ppt mioma.pptx

23
Disusun Oleh: 1.Nanda Nur Fatmi P07120112028 2.Rinta Praditawati P07120112035 MIOMA UTERI

Upload: nanda

Post on 17-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MIOMA UTERI

Disusun Oleh:Nanda Nur Fatmi P07120112028Rinta PraditawatiP07120112035MIOMA UTERI1PengertianMioma Uteri adalah suatu tumor jinak, berbatas tegas, tidak berkapsul, yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat fibrous. Biasa juga disebut fibromioma uteri, leiomioma uteri atau uterine fibroid. Tumor jinak ini merupakan neoplasma jinak yang paling sering ditemukan pada traktus genitalia wanita,terutama wanita usai produktif. Walaupun tidak sering, disfungsi reproduksi yang dikaitkan dengan mioma mencakup infertilitas, abortus spontan, persalinan prematur, dan malpresentasi (Crum, 2003).

2KlasifikasiMioma submukosaBerada di bawah endometrium dan menonjol kedalam kavum uteri. Jenis ini dijumpai 6,1% dari seluruh kasus mioma. Jenis ini sering memberikan keluhan gangguan perdarahan. Mioma submukosa umumnya dapat diketahui dari tindakan kuretase, dengan adanya benjolan waktu kuret, dikenal sebagai currete bump dan dengan pemeriksaan histeroskopi dapat diketahui posisi tangkai tumor.3Lanjutan . . .Mioma intramural (mioma intraepitelial)Terdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium. Karena pertumbuhan tumor, jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuk simpai yang mengelilingi tumor. Bila di dalam dinding rahim dijumpai banyak mioma, maka uterus akan mempunyai bentuk yang berbenjol-benjol dengan konsistensi yang padat4Lanjutan. . .Mioma subserosaApabila mioma tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus diliputi oleh serosa. Mioma subserosa dapat tumbuh di antara kedua lapisan ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter.

5Lanjutan. . .Mioma intraligamenterMioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain, misalnya ke ligamentum atau omentum kemudian membebaskan diri dari uterus sehingga disebut wondering parasitis fibroid. Jarang sekali ditemukan satu macam mioma saja dalam satu uterus. Mioma pada servik dapat menonjol ke dalam satu saluran servik sehingga ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit.

6

Etiologi

Teori StimulasiBerpendapat bahwa estrogen sebagai faktor etiologi dengan alasan :Mioma uteri sering kali tumbuh lebih cepat pada masa hamilNeoplasma ini tidak pernah ditemukan sebelum monarcheMioma uteri biasanya mengalami atrofi sesudah menopauseHiperplasia endometrium sering ditemukan bersama dengan mioma uteriTeori Cellnest atau GenitoblasTerjadinya mioma uteri tergantung pada sel-sel otot imatur yang terdapat pada cell nest yang selanjutnya dapat dirangsang terus menerus oleh estrogen.

8Faktor risiko terjadinya miomi uteri

Usia penderita Hormon endogen (Endogenous Hormonal) Riwayat Keluarga Indeks Massa Tubuh (IMT)MakananKehamilanParitasKebiasaan merokok

9

Patofisiologi

10

Manifestasi Klinis

Perdarahan abnormal, berupa hipermenore, menoragia dan metroragiaRasa nyeri yang mungkin timbul karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma,Pembesaran perut bagian bawah Uterus membesar merata Infertilitas Perdarahan setelah bersenggamaDismenoreAbortus berulang Poliuri, retention urine, konstipasi serta edema tungkai dan nyeri panggul.

(Chelmow, 2005)

11

Komplikasi

Degenerasi ganasKeganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan hihistologi uterus yang telah diangkatTorsi (putaran tangkai).Nekrosis dan infeksi.Perdarahan pervaginam yang berat juga menimbulkan kondisi kurang darah (anemia),

12Lanjutan. . .Gejala penekanan tumor fibroid bisa menimbulkan keluhan sulit BAB atau hemoroid.Uterus robek dalam keadaan hamil.

13Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan vagina tucherPemeriksaan rectal tucherPemeriksaan laboratoriumDarah rutin : Hb, leukosit, trombositDarah lengkap : ureum, kreatinin, natrium, kalium, HbSAg, golongan darah, SGOT, SGPTUrin lengkap : pemeriksaan fisik, kimia, sedimenPemeriksaan USGUji sonde

14Lanjutan. . .Pap SmearUltrasound / CT-ScanPemeriksaan bimanualLaparaskopiD & K dengan biopsy ( endometrial/servikal )Hysterografi atau HysteroscopyUSG abdominal dan transvaginalTes Schiller ( bercak serviks dengan iodine )HDL

15PenatalaksanaanPenanganan konservatifCara penanganan konservatif dapat dilakukan sebagai berikut :Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.Monitor keadaan HbPemberian zat besiPenggunaan agonis GnRH untuk mengurangi ukuran mioma

16Lanjutan. . . Penanganan operatifIntervensi operasi atau pembedahan pada penderita mioma uteri adalah:Perdarahan uterus abnormal yang menyebabkan penderita anemiaNyeri pelvis yang hebatKetidakmampuan untuk mengevaluasi adneksa (biasanya karena mioma berukuran kehamilan 12 minggu atau sebesar tinju dewasa)Gangguan buang air kecil (retensi urin)Pertumbuhan mioma setelah menopauseInfertilitas

17Lanjutan. . .MiomektomiMiomektomi adalah pengambilan sarang mioma tanpa pengangkatan rahim/uterus (Rayburn, 2001). HisterektomiHisterektomi adalah tindakan operatif yang dilakukan untuk mengangkat rahim, baik sebagian (subtotal) tanpa serviks uteri ataupun seluruhnya (total) berikut serviks uteri Penatalaksanaan mioma uteri pada wanita hamilSelama kehamilan, terapi awal yang memadai adalah tirah baring, analgesia dan observasi terhadap mioma18Pengkajian1. PengkajianIdentitas pasienRiwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat kehamilan Riwayat hormonal Riwayat menstruasi

19Lanjutan. . .Pemeriksaan persistemBreath ( B1)Blood (B2Brain (B3Bladder (B4)Bowel (B5):Bone (B6): terdapat varises, odema tungkai, kelemahan ekstremitas.

20Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kerusakan jaringan otot dan sistem saraf akibat penyempitan kanalis servikalis oleh myoma.Gangguan eliminasi urin (retensio) berhubungan dengan penekanan oleh massa jaringan neoplasma pada daerah sekitarnya.Ganguan konsep diri berhubungan dengan kekawatiran tentang ketidakmampuan memiliki anak, perubahan dalam masalah kewanitaan, akibat pada hubungan seksual.Resiko tinggi syok hipovolemik berhubungan dengan terjadinya perdarahan yang berulang-ulang.Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan.

21Intervensi