ppt aksyar akad ishtisna dan salam

34
Disusun Oleh: Maulia Dewi A Nur Fitriani Ulfah Nur Shabrinazaen Octi Nurhusna Wahyu Murcahyati

Upload: maulia-dewi-anggraeni

Post on 26-Sep-2015

56 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Akuntansi Syariah Istishna & Salam

TRANSCRIPT

  • Disusun Oleh:Maulia Dewi ANur Fitriani UlfahNur ShabrinazaenOcti NurhusnaWahyu Murcahyati

  • Berasal dari kata As-Salaf yang artinya pendahuluan karena pemesanan barang menyerahkan uangnya di muka.Disebut juga Al-Mahawiij (barang mendesak) karena jual beli dilakukan mendesak walaupun barang yang diperjualbelikan tidak ada di tempatTransaksi atau akad jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada ketika transaksi dilakukan, dan pembeli melakukan pembayaran di muka sedangkan penyerahan barang baru dilakukan di kemudian hari

  • Salam

    Salam Paralel

    1231231a2a3a

  • Al Quran Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaknya kamu menuliskannya dengan benar (QS 2:282) Hai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu (QS 5:1)

  • Al Hadis Barang siapa melakukan salam, hendaknya ia melakukannya dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula, untuk jangka waktu yang diketahui. (HR Bukhari Muslim) Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual. (HR Ibnu Majah)

  • Pelaku, terdiri atas penjual (muslam illaihi) dan pembeli (al muslam)Objek akad berupa barang yang akan diserahkan (muslam fiih) dan modal salam (rasu maalis salam)Ijab kabul/serah terima

  • Pelaku adalah cakap hukum dan balighObjek akadIjab kabul

  • Modal sahamHarus diketahui jenis dan jumlahnyaBerbentuk uang tunaiDiserahkan ketika akad berlangsung

  • Barang salamBarang harus dapat dibedakan/diidentifikasi, serta mempunyai spesifikasi dan karakteristik yang jelasBarang harus dapat dikuantifikasi/ditakar/ditimbangWaktu penyerahan barang harus jelasHarus ada pada waktu yang ditentukan Apabila barang yang dipesan tidak ada pada waktu yang ditentukan, akad menjadi fasakh/rusak dan pembeli dapat memilih apakah menunggu atau membatalkan

  • Barang salamApabila barang yang dikirim memiliki kualitas yang lebih baik, maka penjual tidak boleh meminta pembayaran tambahanApabila barang yang dikirim kualitasnya lebih rendah, pembeli boleh memilih menolak atau menerimaBarang boleh dikirim sebelum jatuh tempo asalkan disetujui oleh kedua belah pihak

  • Barang salamPenjualan kembaku barang yang dipesan sebelum diterima tidak diperbolehkan secara syariahPenggantian spesifikasi barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dipesan tidak diperbolehkan, namun apabila hanya berbeda sumbernya, bolehApabila tempat penyerahan barang tidak disebutkan, akad tetap sah

  • Barang yang dipesan tidak ada pada waktu yang ditentukanBarang yang dikirim cacat atau tidak sesuai dengan yang disepakati dalam akadBarang yang dikirim kualitasnya lebih rendah, dan pembeli memilih untuk menolak atau membatalkan akadBarang yang dikrim kualitasnya tidak sesuai akad tetapi pembeli menerimanyaBarang diterima

  • PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 103

    Modal Salam dalam Bentuk Uang Tunai

    Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeli1 Januari 2013

    Pembeli memberikan modal salam kepada penjual senilai Rp 100.000 secara tunai.Pengiriman akan dilakukan setelah Tgl 31 Maret 2013/masa panenKas 100.000 Utang Salam 100.000Piutang Salam 100.000 Kas 100.00031 Maret 2013Barang dikirim oleh penjualBarang yang dikirim, sesuai akad

    Barang yang dikirim tidak sesuai akad Jika Pembeli Menerima : Nilainya lebih tinggi dari nilai akad salam (asumsi nilai barang Rp 120.000) Nilainya lebih rendah dari nilai akad salam (asumsi nilai barang Rp 95.000)

    Utang Salam 100.000 Penjualan 100.000

    Utang Salam 100.000 Penjualan 100.000

    Utang Salam 100.000 Penjualan 100.000

    Aset Salam 100.000 Piutang Salam 100.000

    Aset Salam 100.000 Piutang Salam 100.000

    Aset Salam 95.000Kerugian 5.000 Piutang Salam 100.000

  • PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 103Modal Salam dalam Bentuk Uang Tunai

    Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeli31 Maret 2013 Atau jika dilakukan salam pararel dengan membeli aset salam dengan harga Rp 95.000 Jurnal pembelian aset salam

    Jurnal penyerahan aset salam ke pembeli Jika pembeli tidak menerima

    Penjual diberikan tambahan waktu

    Pembeli membatalkan pesanan dan penjual melunasi

    Aset Salam 95.000 Kas 95.000Utang Salam 100.000 Aset Salam 95.000 Keuntungan Salam 5.000

    Perubahan dilakukan secara teknis operasional

    Utang Salam 100.000 Utang Lain lain 100.000Utang Lain lain 100.000 Kas 100.000

    Aset Salam 95.000Kerugian 5.000 Piutang Salam 100.000

    Perubahan dilakukan secara teknis operasional

    Piutang Lain lain 100.000 Piutang Salam 100.000Kas 100.000 Piutang Lain-lain 100.000

  • PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 103

    Modal Salam dalam Bentuk Uang Tunai

    Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeli31 Maret 2013 Pembeli membatalkan pesanan dan pembeli memiliki jaminan Saat terima jaminan Saat jaminan dijual asumsi jaminan dijual oleh pembeli Rp 120.000

    Saat jaminan dijual asumsi jaminan dijual oleh pembeli Rp 80.000

    Dilakukan secara off balance sheetPiutang 20.000Utang Salam 100.000 Aset 120.000Kas 20.000 Piutang 20.000

    Utang Salam 100.000 Aset 80.000 Utang Lain lain 20.000

    Utang Lain -lain 20.000 Kas 20.000

    Dilakukan secara off balance sheetKas 120.000 Piutang Salam 100.000 Utang 20.000Utang 20.000 Kas 20.000

    Piutang Lain lain 20.000Kas 80.000 Piutang Saham 100.000

    Kas 20.000 Piutang Lain - lain 20.000 Jika pihak penjual lalai sehingga dikenakan denda, sebesar Rp. 5.000, Denda tersebut dibayar secara TunaiKerugian 5.000 Kas 5.000Dana Kebajikan-Kas 5.000 Dana Kebajikan-Denda 5.000

  • PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 103

    Transaksi dengan Penyerahan Aset NonkasPencatatan transaksi lainnya yang relevan tidak berbeda dengan pencatatan transaksi lainnya pada contoh sebelumnya

    Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliPenyerahan aset nonkas dengan nilai tercatat Rp 80.000, Nilai wajar Rp 110.000Aset 110.000 Utang Salam 110.000Piutang Salam 110.000 Aset Nonkas 80.000 Keuntungan 30.000Penyerahan aset nonkas dengan nilai tercatat Rp 80.000, Nilai wajar Rp 70.000Aset 70.000 Utang Salam 70.000Piutang Salam 70.000Kerugian 10.000 Aset Nonkas 80.000

  • Akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/mustashni) dan penjual (Pembuat shani)

    Dalam PSAK 104 par 8 dijelaskan barang pesanan harus memenuhi kriteria :1. Memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati2. Sesuai dengan spesifikasi pemesan (customized) bukan produk massal3.Harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, spesifikasi teknis, kualitas dan kuantitasnya

  • PERBEDAAN SALAM DENGAN ISTISHNA

    SUBJEKSALAMISTISHNAATURAN & KETERANGANPokok kontrakMuslam fihiMashnuBarang ditangguhkan, dengan spesifikasiHargaDibayar saat kontrakBoleh saat kontrak, boleh diangsur, boleh kemudian hariCara penyelesaian pembayaran merupakan perbedaan utama antara salam dan istishnaSifat KontrakMengikat secara asli (thabii)Mengikat secara ikutan (thabai)Salam mengikat semua pihak sejak semula, sementara istishna dianggap mengikat berdasarkan pandangan para ahli fikih demi kemaslahatan, serta tidak bertentangan dengan aturan syariahKontrak pararelSalam pararelIstishna pararelBaik salam pararel maupun istishna pararel sah asalkan kedua kontrak secara hukum adalah terpisah

  • ISTISHNA

    ISTISHNA PARARELPENJUALPEMBELI123PENJUALPEMBELI145PRODUSEN/PEMASOK23

  • Amr bin Auf berkata : Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram . (HR Tirmidzi)

    Abu Said al-Khudri berkata : Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain . (HR Ibnu Majah, Daraquthuni dan yang lain)

  • RUKUN

    Pelaku terdiri atas pemesan (pembeli/mustahni) dan penjual (pembuat, shani)Objek akad berupa barang yang akan diserahkan dan modal istihna yang berbentuk hargaIjab Kabul/serah terima

  • KETENTUAN SYARIAH

    Pelaku harus cakap hukum & balighObjek akada. Ketentuan pembayaran :1. Alat bayar harus diketahui jumlah, bentuk, manfaat dan cara pembayarannya2. Harga yang telah ditetapkan dalam akad tidak boleh berubah3. Pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan4. Pembayaran tidak boleh berupa pembebasan utang

  • KETENTUAN SYARIAH2.Objek akada. Ketentuan tentang barang :1. Barang pesanan harus jelas spesifikasinya2. Barang pesanan diserahkan kemudian3. Waktu dan penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan4. Barang pesanan yang belum diterima tidak boleh dijual5.Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan6.Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan, pemesan memiliki hak khiyyar (memilih) untuk melajutkan atau membatalkan akad7 .Dalam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan, hukumnya mengikat, tidak boleh dibatalkan

  • KETENTUAN SYARIAH

    Ijab kabulpernyataan dan ekspresi saling rida/rela diantara pihak pihak pelaku akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondensi atau menggunakan cara cara komunikasi modern.

  • Kontrak istishna bisa berakhir berdasarkan kondisi kondisi berikut :

    1. Dipenuhinya kewajiban secara normal oleh kedua belah pihak2. Persetujuan bersama kedua belah pihak untuk menghentikan kontrak3. Pembatalan Hukum Kontrak

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliSebelum melakukan akad, dikeluarkan biaya sebesar Rp 250 untuk melakukan surveiBeban Pra akad ditangguhkan Kas250

    250Jika ternyata kemudian hari dilakukan akad

    Jika tidak terjadi akadBeban IshtisnaBeban Pra Akad ditangguhkan

    Beban IshtisnaBeban Pra Akad ditangguhkan250

    250250

    250

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliDilakukan akad dengan informasi sebagai berikut :Biaya perolehan Rp 1.000Margin keuntungan Rp200Nilai tunai saat penyerahan Rp 1.200

    Mengeluarkan biaya perolehan ishtisna

    Aset ishtisna dalam penyelesaianKas/Utang/Persediaan

    1.000

    1.000

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliPada akhir periode, pengakuan pendapatan (tergantung persentase penyelesaian yang telah diakui)

    Kalau ada akad selesai dilakukan pada masa akhir akadAset ishtisna dalam penyelesaianBeban IstishnaPendapatan Istishna200

    1.000

    1.200Pada saat penagihan dan penyerahan aset istishna kepada pembeli

    Termin Isthisna sbg contra account dari asset istishna dalam penyelesaianPiutang ishtisnaTermin Istishna

    Termin ishtisnaAset ishtisna dalam penyelesaian1.200

    1.200

    1.200

    1.200AsetUtang Istishna1.2001.200Pada saat kas diterimaKas Piutang Istishna1.2001.200Utang IstishnaKas 1.2001.200

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliDilakukan akad dengan informasi sebagai berikut :Biaya perolehan Rp 1.000Margin keuntungan Rp200Nilai tunai saat penyerahan Rp 1.200

    Mengeluarkan biaya perolehan ishtisna

    Aset ishtisna dalam penyelesaianKas/Utang/Persediaan

    1.000

    1.000

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliPada akhir periode, pengakuan pendapatan (tergantung persentase penyelesaian yang telah diakui)Aset ishtisna dalam penyelesaianBeban IstishnaPendapatan Istishna200

    1.000

    1.200Pada saat penagihan dan penyerahan aset istishna kepada pembeli

    Termin Isthisna sbg contra account dari asset istishna dalam penyelesaianPiutang ishtisnaTermin IstishnaPiutang ishtisnaPendapatan Istishna Tangguh

    Termin ishtisnaAset ishtisna dalam penyelesaian1.200

    300

    1.2001.200

    300

    1.200AsetUtang IstishnaBeban Istishna TangguhUtang Istishna1.200

    3001.200

    300Pada saat kas diterimaKas Piutang IstishnaPendapatan Istishna Tangguh Pendapatan Istishna

    500

    100500

    100Utang IstishnaKas

    Beban IstishnaBeban Istishna Tangguh500

    100500

    100

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliJika pembeli melakukan kewajiban pembayaran istishna lebih awal dan penjual memberikan potongan sebesar Rp75

    -Jika potongan diberikan pada saat pelunasan

    -Jika potongan diberikan setelah pelunasan

    Pendapatan Istishna TangguhPiutang IstishnaKas Pendapatan Istishna TangguhPiutang IstishnaPendapatan Istishna

    KasPendapatan Istishna TangguhPiutang IstishnaPendapatan Istishna

    Pendapatan IstishnaKas

    75

    42525

    500100

    75

    75

    425

    25

    500

    100

    75

    Utang IstishnaBeban Istishna TangguhUtang IstishnaBeban IstishnaBeban Istishna TangguhKas

    Utang IstishnaBeban IstishnaKasBeban Istishna Tangguh

    KasBeban Istishna

    75

    42525

    500100

    75

    75

    25

    425

    500100

    75

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliDilakukan akad dengan informasi sebagai berikut :Biaya perolehan Rp 1.000Margin keuntungan Rp200Nilai tunai saat penyerahan Rp 1.200

    Mengeluarkan biaya perolehan ishtisna

    Ternyata biaya perolehan yang diperkirakan Rp1.000 realisasinya adalah Rp1.250

    Aset ishtisna dalam penyelesaianKas/Utang/Persediaan

    Aset ishtisna dalam penyelesaianKas/Utang/Persediaan

    1.000

    250

    1.000

    250

  • Transaksi (dalam ribuan rupiah)PenjualPembeliPada akhir periode, pengakuan kerugianBeban IstishnaAset ishtisna dalam penyelesaianPendapatan Istishna1.25050

    1.200Pada saat penagihan dan penyerahan aset istishna kepada pembeliTermin Isthisna sbg contra account dari asset istishna dalam penyelesaianPiutang ishtisnaTermin Istishna

    Termin ishtisnaAset ishtisna dalam penyelesaian1.200

    1.2001.200

    1.200AsetUtang Istishna1.200

    1.200

    Pada saat kas diterimaKas Piutang Istishna

    1.200

    1.200

    Utang IstishnaKas 1.200

    1.200

    *