[ppt]powerpoint presentation · web viewkementerian energi dan sumber daya mineral republik...

32
1 ingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2018

Upload: trinhhuong

Post on 05-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

1Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIA

Surabaya | 4 April 2018

Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan PeralatanPada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi

Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2018

Page 2: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

1. Permen PE 05/P/M/PERTAMB/19772. Permen PE 06.P/0746/M.PE/19913. Keputusan Bersama Men PE &

Mendag 0233K/096/M.PE/1988a) SK DJM 43.P/38/DJM/1992b) SK DJM 84.K/38/DJM/1998c) SK DJM 21.K/38/DJM/1999d) SK DJM 39K/38/DJM/2002

Sertifikat/Izin/Persetujuan

Permen ESDM 38/2017

Persetujuan

Permen 18/2018

PersetujuanPersetujuan Layak Operasi7 3 1

PENYEDERHANAAN DALAM PERMEN 18/2018• Desain • Peralatan • Analisis Berbasis

Risiko• Perusahaa

n Inspeksi• Kepala Teknik • Instalasi SPBU

Instalasi/Peralatan Desain/Instalasi/Peralatan

Instalasi

Latar Belakang Terbitnya Revisi Permen 38/2017

Simulasi Jumlah Penerbitan Izin/Sertifikat/ Persetujuan (berdasarkan jenis Instalasi)

Jenis InstalasiJumlah Izin/Sertifikat/Penerbitan

Sebelum Permen ESDM 38/2017 Permen ESDM 38/2017 Permen ESDM 18/2018

Instalasi Pemboran 28 5 1

Instalasi Produksi 1610 10 1

Instalasi Kilang 3120 9 1Instalasi Pipa Penyalur

37 8 1

Instalasi Terminal BBM

59 9 1

Instalasi SPBG CNG

31 7 1

Instalasi SP(P)BE 17 6 1

LATAR BELAKANG

Page 3: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

Permen 38/2017 Permen 18/2018 Desain Persetujuan Desain dari Kepala

Inspeksi (MIGAS)Tidak ada persetujuan. Hasil Penelaahan Desain dari Kepala Teknik (BU/BUT)

Peralatan Persetujuan Penggunaan dari Kepala Inspeksi (MIGAS)

Keterangan Hasil Inspeksi dari Kepala Teknik atau Sertifikat Inspeksi dari Perusahaan InspeksiAnalisis

Berbasis Risiko

Persetujuan Hasil Analisis Risiko dari Kepala Inspeksi (MIGAS)

PerusahaanInspeksi

Berdasarkan Surat Pengesahan dan Kualifikasi Peringkat dari Dirjen Migas

Tidak ada persetujuan

SKUP bintang ***

Kepala Teknik • Tidak diatur dalam Permen 38/2017

• Surat Pengesahan dari Kepala Inspeksi (MIGAS)

BU/BUT hanya menyampaikan nama Kepala Teknik kepada Kepala Inspeksi (MIGAS), tidak ada evaluasi yang dilakukan

Instalasi SPBUMigas mengeluarkan : • Persetujuan Desain (Dirjen

Migas)• Persetujuan Penggunaan

(Kepala Inspeksi)• Persetujuan Layak Operasi

(Dirjen Migas)

Inspeksi Mandiri dari Kepala Teknik (BU/BUT)

Perbedaan Implementasi

PerusahaanEnjiniring

Memiliki SKT sebagai Perusahaan Enjiniring

SKUP bintang **

Page 4: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

4Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Penelaahan Desain

Pemeriksaan Keselamatan dan Inspeksi

Pemeriksaan Keselamatan

SPBU

1

2

6

54

3

PERMENPemeriksaan Keselamatan

Instalasi & Peralatan pada Kegiatan Usaha Migas

Perpanjangan Sisa Umur Layan

Lingkup pengaturan Permen ESDM 18/2018

Kepala Teknik

Analisis Risiko

8Ketentuan lain-lain, peralihan, & penutup

7 Sanksi

Page 5: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

5Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

PENELAAHAN DESAIN1

Page 6: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

6Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

• kesesuaian penggunaan Standar; • manajemen risiko;• dokumen lingkungan;• spesifikasi teknis;

• penerapan kaidah keteknikan yang baik; dan

• TKDN

Penelaahan desain

Cakupan Penelaahan Desain Hasil Penelaahan Desain

• daftar Standar sesuai dengan lingkup Instalasi;• analisa dan mitigasi risiko;• parameter operasi dan filosofi desain;• sistem proteksi keselamatan; • teknologi yang digunakan;• rincian komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri;• izin lingkungan dan/atau UKL/UPL atau Amdal; dan• umur layan desain Instalasi.

• Penelaahan desain, dilakukan sebelum Instalasi didirikan atau dibangun;

• Penelaahan desain DILAKSANAKAN KEPALA TEKNIK dan/atau Lembaga Enjiniring.

Page 7: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

7Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Penelaahan desainDalam hal Kepala Teknik tidak dapat melakukan Penelaahan Desain, pelaksanaan Penelaahan Desain dapat dibantu oleh Lembaga Enjiniring.“ ”

tenaga ahli yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai;

memiliki sistem manajemen mutu yang tersertifikasi oleh lembaga akreditasi;

Lembaga Enjiniring yang merupakan perusahaan enjiniring, maka wajib berbadan hukum Indonesia; dan

Lembaga Enjiniring yang merupakan institusi akademis, maka wajib berbadan hukum Indonesia dan memiliki akreditasi A.

Syarat Lembaga Enjiniring

Perusahaan enjiniring harus memiliki Surat Kemampuan Usaha Penunjang Migas minimal dengan kategori bintang dua (**) sebagai perusahaan enjiniring dari Direktur Jenderal.

Page 8: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

8Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

PEMERIKSAAN KESELAMATAN & INSPEKSI2

Page 9: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

9Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Pemeriksaan Keselamatan dan Inspeksi

Suatu kegiatan yang dilakukan secara langsung meliputi pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, dan pengujian peralatan dan/atau Instalasi mengacu pada peraturan perundangan, standar, kaidah keteknikan yang baik.

pengawasan pelaksanaan keselamatan minyak dan gas bumi dan keteknikan atas dipenuhinya peraturan perundangan, standar, kaidah keteknikan yang baik.

MIGAS‐ Kontraktor atau pemegang izin usaha‐ Perusahaan Inspeksi (apabila Kontraktor atau

pemegang izin usaha tidak dapat melakukan sendiri)

‐ Kepala Teknik : Keterangan Hasil Inspeksi‐ Perusahaan Inspeksi : Sertifikat Inspeksi Laporan Hasil Pemeriksaan Keselamatan

Review, Verifikasi, Visual Inspeksi, Internal dan eksternal Inspeksi, witness dan Pengujian

DEFINISI

PELAKSANA

OUTPUT

LINGKUP

Review dan Verifikasi Hasil Inspeksi

PEMERIKSAAN KESELAMATANINSPEKSI

Page 10: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

10Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

INSPEKSI ANALISIS RISIKO RLA

Pelaksanaan pemeriksaan instalasi dan peralatan

Instalasi migas

Sebelum didirikan atau dibangun;

Kepala Teknik Lembaga Enjiniring

(yang ditunjuk Katek)

kesesuaian penggunaan Standar;

manajemen risiko; dokumen lingkungan; spesifikasi teknis; penerapan kaidah

keteknikan yang baik; Pemanfaatan TKDN

WHAT

WHEN

WHO

HOW

Instalasi migas Peralatan

Sesuai dengan rencana Inspeksi, berdasarkan: Standar yang diacu Spesifikasi dari

Perusahaan

Kepala Teknik; atau dibantu Perusahaan

Inspeksi

Review, Verifikasi, Visual Inspeksi, Internal dan eksternal Inspeksi, witness dan Pengujian

Instalasi migas Peralatan

Sesuai dengan rencana Inspeksi

Kepala Inspeksi;dan/ atau Inspektur Migas atau

pejabat yang ditugaskan

Memastikan pemenuhan ketentuan peraturan dan standar, melalui Pemeriksaan dokumen dan Teknis

Hasil Penelaahan Desain(dari Kepala Teknik / Lembaga Engineering)

Keterangan Hasil Inspeksi ( dari Kepala Teknik)

Sertifikat Inspeksi ( dari Perusahaan Inspeksi)

Laporan Pemeriksaan Keselamatan

OUTPUT

Instalasi migas Peralatan

Hasil Analisis Risiko (dari Kepala Teknik / Lembaga Engineering)

Instalasi migas Peralatan

Dokumen RLA

Berdasarkan pilihan BU/BUT

Instalasi dan/atau peralatan yang telah melewati batas umur layan desain

Kepala Teknik; atau dibantu Lembaga

Enjiniring

Daftar instalasi/peralatan | Manajemen resiko | Metode & teknik yg dipergunakan | Pelaksana analisis resiko | |Rekomendasi interval & metode inspeksi

Kepala Teknik; atau dibantu Lembaga

Enjiniring

Dokumen teknis | mekanisme kerusakan | lingkup inspeksi thp mekanisme kerusakan | pemeriksaan | NDT | DT (bila diperlukan) | FFS | penilaian risiko | penentuan sisa umur layan| metode & interval inspeksi

Pemeriksaan Keselamatan dan InspeksiPENELAAHAN

DISAINPEMERIKSAAN KESELAMATAN

“Persetujuan Layak Operasi”

Page 11: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

11Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

• Berdasarkan Hasil Inspeksi, Kepala Teknik mengeluarkan Keterangan Hasil Inspeksi• Dalam hal pelaksanaan Inspeksi dibantu oleh Perusahaan Inspeksi, Perusahaan Inspeksi

mengeluarkan Sertifikat Inspeksi.

Kepala Teknik (Katek) menyampaikan Rencana inspeksi kepada Kepala Inspeksi, melampirkan:

• Hasil Penelaahan Desain• Daftar Peralatan dan/atau Instalasi• Lokasi instalasi dan/atau lokasi pembuatan

peralatan• Jadwal Inspeksi• Daftar tenaga ahli pelaksana Inspeksi• Daftar prosedur & peralatan inspeksi• Perusahaan Inspeksi (bila ada).

sebelum dilaksanakannya Inspeksi dan pemeriksaan keselamatan,Katek mengajukan permohonan pelaksanaan pemeriksaan keselamatan secara tertulis kepada Kepala Inspeksi

15 hari kerja paling lambat

Kepala Inspeksi melaksanakan Pemeriksaan Keselamatan

Pemeriksaan Keselamatan dan Inspeksi

Kepala Teknik (Katek) melaksanakan Inspeksi

Kepala Teknik (Katek) melaporkan hasil inspeksi

Peralatan dan Instalasi kepada MIGAS

TATA CARA INSPEKSI DAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN

1 2 3

4

Page 12: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

12Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Pemeriksaan Keselamatan dan Inspeksi

berita acara hasil Inspeksi

laporan hasil Inspeksi

keterangan hasil Inspeksi atau

sertifikat Inspeksi.

PELAPORAN HASIL INSPEKSI PERALATAN

KEPALA TEKNIK

MIGAS

Tujuan : keperluan dokumentasi data peralatan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi dan penerbitan Persetujuan Layak Operasi

Tata Cara :

Jenis Peralatan yang harus diinspeksi dan dilaporkan kepada MIGAS

• alat pengaman

• bejana tekan

• tangki penimbun

• pesawat angkat

• peralatan putar

• peralatan listrik

• bangunan struktur di perairan

• sistem alat ukur serah terima

Page 13: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

13Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Pemeriksaan Keselamatan dan InspeksiSyarat Inspeksi Instalasi oleh Kepala Teknik sistem manajemen keselamatan yang telah diterapkan

dan diaudit; sertifikat dan/atau hasil kesesuaian sebagai lembaga

inspeksi tipe B sesuai SNI ISO/IEC 17020 dari lembaga yang terakreditasi;

tenaga ahli pelaksana Inspeksi yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai dengan bidangnya;

prosedur Inspeksi secara rinci terhadap Instalasi; dan peralatan Inspeksi yang dibutuhkan.

Syarat Inspeksi Peralatan oleh Kepala Teknik sistem manajemen mutu yang telah tersertifikasi

oleh lembaga yang terakreditasi; tenaga ahli pelaksana Inspeksi yang memiliki

kompetensi dan kualifikasi sesuai dengan bidangnya;

prosedur Inspeksi secara rinci sesuai dengan jenis peralatan; dan

peralatan Inspeksi yang dibutuhkan.

“”

Dalam hal Kepala Teknik tidak dapat memenuhi persyaratan, pelaksanaan Inspeksi harus dibantu oleh Perusahaan Inspeksi.

Perusahaan Inspeksi harus mendapatkan Surat Kemampuan Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi minimal dengan kategori bintang tiga (***) sebagai Perusahaan Inspeksi dari Direktur Jenderal.

Syarat Perusahaan Inspeksi

Page 14: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

14Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Berdasarkan hasil evaluasi Kepala Inspeksi menerbitkan Persetujuan Layak Operasi atau menolak permohonan penerbitan Persetujuan Layak Operasi dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah dokumen diterima secara lengkap.

Pemeriksaan Keselamatan dan Inspeksi

hasil penelaahan desain

keterangan hasil Inspeksi/sertifikat Inspeksi

Hasil Pemeriksaan Keselamatan

Persetujuan Layak Operasi

Masa Berlaku Masa berlaku Persetujuan Layak Operasi paling lama 4 (empat)

tahun. Instalasi yang memiliki sisa umur layan (remaining life) kurang

dari 4 (empat) tahun, masa berlaku Persetujuan Layak Operasi adalah ½ (satu per dua) dari sisa umur layan (remaining life).

Instalasi yang dilakukan Pemeriksaan Keselamatan berdasarkan hasil Analisis Risiko memiliki masa berlaku Persetujuan Layak Operasi berdasarkan hasil Analisis Risiko selama sisa umur layan (remaining life) masih terpenuhi.

Page 15: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

15Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

PEMERIKSAAN KESELAMATAN SPBU3

Page 16: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

16Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Pemeriksaan Keselamatan SPBU

Tidak dibutuhkan Persetujuan Layak Operasi (PLO)

Kepala Teknik melaksanakan Inspeksi Instalasi SPBU apabila memiliki tenaga ahli Inspeksi berkompeten

Apabila tidak memiliki tenaga ahli Inspeksi berkompeten, Inspeksi dilakukan oleh Perusahaan Inspeksi (PI)

Output :1. Keterangan Hasil Inspeksi dari Kepala Teknik atau2. Sertifikat Inspeksi dari Perusahaan Inspeksi (PI)

Kepala Teknik/Perusahaan Inspeksi menyampaikan data peralatan dan instalasi kepada Kepala Inspeksi sebagai dokumentasi

1

2

4

3

5

Page 17: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

17Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

ANALISIS RISIKO4

Page 18: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

18Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Analisis Risiko • Analisis risiko (AR) dilakukan oleh Badan Usaha• Badan Usaha dapat dibantu “Lembaga Enjiniring” untuk membuat kajian AR“

Hasil Analisis Risiko paling sedikit memuat :

Daftar Instalasi dan/atau peralatan

Manajemen risiko

Metode dan teknik yang dipergunakan

Pelaksanaan Analisis Risiko

Rekomendasi interval dan metode inspeksi

Page 19: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

19Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

PERPANJANGAN SISA UMUR LAYAN5

Page 20: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

20Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

• Instalasi dan/atau peralatan yang telah melewati batas umur layan desain dapat tetap digunakan setelah dilakukan penilaian sisa umur layan (Residual Life Assessment/RLA) dan dinyatakan dapat diperpanjang umur layannya.

• Penilaian perpanjangan sisa umur layan sesuai dengan hasil analisis dengan mengutamakan faktor keselamatan.

• Penilaian perpanjangan sisa umur layan yang telah dilakukan harus dilakukan Inspeksi dan Pemeriksaan Keselamatan.

• Penilaian perpanjangan sisa umur layan dilaksanakan oleh Kepala Teknik. Dalam melaksanakan penilaian perpanjangan sisa umur layan sebagaimana dimaksud Kepala Teknik dapat dibantu Lembaga Enjiniring.

• penelaahan dokumen teknis Instalasi dan/atau peralatan• penentuan mekanisme kerusakan• penentuan lingkup Inspeksi terhadap mekanisme

kerusakan• pemeriksaan bagian-bagian Instalasi dan/atau peralatan• pemeriksaan uji tidak merusak sesuai lingkup Inspeksi• pemeriksaan uji merusak (apabila diperlukan)• fitness for Services (FFS)• penilaian risiko terhadap Instalasi dan/atau peralatan• penentuan sisa umur layan• penentuan metode dan interval Inspeksi selama

perpanjangan umur layan

Penilaian RLA minimum meliputi:

Perpanjangan sisa umur layan

Terhadap Instalasi dan/atau peralatan yang tidak memiliki dokumen teknis dan tidak diketahui umur layan desain, hanya dapat diberikan perpanjangan umur layan apabila telah dilakukan desain ulang (re-enjinering) dan penilaian sisa umur layan.

Page 21: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

21Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

KEPALA TEKNIK6

Page 22: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

22Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha wajib memiliki Kepala Teknik yang merupakan pimpinan tertinggi atau pejabat yang berada di bawah tanggung jawabnya dan diikuti dengan kewenangan secara mutlak terhadap keselamatan.

Kepala Teknik

Dalam hal Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha pada saat dimulainya kegiatan usahanya tidak menyampaikan penunjukan Kepala Teknik kepada Kepala Inspeksi, maka pimpinan tertinggi dari Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha secara langsung menjabat sebagai Kepala Teknik.

Kepala Teknik dapat menunjuk wakil Kepala Teknik dan diberikan kewenangan yang sama dengan Kepala Teknik jika Kepala Teknik berhalangan atau tidak ada di tempat.

Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha wajib menyampaikan penunjukan Kepala Teknik dan wakil Kepala Teknik kepada Kepala Inspeksi.

Page 23: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

23Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

SANKSI7

Page 24: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

24Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Kontraktor/Pemegang Izin Usaha yang melakukan pelanggaran terhadap Permen, dapat dikenakan tindakan:

(1) Kepala Inspeksi memberikan teguran tertulis dengan jangka waktu tindak lanjut 1 bulan

(2) Apabila (1) tidak diindahkan, maka Dirjen dapat melakukan penghentian untuk sementara waktu penggunaan Instalasi dan peralatan.

(3) Apabila (2) tidak dipatuhi, Dirjen dapat melakukan tindakan penghentian pengunaan Instalasi dan peralatan dan membatalkan Persetujuan Layak Operasi.

Sanksi

Perusahaan Inspeksi dan perusahaan enjiniring yang melakukan pelanggaran dikenakan sanksi : teguran tertulis dan pencabutan Surat Kemampuan Usaha Penunjang

Page 25: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

25Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

KETENTUAN PERALIHAN8

Page 26: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

26Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Ketentuan peralihanJENIS PERIZINAN KETENTUAN

Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan • yang telah diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, dinyatakan tetap

berlaku sampai dengan masa berlakunya berakhir• Yang telah diajukan sebelum peraturan menteri ini, pemeriksaan keselamatan dan

Inspeksi dilakukan berdasarkan peraturan menteri ini.• Yang telah diajukan sebelum berlakunya peraturan menteri ini dan belum

dilaksanakan pemeriksaan keselamatan, wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam peraturan menteri ini

Izin Penggunaan

Persetujuan Penggunaan

Sertifikat Kelayakan Konstruksi Platform

Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi

• yang telah diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan masa berlakunya berakhir.

• yang telah diajukan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini dan telah atau sedang dilaksanakan Pemeriksaan Keselamatan tetap dapat dilanjutkan prosesnya untuk dapat diterbitkan Persetujuan Layak Operasi dan Tidak dipersyaratkan Penelaahan Desain

• Yang telah diajukan sebelum berlakunya peraturan menteri ini dan belum dilaksanakan pemeriksaan keselamatan, wajib menyesuaikan dengan ketentuan dalam peraturan menteri ini Persetujuan layak Operasi

Persetujuan DesainYang telah diajukan sebelum peraturan menteri ini, penelaahan desain dilakukan berdasarkan peraturan menteri ini.

Surat pengesahan sementara sebagai perusahaan inspeksi

Yang telah diterbitkan sebelum peraturan ini berlaku dinyatakan tetap berlaku selama satu tahun sejak diterbitkanya.

Surat pengesahan sebagai perusahaan inspeksi

Yang telah diterbitkan sebelum berlakunya peraturan menteri ini dinyatakan tetap berlaku sampai masa berlaku surat pengesahan

Page 27: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

27Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

KETENTUAN LAIN-LAIN & PENUTUP9

Page 28: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

28Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

Ketentuan lain-lain & penutupLain-lain

Persetujuan Layak Operasi dapat diberikan kepada perusahaan usaha penunjang Migas yang memiliki dan mengoperasikan Instalasi dan/atau Peralatan dan badan usaha yang mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal untuk pembangunan dan pengoperasian Instalasi untuk kepentingan sendiri.

Untuk mendapatkan Persetujuan Layak Operasi, Perusahaan Penunjang dan Badan Usaha wajib mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.

Pemberian Persetujuan Layak Operasi dan/atau Persetujuan Penggunaan kepada Perusahaan Penunjang tidak menghilangkan tanggung jawab Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha terhadap keselamatan dalam pengoperasian Instalasi dan/atau Peralatan.

Biaya yang ditimbulkan pada pelaksanaan penelaahan desain, penilaian sisa umur layan, Inspeksi dan/atau Pemeriksaan Teknis merupakan tanggung jawab Kontraktor atau Pemegang Izin Usaha

Penutup

Terhadap sistem alat ukur serah terima, wajib dilakukan Pemeriksaan Keselamatan pada saat unjuk kerja akurasi

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 Tahun 2017 tentang Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 753) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 29: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

29Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |29

TERIMA KASIHKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas BumiEmail: www.migas.esdm.go.id

Page 30: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

30Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

BAHAN PAPARANhttp://bit.do/sosialisasipermen18

Page 31: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

31Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

KUALIFIKASI VS KOMPETENSIDefinisi :

Terjemahan dr bhs Inggris

Kualifikasi (qualification) :• ijasah/sertifikat• pendidikan/training

Kompetensi (competence) :• Kemampuan• Kewenangan• kecakapan

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kualifikasi (mempunyai keahlian khusus)• pendidikan khusus unt memperoleh suatu keahlian• keahlian unt melakukan sesuatu (jabatan dsb)

Kompetensi• kewenangan/kekuasaan untuk

menentukan/memutuskan sesuatu

Perpres no 8/2012 dan Permenaker no 21/2014Kualifikasi yaitu :• penguasaan capaian pembelajaran yg menyatakan kedudukannya dlm KKNI (kerangka penjenjangan

kualifikasi kompetensi yg menyandingkan, menyetarakan ant bidang diklat serta pengalaman kerja dlm rangka pemberian pengakuan kompetensi diberbagai sektor.

• capaian pembelajaran yg diperoleh melalui diklat kerja yg dinyatakan dlm bentuk sertifikat.

Kompetensi Kerja yaitu :• kemampuan kerja setiap individu yg mencakup aspek pengetahuan (skill), ketrampilan (knowledge),

dan sikap kerja (attitude) yg sesuai dg standar yg ditetapkan (SKKNI).

LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yg melakukan sertifikasi kompetensi setelahmendapatkan lisensi atau akreditasi sesuai ketentuan perundangan.

Sertifikasi kompetensi dpt diselenggarakan bagi lukusan peserta diklat dan atau tenaga kerja yg telah memiliki pengalaman kerja.

Kompetensi yg diperoleh melalui diklat non formal dan atau pengalaman kerja dpt diakui kesetaraannya dg kualifikasi pendidikan sesuai dg jenjangnya.

Capaian pembelajaran yg diperoleh melalui pendidikan formal dpt diakui kesetaraannya dg kompetensi kerja pd suatu jenjang kualifikadi KKNI.

Penyetaraan Kualifikasi KKNI dilakukan melalui uji kompetensi.

Page 32: [PPT]PowerPoint Presentation · Web viewKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Surabaya | 4 April 2018 Pemeriksaan keselamatan Instalasi dan Peralatan Pada

32Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi | Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |

KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI

• LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yg melakukan sertifikasi kompetensi setelah mendapatkan lisensi atau akreditasi sesuai ketentuan perundangan.

• Sertifikasi kompetensi dpt diselenggarakan bagi lukusan peserta diklat dan atau tenaga kerja yg telah memiliki pengalaman kerja.

• Kompetensi yg diperoleh melalui diklat non formal dan atau pengalaman kerja dpt diakui kesetaraannya dg kualifikasi pendidikan sesuai dg jenjangnya.

• Capaian pembelajaran yg diperoleh melalui pendidikan formal dpt diakui kesetaraannya dg kompetensi kerja pd suatu jenjang kualifikadi KKNI.

• Penyetaraan Kualifikasi KKNI dilakukan melalui uji kompetensi.