ppt konstruksi retorika politik dalam restorasi citra

57
Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra: Analisis Pernyataan Pers Boediono dalam Kasus Bank Century THESIS GITA SAVITRI 1106037990 1

Upload: gita-savitri

Post on 07-Aug-2015

97 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra:

Analisis Pernyataan Pers Boediono dalam Kasus Bank Century

THESIS   GITA SAVITRI1106037990

1

Page 2: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

BAB I. PENDAHULUAN

Skema Permasalahan Bank Century

No Tanggal Keterangan

1. 29 Desember 2005 Bank Century dinyatakan sebagai Bank Dalam Pengawasan

Intensif sesuai dengan surat BI No.

7/135/DPwB1/PwB11/Rahasia.

2. 6 Nopember 2008, PT Bank Century Tbk ditetapkan oleh Bank Indonesia

sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus.

3. 13 Nopember 2008 PT Bank Century Tbk mengalami keterlambatan

penyetoran dana pre-fund untuk mengikuti kliring dan

dana di Bank Indonesia yang telah berada dibawah saldo

minimal, sehingga Bank di-suspend untuk transaksi kliring

pada hari tersebut2

Page 3: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Skema Permasalahan Bank Century

No Tanggal Keterangan

4. 14-20 November 2008 Transaksi kliring sudah dibuka kembali namun terjadi penarikan

dana nasabah secara besar-besaran akibat turunnya tingkat

kepercayaan yang timbul sebagai akibat dari pemberitaan-

pemberitaan seputar ketidakikutsertaan Bank pada kliring tanggal

13 Nopember 2008

5.20 Nopember 2008 Berdasarkan Surat No. 10/232/GBI/Rahasia, Bank Indonesia

menetapkan PT Bank Century Tbk sebagai Bank Gagal yang

ditengara berdampak sistemik.

6.21 Nopember 2008 Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melalui Keputusan No.

04/KSSK.03/2008 menetapkan PT Bank Century Tbk sebagai bank

gagal yang berdampak sistemik dan menyerahkan penanganannya

kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)3

Page 4: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Dana talangan Bank Century akibat Krisis Ekonomi saat itu• Kondisi krisis perekonomian ini pun masih menjadi pro kontra saat itu.

• Definisi krisis perekonomian dan keuangan masih belum bisa dinyatakan dengan jelas kapan sebuah perekonomian dan keuangan negara dianggap memasuki masa krisis.

• Akhirnya pemerintah mengeluarkan Perppu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan, yang dibuat sebagai upaya menghadapi ancaman krisis keuangan yang berpotensi membahayakan stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional. 4

Page 5: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Kemungkinan Dampak – dampak dari Kasus Bank Century• Indikasi kerugian negara Dampak ekonomi yang

membuat seakan-akan kondisi perekonomian di Indonesia tidak kondusif dan berbahaya bagi nasabah.

• Dampak hukum, ketika para penegak hukum dianggap tidak mampu untuk menjaring orang-orang “besar” yang dianggap bermain dalam kasus ini.

• Dampak keseluruhannya adalah citra pemerintah menjadi negatif.

5

Page 6: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Boediono memberikan Pernyataan Pers pada Media• Menjadi salah satu isu penting bagi dunia politik di Indonesia,

sekaligus menandai babak baru dalam demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia, bahwa rakyat berhak mengetahui semua informasi mengenai kasus yang melibatkan Presiden ataupun Wakil Presiden yang dipilih oleh rakyat secara langsung tersebut.

• Melalui Pernyataan Pers Boediono telah melakukan sebuah retorika, khususnya retorika politik.

• Retorika politik penting untuk berkomunikasi dengan rakyat dan pemangku kepentingan dalam masalah Bank Century ini agar tercipta ketenangan di dalam masyarakat saat di hadapkan pada sebuah konflik atau krisis, dan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

6

Page 7: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Rumusan Permasalahan

1. Bagaimana Konstruksi Retorika Politik yang disampaikan mantan Wakil Presiden Boediono dalam Pernyataan Pers seusai diperiksa sebagai saksi Kasus Pemberian Dana Talangan Bank Century sebagai Upaya Restorasi Citra menghadapi Krisis Komunikasi Politik saat itu?

2. Bagaimana pernyataan tersebut mempengaruhi Opini Publik

7

Page 8: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Mendeskripsikan Konstruksi Retorika Politik yang disampaikan mantan Wakil Presiden Boediono dalam Pernyataan Pers seusai diperiksa sebagai saksi Kasus Pemberian Dana Talangan Bank Century sebagai Upaya Restorasi Citra menghadapi Krisis Komunikasi Politik saat itu.

• Menjelaskan bagaimana pernyataan tersebut mempengaruhi Opini Publik

8

Tujuan Penelitian

Page 9: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Signifikasi Penelitian

• Komunikasi politik antara Presiden, Wakil Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan merupakan suatu hal mutlak atau tidak dapat dihindari dalam politik.

• Peneliti berupaya mengangkat penelitian mengenai upaya Boediono dalam memulihkan citra setelah diperiksa KPK dengan memberikan pernyataan melalui pernyataan pers saat itu dan melihat sejauh mana analisis menggunakan teori restorasi citra ini dapat membangun opini khalayak.

9

Page 10: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

BAB II. KERANGKA KONSEPTUAL

•Komunikasi Politik

• Komunikasi politik adalah aktivitas komunikasi yang berhubungan dengan politik dengan menyajikan konsekuensi aktual dan potensial yang mengatur manusia di bawah kondisi konflik. (Dan Nimmo)

• Komunikasi politik modern bersandar pada multidisiplin yang berbasis pada konsep dalam ilmu komunikasi, ilmu politik, jurnalistik, sosiologi, psikologi, sejarah, retorika, dan lainnya.

• Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai diskusi publik tentang alokasi sumber daya publik dan otoritas resmi (siapa yang diberi kekuasaan untuk membuat keputusan hukum, legislatif dan pemerintahan) serta sanksi resmi (siapa yang diberi hukuman atau penghargaan oleh negara) (Denton dan Woodward dalam McNair)

10

Page 11: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Komunikasi politik dalam proses politik memiliki berbagai bentuk ketika digunakan oleh politikus atau aktivis politik untuk mencapai tujuan politiknya.

Teknik komunikasi dilakukan untuk mencapai dukungan legitimasi (otoritas sosial), yang meliputi tiga level yaitu, pengetahuan, sikap sampai dengan perilaku khalayak.

Kegiatan komunikasi politik meliputi juga, upaya untuk mencari, mempertahankan dan meningkatkan dukungan politik dengan jalan melakukan pencitraan dan membina Opini Publik yang positif.

11

Page 12: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Ketokohan seseorang komunikator politik dan lembaga politik yang mendukungnya sangat menentukan berhasil atau tidaknya komunikasi politik dalam mencapai sasaran dan tujuannya.

• Komunikator politik dituntut untuk melahirkan pesan-pesan politik yang aktual, impresif dan menarik di mata khalayak.

• Kompetensi kepemimipinan politik selalu dibutuhkan dan diperlukan oleh para komunikator politik mengingat untuk mewujudkan tujuan politiknya, tidak bisa sekedar mereproduksi dan menyampaiakan pesan-pesan politik politik semata, tetapi juga harus disertai dengan kemampuan pada bagaimana agar pesan-pesan politik dapat didistribusikan secara luas dan mempengaruhi atau bahkan membentuk persepsi, sikap dan perilaku politik khalayaknya.

Komunikator Politik

12

Page 13: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

•Retorika Politik• Retorika politik berkaitan dengan pembentukan citra dan Opini Publik

yang positif.

• Retorika politik merupakan seni menyusun argumentasi dan pembuatan

naskah pidato, karena retorika berkaitan dengan persuasi.

• Retorika politik merupakan salah satu kekuatan dasar yang harus dimiliki

oleh para komunikator politik.

• Retorika politik menjadi elemen kunci yang pertama-tama harus dikuasai

dan dimiliki oleh komunikator politik.

13

Page 14: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Retorika politik bukan hanya menyangkut materi-materi pesan politik, tapi bagaimana materi tersebut disusun, dikemas, dan disampaikan kepada publik dengan dukungan kemampuan fisik dalam berkomunikasi.

• Secara umum retorika didefininsikan sebagai menggunakan bahasa dengan efektif dan persuasif. Suatu seni yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pembicara atau penulis untuk menyampaikan informasi, memberikan motivasi, membujuk dan mempengaruhi pikiran masyarakat dalam situasi tertentu.

• Retorika politik juga merupakan tindakan politik yang dapat diamati dari waktu ke waktu, yang dalam waktu lama membentuk pola, yang pada akhirnya bertujuan untuk membentuk citra (image) politik bagi khalayak (masyarakat)

14

Page 15: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Citra Politik:

• salah satu tujuan komunikasi politik adalah membentuk citra politik yang baik pada khalayak.

• Citra politik itu terbentuk berdasarkan informasi yang diterima, baik langsung maupun melalui media politik.

• Citra politik merupakan salah satu efek dari komunikasi politik dalam paradigma atau perspektif mekanistis, yang pada umumnya dipahami sebagai kesan yang melekat dibenak individu atau kelompok.

15

Page 16: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Citra politik juga berkaitan dengan pembentukan Opini Publik karena pada dasarnya Opini Publik politik terbangun melalui citra politik. Sedangkan citra politik terwujud sebagai konsekuensi kognisi dari komunikasi politik.

• Sedangkan citra politik terwujud sebagai konsekuensi kognisi dari komunikasi politik.

• Citra politik seseorang akan membantu dalam pemahaman, penilaian, pengindentifikasian peristiwa, gagasan tujuan atau pemimpin politik.

• Citra politik membantu bagi seseorang dalam memberikan alasan yang dapat diterima secara subjektif tentang mengapa segala sesuati hadir sebagaimana tampaknya tentang referensi politik.

16

Page 17: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Opini Publik:• Opini dapat dipahami sebagai pernyataan yang dikomunikasikan sebagai jawaban

atas pertanyaan atau permasalahan uang kontroversial.

• Opini merupakan respons yang dikonstruksi, maka politisi harus memiliki perhatian pada politik pengemasan opini.

• Opini Publik adalah pendapat yang sama yang dinyatakan oleh banyak orang yang diperoleh melalui diskusi yang intensif sebagai jawaban atas pertanyaan dan permasalahan yang menyangkut kepentingan umum. Permasalahan itu tersebar luas melalui media massa. Pendapat rata-rata individu-individu itu memberi pengaruh terhadap orang banyak dalam waktu tertentu. Pengaruh itu dapat bersifat positif, netral atau bahkan negatif. (Gun Gun Heryanto)

17

Page 18: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Opini Publik memiliki paling kurang tiga unsur. - Pertama, harus ada isu (peristiwa atau kata-kata) yang aktual, penting dan

menyangkut kepentingan pribadi kebanyakan orang dalam atau kepentingan umum, yang disiarkan melalui media massa.

- Kedua, harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan isu tersebut, yang kemudian menghasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat dan pandangan mereka.

- Ketiga, selanjutnya pendapat mereka itu diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan dan gerak-gerik. (Anwar Arifin)

18

Page 19: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Retorika Politik Wakil Presiden

• Dalam Pidato atau Pernyataan dalam Konferensi Pers Wakil Presien Boediono, setelah dimintai keterangan oleh KPK dalam kapasitasnya sebagai mantan Gubernur BI, kita akan melihat realitas kejadian bangsa yang dijelaskan oleh Wakil Presiden. Pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dalam pandangan Berger dapat menjadi justifikasi dalam menilai pernyataan tersebut. Apakah kemudian realitas itu dinilai nyata ataukah hanya sesuatu yang sengaja dikonstruksikan

19

Page 20: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Kualitas persuasi dari retorika bergantung kepada tiga aspek pembuktian:

- Pertama logika (logos), dimana argumentasi dari orator menjadi hal yang terpenting untuk pembuktian secara logika, Boediono untuk memenuhi unsur logos ini, Wapres Boediono menyisipkan data-data, pengakuan sebagai bukti atau seolah-olah bukti yang dapat diterima masyarakat secara logis atas prestasi kinerja pemerintah.

- Kedua etika (ethos), yaitu bagaimana karakter dari orator dapat dilihat dari caranya menyampaikan pesan pesan. Hal pendukung agar secara etika dapat diterima publik adalah pengetahuan orator, kKarakter seorang pemimpin dan gaya (style) kepemimpinn diterjemahkan pada bagaimana pemimpin berbahasa, tindak tanduk, dan kehidupan personal yang menjadi hal penting dalam mempengaruhi keberhasilan retorika.

- Ketiga adalah emosional (pathos), yaitu bagaimana apa yang dirasakan oleh Orator mampu tersampaikan kepada khalayaknya. Orator harus menyentuh hati khalayak. Selain itu Orator juga harus memahami perasaan, emosi, harapan, kebencian, dan kasih sayang masyarakat. 20

Page 21: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Komunikasi Krisis dan Image Restoration Theory (Teori Pemulihan Citra)• Retorika politik dibutuhkan juga ketika komunikator politik menemukan konflik

ataupun menghadapi krisis, dimana krisis dapat mengancam reputasi komunikator politik.

• Dalam konteks ini, komunikasi krisis yang efektif akan meminimalkan citra negatif ataupun Opini Publik yang negatif akibat kerusakan reputasi atau citra akibat krisis. Dengan kata lain, ketika terjadi krisis, komunikasi krisis yang efektif menjadi alat dalam upaya membangun, memulihkan dan mempertahankan citra positif.

• Pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi politik memainkan peran penting dalam situasi krisis.

• Untuk menjaga kredibilitas, komunikator harus bereaksi dan merespon dengan cepat, informasi dikelola secara efektif dan diberikan pada saat yang sama kepada semua pihak. Sikap jujur sangat penting untuk komunikasi krisis. Satu aturan dasar untuk menangani krisis adalah dengan mengatakan kebenaran secara cepat.

21

Page 22: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Asumsi Dasar Teori Pemulihan Citra• Penelitian ini akan menggunakan teori restorasi citra (image restoration theory)

dengan pendekatan retorika yang diperkenalkan oleh William L. Benoit.

• Teori pemulihan citra mengasumsikan bahwa, pertama, komunikasi adalah sebuah aktivitas yang efektif dalam mencapai sebuah tujuan.

• Kedua, mempertahankan reputasi atau citra positif adalah pusat dari tujuan tersebut. Komunikator politik memiliki banyak tujuan, beberapa diantaranya tidak sesuai dengan keinginan komunikan ataupun stakeholder. Dengan kata lain, untuk menuju suatu tujuan dari komunikasi, beberapa hal kurang diperhatikan. Namun, komunikator harus mencoba meraih tujuan komunikasi dengan berbagai cara yang terbaik.

• Ketiga teori ini mengklaim bahwa konsep dasar dari pemulihan citra adalah memperbaiki/mempertahankan citra yang baik yang merupakan hal terpenting dari tujuan ini. Untuk itu sebagai komunikator, perlu memiliki strategi mempertahankan citra positif tersebut. Karena terkadang komunikator melalukan kesalahan yang membuat citra komunikator menjadi tidak aman, dan menjadi subjek yang diserang. Ketika komunikator berhadapan dengan kejadian yang akan merusak citranya, dengan apapun penyebabnya, maka jalan satu-satunya adalah dengan memperbaikinya atau memulihkannya.

22

Page 23: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Diskursus Teori Pemulihan Citra

• Komunikasi memfokuskan pada satu hal, memulihkan atau melindungi sebuah reputasi atau citra. Pemulihan citra/reputasi adalah tujuan utama berkomunikasi dengan retorika.

• Reputasi atau Citra komunikator beresiko jika komunikan percaya bahwa kedua kondisi (a) dimana terjadi tindakan yang tidak diinginkan, (b) komunikator bertanggung jawab atas tindakan itu

23

Page 24: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Strategi Pemulihan Citra

• Denial - Penyangkalan• Evasion of responsibility - Menghindari tanggung jawab• Reducing the offensiveness - Mengurangi penyangkalan• Corrective action - Perbaikan• Mortification - Menunjukkan rasa malu

24

Page 25: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN• Sifat Penelitian• Pendekatan kualitatif

• Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. Penelitian Kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar

25

Page 26: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Fokus Penelitian

• Penelitian ini memfokuskan pada pembentukan  citra  politik dalam  pernyataan  pers  mantan  Wakil  Presiden  Boediono mengenai pemeriksaan dirinya oleh KPK dalam kapasitasnya sebagai  mantan  Gubernur  Bank  Indonesia  dan  saksi  Kasus Pemberian FPJP Bank Century pada tahun 2008 lalu, Sabtu 23 November 2013 lalu.

• Pernyataan pers mantan Wakil Presiden Boediono saat itu akan menjadi unit analisis dasar dalam penelitian ini.

26

Page 27: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Metode Analisis• Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi, yang

memusatkan diri pada setiap kalimat pernyataan pers mantan Wakil Presiden Boediono setelah diperiksa KPK, dan ditelaah menggunakan teori restorasi citra (image restoration theory) dari Benoit.

• Teori Restorasi Citra adalah Sebuah Teori Pemulihan Citra Dimana Setiap Orang Selalu Menginginkan Citra Positif di Dalam Dirinya, Bahkan Ketika Ia Melakukan Kesalahan, Ia Berusaha Untuk Mengembalikan Citra Positifnya.

27

Page 28: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Teori restorasi citra dianggap sebagai pendekatan komunikasi krisis dalam memulihkan suatu image individu/organisasi.

• Teori Benoit dalam restorasi citra menjelaskan bahwa "ketika citra orang atau organisasi terancam, sering dianggap penting untuk mengambil tindakan untuk memperbaiki citra".

• Komunikasi dianggap sebagai sarana penting untuk memulihkan seseorang atau citra organisasi setelah krisis.

28

Page 29: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Image Restoration Theory Response Strategies

JENIS STRATEGI TAKTIK

Denial Denial/Penyangkalan (kita tidak melakukannya)

Victimage/Menggeser kesalahan (Bukan kita, tapi orang

lain yang melakukannya)

Evasion of responsibility Provokasi tanggung jawab (kami terprovokasi untuk

melakukan itu)

Defeasibility (kami tidak memiliki informasi yang cukup)

Kecelakaan (kami tidak bermaksud untuk ini terjadi)

Niat baik (Tindakan kita itu dimaksudkan untuk hal yang

benar)

29

Page 30: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Image Restoration Theory Response Strategies

JENIS STRATEGI TAKTIK

Reducing the offensiveness Bolstering (kami telah melakukan beberapa hal dengan

baik)

Minimisasi (krisis yang tidak atau terlalu buruk)

Diferensiasi (yang lain telah krisis lebih buruk)

Transendensi (kita harus fokus pada isu-isu lain)

Menyerang penuduh (penuduh tidak bertanggung

jawab)

Kompensasi (kami sanggup menanggung biaya krisis)

30

Page 31: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Image Restoration Theory Response Strategies

Corrective action (Kami akan memecahkan

Masalah ini)

Mortification (Kami mohon maaf)

31

Page 32: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teknik Pengumpulan Data Penelitian

• Teknik Pengumpulan data primer dalam penelitian ini akan menitikberatkan pada teknik pengumpulan data Pernyataan Pers Boediono sebagai teknik pengumpulan data primer

• Pemberitaan di Media Massa dan studi kepustakaan sebagai teknik pengambilan data sekunder.

• Data yang akan dikumpulkan peneliti adalah data pernyataan pers Boediono, pengumpulan berita di media massa serta wawancara dengan narasumber.

32

Page 33: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teknik Analis Data

• Analisa isi data akan dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data, intepretasi data dan penulisan laporan naratif sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif.

• Analisa isi data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam sebuah pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

33

Page 34: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Tahapan Penelitian dan Kerangka Kerja Penelitian• Tahapan penelitian ini dimulai dengan pengumpulan teks pernyataan yang

terangkum dalam Konferensi Pers Wakil Presiden Boediono pada 23 November 2013 dan pernyataan-pernyataan Wakil Presiden Boediono yang dikutip oleh media massa.

• Melihat pernyataan-pernyataan dari berbagai media massa terutama mengenai pernyataan terbanyak yang diucapkan dan dikutip dalam pidato Wakil Presiden Boediono.

• Wawancara dengan sejumlah responden baik yang tergabung dalam koalisi atau bagian pemerintahan maupun responden yang berada di luar koalisi maupun luar pemerintahan untuk menemukan isu yang sama

• Membandingkan retorika Wapres Boediono dengan Opini Publik 34

Page 35: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian• Terbatasnya literatur dan kajian komunikasi politik

menggunakan teori restorasi citra, hingga pengembangan dan eksplorasi mengenai hal tersebut belum bisa dilakukan secara mendalam

• Referensi komunikasi krisis serta teori restorasi citra sangatlah terbatas di Indonesia, hal ini dimungkinkan karena kebudayaan masyarakat Indonesia yang belum terbiasa menyatakan kesalahan dan mencoba melakukan komunikasi secara terbuka

• Kelemahan dan keterbatasan lainnya adalah wawancara dengan narasumber sangat dimungkinkan belum memadai untuk dijadikan bahan analisis karena tidak semua informasi dapat digali dari narasumber. 35

Page 36: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS KONTEN PERNYATAAN PERS• Teori Restorasi Citra dalam Retorika Wakil Presiden dan Opini Publik

Kasus persoalan bank Century sebenarnya dimulai sejak proses merger hingga kontroversi dana talangan Rp. 6,7 triliun. Bukan tidak mungkin rentetan pelanggaran tersebut rangkaian pelanggaran aturan perbankan

Boediono yang ketika itu menjadi Gubernur BI dianggap paling bertanggung jawab. Dengan teori restorasi citra yang menggunakan lima aspek (1) Denial; (2) Evasion of responsibility; (3) Reduce the offesiveness of the act; (4) Corrective action; dan (5) Mortification, berikut akan dibahas satu per satu aspek-aspek di atas apakah Boediono menggunakan pernyataan sebagai strategi pemulihan citra dan bagaimana pernyataan tersebut mempengaruhi publik.

36

Page 37: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teori Restorasi Citra Pernyataan Pers Boediono, Sabtu 23 November 2013

JENIS STRATEGI TAKTIK

DenialPenyangkalan (kita tidak melakukannya):

Dan apabila dalam upaya yang mulia ini ada pihak-pihak yang mempergunakan, menyalahgunakan, ini sebenarnya sangat menyakitkan kita semua.

Menggeser kesalahan (Bukan kita, tapi orang lain yang melakukannya):

Jadi yang terakhir saya ingin mengatakan, siapapun, pihak manapun yang menggunakan upaya mulia kita ini untuk tujuan yang tidak benar, ya patut untuk ditindak dengan tegas. Itu terjadi tentu setelah diputuskan untuk diambilalih LPS untuk diselamatkan, dan LPS yang menjadi pemegang sahamnya. Kala itu yang terjadi tentu adalah antara LPS dan pengawas Bank. Saya kira disitulah jawabannya. Kalau ingin mencari jawaban yang tepat apa yang terjadi ya antara pengawas Bank, sekarang namanya Bank Mutiara dengan Bank Mutiara dan LPS.

37

Page 38: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teori Restorasi Citra Pernyataan Pers Boediono, 

Sabtu 23 November 2013JENIS STRATEGI TAKTIK

Evasion of responsibilityScapegoating/Provokasi tanggung jawab (kami terprovokasi untuk

melakukan itu):

Ini semua ada rincian pertanyaan yang saya upayakan untuk

menjelaskan secara tuntas. Satu hal yang saya ingin sampaikan kepada

anda adalah bahwa dalam keadaan krisis yang kita hadapi tahun 2008,

sekitar bulan Oktober dan November 2008.

 

Sistemik risk berupa domino pengaruh domino terhadap bank-bank lain,

kita melakukan pengambilan alih, bail out, dari Bank Century,

sebenarnya pengambilan alih karena pemegang saham utama sudah

tidak ada di sana, kalau bail out itu pemegang saham utama masih ada

dan diinjeksi dengan uang dari pemerintah, itu di negara lain terjadi.

Kalau ini diambil alih total, pemegang saham lama sahamnya nol. Jadi

bukan membail out, pemegang saham yang lama. Itu yang kita lakukan

dan akhirnya, alhamdulillah setelah itu kita lakukan kita melewati

berbagai krisis, global pada waktu itu dengan selamat.

38

Page 39: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teori Restorasi Citra Pernyataan Pers Boediono, Sabtu 23 November 2013

JENIS STRATEGI TAKTIK

Evasion of responsibility Defeasibility (kami tidak memiliki informasi yang cukup):

Saya tidak bisa menyampaikan secara lengkap mengenai apa yang

dibahas, tentu ini lebih baik KPK yang menyampaikan.

Kalau toh ada yang disampaikan kepada publik, karena bagi saya

tentu tidak pada tempatnya menyampaikan hal-hal yang detil dan

mengganggu nantinya proses pelaksanaan

Accidents/Kecelakaan/Tidak terduga (kami tidak bermaksud

untuk ini terjadi):

Suasananya memang sangat eksklusif, kejadian kegagalan satu

institusui keuangan betatpun keuangan bisa menkmbulkan dampak

domino yang cukup luas dampak sistemik. Untuk itu pada bulan

oktober 2008 ada berbagai negara yang menerapkan kebijakan

blanket guarantee kebijakan yang menjamin semua deposito yang

ada di semua bank, itu adalah kebijakan yang menangkal sistemik

risk.

39

Page 40: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teori Restorasi Citra Pernyataan Pers Boediono, Sabtu 23 November 2013

JENIS STRATEGI TAKTIK

Evasion of responsibility Motives/Intentions/Niat baik (Tindakan kita itu dimaksudkan

untuk hal yang benar):

Saya telah melakukan tanggungjawab saya pada waktu itu sebagai

Gubernur BI, demikian pula Menteri Keuangan ibu Sri Mulyani

telah melakukan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.

Saya hanya bisa mengatakan, toh untuk diri sendiri saya bahwa saya

melaksanakan tanggungjawab saya itu dengan segala ketulusan hati

saya. Tujuannya adalah untuk menyumbangkan yang terbaik bagi

bangsa Indonesia, pada waktu mengalami tantangan yang luar biasa.

 

Bagi saya itu adalah suatu kehormatan, ada pada waktu dan kondisi

yang bisa memberikan kontribusi bagi bangsa kita ini.

40

Page 41: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teori Restorasi Citra Pernyataan Pers Boediono, Sabtu 23 November 2013

JENIS STRATEGI TAKTIK

Reducing the offensiveness Minimization/Meminimisasi (krisis yang tidak atau terlalu buruk):

Sistemik risk berupa domino pengaruh domino terhadap bank-bank lain, kita

melakukan pengambilan alih, bail out, dari Bank Century. Sebenarnya

pengambilan alih karena pemegang saham utama sudah tidak ada di sana,

kalau bail out itu pemegang saham utama masih ada dan diinjeksi dengan

uang dari pemerintah, itu di negara lain terjadi. Kalau ini diambil alih total,

pemegang saham lama sahamnya nol. Jadi bukan membail out pemegang

saham yang lama. Itu yang kita lakukan.

Differentiation/Diferensiasi (yang lain telah krisis lebih buruk):

Dan akhirnya, alhamdulillah setelah itu kita lakukan kita melewati berbagai

krisis global pada waktu itu dengan selamat.

Memasuki 2009 dan seterusnya ekonomi kita cukup mantab, bahkan kalau

kita ingat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun-tahun itu sampai

dengan paling tidak 2012 itu sangat tinggi nomor dua di kelompok G20

hanya kedua dari China.41

Page 42: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teori Restorasi Citra Pernyataan Pers Boediono, Sabtu 23 November 2013

JENIS STRATEGI TAKTIK

Reducing the offensiveness Transcendence/Transendensi (kita harus fokus pada isu-isu lain):Tahun 2013 ini kita belum tau nampaknya akan melambat tapi toh harapan kita masih tinggi rankingnya masih tinggi dalam peringkat negara-negara berkembang di G20.

Attacking the accusers/Menyerang penuduh (penuduh tidak bertanggung jawab):Mengenai evaluasi penilaiannya dan sebagainya tentu itu semua kita serahkan pada siapapun.Tapi saya pribadi merasa sangat terhormat mendapatkan peran pada waktu itu.

Compensation/Kompensasi (kami sanggup menanggung biaya krisis):;itu suasananya memang sangat eksklusif, kejadian kegagalan satu institusui keuangan betatpun keuangan bisa menkmbulkan dampak domino yang cukup luas dampak sistemik. Untuk itu pada bulan oktober 2008 ada berbagai negara yang menerapkan kebijakan blanket guarantee kebijakan yang menjamin semua deposito yang ada di semua bank, itu adalah kebijakan yang menangkal sistemik risk. Nah kita kebetulan kita diputuskan untuk todak menerapkan blanket guarantee, oleh sebab itu, satusatunya cara ya kita mengamankan bank-bank jangan sampai jatuh dan menimbulkan sistemik risk. 42

Page 43: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Teori Restorasi Citra Pernyataan Pers Boediono, Sabtu 23 November 2013

JENIS STRATEGI TAKTIK

Corrective action Saya sebagai Gubernur BI bersama rekan-rekan saya di dewan gubernur

berkeyakinan bahwa instrumen yang utama mungkin satu-satunya pada saat

itu untuk menangkal timbulnya sistemik risk itu adalah FPJP. Oleh sebab itu

kita melakukan revisi dari ketentuan FPJP untuk menghadapi masalah itu,

dan saya merasakan bahwa apa yang kami lakukan dan kemudian apa yang

kami lakukan bersama dengan menteri keuangan dalam KSSK pada waktu

itu keadaan sudah begitu darurat sehingga bank Centurty akan rontok dan

menimbulkan sistemik risk.

 

Saya ingin menyampaikan, bahwa apa yang kami lakukan pada waktu krisis

itu, menurut pandangan kami adalah suatu kebijakan, suatu tindakan yang

mulia. Upaya yang mulia untuk menangani krisis Negara kita.

Mortification Saya akan mendukung KPK, sepenuhnya, apapun yang bisa kami sampaikan

untuk melaksanakan tugasnya, sebaik-baiknya.43

Page 44: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

DENIAL“PENOLAKAN ADALAH REAKSI

ALAMI TERHADAP SUATU TUDUHAN”

44

Page 45: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Denial• Denial atau penyangkalan muncul ketika individu secara terbuka

menyampaikan sangkalan atas apa yang dituduhkan kepadanya. Ini adalah strategi dari pernyataan-pernyataan paling langsung dan penjelasan pribadi, dalam hal ini aktor komunikasi atau sebuah organisasi menolak jika dituduh melakukan hal yang menyebabkan krisis atau menolak anggapan bahwa pihaknya yang bersalah. Jika tindakan itu tidak terlihat menimbulkan krisis, ataupun jika tuduhan tidak terbukti atas tindakannya maka aktor komunikasi tersebut mampu mempertahankan citranya.

• Pada pernyataan persnya tersebut Boediono menyatakan pada akhir pernyataan bahwa dirinya bukan pihak yang menggunakan kewenangannya untuk membantu mengucurkan dana talangan atau dana bail out. Boediono, menyatakan ada pihak-pihak lain yang mempergunakan dan menyalahgunakan krisis keuangan serta keputusan pengambilalihan Bank Century.

45

Page 46: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Denial - Penyangkalan (kita tidak melakukannya):

46

Denial – Shifting the blame Menggeser kesalahan (Bukan kita, tapi orang lain yang melakukannya):

Page 47: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

EVADING OF RESPONSIBILITY

MENGHINDARI TANGGUNG JAWAB TERHADAP SEBUAH TINDAKAN

TUJUAN UNTUK MENGURANGI TANGGUNG JAWAB TERHADAP TUDUHAN

47

Page 48: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Evasion of responsibility

• Evasion of responsibility - Defeasibility

• Evasion of responsibility - Scapegoating

• Evasion of responsibility - Accidents/Tidak terduga

• Evasion of responsibility - Motives/Intentions/Niat baik

48

Page 49: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

49

Reducing the offensivenessStrategi ini Membuat Pihak Tertuduh terlihat Patut Diberi Keringanan 

“Hukuman”

Page 50: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Reducing the offensivenessBolstering/Menguatkan  reaksi  positif  audiens - Mencoba mendapatkan simpati publik dengan mengutip tindakan positif yang telah dilakukannya di masa lalu dan diterima oleh publik

Minimization/Meminimisasi  –  Mencoba untuk meminimalisasi perasaan negatif terhadap hal yang terjadi dengan cara memberikan persiasi yang baik. Tujuannya untuk meminimalisasi perasaan ke arah negatif bahwa sesuatu hal tidak terjadi seburuk tuduhan.

Differentiation/Diferensiasi  -  Pihak tertuduh berupaya untuk membuat perbedaan antara perbuatan tertuduh dengan tindakan serupa lainnya yang kurang menyenangkan

Transcendence/Transendensi  –  Mencoba membandingkan satu kejadian dalam konteks yang berbeda

Attacking the accusers/Menyerang  penuduh  –  Pihak tertuduh mencoba untuk mengalihan perhatian publik dengan menyerang balik penuduh

Compensation/Kompensasi – Kompensasi adalah suatu bentuk tawaran dari tertuduh untuk menebus kesalahan, atau mengurangi tuduhan

50

Page 51: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Corrective Action

Tindakan korektif adalah tindakan pengembalian citra positif dimana pihak

tertuduh berusaha untuk mengembalikan citranya dengan menjanjikan bahwa

tindakan tersebut akan diperbaiki

Mortification

Meminta pengampunan atau mengakui kesalahan

51

Page 52: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

BAB V. SIMPULAN DAN DISKUSI

• Pertama, pernyataan pers Boediono memenuhi semua

unsur-unsur dalam taktik restorasi citra.

• Boediono mampu menggunakan Teori Restorasi Citra yang

terbagi dalam lima taktik besar untuk membentuk sebuah

citra bahwa dirinya tidak bersalah dalam pengambilan

kebijakan mengubah peraturan karena saat itu kondisi

perekonomian Indonesia sedang dalam masa krisis.

SIMPULAN

52

Page 53: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Kedua, taktik restorasi citra juga berhasil membuat media

menaikkan pemberitaan bahwa Boediono adalah pemimpin

yang bertanggung jawab, melaksanakan tugasnya saat itu

dengan penuh ketulusan. Pernyataan pers ini efektif

mengubah opini publik masyarakat awam mengenai

keterlibatan Boediono menjadi positif.

SIMPULAN

53

Page 54: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Ketiga, Pernyataan pers semacam ini masih di luar kebiasaan pejabat negara di Indonesia, pernyataan pers yang berupaya menjelaskan duduk persoalan, bukan hanya berisi pembelaan diri.

• Pernyataan pers ini benar-benar merupakan upaya pemulihan citranya yang dituduh menyelewengkan wewenang untuk mengubah peraturan dan lalai dalam pengawasan karena selama ini Boediono irit berkomentar

SIMPULAN

54

Page 55: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

• Keempat, konstruksi citra yang didasarkan pada teori restorasi citra Benoit berlangsung seiring dengan proses pemberitaan di media yang gencar memojokkan Boediono, melihat perkembangan pemberitaan, media yang awalnya “menuduh” Boediono terlibat terlihat mengubah pemberitaannya menjadi tendensi positif.

• Jika dilihat dari proses peradilan, dengan pengujian analisis hukum, ekonomi dan politik, Boediono memang penentu kebijakan penyelamatan Bank Century dengan alasan yang kuat, namun tidak turut serta menyelewengkan jabatannya untuk kepentingan pribadinya.

SIMPULAN

55

Page 56: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

DISKUSI

Pertama, pernyataan pers oleh Boediono dalam mengupayakan pemulihan citra menunjukkan keberhasilan konstruksi citra Boediono untuk memulihkan citranya dalam kasus Bank Century khususnya pada kebijakan pemberian FPJP.

Hal ini merupakan langkah yang baru dilakukan oleh seorang pejabat negara yang berada dalam situasi krisis.

Pejabat negara sudah seharusnya melatih komunikasi efektifnya untuk berhadapan dengan publik melalui pidato atau pernyataan pers khususnya saat kondisi dinyatakan krisis.

56

Page 57: PPT Konstruksi Retorika Politik dalam Restorasi Citra

Kedua, citra pejabat pemerintah atau pejabat negara merupakan hasil interaksi antara Boediono sebagai komunikator, media, publik serta pemegang kepentingan, sehingga ini secara tidak langsung merupakan kegiatan komunikasi politik yang secara efektif mempengaruhi citra Boediono dan dapat diterapkan juga oleh pejabat publik lainnya.

Ketiga, Pernyataan pers dengan format teori restorasi citra setidaknya mampu memberikan kejelasan kasus tersebut bagi pemegang kepentingan kasus Bank Century

57