ppt bab 1
TRANSCRIPT
Vinda Cory Imami
073194213Yuliati Dyah Eka
073194216Yulia Prima Violeta
073194224Nafi’atul M.
073194233
Vinda Cory Imami
073194213Yuliati Dyah Eka
073194216Yulia Prima Violeta
073194224Nafi’atul M.
073194233
Kelompok 1
OBAT
- Suatu molekul kimia- Senyawa yang bioaktif- BIOAKTIF : sebagai
komponen aktif obat, bertujuan untuk mempengaruhi fungsi tubuh dan khususnya untuk mencegah penyakit, meringankan atau menyembuhkan
Obat
Pasien
Tempat aksi/sasaran
Proses
BENTUK KESEDIAAN OBAT
1. Pulveres.Merupakan serbuk yang
dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum. Contohnya adalah puyer .
2. Tablet (compressi)Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan
3. Pil.Merupakan bentuk sediaan
padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur tablet dan kapsul.
4. Kapsul.Merupakan sediaan padat
yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut .
5. KapletMerupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti kapsul
6. Suspensi (suspensiones) Merupakan sedian cair mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair.
7. Larutan (solutiones) sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan topikal (kulit).
BENTUK KESEDIAAN OBAT
8. Infusa.Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius selama 15 menit
9. Salep (unguenta) Merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salep dapat juga dikatakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar.
10. Suppositoria Merupakan sedian padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra,umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.
BENTUK KESEDIAAN OBAT
11. Obat tetes (guttae) .Merupakan sediaan cair berupa larutan,emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain : guttae (obat dalam), guttae oris (tetes mulut), guttae auriculares (tetes telinga), guttae nasales (tetes hidung), guttae opthalmicae (tetes mata).
11. InjeksiMerupakan sediaan steril berupa larutan,emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir
BENTUK KESEDIAAN OBAT
Secara garis besar proses perjalanan obat di dalam tubuh dibagi menjadi 3 fase:
1. Fase biofarmasetik/farmasetik2. Fase farmakokinetik3. Fase farmakodinamik
Bentuk sediaan obat
Dg. Zat aktif
FASE BIOFARMASETIKPecah menjadi granul dan zat aktif lepas dan larut
Ketersediaan Farmasi
Yaitu obat siap diabsorbsi
FASE FARMAKOKINETIKTerjadi Absorbsi,Distribusi,Metabolisme,Ekskresi
Ketersediaan Hayati
Obat Untuk memberi Efek
FASE FARMAKODINAMIKTerjadi interaksi dengan reseptor ditempat kerja
EFEK TERAPI
SKEMA PERJALANAN OBAT DALAM TUBUH
DAFTAR PUSTAKA http://www.dechacare.com/Macam-
Macam-Obat-dan-Tujuan-Penggunaannya-I461.html
http://trensehat.com/index.php?option=com_content&view=article&id=95:nasib-obat-di-dalam-tubuh&catid=40:obatracun&Itemid=62