ppk 123 delirium

3
DELIRIUM PPK 1 (pusat layanan primer, dokter umum, puskesmas) PPK 2 (RSU yang memiliki SpKJ atau RSJ yang memiliki layanan CLP/spesialis lain) PPK 3 (RSU/RSJ yang memiliki psikiater geriatri) Deliri um - Penapisan (dengan CAM) - Pemeriksaan fisik lengkap - Pemeriksaan penunjang: DPL GDS Foto toraks EKG Urinalisis Tata laksana awal - injeksi Haloperidol 2,5 mg IM, dapat diulang setelah 30 menit. - Dosis maksimal dewasa 10 mg per hari. - Dosis maksimal lansia 5 mg per hari. - Rujuk untuk penatalaksana an komprehensif kondisi medis yang mendasari - Monitoring tanda vital dan kesadaran min.3x/hari - Pemeriksaan fisik lengkap - Pemeriksaan psikiatrik lengkap - Skrining dan monitoring CAM min. 3x/hari - Pemeriksaan penunjang: Utama (wajib): DPL GDS AGD elektrolit Ureum/Kreatinin SGOT/SGPT Foto toraks EKG Urinalisis Tambahan (a.i): CT/MRI kepala EEG pungsi lumbal kultur spesifik (darah/urin/sputum ) Tata laksana komprehensif: - Rawat inap di ruang rawat sesuai - Skrining pasien dengan faktor risiko delirium: -demensia -perioperatif -gangguan pendengaran/ penglihatan - Monitoring tanda vital dan kesadaran min.3x/hari - Pemeriksaan fisik lengkap - Pemeriksaan psikiatrik lengkap - Skrining dan monitoring CAM min. 3x/hari - Pemeriksaan penunjang: Utama (wajib): DPL GDS AGD elektrolit Ureum/Kreatinin SGOT/SGPT Foto toraks EKG Urinalisis Tambahan (a.i): CT/MRI kepala EEG pungsi lumbal

Upload: merrycardina

Post on 03-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

delirium

TRANSCRIPT

DELIRIUM

PPK 1 (pusat layanan primer, dokter umum, puskesmas)PPK 2 (RSU yang memiliki SpKJ atau RSJ yang memiliki layanan CLP/spesialis lain)PPK 3 (RSU/RSJ yang memiliki psikiater geriatri)

Delirium Penapisan (dengan CAM) Pemeriksaan fisik lengkap Pemeriksaan penunjang:DPLGDSFoto toraksEKGUrinalisis

Tata laksana awal injeksi Haloperidol 2,5 mg IM, dapat diulang setelah 30 menit. Dosis maksimal dewasa 10 mg per hari. Dosis maksimal lansia 5 mg per hari. Rujuk untuk penatalaksanaan komprehensif kondisi medis yang mendasari

Monitoring tanda vital dan kesadaran min.3x/hari Pemeriksaan fisik lengkap Pemeriksaan psikiatrik lengkap Skrining dan monitoring CAM min. 3x/hari Pemeriksaan penunjang:Utama (wajib):DPLGDSAGDelektrolitUreum/KreatininSGOT/SGPTFoto toraksEKGUrinalisis

Tambahan (a.i):CT/MRI kepalaEEGpungsi lumbalkultur spesifik (darah/urin/sputum)

Tata laksana komprehensif: Rawat inap di ruang rawat sesuai kondisi medis yang mendasari (ICU, peny.dalam, neuro, bedah, dll) Konsultasi/rawat bersama sesuai kondisi medis yang mendasari (peny.dalam, neuro, bedah, dll)

Terapi nonfarmakologis:-reorientasi-modifikasi lingkungan-fiksasi fisik (bila semua usaha gagal, maks. 2 jam/hari)

Terapi farmakologis (sesuai ketersediaan di fasilitas) Untuk delirium hiperaktif ringan dapat diberikan antipsikotik oral: Haloperidol 0,5 mg tiap 4 6 jam. Dewasa maksimal 10 mg per hari, lansia maksimal 3 mg per hari. Risperidon 2 x 0,5 mg, dosis maksimal dewasa 4 mg, lansia 1 mg Olanzapine 1,25-2,5 mg per hari

Untuk delirium hiperaktif berat berikan: injeksi Haloperidol 2,5 mg IM, dapat diulang setelah 30 menit. Dosis maksimal dewasa 10 mg per hari, lansia 5 mg per hari.

Pada kasus dengan tampilan kompleks yang menyulitkan penegakan diagnosis dan terapi untuk gangguan perilaku, rujuk ke psikiater geriatrik (PPK 3) Skrining pasien dengan faktor risiko delirium:-demensia-perioperatif-gangguan pendengaran/penglihatan

Monitoring tanda vital dan kesadaran min.3x/hari Pemeriksaan fisik lengkap Pemeriksaan psikiatrik lengkap Skrining dan monitoring CAM min. 3x/hari Pemeriksaan penunjang:Utama (wajib):DPLGDSAGDelektrolitUreum/KreatininSGOT/SGPTFoto toraksEKGUrinalisis

Tambahan (a.i):CT/MRI kepalaEEGpungsi lumbalkultur spesifik (darah/urin/sputum)

Tata laksana komprehensif: Rawat inap di ruang rawat sesuai kondisi medis yang mendasari (ICU, peny.dalam, neuro, bedah, dll) Konsultasi/rawat bersama sesuai kondisi medis yang mendasari (peny.dalam, neuro, bedah, dll)

Terapi nonfarmakologis:-reorientasi-modifikasi lingkungan-fiksasi fisik (bila semua usaha gagal, maks. 2 jam/hari)

Terapi farmakologis (sesuai ketersediaan di fasilitas) Untuk delirium hiperaktif ringan dapat diberikan antipsikotik oral: Haloperidol 0,5 mg tiap 4 6 jam. Dewasa maksimal 10 mg per hari, lansia maksimal 3 mg per hari. Risperidon 2 x 0,5 mg, dosis maksimal dewasa 4 mg, lansia 1 mg Olanzapine 1,25-2,5 mg per hari

Untuk delirium hiperaktif berat berikan: injeksi Haloperidol 2,5 mg IM, dapat diulang setelah 30 menit. Dosis maksimal dewasa 10 mg per hari, lansia 5 mg per hari.

Tindak lanjut untuk demensia (sbg sekuele atau kondisi yang mendasari)

Penentuan kapasitas dilakukan dengan pengkajian mendalam menggunakan tes neurokognitif