BAB I

Nerissa Arlyana2011.061.075

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran UNIKA Atma JayaJakarta 2013

EVALUASI KINERJA IMUNISASI DASAR

PUSKESMAS KELURAHAN KEBON BAWANG IIIPERIODE DESEMBER 2012 FEBRUARI 2013

BAB IPENDAHULUANLatar BelakangIndikator kesejahteraan suatu negara Angka Kematian BayiTahun 2011Latar BelakangPenyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) : tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, campak, polio, serta hepatitis B 5% kematian pada balita di Indonesia

IMUNISASIupaya yang efektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian bayi dan balitaImunisasi DasarImunisasi suatu cara untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut*Lima imunisasi dasar : BCG, Polio, Hepatitis B, DPT, dan Campak Sasaran : bayi berusia 0-11 bulan (usia ideal)

* Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1611/MENKES/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan ImunisasiTujuan dari Program Imunisasi di IndonesiaTujuan umum: turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)Tujuan khusus : Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi dasar lengkap minimal 80 % secara merata pada bayi di 100 % desa/kelurahan pada tahun 2010.Tercapainya eliminasi tetanus maternal dan neonatal pada tahun 2008.Eradikasi polio pada tahun 2008.Tercapainya Reduksi Campak (RECAM) pada tahun 2005

Target program imunisasi di Indonesia tahun 2014 : seluruh desa/ kelurahan mencapai 100% Universal Child Immunization (UCI) atau 90% dari seluruh bayi di desa/kelurahan tersebut memperoleh imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan Campak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 482/MENKES/SK/IV/2010 tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization 2010 2014 (GAIN UCI 2010 2014) DKI Jakarta memiliki presentase terbesar 53,2% balita yang sudah diimunisasi dasar lengkap masih cukup rendah dibandingkan dengan target program evaluasi program imunisasi penting dan perlu terus dilakukan.

RISKESDAS 2010 STATUS IMUNISASI BAYI DI INDONESIATujuan UmumTujuan KhususKegiatan Program Imunisasi Dasar

Bab IIKERANGKA EVALUASIKerangka Evaluasi4) LINGKUNGAN1) MASUKAN2) PROSES3) KELUARAN6) DAMPAK5) UMPAN BALIKKerangka Evaluasi1. MasukanTenagaDana SaranaSarana medisSarana non medisMetodeMetode medisMetode non medis2. ProsesPerencanaanPengorganisasianPelaksanaanPencatatan / pelaporanPengawasanKerangka Evaluasi3. KeluaranCakupan vaksinasiDrop out rate

4. LingkunganFisikNon fisik5. Umpan balikRapat kerja membahas laporan kegiatanRapat kerja membahas laporan masyarakat

6. DampakAngka kesakitanAngka kematianAlur Pemikiran Dalam EvaluasiBab IIIANALISA SITUASIData UmumData DemografisJumlah penduduk Kelurahan Kebon Bawang III tahun 2011 sebanyak 13.790 jiwaUSIAJUMLAH BALITA0-5 bulan966-11 bulan16612-60 bulan677Jumlah939Persentase Jumlah BayiLaporan Gizi Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III Tahun 2012Data UmumPosyandu di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III sebanyak 6 posyandu dengan 45 kader aktif, dengan rata-rata 7-8 kader / posyanduEkonomi data Peserta JPK Gakin Puskesmas Kebon Bawang III : sebanyak 1.365 jiwa (9,89% dari jumlah penduduk Kelurahan Kebon Bawang III)

Data KhususJenis Penyakit Des 2012Jan 2013Feb 2013Jumlah pasienPersentase Jumlah pasienPersentase Jumlah pasien PersentaseTBC10,76 %52,02 %00 %Difteri00 %00 %00 %Pertusis00 %00 %00 %Tetanus00 %00 %00 %Hepatitis B00 %00 %00 %Polio00 %00 %00 %Campak00 %00 %00 %Angka Kejadian Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III ** Formulir LB-1 Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III periode Desember2012- Februari 2013Data KhususSelama 1 tahun terakhir tidak terdapat laporan kematian penduduk dan kejadian luar biasa di Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III akibat penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar (TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Polio, Campak)Metode Pengumpulan Data

Bab IVPERUMUSAN MASALAH

Bab VPEMBAHASAN MASALAHPermasalahan pada program imunisasi di Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III, yaitu:Cakupan imunisasi Polio 3 tidak mencapai targetCakupan imunisasi Polio 4 tidak mencapai targetCakupan imunisasi Combo 2 tidak mencapai targetCakupan imunisasi Combo 3 tidak mencapai targetCakupan imunisasi Campak tidak mencapai targetDrop out rate melebihi 10 %

28Prioritas MasalahNOPARAMETERABCDEF1Besarnya masalah1111222Berat ringannya akibat yang ditimbulkan4343343Apakah dapat ditanggulangi dengan sumber daya yang tersedia5555554Keuntungan sosial yang diperoleh553332JUMLAH151413121313Masalah Yang Diprioritaskan

Cakupan imunisasi Polio 3 di puskesmas yang tidak memenuhi target

Penyelesaian Masalah1. Menyusun rencana pelaksanaan kunjungan rumah pada rencana kegiatan tahunan puskesmas

Pelaksana (Who)Tenaga kesehatan puskesmas, terutama penanggung jawab imunisasi, dan kader posyandu.Waktu (When)Setiap satu tahun sekali pada perencanaan kegiatan tahunanTempat (Where)Ruang pertemuan di puskesmasMateri (What)Waktu dilakukannya kunjungan rumah (bila orangtua belum membawa anaknya untuk diimunisasi melebihi jadwal yang ditentukanCara pemantauan data cohort bayi untuk mengetahui kapan jadwal imunisasi bayi tersebutJadwal dilakukannya kunjungan rumah (2 minggu sekali)Pencatatan hasil kunjungan rumah dan apa yang dilakukan saat kunjungan rumahSasaran (Who) Petugas kesehatan Puskesmas (penanggung jawab imunisasi) dan kader posyanduTujuan (Why)Meningkatkan cakupan imunisasi dengan cara mengunjungi bayi yang terlambat diimunisasiCara ( How )Menentukan detail perencanaan program kunjungan rumah ( waktu dilakukannya, cara pemantauan status imunisasi bayi, pelaksana kunjungan rumah, jadwal dilakukannya kunjungan rumah, pencatatan hasil)Mendata alat transportasi2. Mengadakan pelatihan mengenai materi lengkap imunisasi (termasuk kontra indikasi imunisasi) kepada tenaga kesehatan di Puskesmas

Pelaksana (Who)Petugas yang menguasai imunisasi dari Suku Dinas Kesehatan atau penanggung jawab program imunisasi di puskesmas kecamatanWaktu (When)Minimal satu tahun sekaliTempat (Where)Puskesmas kecamatan Tanjung Priok atau kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta UtaraMateri (What)Informasi mengenai cara penyuntikan, kontraindikasi, cara penyimpan vaksin serta materi imunisasi yang akan disampaikan kepada orangtua pasien : pengertian, manfaat, jenis imunisasi dan jadwal pemberian, akibat imunisasi tidak diberikan/ tidak lengkap, efek samping dan penanggulangannya. Sasaran (Who)Tenaga kesehatan di Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III termasuk petugas imunisasi.Tujuan (Why)Memberikan penyegaran kembali dan perkembangan tentang topik tersebut sehingga mengurangi terjadinya miss opportunityCara ( How )Memaparkan permasalahan kurangnya pengetahuan petugas mengenai penggunaan kontraindikasi yang tepat pada saat rapat evaluasi di Sudinkes atau Puskesmas KecamatanMengusulkan pelatihan untuk penyegaran tentang topik imunisasi pada saat rapat evaluasi di Sudinkes atau Puskesmas KecamatanPenyisipan materi pelatihan tentang imunisasi kepada penanggung jawab imunisasi di masing masing Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang III saat diadakan pertemuan ataupun pelatihan.3.Bekerjasama dengan dokter dan petugas MTBS, untuk memberikan penyuluhan perorangan dan skrining imunisasi pada semua orang tua yang membawa anaknya untuk berobat ke MTBS di puskesmasPelaksana (Who)Tenaga kesehatan (dokter BPU), penanggung jawab MTBS, Penanggung jawab KIA Waktu (When)Setiap kali pelayanan penimbangan, imunisasi, pengobatan di bagian MTBSTempat (Where)Di poli MTBSMateri (What)Pengertian imunisasiManfaat imunisasiKontraindikasiEfek samping imunisasiAkibat jika bayi tidak diimunisasiTempat imunisasiJadwal imunisasiSasaran (Who)Orang tua yang membawa anaknya untuk ditimbang/ imunisasi di puskesmas, orang tua yang membawa anaknya berobat ke MTBSTujuan (Why)Memberikan informasi tentang imunisasi secara lengkap kepada orang tua dan secara tidak langsung meningkatkan cakupan imunisasiCara (How)Secara umum: diberikan penyuluhan singkat tentang imunisasi, memberikan leaflet tentang imunisasiSecara khusus: Bidan memeriksa kartu imunisasi bayi, jika imunisasi sudah pernah dilakukan, maka orang tua perlu diingatkan tentang imunisasi berikutnya. Jika imunisasi belum pernah dilakukan, maka orang tua perlu diinformasikan tentang imunisasi. Memberikan penyuluhan mengenai imunisasi sesuai dengan materi penyampaian, kemudian menjawab pertanyaan orang tua seputar imunisasiPetugas MTBS menanyakan riwayat imunisasi bayi, mengisi status MTBS bayi, bila imunisasi sudah pernah dilakukan, maka orang tua perlu diingatkan tentang imunisasi berikutnya. Jika imunisasi belum pernah dilakukan, maka orang tua perlu diinformasikan tentang imunisasi dan diminta untuk datang ke Poli KIA atau posyandu4. Memuat rencana penyuluhan kelompok secara rutin pada rencana kegiatan tahunan PuskesmasPelaksana (Who)Tenaga kesehatan Puskesmas, kader setempatWaktu (When)1x/ tahun (saat rapat BOK)Tempat (Where)Ruang pertemuan di puskesmasMateri (What)Penanggung jawab dan anggota kader/ dokter muda yang bertugas memberi penyuluhanJadwal rutin penyuluhan kelompok : 1x/bulan, ditetapkan misalnya bulan ganjil di puskesmas dan bulan genap di posyandu.Materi yang akan dibawakan pada penyuluhan kelompok : pengertian, manfaat, jenis imunisasi dan jadwal pemberian, akibat imunisasi tidak diberikan/ tidak lengkap, efek samping dan penanggulangannya.Sasaran penyuluhan kelompok : Orang tua yang membawa anaknya untuk ditimbang/imunisasi, orang tua yang membawa anaknya berobat ke balai pengobatan umum, pasien yang sedang menunggu di ruang tunggu puskesmas dan memiliki anak berusia < 1 tahun.Metode pencatatan dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan kelompok.Sasaran (Who)Tenaga kesehatan Puskesmas, dokter muda, kaderTujuan (Why)Memberikan informasi tentang imunisasi secara lengkap ke sekelompok orang tua pasien dan meningkatkan cakupan imunisasiCara (How)Penentuan penanggung jawab dan penyuluh yang akan bertugas.Penetapan jadwal rutin penyuluhan kelompok.Penyediaan alat bantu, berupa alat pengeras suara, flipchart, poster, leaflet, atau kartu yang berisi jadwal imunisasiPenentuan metode pencatatan dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan kelompok5.Dilakukannya kerjasama antara petugas kesehatan dengan kader dan dokter muda untuk membuat dan penempelan media promosi kesehatanPelaksana (Who)Petugas kesehatan yang bekerja sama dengan kader dan dokter muda yang bertugas di Puskesmas Waktu (When)3 bulan sekaliTempat (Where)Ruang tunggu KIA, ruang KIA, BPU dan MTBS, tempat tunggu pasien puskesmas, posyandu, tempat umum.Materi (What)Segala informasi yang penting mengenai imunisasi terutama manfaat, akibat tidak diimunisasi, jadwal pemberian imunisasi, mitos mengenai imunisasi, efek samping imunisasiSasaran (Who)Masyarakat (terutama mereka yang mempunyai bayi dengan usia < 12 bulan) terutama pasien yang memiliki bayi dibawah usia 1 tahun yang datang ke puskesmas.Tujuan (Why)Memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh masyarakat, membantu meningkatkan kesadaran orang tua pasien akan pentingnya imunisasiCara ( How )Mencari poster dan leaflet mengenai imunisasi melalui puskesmas kecamatan, suku dinas dan sebagainyaMemperbanyak poster, leaflet, pamflet untuk kemudian ditempel di sarana kesehatan maupun tempat umum yang mudah dilihat orang, dan dibagikan kepada orang tua bayi, kader sebagai tambahan informasi.Membuat poster, leaflet, dan jadwal imunisasi yang baru dengan sumber ilmiah.Membuat bahan penyuluhan berupa flip chart yang berisikan gambar dan keterangan singkat tentang imunisasi.6. Melakukan pelatihan kader mengenai cara memberikan penyuluhan pada setiap pertemuan rutin kader yang dilaksanakanPelaksana (Who)Penanggung jawab KIA dan tenaga kesehatan di Puskesmas Waktu (When)Dilakukan setiap 6 bulan sekali Tempat (Where)Di ruang pertemuan Puskesmas Materi (What)Pengetahuan mengenai imunisasiPelatihan dalam membawakan penyuluhan, baik penyuluhan perorangan maupun penyuluhan kelompok Pelatihan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penyuluhan yang dilakukanSasaran (Who)Seluruh kader yang terdaftar sebagai anggota kader dalam wilayah kerja Puskesmas Kebon Bawang IIITujuan (Why)Meningkatkan keterampilan kader dalam membawakan penyuluhan sehingga transfer pengetahuan kepada masyarakat dapat lebih baik.Meningkatkan jumlah kegiatan penyuluhan kelompok dan perorangan yang dilakukan oleh kader dibawah pengawasan petugas PuskesmasCara (How)Pelatihan mengenai cara-cara efektif dalam memberikan penyuluhan (training of trainers)Pelatihan mengenai penyelenggaraan kegiatan penyuluhan kelompok (perencanaan lokasi, media pembantu penyuluhan dan proses berlangsungnya kegiatan)Pembagian leaflet dan poster yang dapat diperbanyak dan ditempel serta dibagikan di Posyandu Membuka sesi tanya jawab7. Memuat rencana penyuluhan kelompok untuk Tokoh masyarakat dan tokoh agama di Puskesmas pada perencanaan kegiatan tahunan PuskesmasPelaksana (Who)Bidan Puskesmas bekerjasama dengan kader Waktu (When) Dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk pertemuan tokoh masyarakat dan tokoh agamaTempat (Where)Di ruang pertemuan puskesmasMateri (What)Pengertian imunisasiManfaat imunisasiKontraindikasiEfek samping imunisasiAkibat jika bayi tidak diimunisasiTempat imunisasiJadwal imunisasi Kerja sama yang dapat dilakukan antara Puskesmas dengan tokoh masyarakat untuk meningkatkan cakupan imunisasi Sasaran (Who)Masyarakat yang berinteraksi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam kegiatan keagamaan maupun kegiatan kemasyarakatanTujuan (Why)Penyebaran informasi melalui tokoh agama dan masyarakat tentang imunisasi (secara tidak langsung meningkatkan cakupan imunisasi)Cara (How)Penyebaran undangan terhadap tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah kerja puskesmasPenyediaan alat bantu, berupa poster, leaflet, atau kartu yang berisi jadwal imunisasiMelakukan penyuluhan pada tokoh agama dan tokoh masyarakat agar dapat menghimbau masyarakat untuk membawa anaknya ke tempat imunisasiMembuka sesi tanya jawabMembagikan leaflet tentang imunisasiBab VIKESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

SARAN