praktikum diuresis a 4

20
PRAKTIKUM DIURESIS HOMEOSTASIS DAN IMBANGAN CAIRAN TUJUAN : Pada akhir percobaan, mahasiswa diharapkan dapar mendefinisikan dan memahami : 1.Konsep homeostasis dan imbangan cairan 2.Mekanisme umpan balik negatif yang mendasari homeostasis 3. Pengaturan imbangan cairan yang diatus ADH ALAT YANG DIPERLUKAN : 1 Air 1 liter 2.Air teh 300 cc 3. Air gula 300 cc 4.Gelas plastik penampung urin (250 cc) 5. Gelas ukur 6 .Multisitx 7. Jam , stopwatch 8.Timbangan badan 9.Sfigmomanometer air raksa 10.Tisu, sarung tangan 11.Ergometer sepeda (monark)

Upload: fathur-rahman-mutiara-hikmah

Post on 16-Feb-2015

108 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

ggiiff

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Diuresis a 4

PRAKTIKUM DIURESIS

HOMEOSTASIS DAN IMBANGAN CAIRAN

TUJUAN :

Pada akhir percobaan, mahasiswa diharapkan dapar mendefinisikan dan memahami :

1.Konsep homeostasis dan imbangan cairan

2.Mekanisme umpan balik negatif yang mendasari homeostasis

3. Pengaturan imbangan cairan yang diatus ADH

ALAT YANG DIPERLUKAN :

1 Air 1 liter

2.Air teh 300 cc

3. Air gula 300 cc

4.Gelas plastik penampung urin (250 cc)

5. Gelas ukur

6 .Multisitx

7. Jam , stopwatch

8.Timbangan badan

9.Sfigmomanometer air raksa

10.Tisu, sarung tangan

11.Ergometer sepeda (monark)

12.Heart rate monitor

13. Pakaian , sepatu olahraga( khusus OP D)

Page 2: Praktikum Diuresis a 4

TATA KERJA :

1.Golongan A/B masing masing dibagi menjadi 10 kelompok (8 kelompok perlakuan dan 2 kelompok

kontrol ) .Mahasiswa akan melaksanakan 4 macam perlakuan , masing masing perlakuan

dilaksanakan oleh 2 kelompok .

2. Setiap kelompok menentukan 1 orang percobaan dengan kriteria jenis kelamin laki- laki , sehat,

berat badan , usia dan kedaan hidrasi dalam kisaran rata – rata golongan (A/B).

3. Op meminum sekitar 2- 3 gelas pk. 11.00 makansiang + minum di bagian ilmu Faal.

4. Pukul 12.00 OP ditimbang berat badannya

5. Kemudian OP buang air kecil (BAK) dan menampung urinnya . Selanjutnya menjalani rangakaian

pemeriksaan berupa :

Penimbangan berat badan (usahakan menggunakan pakaian dan sepatu yang sama selama

percobaan berlangsung).

Pengukuran tekanan darah lengan kanan dalam posisi duduk

Pengukuran vol urin menggunakan gelas ukur

Pengukuran berat jenis(BJ), pH dan kadar glukosa menggunakan multi stix( cara

menggunakan multistix dapat dilihat pada petunjuk di botol multistix .Hasil pemeriksaan

dicatat pada formulir laporan baris U- pra

6. Lalu OP buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan yang sama dengan no.5. Hasil

pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-0.

7. Op menjalani salah satu perlakuan A/B/C/D , sesuai tata cara (lihat lembar selanjutnya).

8. Setelah perlakuan , op buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan sesuai no . 5 pada

menit ke 15, 30 , 45 , 60 . Hasil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-30, U-60, U-90

dan U-120.

9. Setelah menjalani masing – masing perlakuan , op tidak diperkenankan makan dan minum , serta

aktivitas fisik minimal saja.

Page 3: Praktikum Diuresis a 4

PERLAKUAN A

MINUM AIR

1. Setelah menampung U- pra, dan U-p. Minum 1 liter air , dalam waktu kurang dari 10 menit.

P-Diur 2. Apa maksud pemberian minum air 1 liter?

2. 30 menit setelah selesai minum , op buang air kecil dan melakukan rangkaian pemeriksaan

sesuai tata cara yang dijelaskan pada no .8

P-Diur 3. Apa efek yang terjadi ?

PERLAKUAN B

MINUM AIR TEH

1. Setelah menampung U- pra,dan U-0 op minum 300 cc liter air teh, dalam waktu kurang dari

10 menit

2. 30 menit setelah selesai minum , op buang air kecil dan melakukan rangkaian pemeriksaan

sesuai tata cara yang dijelaskan pada no .8

P-Diur 4. Apa efek yang terjadi ?

PERLAKUAN C

MINUM AIR GULA

1. Setelah menampung U- pra,dan U-0 op minum 300 cc liter air teh, dalam waktu kurang dari

10 menit

2. 30 menit setelah selesai minum , op buang air kecil dan melakukan rangkaian pemeriksaan

sesuai tata cara yang dijelaskan pada no .8?

Page 4: Praktikum Diuresis a 4

PERLAKUAN D

ANAEROBIC EXERCISE (OLAHRAGA ANEROBIK)

1. Setelah menampung U-pra dan U-0, minum 300 cc air, dalam waktu kurang dari 10 menit.

Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah dan denyut nadi (menggunakan heart rate

monitor).

2. Melakukan pemanasan mengayuh sepeda selama 5-10 menit dengan cara selang-seling 30”

kayuhan maksimal dengan beban dan 30 “ istirahat (pemberian beban dilakukan oleh

pembimbing). Pemanasan dilakukan sampai denyut nadi pemanasan dicatat.

3. Setelah selesai pemanasan istirahat 3-5 menit.

4. Mulai mengayuh hingga mencapai kecepatan maksimal, setelah itu anaerobic exercise

dimulai dengan cara meningkatkan beban hingga maksimal sambil tetap mempertahankan

kayuhan maksimal (dibutuhkan waktu 3-4 detik untuk mencapai kecepatan dan beban

maksimal). Kemudian mengayuh dengan beban dan kecepatan maksimal selama 30 detik.

Setelah selesai anaerobic exercise, dilakukan pencatatan denyut nadi.

5. Pendinginan dilakukan dengan cara mengayuh sepeda kecepatan dan beban rendah selama 2-

3 menit.

6. Tiga puluh menit setelah selesai anaerobic exercise, buang air kecil dan melakukan rangkaian

pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8

P-Diur 6.Apa efek yang diharap kan terjadi ?

E. KONTROL

1. Setelah menampung U.pra, dan U-0 tidak menjalani perlakuan apapun.

2. Tiga puluh menit setelah buang air kecil untuk U-0, buang air kecil dan melakukan rangkaian

pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja nomor 8.

Page 5: Praktikum Diuresis a 4

Pertanyaan dan Jawaban Praktikum

1. Mengapa aktivitas fisik dibatasi minimal ?

Karena praktikum kita untuk mengetahui keseimbangan cairan tubuh maka semaksimal mungkin

kita menghindari faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan cairan, co: yaitu

aktivitas.

Aktivitas seseorang sangat berpengaruh terhadap kebutuhan cairan elektrolit, Aktivitas

menyebabkan peningkatan proses metabolism sehingga mengakibatkan peningkatan keluaran

cairan tubuh.

2. Apa maksud pemberian minum 1 liter air ?

Untuk mengetahui perbandingan urine seseorang sebelum diberi minum air dan setelah diberi

minum air 1 liter.

3. Apa efek yang diharapkan terjadi ?

Volume urine yang dikeluarkan lebih banyak dibanding sebelum diberi minum air.

Laju produksi urine meningkat lebih cepat

Berat Jenis urine meningkat

Warna urine lebih jernih

PH urine normal

Urine tidak mengandung glukosa

Berat badan dan tekanan darah tidak berubah

4. Apa efek yang diharapkan terjadi ?

Volume urine yang dikeluarkan lebih banyak dibanding sebelum diberi minum teh.

Laju produksi urine meningkat lebih cepat

Berat Jenis urine meningkat

Warna urine lebih jernih

PH urine normal

Urine tidak mengandung glukosa

Berat badan dan tekanan darah tetap tidak berubah

5. Apa efek yang diharapakan terjadi ?

Volume urine meningkat.

Laju produksi urine meningkat

Berat Jenis urine meningkat

Warna urine sedikit keruh

Page 6: Praktikum Diuresis a 4

PH urine berubah

Kandungan glukosa urine meningkat

Berat badan dan tekanan darah tetap tidak berubah

6. Apa efek yang diharapkan terjadi ?

Volume urine lebih sedikit.

Laju produksi urine menurun.

Berat Jenis urine menurun.

Warna urine sedikit keruh.

PH urine normal.

Kandungan glukosa urine tidak ada.

Berat badan tetap.

Tekanan darah berubah.

Page 7: Praktikum Diuresis a 4

Pembahasan Hasil Praktikum

1. Perbandingan perlakuan A (minum air ) dengan perlakuan E (Kontrol)

U-pra : Kedua perlakuan memiliki data awal yang sama kecuali volume urine

dan berat badan

U-30 : Pasca perlakuan

Perlakuan A memiliki penurunan BJ, kenaikan volume urine, perubahan warna urine, dan

penurunan PH urine.

Perlakuan E memiliki data sama seperti data sebelumnya.

Kesimpulan :

Pemberian minum air dapat meningkatkan jumlah urine, penurunan BJ, perubahan warna

urine dan penurunan pH urine dibanding tidak minum air.

2. Perbandingan perlakuan B (minumteh ) dengan perlakuan E (Kontrol)

U-pra : Kedua perlakuan memiliki data awal yang sama sekali berbeda

U-30 : Pasca Perlakuan

Perlakuan B memiliki penurunan volume urine, kenaikan BJ, perubahan warna

urine, perubahan PH, perubahan tensi darah.

Perlakuan E memiliki data sama seperti data sebelumnya.

Kesimpulan :

Pemberian minum teh dapat mengubah hampir semua keseimbangan cairan dalam tubuh

dibanding tidak meminum apapun.

Page 8: Praktikum Diuresis a 4

3. Perbandinganperlakuan C (minum air gula) denganperlakuan E (Kontrol)

U-pra : Keduaperlakuanmemiliki data awal yang samasekaliberbeda.

U-30 : Pascaperlakuan

Perlakuan C memilikikenaikan volume urine, kenaikan BJ,

perubahanwarna urine, perubahan PH urine.

Perlakuan E memiliki data samaseperti data sebelumnya.

Kesimpulan :

Pemberian air gula dapat mengubah hampir semua keseimbangan cairan dalam tubuh dibanding

tidak meminum apapun.

4. Perbandingan perlakuan D Anaerobic Exercise) dengan perlakuan E (Kontrol)

U-pra : Kedua perlakuan memiliki data awal yang berbeda

U-30 : Pasca perlakuan

Perlakuan D memiliki penurunan jumlah urine, kenaikan BJ, perubahan warna urine dan

kenaikan tensi darah.

Perlakuan E memiliki data samaseperti data sebelumnya.

Kesimpulan :

Exercise dapat mengubah keseimbangan cairan dalam tubuh karena adanya pengeluaran

keringat tapi masukan air dibanding tidak melakukan apapun.

Page 9: Praktikum Diuresis a 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS

Nama : Brenda Karina Tanggal praktikum :17-02-2011

Kelompok : A- 4 Jenis perlakuan : Perlakuan A

Berat badan pukul :56 kg Waktu pelaksanaan : 13.45

12.00

Waktu

pengambilan Vol urin

Periode

pengambila

n

Laju

produksi

(ml/mnit)

BJ Warna pH Gluk

osa

Berat

badan

Tekanan

darah

U- PRA 300 ml 21 s 8.57 1.025 Kuning 6.5 (-) 56 kg 120/70

U-0 300 ml 21 s 8.5 1.025 Kuning 6.5 (-) 56 kg 120/70

U-15 15 ml 3.93 s 3.816 1.025 Kuning 7 500

++

(30)

56 kg 120/70

U-30

U-45

U-60

Vol urin

total

Page 10: Praktikum Diuresis a 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS

Nama : Dito Hamdi Tanggal praktikum : 17- 02 -2011

Kelompok : A- 4 Jenis perlakuan : Perlakuan B

Berat badan pukul 12.00 : 54 kg Waktu pelaksanaan : 13.45

Waktu

pengambilan Vol.

urin

Periode

pengambi

lan

Laju

produksi BJ Warna pH Glukosa

Berat

badan

Tekanan

darah

U- PRA 180 20 Kuning

tua

6 (-) 54 100/80

U-0 180 20 Kuning

tua

6 (-) 54 100/80

U-15 180 25 Kuning

tua

7 (+) 54 100/80

U-30

U-45

U-60

Vol urin

total

Page 11: Praktikum Diuresis a 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS

Nama : Cepti juanda Tanggal praktikum : 17- 02 -2011

Kelompok : A- 4 Jenis perlakuan : Perlakuan C

Berat badan pukul 12.00 : 48 kg Waktu pelaksanaan : 13.45

Waktu

Pengambi

lan

Volume

urin (ml)

Periode

pengambilan

(menit)

Laju produksi

urin(ml/menit)

BJ Warna PH Glukosa Berat

badan

(kg)

Tekanan

darah

(mm/Hg)

U-PRA 08.30 100 - - 1026 Kuning 6,0 - 64 110/90

U- 30

pasca

perlakuan

09.00 200 30 6,67 1025 Kuning

Jernih

6,5 - 64 120/90

Page 12: Praktikum Diuresis a 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS

Nama :Jenia Andromi Tanggal praktikum : 17- 02 -2011

Kelompok : A- 4 Jenis perlakuan : Perlakuan D

Berat badan pukul 12.00 : 65 kg Waktu pelaksanaan : 13.45

Waktu

Pengambil

an

Volume

urin (ml)

Periode

pengambilan

(menit)

Laju

produksi

urin(ml/m

enit)

BJ Warna PH Gluko

sa

Berat badan

(kg)

U-PRA 08.30 100 - - 1020 Kuning 6,5 - 55

U- 30 pasca

perlakuan

09.00 60 30 3,67 1025 Kuning

keruh

6,5 - 55

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS

Page 13: Praktikum Diuresis a 4

Nama : Brian Bagus B Tanggal praktikum :17-02-2011

Kelompok : A-4 Jenis perlakuan : Perlakuan E

Berat badan pukul 12.00 : 68 kg Waktu pelaksanaan : 13.45

Waktu

pengambila

n

Vol

urin(ml)

Periode

pengambi

lan

Laju

produksi BJ Warna p

H

Glukos

a

Berat

badan

Tekanan

darah

U- PRA

13.55

150 15 600 Kunin

g

pekat

6 - 68 120/70

U-0

13.55

150 15 600 Kunin

g

pekat

6 - 68 120/70

U-15

U-30

U-45

U-60

Vol urin

total