praktikum gasifier

29
BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Energi yang berada di bumi ini tidak dapat dihancurkan ataupun dilenyapkan tetapi suatu energi hanya dapat di ubah dalam bentuk yang lain atau biasa disebut di konversi misalnya seperti energi kimia diubah menjadi energi listrik. Makhluk hidup membutuhkan energi untuk dapat melanjutkan hidup di dunia. Dengan energi, semua makhluk hidup dapat melaksanakan semua kegiatannya seperti bergerak, bernafas dan lain-lain. Pada bumi ini terdapat berbagai macam bentuk energi. Salah satunya adalah energi yang berasal dari minyak fosil yang ada di dalam perut bumi. Namun energi fosil tidak dapat diperbaharui dalam waktu cepat. Sedangkan sumber energi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini berasal dari minyak fosil. Apabila tidak diantisipasi sejak dini, maka kemungkinan besar akan terjadi krisis energi yang akan melanda kehidupan. Padahal energi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup. Oleh dikarena itu, diperlukan suatu pengubahan energi-energi yang ada menjadi energi yang dibutuhkan seperti energi listrik atau energi panas. Salah satu

Upload: tunjung-bayu-hernawan

Post on 05-Aug-2015

115 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: praktikum gasifier

BAB. I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Energi yang berada di bumi ini tidak dapat dihancurkan ataupun

dilenyapkan tetapi suatu energi hanya dapat di ubah dalam bentuk yang lain atau

biasa disebut di konversi misalnya seperti energi kimia diubah menjadi energi

listrik. Makhluk hidup membutuhkan energi untuk dapat melanjutkan hidup di

dunia. Dengan energi, semua makhluk hidup dapat melaksanakan semua

kegiatannya seperti bergerak, bernafas dan lain-lain.

Pada bumi ini terdapat berbagai macam bentuk energi. Salah satunya

adalah energi yang berasal dari minyak fosil yang ada di dalam perut bumi.

Namun energi fosil tidak dapat diperbaharui dalam waktu cepat. Sedangkan

sumber energi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini berasal

dari minyak fosil. Apabila tidak diantisipasi sejak dini, maka kemungkinan besar

akan terjadi krisis energi yang akan melanda kehidupan. Padahal energi sangat

diperlukan untuk kelangsungan hidup.

Oleh dikarena itu, diperlukan suatu pengubahan energi-energi yang ada

menjadi energi yang dibutuhkan seperti energi listrik atau energi panas. Salah

satu bentuk pengubahan energi ini seperti pemanfaatan energi yang berada dalam

biomassa (sekam padi, tongkol jagung dsb) diubah menjadi gas sehingga gas

tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, pembakaran

biomassa dapat dimanfaatkan lebih banyak dengan cara pembakaran yang tidak

sempurna. Proses tersebut biasa disebut proses gasifikasi dapat terjadi apabila

biomassa telah diproses di dalam alat yang bernama gasifier. Selain, output gas

hasil proses gasifikasi dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energy panas

karena mengandung gas NH3, H2O, CO dan masih banyak akan tetapi uran dan

dioxin yang berbahaya. Keungulan proses gasifikasi adalah Mampu

menghasilkan produk gas yang konsisten yang dapat digunakan sebagai

pembangkit listrik, Mampu memproses beragam input bahan bakar termasuk batu

bara, minyak berat, biomassa, berbagai macam sampah kota dan lain sebagainya,

Page 2: praktikum gasifier

Mampu mengubah sampah yang bernilai rendah menjadi produk yang bernilai

lebih tinggi. Dan juga akhir-akhir ini juga sering bahkan banyak sampah

menumpuk di tempat umum, gasifikasi dapat menjadi solusi untuk mengurangi

pencemaran lingkungan dan memperoleh energy biomassa lebih besar. Sebelum

bahan biomassa menjadi gas NH3 perlu tahapan-tahapan yang menyertainya

seperti pengeringan, pirolisis, reduksi. Oleh karena itu sebagai mahasiswa Teknik

Pertanian perlu memahami bagian-bagian dan fungsi dari komponen gasifier serta

cara pengoperasian alat gasifier.

B. TUJUAN

1. Mengetahui bagian-bagian dari Updraft gasifier beserta fungsinya

masing-masing,

2. Mengetahui proses yang terjadi didalam gasifikasi biomassa,

3. Dapat mengoperasikan Updraft gasifier dengan bahan bakar sekam.

C. MANFAAT

1. Dapat membuat praktikan mengetahui bagian dan cara kerja dari

Updraft gasifier.

2. Dapat mengetahui macam-macam gasifier.

3. Dapat menggunakan gasifier dengan baik dan benar.

Page 3: praktikum gasifier

BAB. II

TINJAUAN PUSTAKA

Gafisikasi merupakan proses konversi bahan bakar padat atau cair

menjadi bahan bakar gas dengan pemanasan dalam sebuah media gasifikasi

seperti udara, oksigen atau uap. Tidak seperti pada pembakaran, dimana oksidasi

terjadi secara sempurna dalam satu tahap, gasifikasi mengkonversi energy kimia

dari karbon dalam biomassa menjadi gas yang mudah terbakar dalam dua tahap.

Gas yang dihasilkan tersebut dapat lebih mudah dimanfaatkan disbanding dengan

bimassa aslinya (McKendry, 2002)

Menurut Red (1988) gasifikasi dapat berupa proses langsung

(menggunakan udara atau oksigen untuk memproduksi panas melalui reaksi

eksostermis) atau tidak langsung (mentransfer panas ke dalam reaktor yang

berasal dari luar). Gas yang diproduksi bisa digunakan untuk keperluan industry

atau rumah tangga, untuk menjalankan mesin untuk mendapatkan listrik, atau

membuat bahan bakar sintetis.

Gasifier memiliki beberapa jenis yaitu Gasifier unggun tetap (Fixed bed

gasifier) menggunakan sejumlah bahan padat dimana udara dan gas dapat lewat

baik ke atas maupun ke bawah. Jenis ini merupakan tipe yang paling sederhana

dan hanya digunakan untuk aplikasi dalam skala kecil. Yang termasuk dari jenis

ini adalah up, down dan cross draft gasifier. Down-draft gasifier dikembangkan

untuk merubah bahan bakar volatile (kayu, biomassa) menjadi gas dengan

kandungan tar rendah. Up-draft gasifier umum digunakan untuk gasifikasi

batubara dan bahan bakar non-volatil seperti arang batu-bara. Namun demikian,

karena tingginya kandungan tar-nya (5-20%) membuatnya tidak praktis untuk

bahan bakar motor. Kros-draft gasifier (Crossdraft gasifier) merupakan gasifier

yang paling sederhana dan paling ringan. Sedangkan gasifier unggun terfluidakan

(fluidized bed gasifier) lebih umum digunakan untuk skala besar dan gasifier

yang menggunakan partikel yang relatif kecil. Dalam hal ini udara dialirkan

dengan kecepatan tinggi sehingga bisa mengangkat partikel padatan. Gasifier

suspensi partikel (suspended particle gasifier) menggerakkan suspensi menuju

Page 4: praktikum gasifier

tungku panas, menyebabkan terjadinya pirolisa, pembakaran dan reduksi. Tipe ini

hanya digunakan untuk gasifiksi skala besar. Untuk selanjutnya hanya akan

dijelaskan lebih rinci mengenai gasifier unggun tetap (kros, up dan down-draft)

(Anonim 1, 2011).

Menurut (Pangmei dkk, 2007) secara umum, proses gasifikasi melibatkan

4 tahapan proses berupa drying, pirolisis, oksidasi parsial dan reduksi.

 1. Pengeringan:Pada pengeringan, kandungan air pada bahan bakar padat

diuapkan oleh panas yang diserap dari proses oksidasi.

 2. Pirolisis: Pada pirolisis, pemisahan volatile matters (uap air, cairan organik,

dan gas yang tidak terkondensasi) dari arang atau padatan karbon bahan

bakar juga menggunakan panas yang diserap dari proses oksidasi. Pirolisis

atau devolatilisasi disebut juga sebagai gasifikasi parsial. Suatu rangkaian

proses fisik dan kimia terjadi selama proses pirolisis yang dimulai secara

lambat pada T 700 °C. Komposisi produk yang tersusun merupakan fungsi

temperatur, tekanan, dan komposisi gas selama pirolisis berlangsung.

Proses pirolisis dimulai pada temperatur sekitar 230 °C, ketika komponen

yang tidak stabil secara termal, seperti lignin pada biomassa dan volatile

matters pada batubara, pecah dan menguap bersamaan dengan komponen

lainnya. Produk cair yang menguap mengandung tar dan PAH

(polyaromatic hydrocarbon). Produk pirolisis umumnya terdiri dari tiga

jenis, yaitu gas ringan (H2, CO, CO2, H2O, dan CH4), tar, dan arang.

 3. Oksidasi (Pembakaran):Pembakaran mengoksidasi kandungan karbon dan

hidrogen yang terdapat pada bahan bakar dengan reaksi eksotermik,

sedangkan gasifikasi mereduksi hasil pembakaran menjadi gas bakar

dengan reaksi endotermik. Oksidasi atau pembakaran arang merupakan

reaksi terpenting yang terjadi di dalam gasifier. Proses ini menyediakan

seluruh energi panas yang dibutuhkan pada reaksi endotermik. Oksigen

yang dipasok ke dalam gasifier bereaksi dengan substansi yang mudah

terbakar.Hasil reaksi tersebut adalah CO2 dan H2O yang secara berurutan

Page 5: praktikum gasifier

direduksi ketika kontak dengan arang yang diproduksi pada pirolisis.

Reaksi yang terjadi pada proses pembakaran adalah:

C + O2→ CO2 + 393.77 kJ/mol karbon

Reaksi pembakaran lain yang berlangsung adalah oksidasi hidrogen yang

terkandung dalam bahan bakar membentuk kukus. Reaksi yang terjadi

adalah:

H2 + ½ O2→ H2O + 742 kJ/mol H2

4. Reduksi (Gasifikasi):Reduksi atau gasifikasi melibatkan suatu rangkaian

reaksi endotermik yang disokong oleh panas yang diproduksi dari reaksi

pembakaran. Produk yang dihasilkan pada proses ini adalah gas bakar,

seperti H2, CO, dan CH4. Reaksi berikut ini merupakan empat reaksi yang

umum telibat pada gasifikasi.

C + H2O → H2 + CO – 131.38 kJ/kg mol karbon

CO2 + C → 2CO – 172.58 kJ/mol

CO + H2O → CO2 + H2 – 41.98 kJ/mol

C + 2H2→ CH4 + 74.90 kJ/mol karbon

Salah satu cara untuk mengetahui proses yang berlangsung pada gasifier

jenis ini adalah dengan mengetahui rentang temperatur masing-masing proses,

yaitu (Anonim2, 2011):

a. Pengeringan: T > 150 °C

b. Pirolisis/Devolatilisasi: 150 < T < 700 °C

c. Oksidasi/pembakaran: 700 < T < 1500 °C

d. Reduksi: 800 < T < 1000 °C

Dengan unsur utama karbon, hidrogen dan oksigen.hampir semua jenis

biomassa dapat dipakai sebagai umpan gasifikasi. Tetapi agar prosesnya berjalan

lancar, ada persyaratan teknis yang perlu diperhatikan(Anonim2, 2011):

Page 6: praktikum gasifier

a. kadar air biomassa tidak lebih dari 30%

b. bentuk partikel mendekati bulat atau kubus, bukan panjang atau pipih

c. ukuran partikel antara 0,5 - 5,0 cm

d. tidak banyak mengandung zat-zat anorganik

e. rapat massanya di atas 400 kg/m2

(Anonim 2, 2011).

Beberapa jenis termometer yaitu termometer cairan dan termometer

termokopel. Termometer cairan adalah termometer yang biasa digunakan sehari-

hari untuk menghitung suhu badan. Karena pada termometer ini terdapat kolom

kecil yang berisi cairan, biasanya raksa atau alkohol. Cairan ini mudah memuai

(kemampuan memuainya jauh melebihi kemampuan memuai gelas). Bila gelas

mendapatkan panas, maka cairan didalamnya akan memuai (volume bertambah).

karena gelas hampir tidak memuai, maka diameter kolom gelas hampir tidak

berubah. Akibatnya, pemuaian cairan menyebabkan kolom cairan bertambah

panjang. panjang kolom ini yang menjadi indikator suhu. Dengan mencantumkan

skala suhu disepanjang batabg gelas, maka suhu yang terukur dapat dibaca

dengan mudah. jenis termometer ini yang sangat terkenal adalah termometer

klinis (termometer demam). Termometer termokopel memberikan hasil bacaaan

yang lebih cepat daripada termometer gas. Termometer ini juga dapat mengukur

suhu yang berubah-ubah dengan cepat. Besaran termometrik pada termokopel

adalah beda tegangan listrik antara ujung-ujung dua logam yang bersentuhan. jika

dua logam berbeda disentuhkan, maka elektron bebas akan melewati titik

persentuhan atau titik kontak tersebut. Karena daya hantar listrik dua logam

berbeda maka elektron dapat mengalir dari satu logam ke logam lain sehingga

timbul kelebihan elektron di satu logam dan kekurangan elektron logam lain.

Akibatnya, muncul beda potensial antara ujung-ujung logam. Akibatnya, muncul

beda potensial antara ujung-ujung logam. Besarnya beda potensial tersebut sangat

bergantung pada suhu kedua logam (Anonim 3, 2010).

Page 7: praktikum gasifier

Prinsip kerja dari termokopel adalah, adanya perbedaan panas secara

gradien  akan menghasilkan tegangan listrik, hal ini disebut sebagai efek

termoelektrik. Untuk mengukur perubahan panas ini gabungan dua macam

konduktor sekaligus sering dipakai pada ujung benda panas yang diukur.

Konduktor tambahan ini kemudian akan mengalami gradiasi suhu, dan

mengalami perubahan tegangan secara berkebalikan dengan perbedaan

temperatur benda. Menggunakan logam yang berbeda untuk melengkapi sirkuit

akan menghasilkan tegangan yang berbeda, meninggalkan perbedaan kecil

tegangan memungkinkan kita melakukan pengukuran, yang bertambah sesuai

temperatur. Perbedaan ini umumnya berkisar antara 1 hingga 70 microvolt tiap

derajad celcius untuk kisaran yang dihasilkan kombinasi logam modern.

Beberapa kombinasi menjadi populer sebagai standar industri, dilihat dari biaya,

ketersediaanya, kemudahan, titik lebur, kemampuan kimia, stabilitas, dan hasil.

Sangat penting diingat bahwa termokopel mengukur perbedaan temperatur di

antara 2 titik, bukan temperatur absolut (Anonim 4, 2010).

Page 8: praktikum gasifier

BAB.III

METODOLOGI

A. ALAT

1. Updraft Gasifier

2. Timbangan

3. Kompresor

4. Korek api

5. Termometer digital

6. Termokopel

7. Stop watch

8. Alat tulis

B. BAHAN

1. Sekam padi ( sekitar 3 Kg)

2. Arang (secukupnya)

3. Minyak tanah

C. CARA KERJA

Sekam padi ditimbang seberat 3 Kg. kemudian disiapkan arang lalu

diletakkannya pada sebuah tempat. Kemudian arang terebut disiram minyak

tanah lalu dibakar sampai membentuk bara, lalu arang tersebut dimasukkan

ke tabung gasifier, kemudian penutup gasifikasi ditutup agar asap dari arang

tidak keluar. Setelah itu sekam padi dimasukkan ke tabung gasifier lalu

kompresor udara dinyalakan sambil tabung gasifikasi ditutup dengan rapat

agar asapnya tidak keluar setelah itu ditunggu sampai asap yang keluar dari

saluran output berwarna kekuning-kuningan(tanda sudah terbentuknya gas

metan), bila sudah terjadi perubahan warna asapnya, lalu blower pada kompor

dinyalakan agar asap yang terbentuk dapat bergabung dengan baik, kemudian

dilakukan penyalaan dengan menggunakan tongkat yang ujungnya telah

dipasang semacam kain yang sudah diberi minyak tanah. Bila sudah terjadi

Page 9: praktikum gasifier

nyala api maka gas yang dihasilkan oleh proses gasifikasi berhasil. Setelah itu

dilakukan pencatatan suhu yang dihasilkan dari penyalaan kompor setiap 3

menit. Pencatatan ini dilakukan sampai api yang ada pada kompor padam.

Page 10: praktikum gasifier

BAB.IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBAR ALAT DAN FUNGSINYA

Bagian dan fungsinya :

1. Blower : membantu pembakaran

2. Tutup gasifikasi : membuang sisa pembakaran

3. Tabung : tempat proses gasifikasi

4. Tutup tabung : menutup tabung tempat gasifikasi

5. Saluran output : menyalurkan gas yang dihasilkan ke kompor

6. Kompor : tempat menggunakan gas hasil gasifikasi

7. Blower kompor : membantu menyampur gas

8. Termokopel : mengukur suhu yang dihasilkan pada gasifikasi

9. Kran intake : mengatur besar kecilnya udara yang masuk

Page 11: praktikum gasifier

B. DATA DAN GRAFIK PENGAMATAN

1. Data yang diperoleh :

t ( menit ) T1 ( 0C ) T2 ( 0C ) T (rata-rata)

0 167.4 86.16 126.78

3 188.1 97.6 142.85

6 202.7 132.4 167.55

9 261.8 201.5 231.65

12 294.4 298 296.2

15 294.9 287.6 291.25

18 368.2 351.5 359.85

21 387.9 383 385.45

24 454.3 415.8 435.05

27 482.6 467.9 475.25

30 474.3 433.8 454.05

33 424.1 399.8 411.95

36 370.6 360.2 365.4

39 341.7 308.8 325.25

42 283.2 232.5 257.85suhu rata-rata selama 42 menit 315.092

2. Grafik antara waktu VS suhu

Page 12: praktikum gasifier

0 5 10 15 20 25 30 35 40 450

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

Grafik antara waktu VS suhu rata-rata

Grafik antara waktu VS suhu rata-rata

waktu (menit)

suhu

rata

-rat

a (0

C)

C. PEMBAHASAN

Pada praktikum pengenalan gasifier ini dilakukan pengamatan terhadap

kinerja mesin gasifier dengan cara mengamati perubahan suhu pada daerah reaksi

pembakaran di mesin gasifier, suhu yang diamati yaitu pada kompor ( tempat

terjadinya pembakaran gas yang dihasilkan oleh proses gasifikasi )

Tahapan-tahapan pengoperasian gasifier ini dimulai dengan

membersihkan mesin gasifier dari sisa sisa arang yang terbakar pada bagian

penampung hasil pembakaran, setelah bersih kemudian kompresor dinyalakan

dan dipasang pada lubang inlet udara. Untuk penyalaan pertama dilakukan

pembakaran arang sebagai pengumpan panas, setelah arang menyala secara

keseluruhan, kemudian arang dimasukan kedalam tabung gasifier, lalu arang

dibiarkan agar memanaskan mesin gasifier dan mencapai suhu operasional,

setelah mencapai suhu 100ºC pada daerah reduksi bahan bakar sekam padi

seberat 3 Kg dimasukan kedalam lubang pemasukan. Setelah bahan baku

dimasukan maka lubang pemasukan ditutup rapat sehingga alat gasifikasi dapat

Page 13: praktikum gasifier

mulai berkerja. Setelan intake udara pada gasifier ini dibuka secukupnya. Pada

saat dilubang kompor muncul asap tebal berwarnya kekuning-kuningan yang

menandakan bahwa asap tersebut sudah siap dibakar, untuk memeriksa apakah

asap tersebut sudah bisa terbakar atau tidak dapat dilihat dengan menyulutkan api

pada lubang output tersebut. Secara keseluruhan asap dapat keluar melalui lubang

outlet karena didorong angin kompresor pada bagian kompor sehingga saat angin

kompresor melewati daerah yang sempit menciptakan perbedaan tekanan

sehingga gas-gas hasil proses gasifikasi dapat tersedot ke lubang kompor dan

terjadi penyampuran gas yang merata akibatnya dapat mengakibatkan api dapat

menyala.

Proses yang terjadi pada proses gasifikasi ada empat proses yaitu:

pengeringan, pirolisa, oksidasi dan reduksi. Pada proses pengeringan,

kandungan air pada bahan bakar padat diuapkan oleh panas yang diserap dari

proses oksidasi.Pada proses pirolisis, terjadi pemisahan volatile matters (uap air,

cairan organik, dan gas yang tidak terkondensasi) dari arang atau padatan karbon

bahan bakar juga menggunakan panas yang diserap dari proses oksidasi. Pirolisis

atau devolatilisasi disebut juga sebagai gasifikasi parsial. Suatu rangkaian proses

fisik dan kimia terjadi selama proses pirolisis yang dimulai secara lambat pada T

700 °C. Komposisi produk yang tersusun merupakan fungsi temperatur, tekanan,

dan komposisi gas selama pirolisis berlangsung. Proses pirolisis dimulai pada

temperatur sekitar 230 °C, ketika komponen yang tidak stabil secara termal,

seperti lignin pada biomassa dan volatile matters pada batubara, pecah dan

menguap bersamaan dengan komponen lainnya. Produk cair yang menguap

mengandung tar dan PAH (polyaromatic hydrocarbon). Produk pirolisis

umumnya terdiri dari tiga jenis, yaitu gas ringan (H2, CO, CO2, H2O, dan CH4),

tar, dan arang. Proses oksidasi atau pembakaran yaitu mengoksidasi kandungan

karbon dan hidrogen yang terdapat pada bahan bakar dengan reaksi eksotermik,

sedangkan gasifikasi mereduksi hasil pembakaran menjadi gas bakar dengan

reaksi endotermik. Oksidasi atau pembakaran arang merupakan reaksi terpenting

yang terjadi di dalam gasifier. Proses ini menyediakan seluruh energi panas yang

dibutuhkan pada reaksi endotermik. Oksigen yang dipasok ke dalam gasifier

Page 14: praktikum gasifier

bereaksi dengan substansi yang mudah terbakar.Hasil reaksi tersebut adalah CO2

dan H2O yang secara berurutan direduksi ketika kontak dengan arang yang

diproduksi pada pirolisis.Dan proses yang terakhir adalah proses reduksi atau

gasifikasi yang melibatkan suatu rangkaian reaksi endotermik yang disokong oleh

panas yang diproduksi dari reaksi pembakaran. Produk yang dihasilkan pada

proses ini adalah gas bakar, seperti H2, CO, dan CH4. Reaksi-reaksi tersebut

merupakan empat reaksi yang umum telibat atau terjadi pada proses gasifikasi.

Pada praktikum pengenalan gasifier ini juga mencatat perubahan suhu

pembakaran yang di ukur dengan mengunakan termokopel thermometer digital.

Pada praktikum ini pengukuran suhu dilakukan di bagian atas kompor. Pada

pengukuran suhu ini dimaksudkan agar dapat mengetahui suhu yang dapat

dicapai dari hasil pembakaran gas yang dihasilkan pada proses gasifikasi tersebut.

Dan dihasilkan suhu maksimal yang dapat dicapai oleh hasil pembakaran tersebut

adalah sekitar 475.25 0C . pada proses gasifikasi tersebut sekam padi sebanyak 3

Kg dapat digunakan untuk melakukan pembakaran selama kurang lebih 45 menit,

hal ini jauh lebih bermanfaat daripada mengunakan sekam padi untuk

pembakaran secara langsung. Karena secara keseluruhan pembakaran biomassa

sekam padi tersebut dapat menghasilkan suhu rata-rata selama 42 menit adalah

sekitar 315.1 0C.

Pada grafik antara suhu Vs waktu tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa selama kurang lebih 45 menit waktu pembakaran terjadi suhu maksimum

pada saat pembakaran pada menit ke-27 dengan suhu mencapai 475.25 0C atau

pada saat sebagian sekam padi sudah menjadi gas. Setelah melewati menit ke-27

suhu yang dihasilkan pada pembakaran gas hasil gasifikasi secara perlahan mulai

menurun sampai gas yang dihasilkan habis. Penurunan tersebut karena gas yang

dihasilkan pada proses gasifikasi mulai habis karena sekam padi yang merupakan

bahan bakar juga sudah dalam jumlah yang sedikit. Tetapi secara keseluruhan

pembakaran gas hasil proses gasifikasi ini dapat menghasilkan suhu rata-rata

sebesar 315.1 0C atau dapat dikatakan api yang dihasilkan dalam pembakaran

tersebut berwarna biru.

Page 15: praktikum gasifier

BAB.V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pada Updraft gasifier terdiri dari blower, tutup gasifikasi, tabung, tutup

tabung, saluran output, kompor dan blower kompor.

2. Pada saat terjadi gasifikasi biomassa terjadi beberapa proses yang sangat

penting untuk dapat terbuat gas yang bermanfaat seperti gas metan dan

hidrogen. Proses tersebut terbagi menjadi 4 proses yaitu proses

pengeringan, proses pirolisis, proses oksidasi dan proses reduksi.

3. Sebelum dilakukan proses gasifikasi, sebelumnya alat Updraft gasier

dibersihkan agar proses gasifikasi dapat berjalan dengan lancar. Setelah

itu diberikan bara arang untuk memulai pembakaran kemudian sekam

padi dimasukkan ke dalam alat gasifikasi, lalu blower dinyalakan dengan

penutup gasifikasi dan alat gasifikasi ditutup rapat. Pada saat proses

gasifikasi sekam padi sebesar 3 Kg dapat digunakan untuk proses

gasifikasi selama kurang lebih 45 menit. Dengan besar suhu rata-rata

sekitar 315.1 0C.

B. SARAN

Pada praktikum pengenalan gasifier ini tidak ada saran, sebab jalannya

praktikum sudah sangat baik dan untuk lebih baiknya lebih ditingkatkan lagi.

Page 16: praktikum gasifier

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1.2011. Jenis-jenis Gasifier Biomassa. Diakses pada senin, 2 april 2012

pada pukul 19.13 WIB. Url :

http://arie-kogamamel.blogspot.com/2011/07/jenis-jenis-gasifier-

biomassa.html

Anonim 2. 2011. Sekilas Teknologi Gasifier. Diakses pada Senin, 2 april 2012

pukul 19.20 WIB. Url : http://esptk.fti.itb.ac.id/herri/index.html

Anonim 3.2010. Jenis Termometer. Diakses pada senin, 2 april 2012 pukul 19.34

WIB. Url : http://www.pustakasekolah.com/beberapa-jenis-

termometer.html

Anonim 4, 2010. Prinsip Kerja Termokopel. Diakses pada senin, 2 april 2012

pukul 19.49 WIB. Url :

http://koponkworld.wordpress.com/2010/10/09/prinsip-kerja-termokopel/

McKendry, P.2002. Energy production from biomass (part3) : gasification

technologies. Bioresource technology. Vol. 83:55-65

Pengmei et al,2007. Dalam Artikel Pengaruh Suhu Reaktor dan Ukuran Partikel

Terhadap Karakterisasi Gasifikasi Biomassa Tongkol Jagung Pada Reaktor

Downdraft. Bambang Sudarmanta dan Kadarisman, 2009. Jurusan Fakultas

Teknologi Mesin Institut Teknologi Surabaya

Reed, T.B., Das, A., 1998. Handbook of Biomass Downdraft Gasifier Engine

System, Golden, CO:Solar Energy Research Institute, SERI/SP-271-

3022,140 pp

Page 17: praktikum gasifier

LAMPIRAN

Diakses pada selasa, 3 april 2012 pukul 19.08 WIB

Url :

Resume jurnal

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Page 18: praktikum gasifier

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Page 19: praktikum gasifier

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................