ppk dan cp diabtes militus - copy
DESCRIPTION
oTRANSCRIPT
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)TATA LAKSANA KASUS DIABETES MELITUS ( DM )
DIABETES MELITUS ( DM )
1. Pengertian ( Definisi)Suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) atau defek pada sekresi insulin, atau kedua-duanya.
2. Anamnesis1. Keluhan khas DM :a. Poliuria.b. Polidipsia,c. Polifagia,d. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.2. Keluhan tidak khas DM :a. Lemah,b. Kesemutan (baal diujung-ujung ektremitas).c. Gatal-gatal,d. Mata kabur,e. Disfungsi ereksi pada pria,f. Pruritus pada vulva wanita,g. Luka yang sulit sembuh.3. Faktor resiko DM a.l :a. Berat badan berlebih dan obese ( IMT 23 kg/m2.b. Hipertensi ( Tensi 140/90 mmHg.c. Riwayat DM dalam keluarga.d. Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat, melahirkan bayi 4000 gram.e. Riwayat DM gestasional.f. Riwayat TGT atau GDPT.g. Penderita penyakit jantung koroner,TBC, hiper thyroidism.
3. Pemeriksaan Fisik1. Pemeriksaan Fisik lengkap,termasuk :a. TB,BB,lingkar pinggang.b. Tanda tanda neuropati.c. Mata ( visus,lensa mata,retina ).d. Jantung,e. Paru- paruf. Gigi mulutg. Keadaan kaki ( pulsasi arteri perifir termasuk rabaan nadi kaki),kulit,kuku.
4. Kriteria DiagnosisKriteria Diagnostik DM dan Gangguan toleransi Glukosa :1. Gejala klasik DM ( poliuri,polidipsi,polifasi) + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dl (11,1 mmol/L)Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperlihatkan waktu makan terakhir.ATAU2. Gejala klasik DM + kadar glukosa plasma puasa 126 mg/dl.ATAU3. Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO > 200 mg/L ( 11,1 mmol/L ).TTGO dilakukan dengan standar WHO.4. HbA1 C ( Penentuan Diagnosis DM berdasarkan HbA1C 6,5% belum dapat digunakan secara nasional di Indonesia, mengingat standar pemeriksaan yang belum baik.Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kreteria normal atau DM, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok TGT atau GDPT tergantung dari hasil yang diperoleh.
Kreteria gangguan Toleransi Glukosa :
1. GDPT ditegakkan bila setelah pemeriksaan glokosa plasma puasa didapatkan antara 100-125 mg/dl ( 5,6-6,9 mmol/L ).
2. TGT ditegakkan bila setelah pemeroiksaan TTGO kadar glukosa plasma 140-199 mg/dl pada 2 jam sesudah beban glukosa 75 gram (7,8-11.1 mmol/L)3. HbA1C 5,7-6.4 %. ( di Indonesia belum bisa digunakan mengingat standarisasi pemeriksaan belum baik ).
5. Diagnosis Kerja1. Diabetes Melitus Type 12. Diabetes Melitus Type 2
3. Diabetes Gestasional.
6. Diagnosis Banding1. Toleransi Glukosa Teraganggu ( TGT )
7. Pemeriksaan Penunjang1. Untuk pemeriksaan diagnostic dapat dilihat pada alur diagnosis DM ( terlampir ).2. Skrining komplikasi dan penyakit komorbid sbb :a. Urin lengkap.b. Creatininc. SGPTd. Profil lipid.e. EKGf. Foto thoraksg. Funduscopi (rujuk ke dokter mata).
8. Tata Laksana
a. Terapi Konservatif :1. Diet ( perubahan pola makan ).2. Pengendalian BB.b. Terapi Farmakologi :
Obat hipoglikemia Oral1. Sulfonil Urea: Glibenclamide, Glimepiride, Glukolos, Friladar2. Biguanide : Metformin, Forbetes, Diabex Insulin :1. Short Acting Insulin : Novorapid2. Long Acting Insulin : Lantus
Gunakan Algoritme pengelolaan DM type 2 (terlampir )c. Tindakan Operatif : Bila ada indikasi (gangrene ,dll).d. Konsultasi : (atas indikasi) Bedah
Mata
Syarafe. Lama Perawatan :
7 Hari
9. Edukasi(Hospital Health Promotion)1. Pemahaman tentang penyakit DM2. Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan penyakit DM3. Penyulit DM4. Tanda-tanda hipoglikemi5. Cara menggunakan fasilitas perawatan kesehatan (Penyuntikan insulin secara mandiri, cara mengukur gula darah secara mandiri)
10. PrognosisAdvitam : adbonam Ad Sanationam : adbonam
Ad Fungsionam : adbonam
11. Tingkat Evidens-----
12. Tingkat Rekomendasi-----
13. Penelaah Kritis1. SMF Ilmu Penyakit Dalam 2. SMF Ilmu Penyakit Mata3. SMF Ilmu Penyakit Bedah
4. SMF Ilmu Penyakit Syaraf
14. IndikatorEvaluasi pengobatan :a. Gula darah puasa dan post prandial (GDP dan GDPP).
b. HbA1C.
c. Pemeriksaan glukosa urine
15. Kepustakaan1. YPIDI. 2011. Indonesian Doctor Compendium. Jakarta: Yayasan Penerbit IDI2. Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta. Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
Rumah Sakit Anto Antonius Ampenan
Demam Tyfoid
No. RM:
Nama pasien:BB:Kg
Jenis kelamin:.TB:cm
Umur/Tanggal lahir:.Tgl.Masuk:.Jam:..
Diagnosa masuk RS:.Tgl.Keluar:.Jam:..
Penyakit utama:.Kode ICDA90Lama hari rawat:.Hari
Penyakit penyerta:.Kode ICD:.Rencana Rawat
Komplikasi:.Kode ICD:.R. Rawat/ kelas:./.
Tindakan:.Kode ICD:Rujukan:Ya / Tidak
.Kode ICD:.
KEGIATANURAIAN KEGIATANHARI RAWAT
DIABETES MELITUS.
1234567
1.PEMERIKSAAN
KLINISDokter IGD/Poli
DPJP
2. LABORATORIUMBSN, BS 2JPP
HBA1C
SGPT
Urine lengkap
BUN/S.Creatinin
Profil Lipid
3. IMAGING ELEKTROMEDIK EKG
Foto thorax
FunduscopyAtas indikasi
4. KONSULTASIDokter BedahBila ada indikasi (gangren, abses)
Dokter MataBila ada indikasi
Dokter SyarafBila ada indikasi
5. ASESMEN KLINISPemeriksaan DPJPVisite
Co.Dokter/dr. RuanganAtas Indikasi
6. EDUKASIPenjelasan Diagnosis
Rencana terapi
Tujuan
Resiko
Komplikasi
Prognosa
7.RENCANA
PEMULANGANAsesmen pulang kritis
Identifikasi kebutuhan dirumah
Identifikasi kebutuhan suportifPasien, Dokter
Inform ConsentDi TTD Keluarga
8.ASUHAN
KEPERAWATANAsesment keperawatan
Masalah keperawatan
Intevensi/tindakan keperawatan
Observasi
9.TATA LAKSANA
MEDIS
A. Cairan InfusRinger LaktatBila ada indikasi kurang cairan
D 5%Bila ada indikasi
D 10%Bila ada indikasi
D 40%Bila ada indikasi
B. Obat OralOHO
AnalgetikBila ada indikasi
Neurotropik
C. Pemberian TranfusiAtas indikasi
10. DIET/NUTRISIDiet DMSesuai berat badan
11. ASUHAN FARMASIPemantauan terapi
Monitoring Efek samping
Rekonsiliasi Obat
12. REHABILITASI
1. Oleh PerawaatMonitoring tanda vital
Intake
Monitoring 14 kebutuhan pasien
4. Oleh FisioterafisAtas indikasi
13. EVALUASI1. Hasil tindakan
Medis
5. Hasil tindakan keperawatan
14. OUTCOME
Keluhan :Lemah, kesemutan, gatal-gatal, mata kabur
Pemeriksaan KlinisTanda vital stabil
Perbaikan pola makan
Pemeriksaan LaboratoriumBSN,
Lama RawatSesuai PPK
15 RENCANA PULANG / EDUKASIPenjelasan mengenai perkembangan penyakit berkaitan terapi dan tindakan yang sudah dilakukan
Penjelasan mengenai diet yang diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
Penjelasan mengenai personal hygiene
Surat pengantar kontrol
Mataram, 13- 12 - 21014Dokter Penanggung Jawab Pelayanan :
Perawat Penanggung Jawab
(__________________)
(______________)
Pelaksana Verifikasi
(______________)
Keterangan :
:Yang harus dilakukan
:Bisa ada atau tidak
Beri tanda ():Bila sudah di lakukan