praktikum blok 8_ 2010

6
Praktikum Blok 8 I. Meningioma Tujuan Praktikum : Mahasiswa dapat memahami gambaran tumor intracranial (CNS) yang berasal dari meningiothelial. Mikroskopik : Terdiri atas sel-sel seperti fibroblast (fibroblast-like) yang memanjang, sering tersusun seperti kumparan. Susunan ini dapat mengalami degenerasi hialin membentuk masa kecil seperti mutiara tanduk, dapat juga mengalami kalsifikasi yang mirip corpora amylacea yang dikenal dengan psammoma bodies. Terdapat juga giant cell dengan banyak inti, mitosis sering dijumpai. II. Schwannoma Tujuan Praktikum : Mahasiswa dapat memahami gambaran tumor yang berasal dari sel-sel schwann. Mikroskopik : Diliputi perineum dari syaraf asalnya. Beberapa serabut syaraf dapat menyebar bundle axial yang terkompresi ke dalam tumor pada interface dengan syaraf asalnya. Terdapat dua variant, Antoni A dan Antoni B. Pada type Antoni A sel berbentuk spindle, uniform, padat tersusun back to back, masing-masing sel dibatasi oleh serat retikuler halus. Sel- sel cenderung membentuk cluster dan inti sering membentuk palisading. Dua palisading yang bertetangga, disertai sitoplasma sel schwann dan serat retikuler yang secara keseluruhan disebut Verocay body. Pada Antoni B, sel schwann individual tersebar longgar, dalam matrix myxoid, jernih, (watery). Pada beberapa kasus; sel-sel dapat menyerupai glial cell atau perineural cell. Cluster vasa darah yang dilatasi dan kongesti menunjukkan nekrosis fibrinoid atau dengan dinding hyalinisasi dan thrombi serta kumpulan foam cell subendothelial sering dijumpai baik pada Antoni A dan Antoni B. Dapat juga dijumpai kiste, eritrosit extravasasi dan deposit hemosiderin.

Upload: lochnez

Post on 31-Dec-2014

44 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Blok 8_ 2010

Praktikum Blok 8

I. MeningiomaTujuan Praktikum : Mahasiswa dapat memahami gambaran tumor intracranial (CNS)

yang berasal dari meningiothelial.Mikroskopik :Terdiri atas sel-sel seperti fibroblast (fibroblast-like) yang memanjang, sering tersusun seperti kumparan. Susunan ini dapat mengalami degenerasi hialin membentuk masa kecil seperti mutiara tanduk, dapat juga mengalami kalsifikasi yang mirip corpora amylacea yang dikenal dengan psammoma bodies. Terdapat juga giant cell dengan banyak inti, mitosis sering dijumpai.

II. SchwannomaTujuan Praktikum : Mahasiswa dapat memahami gambaran tumor yang berasal dari sel-

sel schwann.Mikroskopik :Diliputi perineum dari syaraf asalnya. Beberapa serabut syaraf dapat menyebar bundle axial yang terkompresi ke dalam tumor pada interface dengan syaraf asalnya. Terdapat dua variant, Antoni A dan Antoni B. Pada type Antoni A sel berbentuk spindle, uniform, padat tersusun back to back, masing-masing sel dibatasi oleh serat retikuler halus. Sel-sel cenderung membentuk cluster dan inti sering membentuk palisading. Dua palisading yang bertetangga, disertai sitoplasma sel schwann dan serat retikuler yang secara keseluruhan disebut Verocay body.Pada Antoni B, sel schwann individual tersebar longgar, dalam matrix myxoid, jernih, (watery). Pada beberapa kasus; sel-sel dapat menyerupai glial cell atau perineural cell.Cluster vasa darah yang dilatasi dan kongesti menunjukkan nekrosis fibrinoid atau dengan dinding hyalinisasi dan thrombi serta kumpulan foam cell subendothelial sering dijumpai baik pada Antoni A dan Antoni B. Dapat juga dijumpai kiste, eritrosit extravasasi dan deposit hemosiderin.Gambaran pada Antoni B bersifat degeneratif, yang tandai dengan perubahan inti atipik.

III. NeurofibromaTujuan praktikum : Mahasiswa dapat memahami tumor jinak yang membentuk massa

yang bulat atau fusiform, padat dan putih, sepanjang syaraf besar. Tumor ini melekat pada selubung syaraf tetapi tidak mengenai syaraf (= perineural fibroma).

Mikroskopik :Terdiri atas sel-sel neurosit, fibroblast dan fibrosit yang mengalami hyperplasia berupa sel-sel ramping, panjang, inti memanjang dan wavy serta sel-sel berbentuk spindle.

Keganasan pada neurofibroma disebut sebagai Malignant peripheral nerve sheath tumor.

Page 2: Praktikum Blok 8_ 2010

IV. FibromaTujuan praktikum : Mahasiswa dapat memahami gambaran tumor yang berasal dari

jaringan ikat.Mikroskopik :

- Terdiri atas sel-sel fibroblast yang hiperplasia. Sel-sel berbentuk spindle dengan inti memanjang, tersusun parallel, mitosis jarang.

- Diantara fibroblast bisa ditemukan sedikit/banyak collagen yang akan menentukan konsistensi tumornya.

V. LeiomyomaTujuan Praktikum : Mahasiswa dapat memahami gambaran tumor yang berasal dari otot

polos.

Mikroskopik : Terdiri dari sel-sel otot polos berbentuk spindle tersusun dalam pattern “whorl like”

atau “interlacing”. Sel berbentuk uniform dalam ukuran, tumornya berbatas tegas dari daerah sekitarnya.

VI. RhabdomyosarcomaTujuan praktikum : Mahasiswa dapat mengetahui sel-sel tumor ganas yang berasal dari

otot seran lintang.Prevalensi : lebih sering terjadi pada anak-anak (1-15 tahun)

Predileksi : kepala, leher dan urogenital

Mikroskopik :- Embrional Rhabdomyosarkoma- Alveolar Rhabdomyosarkoma- Pleomorphic Rhabdomyosarkoma (sering dijumpai pada orang dewasa)

Embryonal rhabdomyosarcoma, bisa berupa sel oval atau bulat kecil, inti hiperkromatik, sitoplasma tak jelas, anak inti satu atau lebih dan terdapat mitosis abnormal. Sel rhabdomyoblas bulat atau oval, sitoplasma eosinofilik, matrial fibriler mengelilingi inti, cross striation sulit dijumpai. Predileksi pada kepala, leher, orbita, nasofaring, telinga tengah, cavum oris, retroperitoneum, bile duct dan traktus urogenital

Alveolar rhabdomyosarcoma, terdiri dari kelompok sel bulat atau oval dengan diferensiasi jelek, tidak kohesif membentuk rongga alveolar. Kelompok sel ini dipisahkan oleh septa fibrous hyalinisasi yang mengelilingi vasa dilatasi. Khas : sel perifer melekat di septa seperti sisa adenocarcinoma atau papillary carcinoma. Dijumpai pada ekstremitas (lengan atas), perirectal, perianal.

Pleomorphic rhabdomyosarcoma, terdiri dari sel-sel kecil atau besar, longgar, tersusun tak teratur, inti bulat atau pleomorphic dengan sitoplasma eosinofilik (tad pole), giant cell, sel bizzare (aneh).

Page 3: Praktikum Blok 8_ 2010

VII. LipomaTujuan Praktikum : Mahasiswa dapat memahami tumor jinak yang berasal dari jaringan

lemak.

Predileksi : di jaringan subkutan punggung, bahu dan leher lebih jarang di muka, tangan dan kaki tetapi dapat juga di retroperitoneal, mediastinum atau daerah yang banyak mengandung lemak.

Mikroskopik :- Tidak dapat dibedakan dengan jaringan adipose dewasa yang berupa fat cell yang

mature, kadang-kadang ada campuran dengan jaringan ikat (fibrolipoid) dan darah (angiolipoid).

- Jarang ditemukan elemen myxoid, bila ada menimbulkan prasangka kemungkinan suatu liposarcoma.

VIII.LiposarkomaTujuan Praktikum : Mahasiswa dapat memahami tumor ganas yang berasal dari jaringan

lemakPredileksi : lengan atas dan bawah, “deep soft tissue” dan rongga retroperitoneal.Terdapat 5 jenis liposarcoma

- dedifferentiated liposarcoma.- Myxoid liposarcoma- Round cell liposarcoma- Pleomorphic liposarcoma- Mixed liposarcoma.

Mikroskopik :

IX. Giant cell tumor (=GCT=OSTEOCLASTOMA)Tujuan Praktikum : Mahasiswa dapat mengetahui gambaran mikroskopik tumor yang

berasal dari sumsum tulang.

Definisi : neoplasia primer pada tulang yang terdiri dari sel-sel MN, bulat sampai oval, distribusi osteoclast-like giant cell seragam.

Lokasi : Epifisis tulang panjang yang dapat meluas ke metafisis, distal femur, tibia femur, radius distal.

Mikroskopik :Terdapat 2 bentuk sel :1. Sel giant multinuclear dari type osteclast (paling besar dari segala giant cell), anak

inti > 20 buah, yang merupakan fusi dari sel MN. Sel giant merupakan sel utama dalam gambaran mikroskopik tumor ini.

2. Sel bentuk spindel , sel oval, sel stroma merupakan sel mononuclear dari tumor.

Page 4: Praktikum Blok 8_ 2010

Tingkat keganasan Grade I : 50% giant cell, sel spindle lebih dominant, mitosis sedikit Grade II : Intermediate Grade III : Sel mononucleus, atipik, hyperkromatik, mitosis banyak, giant cell

mengecil, sedikit dengan inti sel degenerasi.

X. Osteogenik sarcoma atau OsteosarcomaTujuan Praktikum : Mahasiswa dapat mengetahui keganasan pada tulang yaitu sel

malignant yang menghasilkan osteocyt.

Definisi : Tumor ganas yang memproduksi tulang dan sel-selnya berasal dari sel mesenkimal primitive yang dapat berdiferensiasi menjadi osteoblast, kondroblast dan fibroblast.

Prevalensi : sering menyerang pada usia 10-25 tahun. ♂ Lebih banyak dari ♀ (3:1)

Predileksi : femur, tibia, humerus, pelvis, rahang, fibula (pada medulla metafisis tulang panjang).

Mikroskopik :- Sel spindle, inti hyperkromatik dan sitoplasna tak jelas, mitosis (+), giant cell dijumpai

pada tulang yang distorsi, serta dijumpai osteoid yang bersebuk sel-sel ganas.

XI. ChondrosarcomaTujuan praktikum : Mahasiswa dapat mengetahui sel-sel tumor ganas yang membentuk

jaringan kartilago namun bukan berasal dari tulang.

Definisi : Suatu tumor ganas yang seluruhnya terdiri dari matriks kartilago hyaline dan kondrosit dalam lacuna.

Prevalensi : biasanya terjadi pada usia 30-60 tahun, ♂ lebih banyak ♀ (3:1)

Predileksi : pelvis, iga, femur, humerus, tulang belakang. Pada bagian sentral-medula diafisis, perifer-korteks atau periosteum dari metafisis.

Mikroskopik :Terdiri dari jaringan tumor dengan sel-sel kondrosit seluler dengan inti pleomorfik dan sejumlah sel-sel ”plump” dengan inti besar atau binucleated (double nuclei). Mitosis abnormal sering dijumpai.