Nama

: Putri Arum Permatasari

NIM

: 102011101033

Penguji : dr. Usman G. Rangkuti, Sp.S

SMF Saraf RSD. Dr. Soebandi

1. Bagaimana prognosis stroke? Dan bagaimana perbandingan jumlah stroke infark dan stroke hemoragic?Dari seluruh kejadian stroke, 65-85% stroke infark ( 53% adalah stroke trombotik dan 31% adalah stroke emboli). Sedangkan sisanya 15-35% adalah stroke hemoragic ( 10-20% adalah stroke akibat perdarahan intracerebral dan 5-15% adalah stroke akibat perdarahan subarachnoid.

Angka kematian stroke hemoragic lebih tinggi daripada stroke infark. Dengan angka kematian akibat stroke trombotik 37%, dan angka kematian stroke emboli adalah 60%. Dan angka kematian pada stroke hemoragic adalah 70-75%.Pada stroke hemoragic gangguan fungsi tubuh ( termasuk kognitif, motorik dan sosial) mengalami penurunan lebih signifikan daripada stroke infark, namun pada stroke hemoragic yang telah mengalami kesembuhan, kepulihan lebih cepat terjadi daripada stroke infark. Pasien stroke hemoragik angka functional Independen Measure (FIM) lebih tinggi dibandingkan dengan pasien stroke infark. Terutama FIM- motorik, namun untuk FIM-kognitif, tidak memiliki perbedaan yang signifikan.Status neurologis pada pasien post stroke hemoragic biasanya lebih bagus dibandingkan dengan stroke infark, karena defisit neurologisnya disebabkan oleh desakan hematom, sehingga ketika hematom sudah terdegradasi maka defisit neurologis akan membaik.Stroke hemoragic memiliki prognosa jelek bila :

a. GCS 60 mL

c. Perdarahan intraventrikel Prognosa stroke infark tergantung dari

a. Jumlah sel otak yang mengalami infark

b. Letak infark/lesi

c. Cepat atau tidaknya penanganan2. Jelaskan reflek batang otak dan letak kerusakannya!

1. Reflek pupil

Dilakukan dengan cara menekan tongue spaltel ke bagian belakang daritenggorokan. Positif jika pasien tampak ingin muntah. Kerusakan di N IX di medulla oblongata

2. Reflek pupil

Dilakukan dengan cara memberikan cahaya langsung ke mata, jika pupil tampak mengecil berarti reflek pupil positif.

Kerusakan di N III di mesensefalon

3. Reflek kornea

Dilakukan dengan cara menyentuh kornea dengan kapas. Bila normalmaka pasien akan berkedip pada mata kanan dan kiri

Kerusakan di nervus V di pons

4. Reflek okulocephalic

Dengan mata yang terbuka putar kepala kea rah kanan , maka otomatis mata akan berpindah kearah kiri tetapi jika mata tetap ditempat maka disebut dolls eye movement (-) Kerusakan di N III, IV, VI di mesensefalon dan pons

5. Reflek okulovestibular

Dengan melakukan tes kalori yaitu dengan mengirigasi telinga dengan air dingin yang nantinya akan menimbulkan gerakan mata kearah stimulus dingin

Kerusakan di pons

6. Reflek batuk

Dengan cara melakukan hisapan lender pada jalan nafas, pada orang normal biasanya akan terjadi batuk

Kerusakan di medulla oblongata ( N IX dan X)