praktikum konsentrasi dan molaritas

4
PRAKTIKUM KONSENTRASI DAN MOLARITAS I. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya praktikum ini, siswa dharapkan dapat mempraktekkan dan menjelaskan : a. Konsep konsentrasi dan molaritas dengan baik dan benar, b. Cara pembuatan larutan berdasarkan tingkat konsentrasi yang diinginkan. c. Cara pengenceran larutan ke tingkat kemolaran tertentu II. DASAR TEORI Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang umum digunakan adalah air. Untuk menyatakan banyaknya zat terlarut dan pelarut, dikenal adalah konsentrasi. Untuk mengukur tingkat konsentrasi pada suatu zat tertentu, diperlukan tingkat satuan kemolaran (M). Kemolaran merupakan satuan konsentrasi suatu larutan yang dinyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. III. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. 2 gelas ukur 100 ml (digunakan untuk menaruh hasil 2 larutan HCl 1 M dan 2 M)

Upload: ika-lestari

Post on 31-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Konsentrasi Dan Molaritas

PRAKTIKUM KONSENTRASI DAN MOLARITAS

I. TUJUAN PRAKTIKUM

Dengan adanya praktikum ini, siswa dharapkan dapat mempraktekkan dan

menjelaskan :

a. Konsep konsentrasi dan molaritas dengan baik dan benar,

b. Cara pembuatan larutan berdasarkan tingkat konsentrasi yang diinginkan.

c. Cara pengenceran larutan ke tingkat kemolaran tertentu

II. DASAR TEORI

Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang

umum digunakan adalah air. Untuk menyatakan banyaknya zat terlarut dan pelarut, dikenal

adalah konsentrasi. Untuk mengukur tingkat konsentrasi pada suatu zat tertentu, diperlukan

tingkat satuan kemolaran (M). Kemolaran merupakan satuan konsentrasi suatu larutan

yang dinyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. 2 gelas ukur 100 ml (digunakan untuk menaruh hasil 2 larutan HCl 1 M dan 2 M)

2. 2 gelas ukur panjang 50 dan 25 ml (digunakan untuk mengukur secara pasti 50 ml HCl

11 M, dengan 18,2 ml HCl 2 M)

3. 1 corong pengenceran 100 ml (digunakan untuk mensetarakan 50 ml larutan 1 M, atau

18,2 ml larutan 2 M, menjadi 100 ml tanpa mengubah tingkat konsentrasi awal)

4. 1 pipet sedot (digunakan untuk menyamakan satuan ukuran larutan ke tingkatan yang

lebih akurat)

5. 1 corong (digunakan untuk memudahkan memasukan larutan ke corong pengenceran)

Bahan :

Page 2: Praktikum Konsentrasi Dan Molaritas

1. 2 M HCl

2. 11 M HCl

3. Aquades

IV. PROSEDUR KERJA

1. Sebelum melakukan kegiatan praktikum, sebaiknya siapkan peralatan pribadi, seperti

jas laboratorium, sarung tangan, dan masker, agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita

inginkan.

2. Setelah itu, hitunglah terlebih dahulu, berapa banyak zat pelarut yang dibutuhkan untuk

melakukan kegiatan praktikum tersebut.

3. Jika ingin mengubah 11 M HCl menjadi 2 M, maka setiap 100 ml 11 M, dibutuhkan

18,2 ml 2 M HCl untuk diencerkan, dan untuk mengubah 2 M HCl menjadi 1 M, maka

setiap 100 ml 2 M, dibutuhkan 50 ml HCl 1 M, untuk diencerkan (menggunakan rumus

pengenceran)

4. Siapkan peralatan praktikum yang dibutuhkan dengan tertib.

5. Masukan 11 M HCl dan 2 M HCl kedalam gelas ukur panjang 50 ml (untuk 2 M HCl)

dan 25 ml (untuk 11 M HCl), pastikan 2 M HCl sebanyak 50 ml, dan 11 M HCl adalah

18,2 ml.

6. Untuk pengenceran pertama, masukan 50 ml 2 M HCl, kedalam corong pengenceran

100 ml, lalu tambahkan aquades agar volume larutan bertambah menjadi 100 ml.

7. Masukan larutan yang telah diencerkan tersebut kedalam gelas ukur 100 ml, kemudian

beri label agar tidak tertukar.

8. Untuk pengenceran kedua, masukan 18,2 ml 11 M HCl, kedalam corong pengenceran

100 ml, lalu tambahkan aquades agar volume larutan bertambah menjadi 100 ml.

9. Masukan larutan yang telah diencerkan tersebut kedalam gelas ukut 100 ml, kemudian

beri label agar tidak tertukar.

V. PEMBAHASAN

VI. JAWABAN PERTANYAAN

VII. SIMPULAN

Page 3: Praktikum Konsentrasi Dan Molaritas

Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan

bahwa tingkat konsentrasi suatu zat dapat diukur dan dihitung melalui satuan kemolaran

(M).