praktikum pa biomedik 3

49
Bagian Bagian PATOLOGI ANATOMI PATOLOGI ANATOMI Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Universitas Tarumanagara enuntun Praktikum PA Umum dan Khusu enuntun Praktikum PA Umum dan Khusu

Upload: aditya-ilham

Post on 22-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

praktikum PA

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum PA Biomedik 3

BagianBagian PATOLOGI ANATOMIPATOLOGI ANATOMIFakultas KedokteranFakultas Kedokteran

Universitas TarumanagaraUniversitas Tarumanagara

Penuntun Praktikum PA Umum dan KhususPenuntun Praktikum PA Umum dan KhususPenuntun Praktikum PA Umum dan KhususPenuntun Praktikum PA Umum dan Khusus

Page 2: Praktikum PA Biomedik 3

Praktikum P.A. - kbkPraktikum P.A. - kbk

Biomedik 3 Biomedik 3

Praktikum P.A. - kbkPraktikum P.A. - kbk

Biomedik 3 Biomedik 3

Page 3: Praktikum PA Biomedik 3

• Adapatasi:hiperplasia, metaplasia skuamosa

• Hiperplasia:

• No.2: hiperplasia sel epitel skuamosa

• tumor jinak:papilloma cutis

• No.4: hiperplasia prostat

• degenerasi hialin seluler

• s.(sistem) urogenital

Page 4: Praktikum PA Biomedik 3

Kulit

Page 5: Praktikum PA Biomedik 3

1. 1. HPERPLASIA EPITEL SKUAMOSAHPERPLASIA EPITEL SKUAMOSA

Sediaan diambil dari hasil ekstirpasi benjolan pada kulitDiagnosa : PAPILOMA KUTISDiagnosa : PAPILOMA KUTISPeristiwa : HIPERPLASIA EPITEL Peristiwa : HIPERPLASIA EPITEL

SKUAMOSA SKUAMOSA

Perhatikan :Perhatikan :Ciri diagnosa : A. Hiperplasia dari sel epitel gepeng berlapis yang mengelilingi : B. Poros yang terdiri atas jaringan ikat, pembuluh-darah dan pembuluh-limfe

Page 6: Praktikum PA Biomedik 3
Page 7: Praktikum PA Biomedik 3

Prostat

Page 8: Praktikum PA Biomedik 3

2. HIPERPLASIA PROSTATSediaan diambil dari hasil T.U.R/biopsi melalui kistoskopiDiagnosa : HIPERPLASIA PROSTAT JINAKPeristiwa : 1. HIPERPLASIA KELENJAR dan EPITEL KELENJAR PROSTAT 2. HIPERPLASIA JARINGAN FIBROMUSKULER 3. DEGENERASI HIALIN SELULERPerhatikan :Ciri diagnosa : Hiperplasia kelenjar dan epitel kelenjar prostat Hiperplasia jaringan fibromuskuler

Page 9: Praktikum PA Biomedik 3

• Adaptasi: metaplasia skuamosa • No. 3. hemoroid:

- Biomedik 3: metaplasia skuamosa, kongesti

- Sistem kardiovaskular:

Kongesti pembuluh darah

Page 10: Praktikum PA Biomedik 3

3. 3. KONGESTI dan TROMBUS-metaplasiaKONGESTI dan TROMBUS-metaplasia Sediaan diambil dari hasil operasi di daerah anus

Diagnosa : HAEMORRHOID EKSTERNA/

INTERNA/EKSTERNA et INTERNA

Peristiwa : KONGESTI dan TROMBUS

Perhatikan :

Ciri diagnosa :

A. pembuluh darah yang melebar dan

penuh berisi eritrosit (kongesti)

B. Sel epitel gepeng berlapis

(hemoroid eksterna)

C. kelenjar rectum (hemoroid interna)

Perhatikan juga adanya :

D. Trombus

E. Metaplasia skuamosa ( epitel permukaan

mukosa usus berubah menjadi sel epitel

gepeng berlapis)

E

Page 11: Praktikum PA Biomedik 3

• Perubahan reversibel/degenerasi• Degenerasi hidropik, lemak, hialin seluler & jaringan ikat,

• Mukoid epitelial & jaringan ikat.

• No. 4. Degenerasi hidropik

• s.Reproduksi wanita: Mola hydatidosa

• No. 5. Degenerasi lemak

• s.hepatobilier: sirosis hepatis Laenec

• No. 6. Degenerasi hialin seluler, hiperplasia prostat

• No. 7. Degenerasi hialin jaringan ikat,

• hiperplasia sel otot polos

• s.reproduksi - leiomyoma uteri

• No. 8. Degenerasi mukoid epitelial,

• s. reproduksi – kistadenoma musinosum ovarii

• No. 9. Degenerasi mukoid jaringan ikat/myxomatosa

• s. reproduksi - fibroadenoma mammae

Page 12: Praktikum PA Biomedik 3

Villi

Page 13: Praktikum PA Biomedik 3

Villi dan Sel Desidua basalis

Page 14: Praktikum PA Biomedik 3

4. DEGENERSI HIDROPIKSediaan berasal dari hasil kuretase/kerokan dari kavum uteri

Diagnosa : MOLA HIDATIDOSA

Ciri diagnosa :

Harus dijumpai : A. villi choriales yang mengalami :

1. Degenerasi hidopik pada stroma (peristiwa)

2. Proliferasi dari sel sinsitio-sitotrofoblast (peristiwa)

3. Avaskuler (di stroma dari villi)

Page 15: Praktikum PA Biomedik 3

Hepar

V.Centralis

V.Porta

D. Biliaris

A.Hepatika

Page 16: Praktikum PA Biomedik 3

5. DEGENERASI LEMAK

Sediaan diambil dari hepar

Diagnosa : CIRRHOSIS HEPATIS LAENEC

Peristiwa : Degenerasi lemak

Perhatian :

Ciri diagnosa :

A. Degenerasi lemak pada sel hati dengan ciri :

1. Sel hati mengandung vakuol lemak

2. Inti sel hati terdorong ke tepi

B. Fibrosis

C. Pseudolobul

Tampak juga pada gambar ini :

D. Sel hati yang normal

Page 17: Praktikum PA Biomedik 3

5. 5. Sirosis hepatis LaenecSirosis hepatis Laenec

Sediaan diambil dari hasl biopsi percutaneus pada daerah perut kanan atas di bawah arcus costarum yang terakhir/sediaan berasal dari hepar:Ciri diagnosa :

1. Degenerasi lemak pada sel hati 2. Fibrosis3. Pseudolobulus

Page 18: Praktikum PA Biomedik 3

6. DEGENERASI HIALIN SELULERSediaan diambil dari hasil T.U.R= transurethral resection

Diagnosa : HIPERPLASIA PROSTAT

Peristiwa : degenerasi hialin seluler

Perhatikan:

1. Masa hialin homogen, merah muda, berlamina

konsentrik dalam lumen kelenjar prostat.

Peristiwa lain: hiperplasia kelenjar & sel epitel

hiperplasia jairngan fibromuskuler

6. DEGENERASI HIALIN JARINGAN IKATSediaan diambil dari hasil (operasi pengambilan

uterus)

Diagnosa : LEIOMYOMA UTERI

Perhatikan :Ciri-ciri peristiwa

1. Degenerasi hialin (bagian yang merah muda

homogen, tidak berstruktur) pada jaringan

ikat

2. hiperplasia sel otot polos

Page 19: Praktikum PA Biomedik 3

6. 6. Leiomyoma uteriLeiomyoma uteri

Sediaan hasil histerektomi total dengan bi-salfingo-ovorektomi.

Ciri diagnosa : 1. Proliferasi otot polos yang

tersusun dalam berkas-berkas/ seperti daun dalam lingkaran2. Ukuran dan bentuk sel uniform

dan sama besar

Page 20: Praktikum PA Biomedik 3

Ovarium

Page 21: Praktikum PA Biomedik 3
Page 22: Praktikum PA Biomedik 3

7. DEGENERASI MUKOID EPITELIALSediaan diambil dari hasil oovorektomi (operasi

pengambilan ovarium)

Diagnosa : KISTADENOMA OVARII MUSINOSUM

Peristiwa : degenerasi mukoid epitelial

Ciri diagnosa :

1. Dinding kista dibatasi oleh sel epitel torak

dengan inti dibasal

2. Lumen kista berisi musin (masa merah muda

homogen)

Page 23: Praktikum PA Biomedik 3

Mammae anak & pria

Page 24: Praktikum PA Biomedik 3

Mammae non laktan

Page 25: Praktikum PA Biomedik 3

8. DEGENERASI MUKOID JARINGAN IKAT

= DEGENERASI MYXOMATOSA

Sediaan diambil dari hasil operasi tumor mammae wanita Diagnosa: FIBROADENOMA MAMMAE Peristiwa : Degenerasi mukoid jaringan ikat (degenerasi miksomatosa) Perhatikan: Ciri degenerasi miksomatosa: 1. Sel stelata/sel seperti bintang 2. musin Lihat juga 3. jaringan yang normal

Page 26: Praktikum PA Biomedik 3

8. 8. FIBROADENOMA MAMMAFIBROADENOMA MAMMA

Sediaan berasal dari lesi pada mamma wanita.

Ciri diagnosa:1. Proliferasi dari kelenjar mamma berbentuk kistik2. Proliferasi stroma jaringan ikat3. Proliferasi epitel kelenjar mamma yang membentuk

deretan kelenjar dengan lumen seperti celah-celah

ireguler dengan barisan sel epitel4. Proliferasi stroma jaringan ikat

Page 27: Praktikum PA Biomedik 3

• Nekrosis=degenerasi ireversibel

Page 28: Praktikum PA Biomedik 3

9. NEKROSIS KASEOSA (PERKIJUAN) / SEL DATIA LANGHAN / LIMFADENITIS TUBERKOLOSA

Sediaaan diambil dari operasi benjolan di daerah lateral leher /kelenjar limfe

Diagnosa : LIMFADENITIS TUBERKULOSA

Peristiwa : NEKROSIS KASEOSA

1. Daerah yang amorf, tidak berstruktur,

= daerah nekrosis kaseosa

Page 29: Praktikum PA Biomedik 3

Sel-sel datia

• No.10. Sel datia benda-asing- jaringan garanulasi

• benda-asing

• Lihat No. 9. Sel datia Langhan

• = multinucleated giant cells of Langhan

• No.11. Sel datia neoplastik/tumor ganas tulang –

• osteogenic sarcoma/osteosarcoma =

• tumor ganas tulang primer

Page 30: Praktikum PA Biomedik 3

10. SEL DATIA BENDA ASING/ JARINGAN GRANULASI BENDA-ASING, - RADANG/INFEKSI

Perhatikan :

A. Sel datia benda asing, berupa sel yang besar dengan inti banyak yang sama besar dan

bentuknya dan tidak hiperkhromatik

Pembentukan sel ini adalah secara fusi dari makrofag

Page 31: Praktikum PA Biomedik 3

9. SEL DATIA LANGHAN – NEKROSIS – INFEKSI LIMFADENITIS TUBERKULOSA Perhatikan :

A. Sel datia Langhans merupakan sel besar dengan inti banyak

tersusun seperti lingkaran/setengah lingkaran, serta bagian

tengahnya mengandung bahan nekrotik, dijumpai pada

proses tuberkulosa

B.Tuberkel

Page 32: Praktikum PA Biomedik 3

11. SEL DATIA NEOPLASTIK – NEOPLASMA TULANG

OSTEOSARCOMA Perhatikan :

A. sel datia neoplastik yang mempunyai ciri :

1. Sel besar dengan inti biasanya kurang dari 7, inti

bentuknya bermacam-macam (pleiomorfik)

2. Inti sel hiperkhromatik

B. sel-sel disekelilingnya juga mempunyai inti yang

pleiomorfik dan hiperkhromatik

C. Kemungkinan dapat dijumpai pula mitosis

Page 33: Praktikum PA Biomedik 3

• Contoh radang/infeksi:• Lihat No. 10. Jaringan granulasi benda-asing • No. 12. Appendicitis acuta suppurativa• No. 13. Appendicitis chronica• Lihat No. 9 Limfadenitis tuberkulosa

Page 34: Praktikum PA Biomedik 3

Appendiks

Page 35: Praktikum PA Biomedik 3

12. APENDISITIS AKUTA (FLEGMONOSA)

Sediaan diambil dari hasil operasi perut daerah

kanan bawah

Diagnosa : APENDISITIS AKUTA

SUPPURATIVA(FLEGMONOSA)

Perhatikan :

Ciri diagnosa :

A. Sebukan sel radang akut (PMN)

B. Pembuluh darah yang mengalami kongesti

terutama di daerah tunika serosa

C. Nekrosis/nekrosis yang luas (Flegmonosa)

Page 36: Praktikum PA Biomedik 3

13. APENDISITIS KHRONIKA

Sediaan diambil dari hasil operasi perut daerah kanan bawah

Diagnosa : APENDISITIS KHRONIKA

Perhatikan :

Ciri diagnosa :

A. Sebukan sel radang khronis

B. fibrosis

C. proliferasi folikel jaringan limfoid

Page 37: Praktikum PA Biomedik 3
Page 38: Praktikum PA Biomedik 3

Lihat No. 9 LIMFADENITIS TUBERKULOSA

Sediaan diambil dari benjolan di daerah

mana saja, dimana dapat dijumpai adanya

kelenjar getah bening/limfe, misalnya 3 lokasi

tersering pd.lateral colli/leher, supraklavikuler,

bronchial, mesenterik, ketiak, kelenjar

mamma, dsb

Perhatikan : Ciri diagnosa : A. tuberkel

B. sel epiteloid C. sel datia Langhans D. sebukan sel-sel limfosit

Page 39: Praktikum PA Biomedik 3

• Contoh tumor/neoplasma jinak:

• Lihat No. 1: papilloma cutis – kulit

• No. 14. Tumor Jinak: Adenoma tiroid

• No. 15. Tumor jinak serabut saraf:

Neurofibroma

Page 40: Praktikum PA Biomedik 3

1. 1. Papiloma kutisPapiloma kutis

Sediaan diambil dari lesi pada mamma,

leher di bawah telinga, aksila, perineum, dll.

Ciri diagnosa:

1. Poros terdiri atas jaringan ikat,

pembuluh darah dan limfe

2. Poros dikelilingi oleh sel epitel

gepeng berlapis yang berhiperplasi

Page 41: Praktikum PA Biomedik 3

14. 14. Adenoma folikuler tiroidAdenoma folikuler tiroid (Jenis fetal)(Jenis fetal)

Sediaan berasal dari lesi pada leher medial – kelenjar tiroidCiri diagnosa :

1. Proliferasi folikel kelenjar kecil-kecil/mikrofolikuler/

fetal

2. Kapsul

3. Stroma jaringan ikat miksomatosa

Page 42: Praktikum PA Biomedik 3

15. 15. NeurofibromaNeurofibroma

Sediaan diambil dari lesi pada mamma, leher di bawah telinga, muka, aksila, dll.Ciri diagnosa :1. Sel panjang dengan inti yang memanjang dan tersusun seperti pagar (palisadering)

Page 43: Praktikum PA Biomedik 3

• Contoh neoplasma(tumor) ganas:• No. 16. Karsinoma sel skuamosa berkeratin & tidak berkeratin - neoplasma maligna epitelial - s. reproduksi wanita: cervix• No. 17. Karsinoma duktal mammae invasif - neoplasma maligna kelenjar mammae - s. reproduksi wanita: mamma

No. 18. Neoplasma maligna mesencymal: - Jaringan ikat (Fibrosarkoma) sistem muskuloskeletal: tumor ganas tulang primer: osteosarcoma.

Page 44: Praktikum PA Biomedik 3

16. 16. Karsinoma sel skwamosa berkeratinKarsinoma sel skwamosa berkeratinSediaan diambil dari lesi pada leher di bawah telinga, mamma, hasil kuretase/kerokan wanita dengan meno-metroragi. Ciri diagnosa :

1. Proliferasi sel epitel gepeng dengan inti pleiomorfik dan hiperkromatik

2. Pulau-pulau keratin

Page 45: Praktikum PA Biomedik 3

16. 16. Karsinoma serviks uteriKarsinoma serviks uteriSediaan berasal dari hasil kuret seorang wanita(dengan perdarahan per vaginum).

Ciri diagnosa:1. Proliferasi sel-sel epitel gepeng

dengan inti pleiomorfik dan hiperkhromatik

2. Pulau-pulau keratin/tidak dijumpai pulau keratin

Page 46: Praktikum PA Biomedik 3

17. 17. Karsinoma sel skwamosa tidak Karsinoma sel skwamosa tidak berkeratinberkeratinSediaan diambil dari leher di bawah

telinga, mamma, bibir, hasilkerokan/kuretase wanita dengan meno-metroragi. Ciri diagnosa :

1. Proliferasi sel epitel gepeng dengan inti pleiomorfik dan hiperkromatik

2. Tidak dijumpai pulau keratin

Page 47: Praktikum PA Biomedik 3

17. 17. KARSINOMA KARSINOMA INTRADUKTALINTRADUKTAL

17. 17. INFILTRATING DUCTAL INFILTRATING DUCTAL CARCINOMACARCINOMA

Sediaan berasal dari lesi pada mamma wanita.

Ciri diagnosa:1. Proliferasi sel epitel duktus dengan

inti pleiomorfik dan hiperkhromatik, yang berada didalam duktus2. Membrana basalis masih utuh

Sediaan berasal dari lesi pada mammawanita.

Ciri diagnosa:1. Proliferasi sel epitel duktus dengan

inti pleiomortik dan hiperkhromotik2. Sel anaplastik dijumpai dalam

stroma jaringan ikat mamma

Page 48: Praktikum PA Biomedik 3

18. 18. FibrosarkomaFibrosarkoma

Sediaan diambil dari lesi pada leher di bawah telinga, lengan atas, paha, dll.Ciri diagnosa:

1. Proliferasi sel panjang (fibroblast) dengan inti pleiomorfik dan hiperkromatik dan

tersusun seperti tulang ikan

Page 49: Praktikum PA Biomedik 3