ppt mekanisme suara napas

7/22/2019 Ppt Mekanisme Suara Napas

1/34

MEKANISME SUARA NAPAS


2/34

PendahuluanSuara atau bunyi

AuskultasiTurbulens

Suara napas normalSuara napas abnormal


3/34

PendahuluanSuara napas dihasilkandlm struktur paru

Auskultasi diagnosisSejarah auskultasi

Yunani

1816 Laennec stetoskop

Lehrer S. Understanding lung sound. 1 st edition. NewYork: W.B Saunders Company; 1990.p.78-151


4/34

Suara NapasSuara atau bunyi gelombang mekanisTergantung frekuensi, intensitas dan durasiFrekuensi bunyi jumlah getaran per unitwaktu dengan satuan siklus per detik atauHertz (Hz)Intensitas bunyi amplitudo getaran,sumber energi getaran, jarak, mediumKecepatan suara pada manusia 23-1500meter per detik

Kiyokawa H, Pasterkamp H. Volume-dependent variations of regional lung sound, amplitude and phase. J Appl Physiol. 2002;93:130-8 .


5/34

StetoskopStetoskop modern bel,diafragma, saluran, sepasangtangkai telingaBel suara nada rendahDiafragma suara nada tinggi

Lehrer S. Understanding lung sound. 1st

edition. New York: W.B Saunders Company; 1990.p.78-151


6/34

AuskultasiPosisi : duduk tegak atau berbaring

Arah : apeks sampai basal paruMembandingkan kedua hemitoraksFokus : inspirasi ekspirasi

Bickley LS, Szilagyi PG. The thorax and lungs. In: Bates guide to physical examination and history taking.

9th

edition. Toronto: Wolters Kluwer Lippincott Williams and Wilkins; 2008.p.209-43


7/34

Lokasi auskultasi

Pulmonary Auscultation. http://www.diseasesdatabase.com .


8/34

Arah pemeriksaan auskultasi

Anterior Posterior

Doug S. Advanced Chest Assessment. 2002 p. 1-18


9/34

TurbulensTurbulens getaran pada saluran napas(bunyi yang dijalarkan ke parenkim paru dan

dinding dada)Tipe aliran udara : arus laminar,arus turbulen dan arus pusaran

Lehrer S. Understanding lung sound. 1 st edition. New York: W.B Saunders Company; 1990.p.78-151


10/34

Laminer Turbulen Pusaran



11/34

Suara napas normal

VesikulerBronkialBronkovesikulerTrakeal

Lehrer S. Understanding lung sound. 1 st edition. New York: W.B Saunders Company; 1990.p.78-15 1


12/34

Vesikuler

Hampir diseluruh bagian dada normalFase inspirasi lebih panjang daripada fase

ekspirasi dengan rasio 3:1Tidak terdapat penghentian atau gap diantara inspirasi dan ekspirasi

Istilah vesikuler salah pengertian

Pasterkamp H, Kraman SS, Wodicka GR. Stateof the art respiratory sounds advances beyond the

stethoscope. Am J Respir Crit care Med. 1997;110:974-87


13/34

Bronkial

Normal : di atas manubrium sterniFase ekspirasi lebih keras dan lebih lamadaripada fase inspirasinada tinggi, keras, bergema bunyiudara yang bertiup melewati pipa kosongTerdapat gap antara inspirasi danekspirasi

Pasterkamp H, Kraman SS, Wodicka GR. State of the art respiratory sounds advances beyond thestethoscope. Am J Respir Crit care Med. 1997;110:974-87


14/34

Bronkovesikuler

Gabungan antara suara bronkial danvesikuler

Fase inspirasi dan ekspirasi memilikidurasi serta kualitas yang hampir sama(rasio 1:1)Normal :

dekat sela iga 1 dan 2 (anterior)daerah di antara 2 skapula (posterior)Pasterkamp H, Kraman SS, Wodicka GR. State of the art respiratory soundsadvances beyond the stethoscope. Am J Respir Crit care Med. 1997;110:974-87


15/34

Trakeal

Bagian trakea, di luar rongga toraksBukan tempat auskultasi yang rutinSuara keras, nada tinggi, kualitaskasarTerdapat pada kedua fase inspirasidan ekspirasi

Pasterkamp H, Kraman SS, Wodicka GR. State of the art respiratory sounds advances beyond thestethoscope. Am J Respir Crit care Med. 1997;110:974-87


16/34

Lokasi auskultasi

Karnath B. Review of clinical signs pulmonary auscultation. In : Hospital physician. Karnath B, editor. Wayne: Turner White

Communications Inc; 2002.p.22-6


17/34

Suara napas abnormal

Suara napas tambahanRonki basah (crackles)Mengi (wheeze)Stridor dan suara serakPleural friction rub

Amforik Inspiratory squwak

Karnath B. Review of clinical signs pulmonary auscultation. In : Hospital physician. Karnath B,

editor. Wayne: Turner White Communications Inc; 2002.p.22-6


18/34

Ronki (crackles)

Diskontinyu, lebih sering terdengar saat inspirasiRonki basah halus (durasi pendek), kasar (durasi

panjang)Mekanisme :

gelembung sekret yang keluar masuk di salurannapas

Letupan untuk menyamakan tekanan udara di keduaparu

Karnath B. Review of clinical signs pulmonary auscultation. In : Hospital physician. Karnath B, editor. Wayne: TurnerWhite Communications Inc; 2002.p.22-6


19/34

Mengi (wheeze)Kontinyu, nada tinggi, frekuensi > 400 Hz, Durasi >250 milidetikEkpirasi >>Mekanisme :

penyempitan jalan napas obstruksi jalan napastinggi rendahnya nada ditentukan oleh

kecepatan aliran udara dan derajat obstruksiInteraksi antara dinding jalan napas dan gasyang bergerak

Meslier N, Charbonneau G, Racineux JI. Wheezes. Yernault JC. Eur Respir J. 1995;8:1942-8


20/34

Mengi (wheeze)

Monofonik nada tunggal / beberapa nadamulai & akhirnya berbedaPolifonik beberapa nada dan berakhirsimultanBilateral bronkospasme pada asma atauoedem mukosa pada bronkitis akut dan kronikunilateral tumor bronkus dan benda asingPasterkamp H. The history and physical examination. In: Wilmott RW, Boat TF, Bush A, Chernick V, Deterding RR, Ratjen F,editor. Disorders of the respiratory tract in children. 8 th edition. Philadelphia: W.B Saunders Company; 1998.p.110-29



21/34

Stridor

Sangat keras, nada konstan (sekitar 400 Hz)dominan saat inspirasi di daerah leher

obstruksi laring atau trakea.Mekanisme stridor ~ wheezing

aliran udara yang cepat mengenai dindinglateral saluran napas atas menghasilkansuara tinggi.Penyebab : benda asing, tumor, stenosistrakeaPasterkamp H. The history and physical examination. In: Wilmott RW, Boat TF, Bush A, Chernick V,

Deterding RR, Ratjen F, editor. Disorders of the respiratory tract in children. 8th

edition. Philadelphia: W.BSaunders Company; 1998.p.110-29.


22/34

Pleu ral fr ic t io n ru b

Terdengar selama inspirasi dan seringkaliberulang saat ekspirasi

Mekanisme : cairan dalam jumlah kecil kasarakibat deposit fibrin, radang, neoplasma gesekan

Suara gesekan tidak terpengaruh batuk



23/34

Amforik

Terdengar pada kavitas besar berdindinghalus, letak periferKualitas menggema, nada rendahMekanisme menyerupai suara yang dihasilkanmelalui peniupan pada mulut botol kosongSuara gesekan tidak terpengaruh batuk




24/34

In sp i ratory s q uawk

Suara tambahan yang pendek, akhir inspirasiDidengar di bagian atas dinding dada anteriorDitemukan ada penyakit paru interstisial

Mekanisme : jalan napas tertutup terbuka jalan napas tetap bersentuhan

squawk



25/34

Suara napas abnormal

Suara yang disalurkan secara abnormalEgofoni

Whispered pectoriloquyBronkofoni

Karnath B. Review of clinical signs pulmonary auscultation. In : Hospital physician. Karnath B, editor.

Wayne: Turner White Communications Inc; 2002.p.22-6


26/34

Egofoni

Yunani suara kambingDisalurkan melalui jaringan paru yang padatPenyaringan berkurang frekuensi lebih tinggi

Dikenal sebagai egofoni E menjadi APenderita E berulang mirip W



27/34

Whisp ered pec tor i loq uy

Frekuensi rendah, dibawah 200 Hz, lebih lembutSaat berbisik, pita suara tidak bergetar, tetapterjadi turbulens aliran udaraPada jaringan paru padat, terdengar bisikan Whispered pectoriloquy

Stetoskop segmen bronkopulmonerPenderita one,two,three terdengar jelas




28/34

Bronkofoni

Frekuensi tinggi & huruf hidup disalurkan kembali suara jelas bronkofoni

Terjadi pada paru yang memadatMekanisme bronkofoni ~ Whispered pectoriloquyStetoskop segmen bronkopulmoner

Penderita ninety nine atau sembilan puluhsembilan terdengar jelas

Lehrer S. Understanding lung sound. 1 st edition. New York: W.B Saunders Company; 1990.p.78-15 1


29/34

Kesimpulan

Auskultasi merupakan teknik noninvasif untuk

mendeteksi kelainan di paru

Suara napas disebabkan turbulens udara pada

saluran napas

Suara napas normal meliputi vesikuler, bronkial,bronkovesikuler dan trakeal


30/34

Kesimpulan

Suara napas tambahan meliputi ronki basah,

mengi, pleural friction rub , stridor, amforik dan

inspiratory squawk

Suara yang disalurkan abnormal meliputi

egofoni ,whispered pectoriloquy dan bronkofoni

Pemahaman tentang mekanisme timbulnya suara

napas dapat membantu menegakkan diagnosis

penyakit paru


31/34

TERIMAKASIH


32/34


33/34

Crackles / Ronki*****

Awal

Awal&akhir ekspirasi

Ronki&mengi


34/34

Crackles / Ronki****

Lokasi bunyi ronki :Lokal : local lesion

Pneumonia, TB, BE

Kedua basal paru :Edema paru, pneumonia

Seluruh paru : Edema paru akut, pneumonia

ppt mekanisme suara napas

Documents