ppt mikro.pptx
TRANSCRIPT
PROSES BIOREMEDIASI
Kemampuan Interaksi Mikroba Terhadap Logam Antara Lain (Cokkson, 1995).
Mengikat ion logam yang ada di lingkungan eksternal pada permukaan sel serta membawanya ke
dalam sel untuk berbagai fungsi sel. Contohnya bakteri Thiobaccilus sp. Mampu menggunakan Fe dalam aktivasi enzim format dehidrogenase pada
sitokrom
Menggunakan logam sebagai donor atau akseptor elektron dalam metabolisme energi.
Mengikat logam sebagai kation pada permukaan sel yang bermuatan negatif dalam proses yang
disebut biosorpsi.
1.Detoksifikasi,
2. Biohidrometakurgi,
3. Bioleaching,
4. Bioakumulasi.
Mengubah ion logam berat yang bersifat toksik menjadi senyawa yang bersifat tidak toksik. Proses ini umumnya berlangsung dalam kondisi anaerob dan memanfaatkan senyawa kimia sebagai akseptor elektron.
Detoksifikasi (Biosorpsi)
Mengubah ion logam yang terikat pada suatu senyawa yang tidak dapat larut dalam air menjadi senyawa yang dapat larut dalam air.
Biohidrometalurgi
Aktivitas mikroba untuk melarutkan logam berat dari senyawa yang mengikatnya dalam bentuk ion bebas. Biasanya mikroba menghasilkan asam dan senyawa pelarut untuk membebaskan ion logam dari senyawa pengikatnya. Proses ini biasanya langsung diikuti dengan akumulasi ion logam.
Bioleaching
Interaksi Mikroba Dan Ion-ion Logam Yang Berhubungan Dengan Lintasan Metabolism.
Bioakumulasi
Interaksi mikroba dengan logam di alam adalah imobilisasi logam dari
fase larut menjadi tidak atau sedikit larut sehingga
mudah dipisahkan
Mikroba
Pendegradasi
Logam
Enterobacter cloacae
Desulfovibrio sp.
Desulfuromonas acetoxidans
Desulfotomaculum sp.
Thiobacillus ferroxidans
Spirulina sp.
• Biostimulasi• Bioaugmentasi• Bioremediasi
Intrinsik• In situ• Ex situ
JENIS-JENIS BIOREMEDI
ASI
Biostimulasi
Biostimulasi adalah memperbanyak dan mempercepat pertumbuhan mikroba yang sudah ada di daerah tercemar dengan cara memberikan lingkungan pertumbuhan yang diperlukan, yaitu penambahan nutrien dan oksigen. Jika jumlah mikroba yang ada dalam jumlah sedikit, maka harus ditambahkan mikroba dalam konsentrasi yang tinggi sehingga bioproses dapat terjadi. Mikroba yang ditambahkan adalah mikroba yang sebelumnya diisolasi dari lahan tercemar kemudian setelah melalui proses penyesuaian di laboratorium di perbanyak dan dikembalikan ke tempat asalnya untuk memulai bioproses. Namun sebaliknya, jika kondisi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, mikroba akan tumbuh dengan lambat atau mati. Secara umum kondisi yang diperlukan ini tidak dapat ditemukan di area yang tercemar.
Bioaugmentasi
Bioaugmentasi merupakan penambahan produk mikroba komersial ke dalam limbah cair untuk meningkatkan efisiensi dalam pengolahan limbah secara biologi. Cara ini paling sering digunakan dalam menghilangkan kontaminasi di suatu tempat. Hambatan mekanisme ini yaitu sulit untuk mengontrol kondisi situs yang tercemar agar mikroba dapat berkembang dengan optimal. Selain itu mikroba perlu beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Menurut Munir (2006), dalam beberapa hal, teknik bioaugmentasi juga diikuti dengan penambahan nutrien tertentu.
Bioremediasi Intrinsik
Bioremediasi jenis ini terjadi secara alami di dalam air atau tanah yang tercemar. Bioremediasi berdasarkan lokasi terdapat 2 macam yaitu :1. In situ2. Ex situ