praktek baik sms sehat

32
Every day. In times of crisis. For our future. PEMBELAJARAN SMS SEHAT PROGRAM PROMOSI KESEHATAN SEKOLAH Dipresentasikan untuk Simposium Praktek Cerdas GKIA Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak Jakarta 19 20 Agustus 2015

Upload: gerakan-kesehatan-ibu-dan-anak

Post on 11-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

2015101 Ilma ImiawatiPresentasi Simposium GKIA 2015

TRANSCRIPT

Page 1: Praktek Baik SMS SEHAT

Every day. In times of crisis. For our future.

PEMBELAJARAN SMS SEHAT

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

SEKOLAH

Dipresentasikan untuk Simposium Praktek Cerdas

GKIA Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak

Jakarta 19 – 20 Agustus 2015

Page 2: Praktek Baik SMS SEHAT

PROJECT SEHAT • Permasalahan kesehatan anak usia sekolah dasar – 90% caries gigi, 80% gusi (

studi Kemenkes 2007)

• Program WISE 2011-2013 : Program Peningkatan kualitas pendidikan melalui

peningkatan aksesWASH di sekolah dasar (Kab Belu, Kab Manokwari, Kab

Soppeng)

• Project SEHAT 2013-2015 : Program Peningkatan kualitas pendidikan melalui

openingkatan akses pemeriksaan kesehatan dan nutrisi di sekolah dasar ( Kab

Malaka dan Kab Kupang

Page 3: Praktek Baik SMS SEHAT

1. Memfasilitasi penguatan

layanan pemeriksaan

kesehatan, penjaringan

kesehatan, program

kecacingan dan rujukan

pelayanan kesehatan di

sekolah

2. Memoblisasi sekolah dan

masyarakat untuk

memastikan lingkungan

sekolah yang bersih dan

melakukan advocacy kepada

pemerintah untuk

memberikan perhatian akses

air bersih di sekolah

Meningkatkan kualitas

kesehatan dan

pelayanan kesehatan

dan gizi.

3. Memfasilitasi penguatan

kapasitas guru UKS, dokter

Kecil dan Master Trainer

tentang hygiene

promotion, mendukung

kampanye informasi

secara berkala, mendukung

kegiatan berbasis sekolah

4. Memfasilitasi penguatan

kelembagaan UKS melalui

pelaksaan kegiatan program

SEHAT, mendukung koordinasi

kelembagaan antara sekolah

dan pelayanan kesehatan

Page 4: Praktek Baik SMS SEHAT

“sms lebih baik dan membantu. Memang kalau kita yang tidak punya ini bisa dengar dari orang lain itu sangat membantu. Artinya setiap saat dapat mengingatkan kita orang tua supaya kita selalu ingat kebersihan itu perlu…” Ibu Erni M Halitik, IRT, Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, 37 tahun

SMS SEHAT

Page 5: Praktek Baik SMS SEHAT

Langkah Pengembangan SMS SEHAT

Riset Formatif

Pengembangan Pesan Kunci

Launching dan Sosialisasi SMS SEHAT

SMS BLAST – PROG.SEHAT

Studi Evaluasi SMS SEHAT – Baseline dan Endline

Page 6: Praktek Baik SMS SEHAT

Riset Formatif

Bertujuan untuk mengetahui : target audiens pesan berbasis mobile technology, materi utama pesan,

frekuensi pesan, partner, provider, model implementasi

Page 7: Praktek Baik SMS SEHAT

Metodologi Riset Formatif

Solicit Feedback dan mempertajam strategi

Presentasi hasil dan rekomendasi studi

Sintesis data, idenfikasi permasalah dan masukan, mengembangkan rekomendasi

Interviews & FGD dengan key stakeholders

Page 8: Praktek Baik SMS SEHAT

Interviews 13

stakeholder kunci – Kepala Sekolah (2)

– Pengawas Sekolah(2)

– Kepala Puskesmas

– Staff UKS

– Kabupaten (Dinas Kesehatan,

Dinas Pendidikan, Bappeda)

– Provinsi (P2PL, Promosi

Kesehatan)

– CIS Timor (Local NGO)

– Telkomsel, Indosat, XL(Cell

phone provider)

6 kelompok FGD - di 2 sekolah

dengan guru, orang tua murid dan

anak – anak

Page 9: Praktek Baik SMS SEHAT

Kesimpulan terkait tema/materi program Stakeholder sangat tertarik dengan strategi pesan kesehatan

melalui SMS karena

Sulit untuk mengumpulkan orang secara luas dan bersama-sama

Orang tua memiliki pengetahuan dan akses terbatas tentang

informasi kesehatan anak seperti kebersihan pribadi, nutrisi,

kesehaatan secara umum

Lemahnya/tidak adanya sistem rujukan dari puskesmas ke sekolah.

Dibutuhkan improvisasi menyangkut kurikulum pendidikan

kesehatan yang sudah berjalan saat ini.

Terbatasnya dana promosi ditingkat Puskesmas dan kabupaten.

Page 10: Praktek Baik SMS SEHAT

Kesimpulan : Style Pesan dan Frekuensi

Style • Sederhana/Simple

• Menggugah/Positif

• Mengikat

• Tidak terlalu formal

• Sensitive dengan dialek

• Saran : menggabungkan topik yang Sdg ngetren (film, musik, ikon) Frekunsi • 1 -2 kali per minggu

Page 11: Praktek Baik SMS SEHAT

Kesimpulan : Kemungkinan yang perlu diperhatikan

• Coverage area provider telekomunikasi

• Audiens tidak membuka pesan yang

diterima

• Audiens tidak mengikuti pesan yang

dikirimkan

• Frekuensi penggantian nomor

Page 12: Praktek Baik SMS SEHAT

Rekomendasi : Opsi 1

• Konten :

• Pesan teks kepada orang tua setiap minggu tentang

pencegahan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, dan kontrol

• Pesan :

• Pesan berkala sesuai dengan situsi yang up to date

• Pesan berkompelementari pesan-pesan sesuai dengan

kalender nasional

• Pesan berkomplementari denngan pesan puskesmas

bulanan

• Pesan berkomplementari dengan pesan kurikulum

pendidikan kesehatan

Mode Pengiriman : Telkomsel Blast

Saran implementor : Puskesmas/UKS

Pengiriman Pesan Kepada Orang tua

Page 13: Praktek Baik SMS SEHAT

Rekomendasi : Opsi 2

• A) Mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan kesehatan – Saran kegiatan

– Pengingat Informasi Kesehatan

• B) Mendukungan kegiatan luar kelas – Even kesehatan

– Jadwal pelayanan kesehatan

– Kegiatan dokter kecil

Pesan dari Pengawas Sekolah ke Guru Olah Raga/Guru UKS

Pesan dari Puskesmas kepada Kepala

Sekolah dan Seluruh Guru

Page 14: Praktek Baik SMS SEHAT

Pilihan : Opsi 1 dengan Evaluasi

• Pengiriman SMS kepada orang tua

secara berkala

• Intervensi SMS di Kec Kupang Barat

Vs. Kec Malaka Tengah Kab Malaka

sebagai kontrol area

– Membandingkan perubahan pengetahuan

pada waktu intervensi antara lokasi

dengan intervensi SMS dan lokasi dengan

intervensi non SMS

• Sender : Save the Children dan

Puskesmas

Page 15: Praktek Baik SMS SEHAT

• Referensi Sekunder • Panduan UKS, Pandungan SHN Save the

Chikdren, Baseline Report Project

• FGD dengan orang tua murid • Melakukan tesnting kepada 2 kelompok

terkait waktu pengiriman pesan, dialek, bahasa pesan

• Konsultasi Internal dengan Tim Komunikasi • Melakukan idenfikasi pesan, pengaturan

rentang antara pesan, strategi pengiriman pesan

• Workshop 1 hari dengan staff UKS puskesmas

• Penguatan kapasitas dalam mengembangkan pesan

• Menggugah staff puskesmasn menggunakan strategi pesan keseahtan yang inovatif – akses data base telfon, biaya.

Pengembangan Pesan

Page 16: Praktek Baik SMS SEHAT

Praktek Kesehatan Gigi

CTPS dan Kebersihan Pribadi

Sanitasi Rumah Tangga : Air Minum dan Kebersihan makakanan

Pesan

Page 17: Praktek Baik SMS SEHAT

Kerjasama via jasa Penyedia Telekomunikasi: SMS BLAST

• Komunikasi SMS satu arah melalui produk digial advertising

Telkomsel.

• Parameter User: Average Revenue Per User ( ARPU )

>25.000/Month, Usia diatas >17 tahun, Tinggal di kecamatan

Kupang Barat

• Waktu pengiriman : 2-3 kali seminggu selama kurun waktu Mei

– Juli

• Total 32 pesan terkirim

• Jumlah Karakter Pesan : 160 Karakter

• Jumlah Karakter Pengirim/Sender : 11 karakter

Page 18: Praktek Baik SMS SEHAT

Sosialisasi

Sosialisasi menggunakan banner 1 minggu sebelum pengiriman

SMS, menginformasikan setelah pre test, menginformasikan

kepada pengunjung puskesmas

Page 19: Praktek Baik SMS SEHAT
Page 20: Praktek Baik SMS SEHAT

Studi Evaluasi tentang Pengetahuan Responden

Tujuan ; mengetahui efektifitas kampanye informasi

menggunakan SMS dan mengetahui peningkatan pengetahuan

masyarakat terkait kesehatan dan kebersihan pribadi.

Page 21: Praktek Baik SMS SEHAT

METODOLOGI

• Studi evaluasi di 2 kabupaten, 2

kecamatan, 4 desa dan 8 sekolah .

• Quasi-experiment study dengan non

random control grup pre dan post test

• Pengambilan data pre dan post

menggabungkan kualitatif - kuantitatif

• FGD : orang tua murid dan guru

• Indept interview : lokal stakeholder

• 222 orang terlibat dalam pengisian

kuesioner

Page 22: Praktek Baik SMS SEHAT

Temuan Studi evaluasi

• Kepemilikan Handphone

– Mayoritas responden

memiliki handphone yi

82,4%

– Diantara responden yang

memiliki handphone 70%

membeli pulsa kurang dari

Rp. 50,000 per bulan

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Kupang Malaka

93.7

70.9

6.3

29.1

Not Have

Have

Page 23: Praktek Baik SMS SEHAT

Perubahan Pengetahuan

• Terdapat peningkatan pengetahuan orang tua setelah menerima SMS

SEHAT

• Terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan antara orang tua yang

menerima SMS dan tidak menerima SMS di area target (Kupang) dan

control (Malaka)

Table 3 Comparison of Intervention and Control Group on knowledge at pre- test and

post-test

Knowledge Intervention

t-score p value

Control t-score

p value

Pre (n=111)

Post (n= 104)

Pre (n=111)

Post (n=101)

Mean 17.88 19.47 -4.046 0.000 17.58 18.12 -1.600 0.113

Table 4 the influence of SMS health on parents’ Knowledge before and after Intervention

Knowledge Intervention (n=104) Control (n=101) P value*

Pre Test 18.08 (4.847) 17.54 (4.893) 0.409 Mean Difference 0.541 Lavene’s test 0.001**

Post test 19.47 (5.343) 18.12 (4.618) 0.048*** Mean difference 1.352 *= Independent t Test

**= Lavene’s Test was performed to know the homogeneity between two different groups as a requirement of independent t test.

***= Mann whitney Test, due to data was not normally distributed

Page 24: Praktek Baik SMS SEHAT

No Pertanyaan

Pre test (n=222) Post Test (n=205)

Jumlah responden menjawab

benar

Jumlah responden menjawab

salah

Jumlah responden menjawab

benar

Jumlah responden menjawab

salah

Kesehatan gigi mulut

1 Sikat gigi 2 kali sehari 162 (72.9%) 60 (27.1)% 128 (62.4%) 77 (37.6%)

2 Makanan berserat (buah, sayur) sehat untuk gigi

173 (77.9%) 49 (22.1%) 136 (66.3%) 69 (33.7%)

3 Waktu yang tepat untuk menyikat gigi : pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur

139 (62.61%) 83 (37.39%) 136 (66.3%) 69 (33.7%)

4 Penyebab carries gigi 138 (62.2%) 84 (37.8%) 118 (57.6%) 87 (42.4%)

5 Waktu memeriksaan gigi berkala – 6 bulan sekali

39 (17.6%) 183 (82.4%) 29 (14.1%) 176 (85.9%)

6 Cara menyikat gigi 114 (51.3%) 108 (48.7%) 115 (56.1%) 90 (43.9%)

Page 25: Praktek Baik SMS SEHAT

No Pertanyaan

Pre test (n=222) Post Test (n=205)

Jumlah responden menjawab

benar

Jumlah responden menjawab

salah

Jumlah responden menjawab

benar

Jumlah responden menjawab

salah

1 Cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

152 (68.5%) 70 (31.5%) 150 (73.2%) 55 (26.8%)

2 Kebiasaan anak menggunting kuku 2 kali seminggu

32 (14.4%) 190 (85.6%) 65 (31.7%) 140 (68.3%)

3 Kegiatan fisik setara dengan olah raga

40 (18%) 182 (82%) 21 (10.2%) 185 (90.2%)

4 Waktu penting cuci tangan pakai sabun 133 (60%) 89 (40%) 120 (58.5%) 85 (41.5%)

Page 26: Praktek Baik SMS SEHAT

Persepsi tentang kesehatan anak

• Tidak ada perbedaan persepsi tentang kesehatan anak oleh

orang tua atau guru atau lokal stakeholder di Malaka dan

Kupang. Kesehatan anak identik dengan kondisi fisik dan

ditunjukkan kemampuan mereka beraktivitas sehari-hari

Orang tua memegang peran penting terkait kesehatan anak,

termasuk dalam memberikan nasihat yang bersifat

mengingatkan. Pada dasarnya orang dewasa berpendapat anak

tahu cara hidup sehat.

Di Malaka, sebagian besar anak dirawat oleh kakek nenek

karena orang tua mereka bekerja di luar pulau atau negara,

pengasuhan anak oleh kakek/nenek mengabaikan tentang

pentingnya pendidikan kesehatan dan kebersihan kepada cucu

mereka.

Page 27: Praktek Baik SMS SEHAT

Penerimaan terhadap program SMS SEHAT • Materi pesan SMS sangat mudah

dimengerti dan bisa digunakan

dalam kehidupan sehari-hari

• Hanya sedikit yang masih

menyimpan SMS sampai dengan 3

bulan sejak menerima SMS

SEHAT.

• Menunjukkan pesan SMS kepada

anak, kerabat dan mengirimkan

kepada keluarga dan tetangga,

namun lebih banyak yang

menghapusnya setelah

membacanya.

“isi pesannya bagus ada hal-hal

baru yang kami dapatkan yang

harus kami lakukan tapi juga ada

hal-hal yang sudah biasanya kami

lakukan. Contohnya kayak cara

menyikat gigi yang benar jangan

kumur-kumur dulu tetapi langsung

sikat gigi dengan odol kebiasaan

kami kumur-kumur dulu baru sikat

gigi.” (Orang Tua Desa Lifuleo)

Page 28: Praktek Baik SMS SEHAT

• “ saya kase tahu ada sms dari program sehat.. setiap hari dikase tahu untuk anak-anak seperti menyikat gigi, cuci tangan pergi ke WC.. pesan praktis jadi pengingat untuk kita di rumah, di sekolah ada kase ingat untuk anak-anak, setiap pagi kase pengingat untuk anak-anak perhatikan WC, perhatikan halaman lalu kuku tangan mereka di dalam kelas..”

• ( Ibu Rodeo HW Taneo Guru Kelas 2 SDN Tuadale Kec Kupang Barat Kab Kupang, 46 tahun)

Page 29: Praktek Baik SMS SEHAT

“Sms ini saya kirim ke saudara-saudara

sampai ke Rote, ya..karena kita semua

kan ingin sehat .. pulsa telkomsel kan

cuman 250 rupiah per sms jadi tidak

apa-apa.”.

Bapak Nilwison Keo, Nelayan Desa

Tablolong, 42 tahun

Page 30: Praktek Baik SMS SEHAT

“saya ada simpan semuanya ada 19 kali sms…saya kirim kase basudara di kampung, di adik-adik di amfoang sana. Kebetulan ipar kepala sekolah di amfoang supaya bisa disebarkan ke murid-muridnya”. Bapak Abia A Timon Mafefa S.Pd Kepala Sekolah SD GMIT Bolok Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang

Page 31: Praktek Baik SMS SEHAT

PEMBELAJARAN DARI PENGEMBANGAN SMS BLAST

• Kesulitan mendapatkan feedback dari penerima pesan terkait materi SMS SEHAT dan penerimaan terhadap materi pesan tersebut. Penerima SMS sulit dideteksi karena tersebar luas dan tidak memiliki batasan kriteria yang spesik.

• Biaya operator yang cukup mahal

• Hasil dari capaian peningkatan pengetahuan dalam studi evaluasi tidak bisa digeneralisir.

• Respon yang bagus dari penerima SMS SEHAT – SMS menggunakan dialek lokal Kupang

– SMS diterima pada waktu yang tepat dan kontinue pada periode yang tetap

– Materi SMS sederhana dan mudah dipahami.

Page 32: Praktek Baik SMS SEHAT

Terima Kasih

Pertanyaan

Kontributor

SEHAT TEAM

– Ilma Ilmiawati, Project Coordinator

– Yunus Ismail, Senior Project Officer

– Fandi Ahmad, Communication Officer

– Dody Kudji Lede, Project Officer

– Yantri Arkiang, Project Officer

TECHNICAL TEAM

– Jennifer Grant, Formative Research Fellow

– Christina Rony Nayoan, Evaluation Research

– Wahdini Hakim, Sr Manager Health

– Lusi Margiyani, Education Adviser

– Mohini Venkatesh, TA SC USA