T k log k

HCl 0,2 M

Na2S2O3

0,2 M

2 2 27,5 300,65

112 0,008928571

0,003326127 0,2232 -0,6513

2 2 35 308,15

86 0,011627907

0,003245173 0,2905 -0,5368

2 2 42,5 315,65

69 0,014492754

0,003168066 0,3623 -0,4409

2 2 50 323,15

43 0,023255814

0,003094538 0,5813 -0,2355

2 2 57,5 330,6 36,24 0,02759381 0,003024346 0,6898 -0,1612

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 18

2 2

Page 19: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

5 92 2 65 338,1

530 0,03333333

30,002957267 0,8333 -0,0791

Menghitung harga T (K)

T = 273,15 + 27,5 = 300,65 K

T = 273,15 + 35 = 308,15 K

T = 273,15 + 42,5 = 315,65 K

T = 273,15 + 50 = 323,15 K

T = 273,15 + 57,5 = 330,65 K

T = 273,15 + 65 = 338,15 K

Menghitung harga v

v=1t= 1112

=0,008928571

v=1t= 186

=0,011627907

v=1t= 169

=0,014492754

v=1t= 143

=0,023255814

v=1t= 136,24

=0,027593819

v=1t= 130

=0,033333333

Menghitung harga 1/T

1T

= 1300,65

=¿0,003326127

1T

= 1308,15

=¿0,003245173

1T

= 1315,65

=¿0,003168066

1T

= 1323,15

=¿0,003094538

1T

= 1330,65

=¿0,003024346

1T

= 1338,15

=¿0,002957267

Menghitung harga k

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 19

Page 20: PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI Web viewMempelajari pengaruh perubahan konsentrasi pada laju reaksi. ... Katalis mempercepat suatu reaksi dengan menurunkan

PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI DAN SUHU PADA LAJU REAKSI

k= v[Na2S2O3 ] [HCl ] =

0,008928571[0,2 ] [0,2 ]

=¿0,2232

k= v[Na2S2O3 ] [HCl ] =

0,011627907[0,2 ] [0,2 ]

=¿0,2905

k= v[Na2S2O3 ] [HCl ] =

0,014492754[0,2 ] [0,2 ]

=¿0,3623

k= v[Na2S2O3 ] [HCl ] =

0,023255814[0,2 ] [0,2 ]

=¿0,5813

k= v[Na2S2O3 ] [HCl ] =

0,027593819[0,2 ] [0,2 ]

=¿0,6898

k= v[Na2S2O3 ] [HCl ] =

0,033333333[0,2 ] [0,2 ]

=¿0,8333

Menghitung harga log k

Log k = log 0,2232 = -0,6513

Log k = log 0,2905 = -0,5368

Log k = log 0,3623 = -0,4409

Log k = log 0,5813 = -0,2355

Log k = log 0,6898 = -0,1612

Log k = log 0,8333 = -0,0791

NESTRI YUNARTI 4301410010 Page 20