prak audit tugas individu ahmad dwi nuryawan_115020307111016_kasus 1

5
NAMA : Ahmad Dwi Nuryawan NIM : 115020307111016 TUGAS : Kasus 1 Pertanyaan Diskusi 1) Perusahaan perusahaan membutuhkan audit tahunan dari KAP independen untukmeningkatkan kualitas dan kredibilitas laporan keuangan agar lebih dapat dipercaya Stakeholder. PT Maju Makmur membutuhkan audit independen untuk: a) Sebagai syarat pengajuan kredit pada beberapa bank lokal. b) Rencana Langgeng Santoso untuk mengubah jenis usaha perusahaan menjadi perusahaan terbuka dimana salah satu syarat suatu perusahaan bisa go public, yaitu laporan keuangan telah diaudit oleh kantor akuntan publik. Bank, bank membutuhkan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk mendapatkan keyakinan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan, kredibilitas, dan kemampuan keuangan calon debitur. 2) Karena perikatan audit merupakan audit atas laporan keuangan, maka KAP dapat melakukan perikatan audit dengan PT Maju Makmur karena audit laporan keuangan dilaksanakan dalam rangka menilai kewajaran penyajian laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan (PSAK).

Upload: waone-adn

Post on 26-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

prak audit kasus 1

TRANSCRIPT

Page 1: prak audit Tugas Individu Ahmad Dwi Nuryawan_115020307111016_kasus 1

NAMA : Ahmad Dwi Nuryawan

NIM : 115020307111016

TUGAS : Kasus 1

Pertanyaan Diskusi

1) Perusahaan perusahaan membutuhkan audit tahunan dari KAP independen

untukmeningkatkan kualitas dan kredibilitas laporan keuangan agar lebih dapat dipercaya

Stakeholder.

PT Maju Makmur membutuhkan audit independen untuk:

a) Sebagai syarat pengajuan kredit pada beberapa bank lokal.

b) Rencana Langgeng Santoso untuk mengubah jenis usaha perusahaan menjadi

perusahaan terbuka dimana salah satu syarat suatu perusahaan bisa go public, yaitu

laporan keuangan telah diaudit oleh kantor akuntan publik.

Bank, bank membutuhkan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit untuk

mendapatkan keyakinan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan, kredibilitas, dan

kemampuan keuangan calon debitur.

2) Karena perikatan audit merupakan audit atas laporan keuangan, maka KAP dapat

melakukan perikatan audit dengan PT Maju Makmur karena audit laporan keuangan

dilaksanakan dalam rangka menilai kewajaran penyajian laporan keuangan berdasarkan

standar akuntansi keuangan (PSAK).

Namun apabila perikatan audit merupakan audit manajemen, maka KAP harus memiliki

tenaga ahli yang memahami industri elektronik.

Menurut PSPM No.02, Perumusan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu, unsur

pengendalian mutu, Program untuk memenuhi kebutuhan KAP akan personel dengan

keahlian dalam bidang industri khusus melalui

Page 2: prak audit Tugas Individu Ahmad Dwi Nuryawan_115020307111016_kasus 1

a) Melaksanakan program KAP untuk mengembangkan dan mempertahankan keahlian

dalam bidang dan industri khusus, seperti industri yang diatur oleh peraturan tertentu,

auditing berbantuan komputer, dan metode sampling statistik.

b) Mendorong partisipasi personel pada program pendidikan eksternal, pertemuan, dan

konferensi untuk mendapatkan keahlian teknis atau industri khusus.

c) Mendorong keanggotaan dan partisipasi dalam organisasi yang berhubungan dengan

bidang dan industri khusus.

d) Menyediakan literatur teknis mengenai bidang dan industri khusus.

3) Sistem bonus atau intensif biasanya berdasarkan atas indicator kinerja seperti tingkat

laba bersih. Hal ini memungkinkan terjadinya kecurangan oleh pihak manajemen dalam hal

memanipulasi laba misalnya memanipulasi nilai penjualan kredit (fiktif) sehingga tersaji nilai

piutang tinggi namun kolektibilitasnya rendah serta hilangnya persediaan untuk mengimbangi

nilai penjualan kredit fiktif. Pemeriksaan yang dibutuhkan untuk mendeteksi kecurangan

tersebut, yaitu

a) Melakukan pemeriksaan atas history debitur sebagaimana tercantum daftar piutang

b) Melakukan Konfirmasi Piutang.

c) Melakukan stock opname secara berkala ataupun insidental (surprise audit)

d) Membandingkan nilai penyajian penjualan di laporan rugi laba dengan laporan arus

kas bagian operasi (penjualan) untuk mengetahui proporsi antara penjualan kredit dan tunai.

(kredit > tunai, merekomendasikan untuk memperketat syarat penjualan kredit)

4) Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor

KEP-20/PM/2002 tentang Independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal,

lampiran point nomor 3, huruf d dijelaskan bahwa dalam memberikan jasa profesional,

khususnya dalam memberikan opini atau penilaian, akuntan wajib senantiasa

mempertahankan sikap independen. Akuntan tidak independen apabila selama periode audit

dan selama periode penugasan profesionalnya, baik akuntan, kantor akuntan publik, maupun

orang dalam kantor akuntan publik memberikan jasa-jasa non audit kepada klien seperti

pembukuan atau jasa lain yang berhubungan dengan catatan akuntansi kllien atau laporan

keuangan, desain sistem informasi keuangan dan implementasi, penilaian atau opini

Page 3: prak audit Tugas Individu Ahmad Dwi Nuryawan_115020307111016_kasus 1

kewajaran (fairness opinion), aktuaria, audit internal, konsultasi manajemen, konsultasi

sumber daya manusia, konsultasi perpajakan, penasehat investasi dan keuangan, dan jasa-jasa

lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Berdasarkan Sarbanes-Oxley Act, melarang kantor akuntan publik dari tawaran jasa lainnya,

seperti melakukan konsultasi pada saat melaksanakan audit pada perusahaan yang sama dan

tahun buku yang sama. Hal ini untuk menghindari adanya benturan kepentingan (conflict of

interest) yang mempengaruhi independensi dari auditor independen.

Tidak terlalu berpengaruh bentuk perusahaan apakah terbuka atau tertutup, pelaksanaan jasa

audit bersamaa dengan konsultasi akan mempengaruhi independensi auditor.

5) Hal-hal yang diobservasi Rangga Prawiro dalam kunjungan fasilitas toko

a) Surprise audit dengan bertindak sebagai calon pembeli untuk mengetahui pelayanan

selama penjualan.

b) Persediaan dan gudang, melakukan pemeriksaan atas prosedur penerimaan,

pengamanan dan penyimpanan, pengeluaran, pengiriman barang, dan retur barang.

c) Piutang dan penjualan, melakukan pemeriksaan atas history pelanggan dan nilai

penjualan (kredit vs tunai) termasuk syarat penjualan yang mungkin ternyata berbeda dengan

kantor pusat di Surabaya.

Konfirmasi pelanggan, untuk meyakini kebenaran nilai penjualan.

6) Dalam hal KAP memiliki klien lain dalam industri sejenis, memungkinkan

perusahaan memutuskan untuk tidak melaksanakan perikatan audit dengan pertimbangan

menjaga rahasia dagang perusahaan, baik berupa harga beli bahan dari pemasok, strategi

pemasaran, strategi manajemen, atau struktur permodalan yang meminimalkan cost of

capital.