ppt psikologi pend
TRANSCRIPT
Oleh : Nuriska Ela Safitri(123654057) A. H. Bahroini Ilma(123654233) Pungky Dilaka P. (123654240) Mega Kusuma R. P. (123654241)
ANAK BER-IQ RENDAH/RETARDASI MENTAL/TUNA GRAHITA
PendahuluanTuna Grahita adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental intelektual jauh di bawah rata-rata sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial dan memerlukan layanan pendidikan khusus.
Faktor-faktor Tuna Grahita :
1.Keterhambatan fungsi kecerdasan2.Ketidakmampuan dalam perilaku adaptif3.Terjadi selama perkembangan sampai usia 18
tahun
Penggolongan anak yang ber-IQ rendah :
Untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang secara umum biasanya diukur melalui tes intelegensi yang hasilnya disebut dengan IQ yang dapat dibagi menjadi :
a.Tuna grahita ringan (50-70)b.Tuna grahita sedang (30-50)c.Tuna grahita berat dan sangat berat (<30)
Ciri-ciri fisik anak ber-IQ rendah
a) Penampilan fisik tidak seimbangb)Tidak dapat mengurus dirinya sendiri sesuai usiac)Kelopak mata tebal sehingga mata terlihat sipitd)Perkembangan bicara atau bahasa terhambate)Tidak ada atau kurang sekali perhatiannya
terhadap lingkunganf) Koordinasi gerak kurangg)Sering keluar ludah (cairan) dari mulut (ngiler)
Kesulitan yang dihadapi anak ber-IQ rendah :
a.Perkembangan mentalnya terhambat.b.Tidak akan mencapai kematangan
intelektual yang sama seperti anak sebayanya yang normal.
c.Penderita tuna grahita sering kali menjadi sasaran kenakalan anak-anak yang normal atau anak yang lebih tua.
Implikasi Pendidikan
Perbedaan anak ber-IQ rendah dalam mempelajari keterampilan terletak pada karakteristik belajarnya.Perbedaan karakteristik terdapat pada tiga daerah yaitu :
a.Tingkat kemahirannya.b.Generalisasi dan transfer keterampilan yang baru
diperoleh.c.Perhatiannya terhadap tugas yang diemban.