ppt_wisata kreatif kkdp
TRANSCRIPT
Presentasi Wisata Kreatif “Kampung Kreatif Dago Pojok”
Bandung
M. Arditama F | Riza Saepul M. | As’ad Farag || Sarah Iasyah
Outline
Pendahuluan Tinjauan Pustaka
Pembahasan Kesimpulan, Saran &
Rekomendasi
PENDAHULUAN
• Latar Belakang • PERDA Kota Bandung • Kawasan Ekowisata Alam Dago
Utara • Rumusan Masalah
Latar Belakang
• Kreatifitas masyarakat dapat memunculkan industri kreatif. Jika industri kreatif disampaikan secara kreatif, maka akan memunculkan adanya usaha baru yaitu wisata kreatif.
• Terdapat beberapa potensi lokal Bandung yang menjadi Daya Tarik Wisata (DTW), seperti kuliner, kerajinan tangan, fashion dan pertunjukan komunitas kreatif.
• Semua hal tersebut terdapat pada Kampung Wisata Kreatif Kampung Dago Pojok.
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NO. 01 THN 2013 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH TAHUN 2012-2025
• Prinsip Pengembangan
• Pasal 6c: – Pembangunan kepariwisataan
berbasis masyarakat
• Pasal 7 – Visi Kota Bandung sebagai
Destinasi Pariwisata Perkotaan yang Kreatif, Berbudaya, dan Berakhlak Mulia
• Pasal 8a – Misi: mewujudkan integrasi
pembangunan kepariwisataan dengan pembangunan wilayah yang kreatif dan berlandaskan norma agama
• Pasal 20, 21 – Kawasan strategis pariwisata
Kota Bandung: Kawasan Ekowisata Alam Dago Utara
Kawasan Ekowisata Alam Dago Utara • Tema Utama
– Ekowisata Alam
• Tema Pendukung – Pariwisata Budaya
• Daya Tarik Wisata Utama • Taman Hutan Raya Djuanda • Punclut • Dago Pakar • Curug Dago
• Daya Tarik Wisata Pendukung – Kawasan Taman Budaya
Kampung Wisata Dago Pojok
• Sasaran – Pengendalian
pembangunan di sekitar Kawasan Ekowisata Alam Dago Utara
• Rencana – Penataan kawasan
– Pembuatan zonasi dan alur kunjungan wisatawan
– Pengembangan fasilitas parkir terpadu dan penyediaan transportasi publik ramah lingkungan
– Pengembangan program wisata edukatif dan kreatif
Rumusan Masalah
• Sejauh Mana Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok Telah Memenuhi Kriteria Wisata Kreatif?
– Identifikasi potensi yang ada
di Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok.
– Identifikasi kendala dalam pengembangan Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok, Bandung.
– Rekomendasi dalam pengembangan Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok sebagai Daya Tarik Wisata.
TINJAUAN PUSTAKA
• TINJAUAN TEORI PARIWISATA KREATIF
• PERGESERAN PARADIGMA
• KETERKAITAN PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF
• PRASAYARAT CREATIVE TOURISM
• GARIS BESAR PARIWISATA KREATIF
Tinjauan Teori Pariwisata kreatif
“travel directed toward an engaged and authentic experience, with participative learning in the arts, heritage, or special character of a place, and it provides a connection with those who reside ain this place and create this living culture.” (UNESCO, 2006)
“The creative tourist is always a participant, someone who learns by doing, someone who finds enjoyment and fulfillment in developing new abilities, someone who wants to interact with local people. As a result, creative tourists get closer to the cultures of the countries they visit.”
“Pariwisata perkotaan kreatif adalah pariwisata yang memanfaatkan potensi perkotaan baik itu sumber daya alam dan binaan maupun budaya masyarakat sebagai daya tarik wisata yang mampu mengembangkan potensi kreatif masyarakat dan wisatawan.”
(Perda Kota Bandung Nomor 01 Tahun 2013)
Pergeseran Paradigma
Hermantoro, 2014
Sumber: Richards (2014)
Keterkaitan Pariwisata dan Industri Kreatif
Prasyarat Creative Tourism
(CTNZ 2007, Richards dan Wilson, 2007, Adriani 2013)
Jadi, Secara garis besar, pariwisata kreatif adalah:
WISATA KREATIF
Pengalaman berwisata yang memberikan peluang kepada wisatawan dan masyarakat untuk mengembangkan potensi kreatifnya
Potensi kreatif tersebut dimunculkan melalaui partisipasi
aktif dalam program dan pengalaman pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik destinasi yang dikunjunginya
PEMBAHASAN
• Sejarah awal berdirinya Kampung Kreatif Dago Pojok
• Profil pendiri Kampung Kreatif Dago Pojok
• Konsep Dasar Kampung Kreatif Dago Pojok
• Kegiatan Utama & Kegiatan Pendukung
• Outcome
Sejarah Awal
2003
2011
2015
Advokasi pertama
Peresmian Perdana “Kampung Kreatif Dago Pojok”
8 tahun
Open Trip “Wisata Kampung
Kreatif Dago Pojok”
• Ikut workshop vs kerja • Program sekolah gratis untuk upaya PDKT
warga
• Alasan pemilihan area Bandung Utara – Pembangunan di area
Bandung Utara yg begitu pesat.
– Terjadi perubahan tata ruang, pendudukan dan iklim.
– Pusat masalah di utara, rencana awal dihabiskan untuk rute menuju punclut. berkat kampung kreatif, dapat menahan perambahan area kampung
• Total RT sebanyak 9
• Area yang terlibat
– RT 1, 2, 3, 4, 7, 9
– Teridentifikasi melakukan penjualan kerajinan tangan untuk souvenir
Perbandingan Kondisi Kampung Kreatif Dago Pojok
Sebelum Advokasi
• Daerah rawan tawuran
• Pusat geng motor “Moonraker”
• Kondisi ekonomi masyarakat kampung kota dibawa standar
Sesudah Advokasi (2011)
• Galeri kecil depan rumah
• Workshop wayang golek
• Gerai batik lokal
• Tempat berlatih tari jaipong
• Perubahan lingkungan sosial
Profil Pendiri
• Rahmat Jabaril
• Konsep awal berupa festival tahunan yang melibatkan masyarakat kampung dan seniman lokal
Konsep Dasar
• Terkait dunia arsitektur
• Pemanfaatan ruang kampung sebagai daya jual
• Mengembangkan ruang halaman, gang dan rumah sendiri untuk dijadikan pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, budaya
• kampung yang menjadi wadah komunitas dengan dasar berupa kreatifitas (seni, kuliner, kerajinan)
• Tidak haya infrastruktur tapi juga pola pikir masyarakat
• satu atraksi yang menarik masyarakat untuk masuk area kampung justru dan menjadi sesuatu yang menarik untuk dilakukan
Kegiatan yang Berjalan
• Open Trip “Kampung Kreatif” . Dilaksanakan tiap akhir minggu
• Festival kesenian
• Workshop mural
• Workshop jaipong
• Workshop pembuatan wayang golek
• Paket wisata – Kuliah umum
– Kunjungan ke lokasi
– Workshop
– Harga Rp. 500.000 / rombongan (diatas 10 orang)
– Rp. 50.000 (langsung ke pengelola sanggar)
• Mural (seniman luar negeri & dalam negeri)
• Pelatihan kesenian
• Pencak silat
• Jaipongan
• Musik bambu dan tarawangsa
• Kuliner
• Ngeliwet bareng untuk warga luar yang dateng ke KKDP
Rencana
• Gang akan dilukis nuansa langit
• Warga bisa menyediakan kopi / teh di depan rumah untuk memutar roda perekonomian
• Pengadaan figura besar di depan mural untuk spot foto
• Pasar malam dengan konep pujasera
• Tiap rumah menjual item yang berbeda
• Penampilan kesenian wayang golek, live music, celepungan, layar tancep, pameran seni rupa, tarawangsa
• Penjualan merchandise
• Pengajuan pengadaan lapangan ke Pemkot
• Aktivasi Kampung
• Menggelar micro gigs
• Mengundang band indie Kota Bandung
• Rebranding KKDP agar berdaya saing
Open Trip
• Setiap sabtu
• Semua boleh ikut
• Akun Ig @kampungkreatif
• Tiap trip akan ada highlight yang berbeda
• Rp. 20.000 / orang
• Keliling kampung + ngeliwet
Outcome
• Hasil karya kreatif partisipatif seperti
• Lukisan
• Mural
• kerajinan tangan
KESIMPULAN, SARAN & REKOMENDASI
• Dampak Negatif
• Dampak Positif
• Rekomendasi
Creative Tourism
Creativity as Background
Buying
Seeing
Creativity as Activity
Tasting
Learning Sumber: Richards (2014)
Merchandise, handicraft, souvenir
Mural, art performance
Ngaliwet, pasar kuliner
Workshop membuat wayang golek, pencak silat, jaipongan, mural
Kampung Kreatif Dago Pojok
Dampak Negatif • Kurangnya support dari pemerintah
baik kota maupun provinsi.
• Sampah masih terlihat di spot-spot wisatawan lewat.
• Keamanan.
• One man show, hanya terpaku oleh pak rahmat yang menjadi trigger dalam pengembangan desa.
• Minimnya Tour Guide.
• Masih Kurangnya dukungan masyarakat sekitar. (faktor Ekonomi)
Dampak Positif
• Adanya proses pembelajaran dari warga kepada wisatawan.
• Memberikan warna baru dalam industri pariwisata yaitu wisata kreatif di Kota Bandung.
• Bisa memberikan impact ekonomi kepada masyarakat lokal.
Rekomendasi
• Melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah kota dan provinsi dalam tujuannya untuk pemasaran kampung kreatif.
• Memberikan sign dan TPS di spot-spot tertentu agar sampah terorganisir dengan baik.
• Koordinasi dengan RT/RW dalam pembahasan SDM baik untuk guide,security dan pengawasan bersama.
• Adanya Information center.
• Penerapan ticketing.
“Nikmati Kesederhanaan di
tengah hiruk pikuk perkotaan.
Kami tunggu di
Kampung Kreatif Dago Pojok”