ppt ank.pptx

25
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PAROTITIS BY : TINA REJEKI

Upload: riindhu-screamo

Post on 17-Sep-2015

251 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

PAROTITIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PAROTITIS BY : TINA REJEKI

Pengertian ParotitisPenyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

Parotitis dapat menular melalui :1. Kontak langsung2. Percikan ludah (droplet)3. Muntahan4. Bisa pula melalui air kencing

Patofisiologi ParotitisVirus tersebut masuk tubuh bisa melalui hidung atau mulut. Biasanya kelenjar yang terkena adalah kelenjar parotis. Semakin banyak penumpukan virus di dalam tubuh sehingga terjadi proliferasi di parotis/epitel traktus respiratorius kemudian terjadi viremia (ikurnya virus ke dalam aliran darah) dan selanjutnya virus berdiam di jaringan kelenjar/saraf yang kemudian akan menginfeksi glandula parotid.

Infeksi Virus

Masuk Melalui percikan LudahVirus Jenis Paramyxovirus Pembengkakan Kelenjar ParotisNyeri

Penyebab ParotitisAgen penyebab parotitis adalah anggota dari kelompok paramyxovirus. Virus masuk dalam tubuh melalui hidung atau mulut.Virus dapat diisolasi dari saliva 6-7 hari sebelum onset penyakit dan 9 hari sesudah munculnya pembengkakan pada kalenjar ludah.

Manifestasi Klinis ParotitisPada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38,5 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut).Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan.Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis.Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual).Klasifikasi ParotitisParotitis dibagi menjadi 2 yaitu :Parotitis KambuhanKambuhan berarti sebelumnya anak telah terinfeksi virus kemudian kambuh lagi.Parotitis AkutParotitis akut ditandai dengan rasa sakit yang mendadak, kemerahan dan pembengkakan pada daerah parotis.

Komplikasi Komplikasi yang ditimbulkan dari parotitis :SepticemiaOsteomielitisMandibularekstensi fasialobstruksi jalan napasMediastinitisthrombosis vena jugulris internadisfungsi nervus fasialis.Penatalaksanaan Penderita rawat jalana. Istirahat yang cukup, di berikan kompres.b. Pemberian diet lunak dan cairan yang cukupc. Kompres panas dingin bergantiand. Medikamentosa

Lanjutan 2. Penderita rawat inapa. Diet lunak, cair dan TKTPb. Analgetik-antipiretikc. Berikan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi

PencegahanPencegahan terhadap parotitis dapat dilakukan secara : imunisasi aktif.imunisasi pasif.

Proses KeperawatanPengkajianBiodata pasienb. Keluhan utama pasienc. Riwayat penyakit sekarang pasiend. Riwayat penyakit dahulu pasienTanyakan punya riwayat penyakit menular, dan riwayat penyakit alergi.Tanyakan apakah pasien pernah di imunisasi MMR (Mumps, Morbili, Rubela)

Lanjutan 2. Diagnosa Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna nutrien adekuat akibat penyakit kronis infeksi.Nyeri berhubungan dengan Infeksi virus.Gangguan rasa aman dan nyaman berhubungan dengan manifestasi klinis akibat parotitis dan pengaruh lingkungan.Resiko komplikasi berhubungan dengan pembengkakan kelenjar parotis

3. Perencanaan asuhan keperawatan (NCP) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna nutrien adekuat akibat penyakit kronis infeksi. Tujuann dan kriteria hasil :Tujuan : menunjukkan peningkatan berat badan mencapai rentang yang diharapkan.Kriteria hasil: berat badan kembali ke rentang normal.Lanjutan Intervensi :Berikan makan lembut sedikit demi sedikit dan makanan kecil tambahan yang tepat. Menghindari makanan asam.Berikan diet cair atau makanan selang /hiperalimentasi bila diperlukan.Berikan minum yang sedikit-sedikit tetapi sering.

Lanjutanb. Nyeri berhubungan dengan infeksi virusTujuan dan kriteria hasil :Tujuan : Rasa nyeri pasien hilang atau berkurang sehingga dapat meningkatkan rasa kenyamanan pasien.Kriteria hasil : Secara verbal pasien mengatakan rasa nyaman terpenuhi.Secara verbal pasien mengatakan rasa nyeri hilang atau berkurang.

Lanjutan Intervensi :Kolaborasi dengan individu untuk menjelaskan metode apa yang digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri (relaksasi,distraksi).Kolaborasi dengan tim dokter untuk memberikan analgesik pada penurunan rasa nyeri yang optimal.Pantau nadi dan pernafasan.

Lanjutan c. Gangguan rasa aman dan nyaman berhubungan dengan manifestasi klinis akibat parotitis dan pengaruh lingkunganTujuan dan kriteria hasil :Tujuan : pasien dapat merasakan kembali rasa aman dan nyaman seiring dengan proses penyembuhan.Kriteria Hasil: Pasien ikut serta dan bekrjasama dalam proses mengembalikan rasa aman dan nyaman.

Lanjutan Intervensi :Istirahat selama periode demam.Kompres dingin pada daerah bengkak.

Lanjutan d. Resiko komplikasi berhubungan dengan pembengkakan kelenjar parotisTujuan dan kriteria hasil :Tujuan : Menghilangkan faktor resiko komplikasiKriteria hasil: tidak terjadi komplikasi penyakit lainLanjutan Intervensi :Mengurangi terjadinya komplikasi dengan pemberian obat Spt: Kortikosteroid selama 2-4 hari dan globulin.Pantau jantung dengan pemasangan EKG4. Evaluasi Berat badan anak kembali pada ukuran normal dan kebutuhan nutrisi anak terpenuhiNyeri pada daerah parotis yang bengkak hilangPembengkakan pada daerah parotis hilang dan anak kembali merasakan rasa aman dan nyaman setelah proses penyembuhanTidak ada terjadi komplikasi penyakit lain

Simpulan Penyakit parotitis yang lebih awam disebut gondongan (mumps) merupakan suatu penyakit menular dimana seseorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Gejala yang ditimbulkan berupa pembengkakan, rasa sakit, kemerahan, dan kelembutan pada saluran kelenjar ludah, namun juga terjadi kelainan berupa pelebaran dan penyumbatan saluran. Gangguan parotitis cenderung menyerang anak-anak dibawah usia 15 tahun (sekitar 85% kasus). Dahulu keadaan ini sering terlihat pada pasien yang mendapat perawatan dari operasi abdomen, tetapi sekarang khasus ini telah jarang terlihat, hanya kadang-kadang terlihat pada parotitis kronis rekuren, tetapi tidak sesering yang diperkirakan.TERIMAKASIH