PRANATA SOSIAL ISLAM

Oleh:Alifah Indrarini

Eneng HandayaniFadhilah Rahmah

Gusyani RahmawatiMalehah Khoeronisa

Megasari Yanuar WisudawatiRosdiana Lukita Sari

Windy Olivia Yuriza

Klarifikasi & Definisi Masalah

Korupsi pembangunan Wisma Atlet Hambalang:1. Gedung yang ambles2. Perubahan perencanaan pembangunan: sekolah

olahraga pusat pendidikan, pelatihan & sekolah olahraga nasional

3. Perubahan anggaran: 125 M 2,5 T4. Lokasi bangunan tidak sesuai & tidak

mengindahkan saran PVMBG5. Sejumlah pejabat terlibat kasus korupsi

sempurna

Analisis Masalah

Korupsi terjadi karena tidak berfungsi secara maksimal peran keluarga

Kurangnya penanaman karakteristik masyarakat yang islami

Tidak tercapainya tujuan masyarakat yang islami Kurangnya penerapan pranata sosial islam Menyebabkan terganggunya kerukunan ummat

beragama (ukhuwah islamiyah, wathaniyah & insaniyah)

Hipotesis

Korupsi merupakan perbuatan tercela dalam pandangan Al-Qur’an & Sunah yang telah membudaya & merusak tatanan masyarakat dengan dengan berbagai faktor yang menyebabkan dan dampak yang ditimbulkannya

Outline

Keluarga dan masyarakat Islam Pranata sosial Islam Kerukunan umat beragama Korupsi bertentangan dengan ajaran islam Pengaruh keluarga dalam korupsi Dampak korupsi terhadap keluarga,

masyarakat, bangsa, dan negara Korupsi merusak ukhuwah islamiyah,

wathaniyah, dan insaniyah Upaya pencegahan dan pemberantasan

korupsi

Keluarga dan Masyarakat Islam

Karakteristik Keluarga Sakinah, Mawadah dan Rahmah

Fungsi dan Tujuan Keluarga Upaya Pembentukan Keluarga Pengertian Masyarakat Islami Karakteristik Masyarakat Islami Peran Keluarga dalam Pembentukan

Masyarakat Islami

Karakteristik Keluarga Sakinah, Mawadah dan Rahmah

Sakinah (ketenangan)

Mawaddah (kelapangan dada)

Rahmah(kasih sayang)

Kebahagiaan:1. Istri yang shalihah2. Kendaraan yang layak3. Rumah yang luas yang

banyak didatangi tamu(HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mudstadrak ‘ala al-Shahihain)Karateristik Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah :

a. Mendidik keluarga

b. Berbakti pada orangtua

Fungsi dan Tujuan KeluargaKeluarga ialah unit terkecil dari

masyarakat yang anggotanya terikat secara lahir batin dan hukum karena pertalian darah dan pernikahan.

Tujuan dibentuknya keluarga ialah sebagai agen sosialisasi primer, bekerja sama menciptakan kehidupan yang sakinah, mawadah dan rahmah.

Upaya Pembentukan Keluarga

Melalui pernikahan Disertai adanya kasih sayang,

kepercayaan, kesetiaan, kesadaran akan hak dan kewajiban

Dilandasi dengan nilai dan norma tertentu

Pengertian Masyarakat Islami

Berlandaskan azas dan prinsip dasar etika kemuliaan manusia.

Semua anggota masyarakat diarahkan untuk melaksanakan kebaikan

Meraih kemuliaan lahir dan batin, di dunia maupun dan akhirat.

Karakteristik Masyarakat Islami

Masyarakat Islami

Terbuka

Terpadu

Dinamis

Demokratis

Berkeadilan

Berwawasan

Disiplin

Bertujuan jelas

Persaudaraan yang tangguh

Sederhana dan kontinu

Peran Keluarga dalam Pembentukan Masyarakat Islami

Peran Keluarga

Menampung kembali individu yang dilahirkan

Melahirkan individu yang bermanfaat

Membentuk individu yang

bertanggung jawab

Mengarahkan individu ke arah yang lebih baik

Pranata Sosial Islam

Masjid dan Fungsinya bagi Masyrakat Lembaga Ekonomi Umat Madrasah, Pesantren dan Organisasi

Sosial Islam

Masjid dan Fungsinya bagi Masyrakat

Tempat ibadah Pusat pendidikan dan pengajaran islam Pusat informasi islam Tempat menyelesaikan perkara dalam hal

islam Pusat kegiatan ekonomi (masa Rosulullah) Pusat kegiatan sosial politik (masa

Rosulullah)

Lembaga Ekonomi Umat

Badan Amil Zakat Badan Perwakafan Nasional Baitul Maal Wat Tamwil Bank Perkreditan Rakyat Syariah Asuransi Syariah

Madrasah, Pesantren dan Organisasi Sosial Islam

Madrasah merupakan tempat belajar

Pesantren mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah pendidikan dan pengajaran Islam di mana di dalamnya terjadi interaksi antara kiai dan ustdaz sebagai guru dan para santri sebagai murid dengan mengambil tempat di masjid atau di halaman-halaman asrama (pondok) untuk mengkaji dan membahas buku-buku teks keagamaan karya ulama masa lalu (Tim Penulis Departemen Agama, 2003)

Maka ormas Islam dapat kita artikan sebagai organisasi berbasis massa yang disatukan oleh tujuan untuk memperjuangkan tegaknya agama Islam sesuai al-qur’an dan as-sunnah serta memajukan umat Islam dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya (Sumber: www.umy.ac.id)

Kerukunan Umat Beragama

Ukhuwah Islamiyah Ukhuwah Wathaniyah Ukhuwah Insaniyah

Ukhuwah

Ukhuwah berarti persaudaraan atau persahabatan antara dua orang atau lebih yang dirajut dengan rasa saling mencintai, mengasihi, dan saling beriba hati (Mubarak, 2007).

Ukhuwah Islamiyah

Persahabatan dan persaudaraan yang dijalin antar sesama umat islam yang saling menghormati, mencintai, dan mengasihi

Hubungan bersama yang dilandasi dengan prinsip islam

Hakikat Ukhuwah Islamiyah adalah: - nikmat Allah (Q.S. 3:103) - perumpamaan tali tasbih (Q.S.43:67)- merupakan arahan Rabbani (Q.S. 8:63)- merupakan cermin kekuatan iman (Q.S.49:10)

Ukhuwah Wathaniyah

Persaudaraan sesama warga negara dalam satu tanah air dan bangsa

Tidak dibatasi oleh sekat-sekat primordial seperti agama, suku, jenis kelamin, dan sebagainya

Berpengaruh pada menguatnya persatuan dan persaudaraan dalam ikatan tanah air yang sama.

Ukhuwah Insaniyah

Persaudaraan dan persahabatan sesama manusia yang disebut brotherhood humanities

Mengatur hubungan sosial

Korupsi Bertentangan dengan Ajaran Islam

Syabrani (2013: 178) menyimpulkan bahwa terdapat beberapa isltilah dalam hukum Islam sebagai bentuk ungkapan yang mengandung unsur-unsur korupsi, yaitu:

1. ghulul (penggelapan)2. risywah (penyuapan)3. sariqah (pencurian)4. hirabah (perampokan).

Haramnya Risywah Menurut Al-Qur’an

“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan janganlah kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakimsupaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 188)

Haramnya Risywah dalam As-Sunnah

1. Umar bin Abu Salamah, dari Abu Hurairah ra berkata, “Rasulullah saw malaknat penyuap dan penerima suap dalam peradilan.” (HR Imam Turmudzi no. 1236)

2. Tsauban ra berkata, “Rasulullah melaknat penyuap penerima suap dan mediator antara keduanya.” (Musnad, 2/1236)

Pengaruh Keluarga dalam Korupsi

Keluarga salah mendidik generasinya. Tingginya tuntutan pemenuhan

kebutuhan keluarga. Keluarga yang kurang bersyukur atas

apa yang sudah diperoleh. Kurangnya penerapan agama di dalam

keluarga. Gagalnya peran keluarga sebagai agen

sosialisasi.

Dampak Korupsi terhadap Keluarga dan Masyarakat

1. Terjadi kekacauan dan tidak berfungsinya system social

2. Mempengaruhi sulitnya birokrasi3. Tujuan yang kita harapkan akan sedikit bahkan tidak

tercapai sama sekali4. Menyebabkan masyarakat memiliki kompetensi

pendidikan yang rendah, rentan penyakit dan cenderung menahan dirinya untuk ke sector kesehatan karena takut sia-sia dalam memperjuangkan kesehatannya

5. Masyarakat juga menjadi kian menganggap korupsi merupakan tindakan yang biasa dilakukan.

Dampak Korupsi terhadap Bangsa dan Negara

•Menghambat pembangunan ekonomi.

•Dalam hal niaga korupsi dapat memperbesar ongkos produksi dan distribusi.

•Dalam sector public, korupsi dapat menyebabkan kesemrawutan .

EKONOMI

•Publik akan menlai buruk kekuasaan politik yang didapatkan dengan jalan korupsi.

•penyelenggara pemerintahan dan pemimpin tidak berorientasi padankesejahteraan rakyat.

POLITIK

Continue…•Membuat

tingkat pendidikan, standar kualifikasi pendidikan masyarakat serta kesehatan masyarakat semakin buruk yang mengakibatkan rakyat tidak sejahtera.

PENDIDIKAN DAN

KESEHATAN

•birokrasi menjadi tidak efisien dan tujuan yang diharapkan tidak terwujud dengan baik.

BIROKRASI PEMERINTAHAN

Korupsi Merusak Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah & Insaniah

Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniah yang diekspresikan secara berlebihan menyebabkan fanatisme/nasionalisme yang sempit dan picik.

Korupsi Merusak Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah & Insaniah

Self interest

Tidak ada kerja sama yang tulus

Pemerintahan yang tidak legitimate

Hubungan pemerintah dan rakyat mengendur

Ketidakpercayaan , tidak tunduk dan tidak patuh

Hilangnya otoritas pemerintah

Upaya Pencegahan & Pemberantasan Korupsi

Meningkatkan pengamalan ajaran agama Meluruskan pemahaman keagamaan Meningkatkan penghasilan dengan bekerja

keras Mengubah kebiasaan yang menyebabkan

korupsi Menghindari tolong-menolong dalam

keburukan Meningkatkan penegakan hukum Menumbuhkan rasa bersalah dan malu

Referensi

Majelis Diktilitbang dan LPI PP Muhammadiyah. 2010. Satu Abad Muhammadiyah Gagasan Pembaruan Sosial Keagamaan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Mubarak, Zakky. 2007. Menjadi Cendikiawan Muslim. Jakarta: PT Magenta Bhakti Guna

Yusuf, H. M. 1989. Keluarga Muslim dan Tantangannya. Jakarta: Gema Insani Press