ppt kiman3

41
ANALISA KUANTITATIF BY : KELOMPOK 2

Upload: efi-ratna-sari

Post on 01-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kiman

TRANSCRIPT

Page 1: PPT KIMAN3

ANALISA KUANTITATIFBY : KELOMPOK 2

Page 2: PPT KIMAN3

ANALISA KUANTITATIF

Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau menghancurkan

Page 3: PPT KIMAN3

• Analisis data kuantitatif bertujuan untuk mempermudah memahami apa yang terdapat di balik semua data tersebut, mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu yang kompak dan mudah dimengerti, serta menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut

Page 4: PPT KIMAN3

STOIKIOMETRI

• Kata sotikometri berasal dari bahasa yunani stochoien,artinya unsur dari literatur,stoikiometri artinya mengukur unsur-unsur istilah ini umumnya dikenal lebih luas,yaitu meliputi bermacam pengukuran yang lebih luas dan meliputi perhitungan zat dan campuran kimia.

Page 5: PPT KIMAN3

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

• HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISIER)

’’ Dalam setiap reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.’’

• HUKUM PROUST ATAU HUKUM PERBANDINGAN TETAP

“Suatu senyawa murni selalu tersusun dari unsur-unsur yang tetap dengan perbandingan massa yang tetap.”

Page 6: PPT KIMAN3

• HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA’’Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa unsur yang satu, yang bersenyawa dengan unsur lain yang tertentu massanya merupakan bilangan bulat dan sederhana’’.

Page 7: PPT KIMAN3

• HUKUM PERBANDINGAN VOLUME

pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas pereaksi dengan volume gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana (sama dengan perbandingan koefisien reaksinya)”

Page 8: PPT KIMAN3

TEORI ATOM DALTON• Setiap unsur tersusun dari partikel kecil yang

disebut sebagai atom.

• Atom dari unsur yang sama adalah identik dan atom dari unsur yang tidak berbeda dalam beberapa hal dasar.

Page 9: PPT KIMAN3

• Senyawa kimia dibentuk dari kombinasi atom. Suatu senyawa selalu memiliki perbandingan jumlah atom dan jenis atom yang sama.

• Reaksi kimia melibatkan reorganisasi atom yaitu berubah bagaimana cara mereka berikatan akan tetapi atom-atom yang terlibat tidak berubah selama reaksi kimia berjalan.

Page 10: PPT KIMAN3

HUKUM AVOGADRO

• Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa dua sampel gas ideal dengan volume, suhu, dan tekanan yang sama, maka akan mengandung molekul yang jumlahnya sama

Page 11: PPT KIMAN3

• Untuk suatu massa dari gas ideal, volume dan mol gas secara langsung akan proporsional jika suhu dan tekanannya konstan. Persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Page 12: PPT KIMAN3

• Dimana:

• V adalah volume gas

• n adalah jumlah zat dari gas (dalam satuan mol)

• k adalah konstanta yang sama dengan RT/P, di mana R adalah konstanta gas universal, T adalah suhu Kelvin, dan P adalah tekanan.

Page 13: PPT KIMAN3

MASA ATOM DAN MASA MOLEKUL RELATIF

• Massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata suatu atom dengan satu per dua belas kali massa satu atom karbon

• Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata suatu molekul dengan satu per dua belas kali massa satu atom karbon

Page 14: PPT KIMAN3

KONSEP MOL DAN MOLARITAS

PARTIKEL (partikel,

molekul, ion)

MOL

MASSA (gram)

VOLUME (liter)

Page 15: PPT KIMAN3

• Mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul-molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu.

• 1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.

• 1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersebut.

Page 16: PPT KIMAN3

• Contoh: Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?Jawab: Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40 mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol Banyaknya molekul NaOH = 0.5 L = 0.5 x 6.023 x 1023 = 3.01 x 1023 molekul.

Page 17: PPT KIMAN3

• Massa dan Jumlah Mol Atom/Molekul

Hubungan mol dan massa dengan massa molekul relatif (Mr) atau massa atom relatif (Ar) suatu zat dapat dicari dengan Gram = mol x Mr atau Ar

Page 18: PPT KIMAN3

MOLARITAS• Salah satu cara untuk menyatakan

konsentrasi dan umumnya digunakan adlah dengan molaritas (M). molaritas merupakan ukuran banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. 

Page 20: PPT KIMAN3

RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL

• Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul.

• Rumus molekul suatu zat menjelaskan jumlah atom setiap unsure dalam satu molekul zat itu.

Page 21: PPT KIMAN3

MOLALITAS• Molalitas menyatakan perbandingan mol zat

terlarut dalam kilogram pelarut. Molalitas dinyatakan antara jumlah mol zat terlarut dengan massa dalam kg pelarut. Molalitas disimbolkan dengan m dengan :

Page 22: PPT KIMAN3

FRAKSI MOL

• Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang menyatakan perbandingan antara jumlah mol salah satu komponen larutan (jumlah mol zat pelarut atau jumlah mol zat terlarut) dengan jumlah mol total larutan. Fraksi mol disimbolkan dengan X

Page 23: PPT KIMAN3

• RUMUS

xA =    dan xB =

• XA = fraksi mol pelarut • XB = fraksi mol zat terlarut • nA = jumlah mol pelarut • nB = jumlah mol zat terlarut • Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut

sama dengan 1. • XA + XB = 1

 

Page 24: PPT KIMAN3

NORMALITAS

• Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan dengan satuan N. Berikut ialah rumus Normalitas (N) :

Page 25: PPT KIMAN3

FORMALITAS

• Keformalan adalah perbandingan antara jumlah massa rumus zat terlarut perliter larutan

Page 26: PPT KIMAN3
Page 27: PPT KIMAN3

BOBOT EKUIVALEN

• Menurut Day and Underwood (2002), berat gram-ekivaken yang biasa disingkat berat ekivalen, BE) dari sebuah asam atau basa didefinisikan sebagai berat yang diperlukan dalam gram untuk melengkapi atau bereaksi dengan 1 mol H+ (1,008 g

Page 28: PPT KIMAN3
Page 29: PPT KIMAN3

KONSENTRASI

• Konsentrasi didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut

Page 30: PPT KIMAN3

• Konsentrasi : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif)

• Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit

• Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak

• Cara menyatakan konsentrasi: molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll

Page 31: PPT KIMAN3

Cara menyatakan konsentrasi  dalam satuan kimia yaitu, kemolaran (M), kenormalan (N), keformalan (F), kemolalan (m) dan fraksi mol.

Page 32: PPT KIMAN3

PERHITUNGAN KADAR• Menyatakan kadar campuran sangat penting

dalam kimia. Kadar zat sangat mempengaruhi reaksi kimia yang terjadi. Kadar zat dapat dinyatakan dalam :

• Persen massa (% massa)

• Untuk menyatakan % massa kita dapat menentukannya dengan rumus:

• % massa = (massa zat/ massa campuran) x 100%

Page 33: PPT KIMAN3

• Persen volume (% volum)• Persen volum sering digunakan untuk

menyatakan kadar zat yang terbentuk dari dua zat berwujud cair, misalnya untuk menyatakan kadar alcohol dalam campuran

• Untuk menyatakan % volume kita dapat menentukannya dengan rumus:

• % volume = (volume zat/ volume campuran) x 100%

Page 34: PPT KIMAN3

• Ppm / bpj digunakan untuk menyatakan kadar campuran yang sangat kecil

• Misalnya diambil sampel 1 kg air sungai. Setelah diteliti, didalamnya terdapat 10 mg Pb. Maka kita bisa menyatakan bahwa dalam air sungai tersebut kadar Pb adalah =

• (20 mg/ 1000000 mg) x 1000000 = 20 ppm

Page 35: PPT KIMAN3

PENGENCERAN

• Proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar

Page 36: PPT KIMAN3

• Rumus sederhana pengenceran menurut Lansida (2010), adalah sebagai berikut :

• M1 x V1 = M2 x V2

• Dimana :

• M1 = Molaritas larutan sebelum pelarutan

• V1 =  Volume larutan sebelum pelarutan

• M2 = Molaritas larutan sesudah pelarutan

• V2 = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan

Page 37: PPT KIMAN3

ATURAN PEMBULATAN

• Pembulatan sendiri adalah menyajikan bentuk bilangan dalam digit yang lebih sedikit

• Jika angka lebih dari 5, maka pembulatan dilakukan menjadi 10

• Jika angka kurang dari 5, maka pembulatan langsung dihilangkan

• Jika angka sama dengan 5, maka yang harus digunakan adalah aturan genap terdekat.

Page 38: PPT KIMAN3

LARUTAN BAKU

• Larutan baku (standar) adalah larutan yang telah diketahui konsentrasinya secara teliti, dan konsentrasinya biasa dinyatakan dalam satuan N (normalitas) atau M (molaritas). Senyawa yang digunakan untuk membuat larutan baku dinamakan senyawa baku.

Page 39: PPT KIMAN3

• Baku primer adalah bahan dengan kemurnian tinggi yang digunakan untuk membakukan larutan standar dan untuk membuat larutan baku yang konsentrasi larutannya dapat dihitung dari hasil penimbangan senyawanya dan volume larutan yang dibuat. Contohnya : H₂C₂O₄ . 2H₂O, Asam Benzoat (C₆H₅COOH), Na₂CO₃, K₂Cr₂O₇, As₂O₃, KBrO₃, KIO₃, NaCl, dll.

Page 40: PPT KIMAN3

• Baku sekunder adalah bahan yang telah dibakukan sebelumnya oleh baku primer kareana sifatnya yang tidak stabil, dan kemudian digunakan untuk membakukan larutan standar. Contoh : larutan natrium tiosulfat pada pembakuan larutan iodium. Contoh larutan baku primer :

• NaOH, H₂C₂O₄ (as. oksalat), C₆H₅COOH (as. benzoat), KHP

• HCl, Na₂B₄O₇ (nat. tetraborat), Na₂CO₃ (nat. karbonat)

Page 41: PPT KIMAN3