prak protein for mhsw-150308 nonpenjel2

14
PRAKTIKUM PROTEIN I. SUSUNAN ELEMENTER PROTEIN DASAR TEORI: Protein tersusun atas unsur C,H,O,N dan unsur tambahan S. JALAN PERCOBAAN : 1. Percobaan 1 : Memasukkan serbuk albumin ke dalam tabung reaksi lalu di panaskan. Cium baunya 2. Percobaan 2 : Membuat larutan yang terdiri atas satu bagian albumin dan dua bagian NaOH lalu di panaskan hingga timbul bau. Kemudian di tes dengan kertas lakmus. 3. Percobaan 3 : Satu bagian serbuk albumin di tambah dua bagian pelebur dipanaskan hingga terjadi pengarangan. Kemudian di dinginkan, tambah 20 cc aquades, saring, teteskan HCl pekat lalu panaskan,tambah 1 cc BaCl 2. 4. Percobaan 4 : Masukkan albumin dalam tabung reaksi lalu tambah 5 cc NaOH 10%, panaskan kemudian beri 10 tetes Pb asetat dan 1 cc HCl pekat HASIL PERCOBAAN : DISKUSI : KESIMPULAN :

Upload: afiechelsea

Post on 18-Dec-2014

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

PRAKTIKUM PROTEINI. SUSUNAN ELEMENTER PROTEIN

DASAR TEORI:

Protein tersusun atas unsur C,H,O,N dan unsur tambahan S.

JALAN PERCOBAAN :

1. Percobaan 1 : Memasukkan serbuk albumin ke dalam tabung reaksi lalu di

panaskan. Cium baunya

2. Percobaan 2 : Membuat larutan yang terdiri atas satu bagian albumin dan dua

bagian NaOH lalu di panaskan hingga timbul bau. Kemudian di tes dengan

kertas lakmus.

3. Percobaan 3 : Satu bagian serbuk albumin di tambah dua bagian pelebur

dipanaskan hingga terjadi pengarangan. Kemudian di dinginkan, tambah 20 cc

aquades, saring, teteskan HCl pekat lalu panaskan,tambah 1 cc BaCl2.

4. Percobaan 4 : Masukkan albumin dalam tabung reaksi lalu tambah 5 cc NaOH

10%, panaskan kemudian beri 10 tetes Pb asetat dan 1 cc HCl pekat

HASIL PERCOBAAN :

DISKUSI :

KESIMPULAN :

Page 2: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

II. REAKSI XANTHOPROTEIN

DASAR PERCOBAAN :

Protein yang mempunyai inti benzena (missal:tirosin,fenilalanin,tripthofan)

dengan reksi xanthoprotein berwarna kuning.

JALAN PERCOBAAN :

1. 2cc albumin 2%+1ccHNO3(p)dipanaskan setelah dingin+NaOH

2. 2cc gelatin +1cc HNO3(p) dipanaskan setelah dingin +NaOH

3. 2cc kasein + 1cc HNO3(p) dipanaskan setelah dingin +NaOH

4. 2cc fenol 2% + 1cc HNO3(p) dipanaskan setelah dingin + NaOH

HASIL PERCOBAAN :

DISKUSI :

KESIMPULAN :

III. PENGARUH ASAM-ASAM MINERAL KUAT

DASAR PERCOBAAN :

Protein mengendap dengan penambahan asam mineral kuat

JALAN PERCOBAAN :

1. 5ml albumin yang telah disaring + beberapa tetes HCl pekat kemudian dibagi

dalam dua tabung,tabung I dipanaskan,tabung II didiamkan dalam suhu

kamar.

2. 5 ml albumin yang telah disaring + beberapa tetes HNO3 pekat,kemudian

dibagi dalam 2 tabung reaksi tabung I dipanaskan,tabung II didiamkan dalam

suhu kamar.

3. 5 ml albumin yang telah disaring & beberapa tetes H2SO4 pekat ,kemudian

dibagi dalam 2 tabung,tabungI dipanaskan, tabung II didiamkan dalam suhu

kamar.

HASIL PERCOBAAN :

Page 3: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

DISKUSI :

KESIMPULAN :

IV. REAKSI MILLON

DASAR PERCOBAAN :

Nitrasi protein pada albumin akan menyebabkan garam yang memungkinkan

larutan berwarna merah dan reaksi ini spesifik pada protein yang mempunyai

gugus fenol atau derifat monofenol.

JALAN PERCOBAAN :

1. 2 cc albumin 2% + 5 tetes pereaksi millon

2. 2 cc kasein + 5 tetes pereaksi millon

3. 2 cc gelatin + 5 tetes peraksi millon

4. 2cc phenol 2 % + 5 tetes pereaksi millon

HASIL PERCOBAAN :

Page 4: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

DISKUSI :

KESIMPULAN :

V. PENGARUH ALKOHOL PADA PROTEIN

DASAR PERCOBAAN :

Protein adalah koloid hidrofil, sedangkan alkohol adalah penarik air sehingga +

alkohol terjadi koagulasi protein.

JALAN PERCOBAAN :

1. 1 ml albumin 2% + 5 ml alkohol 95% + H2O

2. 1 ml kasein 2% + 5 ml alkohol 95% + H2O

3. 1 ml pepton 2% + 5 ml alkohol 95% + H2O

HASIL PERCOBAAN :

DISKUSI :

KESIMPULAN :

Page 5: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

IV. PENGARUH LOGAM BERAT

DASAR TEORI :

Protein akan terdenaturasi oleh adanya logam berat. Logam berat akan berikatan

dengan protein sehingga protein mengendap karena Bmnya sangat rendah

JALAN PERCOBAN :

1. 3 cc albumin 2% + CuSO4 2% amati

2. 3 cc albumin 2% + Pb asetat 2% amati

3. 3 cc albumin 2% + FeCl3 2% amati

4. 3 cc albumin 2% + HgCl2 2% amati

HASIL PERCOBAAN :

DISKUSI :

KESIMPULAN :

Page 6: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

Protein akan terdenaturasi oleh logam berat

VII. REAKSI BIURET

DASAR PERCOBAAN :

menunjukan adanya ikatan peptida pada larutan uji dangan terbentuknya larutan

berwarna lembayung.

JALAN PERCOBAAN :

1. 2cc Albumin 2%+1 tetes CuSO4+2cc NaOH 10%

2. 2cc Kasein+2cc NaOH 10%+1 tetes CuSO4

3. 2cc pepton +2cc NaOH 10%+1tetes CuSO4

4. urea dipanaskan sampai cair+gas kemudian ditambah H2O+CuSO4

HASIL PERCOBAAN :

DISKUSI :

Page 7: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

KESIMPULAN :

VIII.DAYA LARUT ALBUMIN

DASAR PERCOBAAN :

Sifat khas Albumin dalam pelarut yang berlainan Albumin merupakan senyawa

polar yang larut dalam air, garam, encer dan basa.

JALAN PERCOBAAN :

1. 3 cc albumin + 3 cc air

2. 3 cc albumin + 3 cc NaOH 10%

3. 3 cc albumin + Na2CO3 0,5%

4. 3 cc albumin + HCl 0,2%

HASIL PERCOBAAN :

DISKUSI :

Page 8: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

KESIMPULAN :

IX. SALTING OUT PROTEIN

DASAR PERCOBAAN :

Percobaan ini memisahkan protein dengan penambahan garam-garam

anorganik.Reaksi protein dengan (NH4)2SO4 jenuh akan didapat endapan albumin,

sedangkan dengan (NH4)2SO4 ½ jenuh akan didapat endapan globulin.

JALAN PERCOBAAN :

1. Satu bagian albumin ditambah empat bagian NaCl 1% kemudian disaring.

2. Sebagian larutan ditambah (NH4)2SO4 jenuh kemudian jika terbentuk endapan

ditambah dengan air maka akan larut kembali.

3. Sisanya ditambah (NH4)2SO4 ½ jenuh kemudian disaring, hasil fitrat dites

kembali dengan tes Biuret sedangkan presipitatnya dites dengan tes Millon.

HASIL PERCOBAAN :

DISKUSI :

Page 9: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

KESIMPULAN :

CONTOH DISKUSI

Protein adalah salah satu jenis zat makanan yang sangat penting bagi tubuh.

Protein tersusun atas unsur carbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), serta

unsur tambahan belerang (S).Unsur yang terdapat pada protein tetapi tidak terdapat

pada zat makanan lain adalah unsur Nitrogen.

Protein tersusun atas asam-asam amino yang terangkai satu sama lain melalui

ikatan peptida. Asam amino berjumlah 20 jenis.Urutan asam-asam amino dalam

protein ditentukan oleh urutan basa-basa nitrogen yang terdapat pada salah satu rantai

DNA. Melalui proses sintesis protein, urutan basa-basa nitrogen tersebut

diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino yang kemudian berikatan dan

membentuk satu jenis protein.

Albumin adalah salah satu jenis protein yang sangat penting dalam

metabolisme tubuh. Albumin disintesis oleh hepar.

Page 10: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2

Fungsi albumin dalam tubuh adalah untuk mengatur tekanan osmotik cairan plasma.

Kadar albumin normal 3,5-5,2gr%.

Kekurangan albuimin dapat terjadi pada berbagai macam penyakit, seperti :

1. Syndroma Nephrotik

Penyakit ini terjadi karena kerusakan dari ginjal yang merupakan organ yang

berfungsi untuk menyaring darah. Pada penyakit ini, albumin dalam darah

menurun (hipoalbuminemia) karena ginjal mengalami kebocoran sehingga

banyak albumin yang dibuang bersama urin.

2. Sirosis Hepatis

Penyakit ini terjadi karena kerusakan dari hepar yang merupakan organ yang

memproduksi albumin sehingga kadar albumin dalam darah menurun. Sebagai

akibatnya dapat terjadi ascites ( penumpukan cairan di rongga perut ) dan edema.

3. Preeklampsia dan Eklampsia

Preeklampsia adalah penyakit yang ditandai dengan hipertensi edema dan

proteinuria oleh karena kehamilan, sedangkan Eklampsia terjadi pada wanita

hamil atau dalam nifas dengan tanda-tanda eklampsia. Pada wanita yang

menderita eklampsia timbul kejang..

4. Kwashiorkor

Kwashiorkor adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi

protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan

Gizi (AKG).

Dari semua penyakit di atas, tampak bahwa setiap penurunan kadar albumin

dalam darah hampir selalu diikuti oleh edema. Hal ini dapat dijelaskan melalui

mekanisme keseimbangan tekanan osmotic plasma oleh protein plasma. Dengan

adanya hipoalbuminemia, maka tekanan osmotik plasma akan turun.

Page 11: Prak Protein for Mhsw-150308 Nonpenjel2