ppt akuntansi manajemen
DESCRIPTION
perhitungan biaya berdasarkan pesananTRANSCRIPT
-
Deffry Berliyansah C1C012056
Yoan Happy Gusmara C1C012119
Nike Fitria C1C012059 -
Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
(Job Order Costing) -
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
(Job Order Costing)Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari chapter ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Melakukan akumulasi biaya berdasar pesanan.
2. Mengidentifikasikan dan mempersiapkan jurnal pencatatan perhitungan biaya berdasar pesanan.
3. Membuat kartu biaya pesanan ( job order cost sheet).
4. Menggunakan tarif overhead yang ditentukan sebelumnya dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan.
5. Mengenali berbagai bentuk kartu biaya pesanan
(perusahaan maufaktur dan perusahaan jasa).
-
Job Order CostingSistemperhitungan biaya berdasar pesanan ( job order costing) merupakan sistem atau metode pengakumulasian/ pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan.
Tujuan Penggunaan
Job Order Costing: untuk menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan, baik harga pokok produk secara keseluruhan tiap pesanan maupun per satuan.
-
Karakteristik Proses Produksi
Berdasar PesananKarakteristik Proses Produksi berdasar pesanan adalah sebagai berikut :
1. Sifat produksi : terputus-putus/intermitten
2. Tujuan produksi : untuk memenuhi pesanan
3. Bentuk produksi : sesuai dengan spesifikasi pesanan
4. Dasar produksi : atas dasar order
Contoh perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan,
yaitu: perusahaan mebel, perusahaan modiste, perusahaan
industri pesawat terbang, industri galangan kapal, dan
lain-lain.
-
Karakteristik Pengumpulan Biaya
Produksi Berdasar Job Order CostingBiaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dikumpulkan secara individual untuk tiap-tiap pesanan.
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan.
Biaya overhead pabrik (BOP) dibebankan kepada tiap-tiap pesanan atas
dasar tarif yang ditentukan di muka (predetermined rate).
Untuk mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
BOP pada tiap-tiap pesanan digunakan kartu harga pokok pesanan
Harga pokok produk per satuan dihitung sebagai berikut :
Jumlah harga pokok pesanan tertentu
Harga pokok per satuan = ------------------------------------------
Jumlah satuan produk pesanan ybs
-
Job Order Cost Sheet
Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap-tiap pesanan dipergunakan sebuah kartu harga pokok ( job order cost sheet). Banyaknya kartu harga pokok yang dibuat sebanyak pesanan yang dikerjakan. Kartu harga pokok dibuat bernomor urut. Kartu harga pokok di samping dipergunakan untuk menghitung harga pokok suatu pesanan juga berfungsi sebagi rekening pembantu ( subsidiary account) dari rekening control.
-
Jurnal Pencatatan Biaya Bahan
Jurnal-jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan
bahan baku adalah sebagai berikut.
a. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku xxx
Utang dagang (Kas).. Xxx
b. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku
Barang dalam proses..xxx
Persediaan bahan baku.. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah :
Barang dalam proses biaya bahan baku .xxx
Persediaan bahan baku .xxx
c. Jurnal untuk mencatat pembelian retur
Utang dagang (Kas) ..xxx
Persediaan bahan baku .xxx
-
Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
a. Jurnal untuk mencatat kewajiban Gaji dan Upah
Gaji dan Upah ..xxx
Utang gaji dan upah ..xxx
b. Jurnal untuk mencatat pembayaran Gaji dan Upah
Utang gaji dan upah xxx
Kas xxx
c. Jurnal untuk mencatat alokasi Gaji dan Upah
Barang dalam proses BTKL.. xxx
BOP sesungguhnya-BTKTL .xxx
Biaya administrasi (gaji bagian pemasaran).xxx
Biaya administrasi (gaji bagian administrasi) ..xxx
Gaji upah xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka rekening Barang Dalam Proses diganti dengan Barang
Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung.
-
Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik-1
a. Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya
BOP sesungguhnya . xxx
Persediaan bahan penolong xxx
Biaya sewa.. xxx
Biaya listrik ..xxx
Biaya asuransi pabrik xxx
Berbagai macam rekening yang di kredit. Xxx
b. Jurnal untuk mencatat pembebanan BOP berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
Barang dalam proses .xxx
BOP dibebankan. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi, maka jurnalnya adalah :
Barang dalam proses BOP ..xxx
BOP dibebankan . xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi, maka jurnalnya adalah :
Barang dalam proses BOP ........................................................xxx
BOP dibebankan xxxx
-
Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik-2
c. Jurnal untuk penutup BOP dibebankan
BOP dibebankan. xxx
BOP sesungguhnya. xxx
d. Jurnal untuk mencatat selisih BOP
Jika BOP sesungguhnya lebih besar daripada BOP dibebankan, selisihnya bersifat tidak menguntungkan ( unfavorable) dan dijurnal :
Selisih BOP xxx
BOP sesungguhnya .xxx
Jika BOP sesungguhnya lebih kecil daripada BOP dibebankan,
maka selisihnya bersifat menguntungkan dan dijurnal :
BOP sesungguhnya. xxx
Selisih BOP ..xxx
-
Jurnal Pencatatan Produk Selesai
Untuk mencatat barang jadi yang diserahkan dari
produksi ke bagian :
Persediaan barang jadi xxx
Barang dalam proses. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi :
Persediaan barang jadi ..xxx
Barang dalam proses BBB.. xxx
Barang dalam proses BTK ..xxx
Barang dalam proses BOP ..xxx
-
Jurnal Pencatatan Barang Dlm Proses Akhir
Untuk mencatat persediaan barang dalam proses akhir periode:
Persediaan barang dalam proses... xxx
Barang dalam prosesxxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya produksi :
Persediaan barang dalam proses ..xxx
Barang dalam proses BBB xxx
Barang dalam proses BTK xxx
Barang dalam proses BOP.xxx
-
Jurnal Pencatatan Barang Selesai
kepada PemesanJurnal untuk mencatat harga pokokpenjualan
Harga pokok penjualan..xxx
Persediaan barang jadixxx
Jurnal untuk mencatat hasil penjualan :
Kas/Piutang dagang .xxx
Penjualan xxx