ppid pembantu badan kesbangpol jawa tengah | moto ... · web viewuu no. 32 tahun 2004 tentang...

57
Proceeding PENINGKATAN KOORDINASI PEMANTAPAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KAB/KOTA DAN DAERAH PERBATASAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KEAMANAN “SINERGITAS PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN KAB/KOTA MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI” Surakarta, 27-28 Juli 2016

Upload: others

Post on 27-Jul-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Proceeding PENINGKATAN KOORDINASI PEMANTAPAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KAB/KOTA DAN DAERAH PERBATASAN DALAM RANGKA PENINGKATAN

KEAMANAN

“SINERGITAS PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN KAB/KOTA MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI”Surakarta, 27-28 Juli 2016

Diselenggarakan oleh:

Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah

Page 2: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

2016

Proceeding PENINGKATAN KOORDINASI PEMANTAPAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KAB/KOTA DAN DAERAH PERBATASAN DALAM RANGKA PENINGKATAN

KEAMANAN“SINERGITAS PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN KAB/KOTA MENUJU

JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI”Surakarta, 27-28 Juli 2016

HARI PERTAMA, SESI PERTAMA

Rabu 27 Juli 2016, pukul 15.30 - 17.30 WIB

Diskusi Panel I,

Materi dan Narasumber :

1. Potensi dan Deteksi Dini Penyebaran Paham Radikal dan Gangguan Keamanan di Wilayah Perbatasan –oleh- Bapak Isworo- BINDA Jateng

2. Analisi Perubahan Perilaku dan Pola Partisipasi Masyarakat Wilayah Perbatasan –oleh- Drs MT Arifin SU- Peneliti

Moderator Kesbangpol Kab Karanganyar

Assalamualaikum wr wb. Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semua.

Sebelumnya saya ucapkan selamat datang bapak ibu peserta kegiatan peningkatan koordinasi dan pemantapan kerjasama antar daerah kab/kota dan daerah perbatasan dalam rangka peningkatan keamanan yang diadakan oleh Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah di hotel Azizah Solo ini. Lansung saja kita memasuki sesi diskusi panel yang pertama. Telah hadir kedua narasumber yang akan

Page 3: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

manyampaikan materi pada kesempatan kali ini. Yang pertama ada bapak Isworo dari Kabinda Jateng yang akan menyampaikan materi berjudul potensi dan deteksi dini penyebaran paham radikal dan gangguan keamanan di wilayah perbatasan. Dan pemateri yang kedua adalah bapak MT Arifin, yang akan menyampaikan materi berjudul analisis perubahan perilaku dan pola partisipasi masyarakat wilayah perbatasan.

Langsung saja mari kita simak pemaparan materi dari kedua narasumber, karena keterbatasan waktu masing-masing narasumber kami alokasikan waktu masing-masing 30 menit untuk penyampaian materi. Kemudian dilanjut dengan sesi diskusi tanya jawab. Silahkan..

Bapak Isworo, BINDA Jateng

Assalamualaikum wr wb, selamat sore salam sejahtera bagi kita sekalian.

Sebelumnya saya ingin menyampaikan permintaan maaf karena kepala Binda Jateng tidak bisa hadir ditengah-tengah kita sehingga saya ditugaskan untuk mewakili beliau disini. Untuk mempersingkat waktu langsung saja kita memasuki materi. Kalau kita bicara tentang radikal tentunya kita tidak bisa bicara hanya masalah perbatasan, karena tema radikal ini masalah lintas perbatasan, lintas negara. Apa lagi pada era globalisasi seperti sekarang ini. Kalau kita bicara radikalisme saat ini saya akan mengelompokkan tiga masalah besar tentang radikal. Yang pertama radikal kanan yang berbasis agama, radikal kiri yang menyamkut ideologi komunisme, dan masalah liberalisme, isu-isu HAM dan demokrasi. Kalau kita bicara radikal kanan ini merupakan upaya-upaya memformalisasikan syariat Islam di dalam negara Islam Khilafah. Kalau kita kelompokan radikal kanan ini ke dalam

Page 4: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

kelompok, ada tiga arus gerakan radikal kanan. Yang pertama radikal yang memiliki relasi, interaksi dan terinspirasi dari jaringan organisasi Islam radikal internasional (Penerapan Syariat Islam secara Kaffah dalam wadah Kilafah Islamiyah). Gerakannya masih lunak namun tujuan utamanya juga pada pendirian negara Islam. Yang kedua radikal lokal yang memiliki semangat evaluasi dan penolakan terhadap nilai-nilai kehidupan sosial (dilakukan dengan cara kekerasan dengan dibungkus kegiatan Amar Ma,ruf Nahi Munkar). Yang ketiga menggunakan pola-pola kekerasan dengan cara “jihad”, memiliki link internasional dan koneksifitas dengan jaringan internasional. Melakukan Teror.

Radikalisme merupakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada. Dan memiliki ciri-ciri antara lain memiliki sifat intoleran (tidak mau menghargai pendapat &keyakinan orang lain). Fanatik (selalu merasa benar sendiri; menganggap orang lain salah). Eksklusif (membedakan diri dari umat Islam umumnya) dan revolusioner (cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi radikal. yang pertama Faktor Internasional. Ketidakadilan global (Negara Barat melakukan penindasan terhadap agama tertentu). Sehingga mereka yang tertindas merasa bahwa proses damai mustahil, Kekerasan jalan yang paling tepat untuk perubahan. Dan Penjajahan (imperialism, neo-kolonialisme, neo-liberalism, dll). Yang kedua Faktor Domestik yang meliputi Persepsi ketidakadilan, Kesejahteraan, Pendidikan, Kecewa pemerintah, dan Balas dendam. Yang ketiga Faktor Kultural diantaranya disebabkan oleh pemahaman agama yang dangkal, penafsiran kitab suci yang sempit dan tekstual.

Page 5: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Saat ini, ISIS menjadi kiblat bagi gerakan teroris di dunia, termasuk di Indonesia. ISIS terus melakukan konsolidasi kekuatan dan propaganda untuk menarik simpatisan/Rekrut anggota.

Keterlibatan WNI dalam aksi bersenjata di luar negeri tidak hanya saat ini, namun sejak 1985-an dalam perang di Afghanistan. Individu dan kelompok yang merupakan veteran Afghanistan, kembali ke tanah air dan banyak di antara mereka kemudian menjadi pelaku kekerasan dan teror tahun 2000-an dan mendirikan kelompok/organisasi radikal dengan sel-selnya yang aktif. Selain itu juga ada pengaruh dari Tokoh Napi teroris berbai’at dengan ISIS. Melalui pembesuk untuk melakukan “Jihad” di Suriah atau di Indonesia.

Selanjutnya yang ingin saya sampaikan adalah terkait radikal kiri. Ini juga terus berkembang, isu aktual yang perlu kta antisipasi kedepan adalah pasca keputusan internasional pengadilah belanda bahwa terjadi pelanggaran HAM pada kerusuhan 1965. Kemudian apa yang mereka lakukan pasca keputusan tersebut? Mereka berencana melakukan kampanye besar-besaran untuk mensosialisasikan hasil sidang HAM internasional tersebut. Kemudian yang perlu diwaspadai ditingkat wilayah adalah sosialisasi keputusan tersebut pada generasi muda, khususnya di lingkungan kampus. Tuntunan mereka adalah menekan pemerintah untuk meminta maaf dan memberikan kompensasi pada korban 65.

Bentuk eksistensi paham komunis saat ini antara lain pelaksanaan kongres nasional yang membahas tentang konstitusi dan program kerja (2010), pemutaran film dokumenter di kampus-kampus dan tempat lainnya, pertemuan reguler berbagai kelompok eks tapol napol 65, sebagai upaya kaderisasi terbatas,

Page 6: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

penemuan simbul, lambang “palu arit” yang menyerupai lambang PKI di beberapa daerah.

Ada beberapa tipologi wilayah yang rawan disusupi paham komunisme diantaranya yang masyarakatnya memiliki sosial ekonomi rendah (tingkat kemiskinan tinggi), terdapat ketimpangan kesejahteraan, terdapat pertentangan yang tinggi antara buruh dan pengusaha serta terdapat konflik-konflik lahan. Demikian tadi yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamu ‘alaikum wr wb.

Bapak MT Arifin, Peneliti

Assalamualaikum wr wb.

Terima kasih, persoalan keamanan memang persoalan yang cukup serius apalagi di wilayah perbatasan. Sebenarnya masalah utama di wilayah perbatsan adalah masalah ketimpangan kondisi sosial ekonomi antara wilayah perbatasan dan pusat kota. Perubahan perilaku & pola partisipasi masyarakat wilayah perbatasan berkaitan dengan konteks pemberdayaan eks desa miskin. Kemiskinan dan keterbelakangan seperti itu dalam kenyataannya merupakan bagian dari fenomena kehidupan yang kompleks & multidimensional. Secara sederhana masalah pokoknya, pendapatan yang rendah, terjadinya kesenjangan mendalam antara mereka yang miskin dan yang kaya, dimana yang miskin adalah mayoritas, partisipasi masyarakat yang minim dalam usaha-usaha pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Secara sederhana sebab-musababnya dikaitkan dengan sebab pokok kurangnya pengembangan sumberdaya alam, kurangnya pengembangan sumberdaya manusia, kurangnya lapangan kerja, adanya struktur masyarakat yang menghambat. Hal itu menyebabkan strategi pertimbangan penanggulangan kemiskinan butuh langkah jeli. Dalam praktek, setidaknya ada beberapa teori dan pendekatan

Page 7: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

pembangunan yang biasa digunakan untuk mengatasi kemiskinan pedesaan:

1. The Trickle Down Theory → pendekatan mengejar keter tinggalan melalui program percepatan pembangunan yang berpusat pada pertumbuhan ekonomi .

2. Basic needs approach → pendekatan pembangunan berdasar atas kebutuhan pokok,sebagai upaya penanggulangan kemiskinan dengan memenuhi kebutuhan pokok dari 40 persen penduduk berpenghasilan paling rendah.

3. Development from within → pendekatan dalam pembangunan yang dilakukan dari dalam masyarakat, didasarkan atas proses motivasi & dinamika hidup yang memungkinkan mereka yang miskin untuk mempertahankan hidup oleh mereka sendiri. Dengan mengefektifkan basic communities yang berorientasi pada pengembangan masa depan, & terintegrasikan dalam self organization & self management dari kelompok mereka, yang berkembang melalui organisasi-organsisasi tradisional masyarakatnya

Melalui develompent from within upaya mengembangkan pedesaan di wilayah perbatasan diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas hidup warga desa secara individual maupun keluarga. Sesuai budaya hidup pedesaan yang kekeluargaan pendekatan partisipasi yang efektif adalah melalui kelompok & bukan secara individu

Pelaksanaan pembangunan pedesaan yang akan dilaksanakan dengan cara organisasi/kelompok yang dapat membangkitkan partisipasi anggota pada tingkat pedukuhan-pedukuhan, yang didalamnya tercakup beberapa puluh kepala keluarga disebut “kelompok swadaya”. Mereka berorientasi kepada upaya memenuhi kebutuhan tertentu atau peningkatan pendapatan, dengan keterlibatan pendukung-pendukungnya dan berpegang pada norma-norma dan

Page 8: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

dengan pengawasan sosial. Berdasar prinsip self organization & self management, mereka akan rumuskan masalah-masalah yang mereka hadapi, rumuskan strategi & memilih alternatif-alternatif yang diperlukan dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

Pembinaan terhadap kelompok swadaya dapat dikembangkan melalui proses dan tahapan-tahapan tertentu, yang di dalamnya akan dilaksanakan program-program pengembangan kegiatan, seperti: Kursus-kursus,pelatihan dan lokakarya yang sifatnya partisipatif (dengan program dan bimbingan yang teratur dibawah seorang pembina yang berfungsi sebagai fasilitator dan katalisator, disamping adanya pelatih dan pendidik guna mencarikan dan menyalurkan pengalaman-pengalaman dari luar ke dalam kelompok. Diikuti langkah-langkah pemupukan modal (mendorong penghematan, menabung, usaha produktif dll). Penyelenggaraan proyek-proyek simultan dalam produksi dan pemasaran (untuk meningkatkan kemandirian kelompok swadaya secara simultan berupa proyek tepat guna, proyek gaya perusahaan inti rakyat, proyek infrastruktur dll). Pelbagai tahapan pengembangan kemampuan kelompok swadaya : 1. Tahap penggugahan motiviasi dan proses penyadaran kelompok; 2. Tahap pembentukan organisasi dan pemahaman prinsip-prinsip swadaya dan prinsip-prinsip kerjasama. 3. Tahap konsolidasi dan stabilisasi organisasi serta penerapan prinsip menejemen organisasi dalam pemantapan kepemimpinan, administrasi dan pembukuan keuangan, serta peraturan-peraturan lain.

Selanjutnya tahap pengembangan usaha produksi dan pemasaran, yang mencakup peningkatan ketrampilan berusaha dan kewiraswastaan. Tahapan ini sebagai upaya penguasaan atas: (a) ketrampilan teknis, serta (b) pengelolaan usaha. Berikutnya Tahap lepas landas: (a) Mampu menjaga keberlangsungan hidup kelompok; (b) Mampu membiayai pelayanan-pelayanan pendidikan

Page 9: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

pengembangan kelompok. Mampu berpartisipasi dalam usaha-usaha pengembangan yang lebih luas dan diluar desa. Demikian dari saya, wassalamualaikum wr wb.

Tanya jawab

Suharto, kab Brebes

Saya ingin menanggapi apa yang disampaikan pak Isworo. Saat ini kita sudah bisa memeta situasi yang ada didaerah, namun sayangnya pemetaan ini hanya sebatas di atas meja. Apa yang terjadi saat ini pemetaan ini tidak ditindak lanjuti atau tindak lanjutnya tidak seperti yang kita harapkan. Itu mungkin karena bangsa Indonesia selalu berubah-ubah kondisi politik yang ada. Kita tidak bisa memungkiri bahwa pemimpin kita mulai dari presiden sampai kepala daerah berasal dari partai politik. Jadi kita tidak bisa memungkiri kebijakan yang keluar juga sering bermuatan politik. Setiap ganti pemimpin berganti kebijakan. Ini terkadang menyulitkan kita.

Kemudian saya juga sangat setuju apa yang disampaikan oleh pak MT Arifin bahwa kita harus berusaha meningkatkan kesejahteraan perekonomian di desa. Kabupaten Brebes berbatasan dengan provinsi Jawa Barat. Secara PAD saja Brebes sudah kalah dengan Kabupaten sebelah di Provinsi Jawa Barat. Ini harus menjadi pertimbangan bahwa masalah perbatasan ini seharusnya bukan hanya masalah kabupaten, tetapi juga masalah provinsi bahkan nasional.

Dulu didaerah ada program padat karya. Ini dulu pernah sudah dianggap berhasil. Sehingga masyarakat pedesaan jarang yang keluar dari desanya untuk mencari pekerjaan. Namun seiring berjalannya waktu banyak maslah muncul hingga akhirnya program padat karya dihapuskan. Dan sekarang diganti dengan program bantuan langsung tunai. Itu juga tidak tepat sasaran lagi. Ini

Page 10: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

yang kemudian pihak Kesbangpol harus memberikan satu pandangan bagaimna mengatasi masalah perekonomian didesa ini. Demikian, terima kasih.

Bapak kesbangpol

Terkait revisi UU no 15 tahun 2003 tentang terorisme. Banyak pihak yang kontra antara lain Muhammadiyah dan Polri terkait dengan keterlibatan TNI dalam pemberantasan tidak pidana terorisme. Saya tanya untuk BIN sebenarnya setuju atau tidak tentang keterlibatan TNI ini? Kalau saya dari Kesbangpol setuju dengan keterlibatan TNI dalam penanganan terorisme. Itu saja, terimakasih.

Bapak Kesbangpol Sragen

Singkat saja, sebenarnya tugas kita di Kesbangpol terkait kelompok-kelompok radikal itu bagaimana sih? Karena setahu saya kita tidak punya kewenangan untuk menindak.

Bapak Isworo

Terima kasih atas pertanyaannya. Terutama masalah grand design tentang penanganan masalah terorisme ini. Sebenarnya yang jadi masalah disini bukan pemimpinnya melainkan regulasinya. Kita sering terkendala regulasi. Kita sebagai bagian dari pemerintah ini kan hanya menjalankan regulasi. Ketika regulasi ini dibentuk dan dihasilkan dari berbagai kepentingan ini akhirnya menghasilkan regulasi yang tidak baku. Ya solusinya memang harus ada kekuatan partai yang dominan untuk mendukung ini.

Kemudian terkait masalah revisi UU terorisme. Kemarin kita sudah usul untuk pembentukan Pokja revisi UU ini. Kalau masalah masuknya TNI dalam revisi UU ini saya tidak bisa

Page 11: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

komentar banyak, namun yang jelas secara menyeluruh BIN sendiri setuju dengan adanya revisi UU terorisme ini. Dan kami juga mengusulkan untuk menambah kewenangan BIN dalam maslah terorisme ini. Bukan kewenangan untuk menangkap atau mengadili, namun kewenangan untuk memperdalam informasi. Ini perlu.

Kemudian terkait tindakan apa terhadap gerakan radikal. penangananyannya bagaimana? Kalau di BIN sendiri kewenangannya adalah melakukan pemantauan. Saya rasa di Kesbang pun demikian. Misalkan pemantauan tentang kelompok yang menggunakan lambang palu arit. Ini sebenarnya kan sudah melakukan pelanggaran. Karena TAP MPR yang mengatur itu belum dicabut dan masih berlaku. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan pemantauan. Dan jangan sampai kita kecolongan. Mungkin itu dari kami. Wassalamualaikum wr wb.

Bapak MT Arifin

Terkait tadi masalah kesejahteraan. Di Indonesia ini memang paling diperlukan adalah keseimbangan antara kesejahteraan dan keamanan. Keseimbangan antara kultur dan struktur perlu dibangun. Keseimbangan ini yang nantinya masalah kesejahteraan dipedesaan ini akan teratasi. Karena di tingkat nasional masalah perbatasan ini baru mengemukan di beberapa tahun terakhir. Saya sendiri sebenarnya sudah melakukan kritik maslah ini sejak zaman orde baru. Karena pada saat itu pola pembangunannya bersifat sentralistik. Yang dibangun adalah yang berada didekat pusat pemerintahan. Yang pinggiran tidak kebagian, makanya dalam masyarakat jawa muncul istilah adoh ratu cedak watu.

Sebenarnya maslah perbatasan ini bukan hanya masalah kabupaten/kota yang berbatasan namun lebih dari itu, ini juga

Page 12: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

masalah provinsi secara lebih luas. Melaksimalkan kinerja DPKAD. Masalah padat karya tadi. Sebenarnya padat karya itu teorinya pemerintah menggelontorkan dana ke daerah untuk pembangunan/proyek, nah ketika proyek selesai ya rakyat nganggur lagi. Nah sekarang yang terjadi adalah pemberian bantuan langsung tunai. Ini adlaah bantuan untuk pemenuhan kebutuhan pokok. Yang menjadi masalah saat ini adalah bantuan kebutuhan pokok itu hanya membentuk masyarakat desa yang suka nyadong dan akhirnya rakyat njagakke. Sebenarnya solusinya bukan membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka. Namun bagaimana rakyat di pedesaan ini bisa berusaha mandiri memenuhi kebutuhan pokok mereka. Mengembangkan dirinya, sehingga aspek kesejahteraan itu bisa terpenuhi dengan sendirinya.

Kemudian ada satu hal yang menarik tadi masalah terorisme. Sebenarnya persoalan utamanya bukan pada kelompok terorisme. Melainkan ada kesalahan berfikir dimana kelompok-kelompok mayoritas itu ternyata berfikir dengan pola-pola minoritas. Ini yang sebenarnya terjadi. Sehingga yang muncul adalah rasa ketidakadilan, protes dan seterusnya. Yang perlu dibangun adalah argumentasi. Mengapa ada terorisme, siapa yang sebenarnya disebut terorisme? Ini seharusnya yang harus dijelaskan pemerintah kepada masyarakat. Saya kira demikian, terima kasih.

Moderator.

Terima kasih kepada narasumber. Saya kira demikian tadi diskusi panel kita yang pertama. Wassalamualaikum wr wb.

HARI PERTAMA, SESI KEDUA

Page 13: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Rabu 27 Juli 2016, pukul 19.30 - 21.30 WIB

Diskusi Panel II,

Materi dan Narasumber :

1. Kajian Manajemen Penanganan Konflik Perbatasan Dalam Rangka Mewujudkan Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari –oleh- Drs Joko J Prihatmoko, M.Si –Peneliti/Dosen FISIP Unwahas Semarang

2. Strategi Pengembangan Wilayah Perbatasan Sesuai UU no 23 Tahun 2014 –oleh- Muhammad Sigit – staf Perencanaan BAPPEDA Prov Jateng

Moderator Kesbangpol Surakarta

Assalamualaikum wr wb. Selamat malam salam sejahtera bagi kita sekalian.

Ibu bapak sekalian, melanjutkan hal yang tadi sore. Sudah hadir kedua narasumber yang akan menyampaikan materi pada malam hari ini. Yang pertama bapak Joko Prihatmoko dosen Universitas Wahid Hasyim Semarang. Langsung saja kami persilahkan untuk narasumber, waktunya menyesuaikan masing-masing. Silahkan.

Bapak Joko Prihatmoko

Bismillahirah manirrahim

Assalamualaikum wr wb. Selamat malam salam sejahtera bagi kita semua.

Terima kasih atas kesempatannya. Yang pertama saya ingin menyampaikan UU perbatasan antar daerah inter daerah. Perbatasan antar daerah bukan sekedar urusan domestik yang

Page 14: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

diserahkan semuanya pada Kemendagri dan/atau Pemprov, sebagaimana mandat UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (bdk. Pasal 198 ayat 1 dan 2 UU Pemda) jo UU No. 23/2014 (Pasal 363). Urusan domestik tidak menyangkut satu urusan tetapi multi-urusan dan kepentingan. Isu perbatasan (antar daerah) bukan konsep geografis-spasial an sich. Perbatasan telah menjadi konsep politik, ekonomi, sosial, budaya, administratif, dan teknis pemetaan. (sampai saat ini ada 703 masalah perbatasan di Indonesia yang belum terselesaikan). Konsep politik: masing-masing penguasa di tingkat lokal ingin memperbesar wilayah kekuasaan karena ada area yang bernilai ekonomis tinggi atau untuk kepentingan investasi atau pemilukada. Sedangkan konsep ekonomi: ada sumber daya ekonomi yang bisa diperebutkan antara dua atau lebih daerah, dampak usaha ekonomi yang kurang terpikirkan, persoalan infrastruktur, dan kemudahan akses ekonomi, dll. Konsep sosial: berkaitan dengan masyarakat yang menghuni dan/atau melintasi daerah perbatasan antar kab/propinsi, munculnya kasus-kasus penyakit masyarakat, gepeng, dll. Konsep budaya: adanya perbedaan bahasa dan tradisi lain yang menimbulkan persoalan di masyarakat. Konsep administratif: munculnya persoalan kependudukan, perbedaan pelayanan, dan akses pelayanan pubik. Pertalian kepentingan antar Daerah di antara berbagai perspektif seperti itu dapat mengakibatkan batasan-batasan yang bersifat konvensional (geografis-spasial) mencair, garis-garis batas terabaikan, dan masyarakat menjadi korban yang tak terhindarkan. Atau sebaliknya, bisa juga menimbulkan konflik.

Masalah umum yang terjadi di wilayah perbatasan antara lain,

1. Sering timbul permasalahan dalam hal kebijaksanaan yang harus diterapkan.

2. Terdapat kecenderungan tumbuh lebih lambat.

Page 15: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

a) Belum ditemu-kenalinya secara mendalam dan menyeluruh tentang potensi sosial-ekonomi masyarakat di daerah perbatasan, yang pada dasarnya merupakan faktor pendukung ketahanan masyarakat di wilayah perbatasan tsb;

b) Lemahnya kemampuan pelayanan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan dibandingkan dengan jumlah penduduk yang harus dilayani; dan

c) Kurang terdistribusinya secara merata pelayanan sosial dan ekonomi di wilayah perbatasan dilihat atas dasar lokasi atau agihan keruangan (spatial distribution) (Listiyah Miniarti, 1996).

3. Benturan dua kepentingan berbeda antar dua wilayah.4. Belum ada kesatuan dalam perencanaan wilayah perbatasan

itu sendiri, yang menimbulkan ketidak serasian persepsi dan aspirasi pembangunan, yang kemudian akan mengakibatkan ketidak serasian program-program pembangunan, baik program masyarakat maupun program pemerintah itu sendiri.

Dalam segi sumber daya juga menjadi penghambat bagi pembangunan antara lain karena belum dikenalinya potensi secara menyeluruh baik dari segi sosial maupun ekonomi, lemahnya pelayanan sosial ekonomi yg diterima dibandingkan dengan jumlah penduduk yang harus dilayani, serta pelayanannya tidak terdistribusi secara merata baik berdasarkan lokasi maupun tagihan keruangannya.

Kalau masalahnya adalah konflik di wilayah perbatasan, jawabannya ada di pasal 370 UU Pemda. Ini selesai. Konflik antar kabupaten dalam satu provinsi ditangani oleh Gubernur, apabila konflik antar provinsi dengan provinsi ditangani oleh menteri.

Page 16: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Pemerintah RI menyadari perlunya kerjasama dalam mempercepat pembangunan. Hal itu nampak dari beberapa produk hukum Petunjuk dan Pedoman kerjasama sebagai berikut dan menjadi dasar hukum terjadinya kerjasama antar daerah:

1. Permendagri No. 6 Tahun 1975 ttg KAD.2. Kepmendagri No. 275 Tahun 1982 ttg Pedoman Kerjasama

Pembangunan antar Daerah3. SE-MENDAGRI No. 114/4538/PUOD tanggal 4 Desember 1993 ttg

Petunjuk Pelaksana Mengenai KAD dan4. SE-MENDAGRI No. 193/1652/PUOD tanggal 26 April 1993 ttg

Tata Cara Pembentukan Hubungan Kerjasama antar Propinsi (Sister Province) dan antar kota (Sister City) Dalam dan Luar Negeri, serta

5. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan 6. PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD.7. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (blm ada

PP)

Kemudian yang bisa dimungkinkan Kerjasama antar Pemda harus dilihat sebagai suatu kebutuhan penting tidak

terelakkan sehingga perlu upaya sistematis dan berkesinambungan untuk memperkenalkan, mendorong dan menginstitusionalisasikan kerjasama antara daerah agar Pemda terbiasa dan dapat mengambil manfaat.

Bentuk dan metode kerjasama antar Pemda meliputi:

1. Intergovernmental service contract. Bila suatu daerah membayar daerah lain utk melaksanakan jenis pelayanan tertentu, sepertt penjara, pembuangan sampah, kontrol hewan atau ternak, penaksiran pajak.

2. Joint service agreement. Biasanya dilakukan untuk menjalankan fungsi perencanaan, anggaran dan pemberian

Page 17: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

pelayanan tertentu kepada masyarakat daerah yang terlibat, misalnya dalam pengaturan perpustakaan wilayah, komunikasi antar polisi dan pemadam kebakaran, kontrol kebakaran, dan pembuangan sampah.

3. Intergovernmental service transfer (Henry, 1995). Merupakan transfer permanen suatu tanggung jawab dari satu daerah ke daerah lain seperti dalam bidang pekerjaan umum, prasarana dan sarana, kesehatan dan kesejahteraan, infrastruktur transportasi umum, pemerintahan dan keuangan publik.

4. Handshake Agreement. Kerjasama didasarkan pada komitmen dan kepercayaan secara politis antar daerah. Kelemahan model ini adalah potensi munculnya kesalah-pahaman, terutama pada masalah-masalah teknis, dan sustainibility kerja sama yang rendah, terutama apabila terjadi pergantian kepemimpinan daerah.

5. Fee for service contracts (service agreements). Dalam sistem ini, satu daerah “menjual” satu bentuk pelayanan publik pada daerah lain, dengan sistem kompensasi (harga) dan jangka waktu yang disepakati, seperti air dan listrik. Sistem ini bisa diwujudkan dalam waktu cepat. Daerah yang menjadi “pembeli” tidak perlu mengeluarkan biaya awal (start-up cost) dalam penyediaan pelayanan. Tapi biasanya cukup sulit untuk menentukan harga yang disepakati kedua daerah.

6. Joint Agreements (pengusahaan bersama). Model ini mensyaratkan partisipasi daerah-daerah yang terlibat dalam penyediaan atau pengelolaan pelayanan publik. Pemerintah-pemerintah daerah berbagi kepemilikan kontrol, dan tanggung jawab terhadap program. Sistem ini tidak perlu perubahan struktur kepemerintahan daerah. Kelemahannya, dokumen perjanjian (agreement) yang dihasilkan biasanya segitu rumit dan kompleks karena

Page 18: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

harus mengakomodasi sistem birokrasi dari pemda-pemda yang bersangkutan.

7. Jointly-formed authorities (Pembentukan otoritas bersama). Sistem ini populer dengan sebutan Sekretariat Bersama. Pemda-pemda yang bersangkutan setuju untuk mendelegasikan kendali, pengelolaan dan tanggung jawab terhadap satu badan yg dibentuk bersama dan biasanya terdiri dari perwakilan dari pemda-pemda yang terkait. Badan ini memiliki kewenangan yang cukup untuk mengeksekusi kebijakan-kebijakan yang terkait dengan bidang pelayanan publik yang diurusnya, termasuk biasanya otonom secara politis. Kelemahannya, pemda-pemda memiliki kontrol yg lemah terhadap bidang yang diurus oleh badan tersebut.

8. Regional Bodies. Membentuk satu badan bersama yang menangani isu-isu umum yang lebih besar dari isu lokal satu daerah atau isu-isu kewilayahan. Badan ini bersifat netral dan secara umum tidak memiliki otoritas yang cukup untuk mampu bergerak pada tataran implementasi langsung di tingkat lokal. Apabila isu yg dibahas ternyata merugikan satu daerah, badan ini bisa dianggap kontradiktif dengan pemerintahan lokal. Di Indonesia, peranan badan ini sebenarnya bisa dijalankan oleh Pemerintah Provinsi.

Cara efektif untuk menentukan kebutuhan kerjasama adalah dengan mempelajari hakekat permasalahan yang dihadapi atau kebutuhan yang dirasakan dengan menggunakan prinsip “demand driven”, yaitu

1. Apakah suatu masalah tersebut timbul dari luar wilayah administratif Pemda dan telah memberikan dampak serius ke dalam wilayah administratif Pemda yang bersangkutan,

Page 19: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

2. Apakah suatu masalah timbul dari dalam suatu wilayah administratif Pemda dan telah memberikan dampak serius ke luar wilayah administratif Pemda lain.

Utk meningkatkan sensitivitas dalam melihat berbagai permasalahan tersebut, diperlukan dua perspektif penting yg melihat Pemda baik dalam konteks  administratif maupun fungsional.

1. Mengamati permasalahan yang dihadapi dalam batas wilayah administratif adalah mengidentifikasi berbagai permasalahan di dalam wilayah Pemda, yang mgkn membawa dampak keluar batas wilayah Pemda.

2. Mengamati permasalahan yang dihadapi dalam batas wilayah fungsional adalah mengidentifikasi berbagai permasalahan lintas wilayah administratif. Permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi itu harus diagregasikan dan diartikulasikan untuk mendapatkan perhatian publik, DPRD, dan eksekutif.

Beberapa prinsip diantara prinsip good governance yang ada dapat dijadikan pedoman dalam melakukan kerjasama antar Pemda, yaitu:

1. Transparansi. 2. Akuntabilitas. 3. Partisipatif. 4. Efisiensi. 5. Efektivitas. 6. Konsensus. 7. Saling menguntungkan dan memajukan. (Edralin, 1997).

International Legal Cooperation:1. Obligasi (kategori kerjasama: wajib, dianjurkan,

dihimbau, sepakat).

Page 20: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

2. Precision (seberapa rinci kerjasama dituangkan dalam MoU).

3. Delegation (melibatkan pihak ketiga atau tidak). (Abot, 2012)

Pasal 363

Kerjasama dapat dilakukan oleh daerah dengan (a) Daerah lain; (b) Pihak Ketiga; dan / atau (c) lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri. (Ayat (2))

Kerjasama dikategorikan kerjasama wajib dan sukarela (Ayat (2))

Pasal 364

Kerjasama wajib mrpkn kerjasama antardaerah berbatasan untuk penyelanggaraan Urusan Pemerintahan (a) yang memiliki eksternalitas lintas daerah; dan (b) penyediaan layanan publik yang lebih efisien jika dikelola bersama (Ayat (1))

Kerjasama wajib (a) antar-Daerah Provinsi; (b) antara Provinsi dan Kabupate/Kota dalam wilayahnya; (c) antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Provinsi berbeda; (d) antar-Kabupaten/Kota dari Provinsi berbeda; (e) antar-Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi.

Pasal 365

Kerjasama sukarela dilaksanakan oleh daerah yang berbatasan atau tidak berbatasan untuk penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah namun dipandang lebih efektif dan efisien jika dilaksanakan dengan kerjasama.

Page 21: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Pasal 366

Kerjasama dengan pihak ketiga (Pasal 363 ayat (2) huruf b) meliputi

(a) dalam penyediaan pelayanan publik; (b) pengelolaan asset untuk meningkatkan nilai tambah

(PAD): (c) investasi; dan (d) kerjasama lainnya yang tidak bertentangan dgn

peraturan perundangan (Ayat (1))

kami mengusulkan untuk masalah kerjasama ini dibuat badan khusus yang menangani masalah kerjasama antar daerah ini.

Masalah perselisihan antar daerah diatur dalam pasal 370 yang isinya kurang lebih seperti ini.

1. Gubernur menyelesaikan perselisihan antar-Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi. (Pasal (1))

2. Mendagri menyelesaikan perselisihan dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan antar-Provinsi, antara Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayahnya, antara Provinsi dan Kabupaten/Kota di luar wilayahnya. (Pasal (2))

3. Jika gubernur tidak dapat meyelesaikan sbgmn dimaksud ayat (1)) , penanganan dilakukan Menteri. (ayat (3))

4. Keputusan Menteri dalam penanganan perselisihan (sbgmn dimaksud ayat (2)) bersifat final (ayat (4))

Bapak ibu yang saya hormati, saya kira itu yang dapat yang saya sampaikan. Kami juga sebenarnya diminta Bapedda untuk membantu menyusun kebijakan masalah perbatasan ini. Saya kira itu, nanti kita bisa diskusi lebih jauh. Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb.

Page 22: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Moderator

demikian tadi materi dari bapak Joko, saya harapkan nantinya ada feed back dari bapak ibu sekalian. Mungkin salah satunya peran BKAD ini bisa diperluas lagi seperti apa yang disampaikan bapak Joko tadi. Monggo jika ada yang ingin menanggapi.

Bapak Kesbangpol Boyolali

Satu hal masukan kaitannya dengan kawasan perbatasan. Biasanya kalau masuk diperbatasan memang terjadi perbedaan kondisi misalnya kondisi jalan. Ini bisa menjadi masukan kaitannya dengan penganggaran. Berapa persen dari belanja langsung bisa digunakan untuk daerah perbatasan. Kesbangpol WonogiriSaya sharing saja, masukan kepada panitia karena ini rapat koordinasi perbatatasan jadi alangkah baiknya memnag kita mengundang pihak yang berkepentingan, misalkan Bapedda agar penyusunan kebijakan bisa berjalan lebih lancar. Bapak Yudi, Kesbangpol Saya mendukung apa yang disampaikan Wonogiri, kegiatan ini hampir tiap tahun diadakan, harapan kami rapat ini ada hasilnya, Rekomendasi tingkat kerawanan antar kabupaten dan antar provinsi, sesuai dengan ranah kita, bidang kamtibnya, sosialnya. Pada saat penyusunan rekomendasi diperjelas pada ranah mana bidang kesbangpol ini mau bertindak. Sejauh mana yang kita rekomendasikan itu bisa masuk pada ranah provinsi.Bapak Eri Kesbangpol Magelang. Terkait dengan perbatasan. Kami ingin sharing. Yang perlu kita tanamkan adalah kebersamaan, wasbang, tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat. Yang perlu kita tanamkan adalah rasa memiliki. Terkadang kita kesbang bicara idealis dan profesional namun pada akhirnya kita kalah dengan keputusan

Page 23: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

politis kepala daerah. Kaitan batas ini juga kaitan dengan ekonomi, yang sering dimanfaatkan pihak tertentu sehingga menimbulkan konflik. Harus ada kemampuan dari pusat dalam bentuk UU agar pusat yang memiliki kuasa, karena daerah tidak bisa berkuasa karena banyak kepentingan politis di daerah.Bapak Joko PrihatmokoSaya mengakomodir, memang sebenarnya saya berharap banyak masukan untuk saya bawa ke pusat nanti untuk pembahasan RPP nanti. Saya mohon maaf ini kasus seperti di Wonogiri, Boyolali, dan yang lainnya ini memang benar terjadi. Semua daerah entah itu walikota, bupati maupun Gubernur konsentrasi pembangunannya dipusat kekuasaan/pemerintahan. Ini pasti dan ini penyakit semuanya. Kalau memang ini penyakit semuanya seharusnya kita memang menyadari ini sebagai penyakit dan mencari obatnya. Saya punya usul bahwa wilayah perbatasan ini seharusnya dijadikan beranda atau muka. Ini menjadi penting. Kalau ada aktivitas dipinggiran seperti itu pasti akan menjadi bagus. Akhir-akhir ini saya mencoba konsen ke masalah wilayah perbatasan. Harapannya nanti bisa menghasilkan yang membawa manfaat untuk semuanya. ModeratorTerima kasih bapak Joko, diskusi yang sangat menarik. Dan ternyata kita masih memiliki banyak PR untuk kita kerjakan di daerah masing-masing. Dilanjut materi yang kedua yang akan disampaikan oleh bapak Muhamad Sigit Msi, staf Perencanaan di Bapedda Jateng. Silahkan..

Bapak Muhammad Sigit M.SiAssalamualaikum wr wb. Terima kasih bapak atas kesempatannya.Pada kesempatan ini saya dipasrahi panitia untuk menyampaikan perihal strategi pengembangan wilayah perbatasan sesuai dengan UU no 23 tahun 2014. Saya hanya ingin menyambung apa yang tadi sudah disampaikan bapak Joko tadi. Mengenai tadi masalah

Page 24: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

kerjasama antar wilayah perbatasan, sebetulnya kami sudah mengalokasikan anggaran di APBD Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan beberapa bentuk kerjasam dengan wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur misalnya. Dengan Jawa Barat kami sedang melakukan kerjasama pembangunan di wilayah Brebes, Cilacap yang bersinggungan dengan daerah Kuningan. Jalan-jalan yang menghubungkan dua provinsi ini sekrang hampir semua sudah bagus. Dan itu sudah kita mulai sejak tahun 2014 hingga sekarang. Kemudian masalah Badan khusus perbatasan, badan ini yang bisa menyikapi secara total hanyalah Kemendagri, Kemendagri membentuk Badan Nasional Penanggulangan masalah perbatasan. Kenapa masalah-masalah itu muncul? Karena kita merasa daerah perbatasan itu tidak terurus. Kenapa saat ini banyak kewenangan kabupaten yang ditarik ke provinsi? Karena banyak kabupaten yang kuwalahan memperbaiki jalannya. Mohon ijin kita kembali ke materi. Pengembangan wilayah (Regional Development ) adalah upaya Untuk memacu perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan wilayah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kemudian strategi yang dapat dilakukan antara lain memanfaatkan dan mengkombinasikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan tantangan) yang ada sebagai potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi wilayah akan barang dan jasa yang merupakan fungsi dari kebutuhan baik secara internal maupun eksternal wilayah. Faktor internal ini berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya teknologi, sedangkan faktor eksternal dapat berupa peluang dan ancaman yang muncul seiring dengan interaksinya dengan wilayah lain. Kami punya data-data perkembangan ekonomi makro di Jawa Tengah antar lain data kemiskinan kita sejak 2012 memang turun. Tetapi prosentasenya memang turun tetapi angkanya bertambah,

Page 25: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

ini disebabkan karena ada urbanisasi yang cukup besar. RPJMD tahun ketiga ini dengan arah kebijakan “Meningkatkan Kesejahteraan & Perekonomian Masy Didukung Infrastruktur yg Semakin Mantap” dengan slogan kita zero lubang. Pada awal-awalnya memang pembangunan infrastruktur ini dikebut dengan angka yang cukup fantastis hingga membuat SKPD yang lain kelimpungan. Ada enam prioritas pembangunan di Jawa Tengah yaitu: mengurangi kemiskinan dan pengangguran, peningkatan ekonomi daerah berbasis sumberdaya lokal, meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan dasar, meningkatkan kualitas dan kapasitas insfrastruktur, optimalisasi pelayanan publik, pemulihan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Dengan Fokus pembangunan daerah tahun 2016 antara lain :

• Cipta jalan & jembatan kewenangan Provinsi bebas lubang;

• Pemerataan akses & kat kualitas yan kes ibu, anak & KB;

• Pemenuhan jamkes masyarakat miskin & rentan;

• pendidikan dasar & menengah bagi usia anak sekolah yang tidak bersekolah;

• Reformasi birokrasi terutama pada yang wajib pajak; dan

• Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Demokratisasi dan Kondusivitas Wilayah.

Ada enam permasalahan pembangunan daerah1. Masih tingginya jumlah dukkin & pengangguran;2. Belum optimalnya dalam upaya :

• penyelenggaraan pendidikan;

• pemenuhan kebutuhan pangan;

• pengembangan pariwisata;

• kelola aset daerah;

• kualitas yan infrastruktur;

• kelola SDA & LH & penanggulangan bencana.

3. Rendahnya derajat kesehatan masyarakat;4. Memudarnya nilai adiluhung Jawa dalam masyarakat;

Page 26: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

5. Tingginya kesenjangan antar wilayah;6. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi.

Pemetaan potensi pengembangan wilayahn jawa tengah kurang lebih seperti kami petakan diatas.Upaya meningkatkan potensi pengembangan wilayah dengan menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk memaksimalkan pertumbuhan berdasarkan prinsip keterpaduan. Memperluas pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aksesibilitas dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke wilayah sekitarnya. Pemerataan hasil-hasil pembangunan secara luas (inklusif dan berkeadilan) melalui peningkatan konektivitas dan pelayanan dasar ke daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan dalam rangka pemerataan pembangunan.Kami sudah menyusun formula ideal pengembangan kerjasama

a) Komitmen pimpinan daerah (Kepala Daerah & DPRD).b) Kesepakatan & perjanjian kerjasama.c) Identifikasi potensi daerah.

Page 27: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

d) Pengintegrasian & sinkronisasi kebutuhan yang akan dikerjasamakan ke dalam sistem perencanaan daerah yang dimasukkan dalam RPJP, RPJMD atau RKPD.

e) Partisipatif yaitu melibatkan multi stakeholders dalam setiap proses/tahapan program KSD.

f) Analisa kelembagaan atau model kelembagaan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan model atau format kelembagaan yang efektif yang disesuaikan dengan kondisi daerah serta kapasitas daerah yang bekerjasama (SDA, SDM dan Keuangan).

g) Pelaksanaan kerjasama.h) Pelaporan & pertanggung jawaban.

Substansi kerjasama disepakati dengan mengacu pemecahan masalah bersama dan pengembangan potensi wilayah. Kerjasama antar daerah diperlukan untuk lebih meningkatkan kemajuan bersama Menuju Jateng Sejahtera & Berdikari. Monitoring dan evaluasi perlu terus ditingkatkan agar pelaksanaan kerjasama dapat menghasilkan hasil, manfaat dan dampak yang menguntungkan bagi pihak-pihak pelaku kerjasama. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan evaluasi kerjasama adalah masih terbatasnya sistem monitoring, pendataan dan pelaporan pelaksanaan kerjasama di daerah, serta larangan iuran pendanaan untuk operasional BKAD. Perlu ada peningkatan kapasitas aparat pelaksana kerjasama daerah. Program/kegiatan yang nantinya dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama merupakan prioritas bagi masing-masing daerah, sehingga perlu dikawal dalam dokumen perencanaan dan penganggaran. Demikian bapak ibu sekalian, kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum wr wb. ModeratorTerima kasih untuk bapak Sigit. Saya sebagai moderator mohon ijin kepada bapak ibu sekalian untuk sedikit menanggapi. Jadi semestinya daerah perbatasan itu bisa tertampung oleh Bapedda provinsi. Jadi masalah-masalah yang berhubungan dengan

Page 28: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

infrastruktur ini bisa ditampung, termasuk masalah yang lain misalnya masalah SDA seperti yang dulu terjadi di Solo. Untuk pembangunan daerah perbatasan harus ada kesadaran dari yang punya wilayah. Tidak tidak bisa memaksakan badan kerjasama untuk menyelesaikan masalah perbatasan kalau tidak ada kesadaran pemilik wilayah itu sendiri untuk membangun wilayahnya. Demikian tadi diskusi kita pada malam hari ini. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum wr wb.

Page 29: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

HARI KEDUA SESI PERTAMAKamis, 28 Juli 2016. Pukul 08.00 WIB – 09.30 WIBDiskusi Panel 3Materi Dan Narasumber

1. Penataan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Uu Nomor 23 Tahun 2014 Dan Pp Nomor 18 Tahun 2016 –oleh-Sudaryono -Kepala Biro Organisai dan Kepegawaian SETDA Provinsi Jawa Tengah

Moderator Bapak Agus Riyanto, M.SiAssalamualaikum wr wb, selamat pagi salam sejahtera bagi kita sekalianBapak ibu yang saya hormati saat ini kita telah memasuki diskusi panel yang ketiga, dan telah hadir diantara kita Bapak Sudaryono selaku narasumber yang akan menyampaikan materi pada pagi hari ini yang berjudul penataan organisasi perangkat daerah provinsi Jawa Tengah berdasarkan UU no 23 tahun 2014 dan PP no 18 tahun 2016. Untuk mempersingkat waktu marilah kita simak pemaparan materi dari beliau.

Bapak Sudaryono Biro Organisasi dan Kepegawaian Setda Provinsi Jawa TengahAssalamualaikum wr wb. Selamat pagi salam sejahtera bagi kita sekalian. Bapak ibu yang saya hormati, saya disini akan sedikit menjelaskan tentang UU no 23 tahun 2014 yang sekarang Pp-nya juga sudah turun yaitu PP no 18 tahun 2016 tentang organisasi perangkat daerah. Tetapi kemudian ini tidak mulus-mulus sekali. Landasan umum penataan pemerintah daerah antara lain

UU No. 23 /2014 ttg Pemerintahan Daerah

Page 30: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

PP No. 18/2016 ttg Perangkat Daerah Permendagri tentang Pedoman Pembentukan Cabang Dinas

(terbit 2 bln setelah terbitnya PP. 18/2016) Permendagri tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana

Teknis (UPT) (terbit 2 bln setelah terbitnya PP. 18/2016) Perpres tentang Pedoman Pembentukan Organisasi Rumah

Sakit (terbit 2 Thn setelah terbitnya PP. 18/2016).

Jadi saat ini kita memang sedang menunggu terbitnya PP setelah PP no 18 tahun 2016 ini. Alur pemikiran penataan kelembagaan Pemda kurang lebih seperti ini

Pokok - pokok pengaturan urusan pemerintahan dalam undang-undang 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dibagi menjadi 3 urusan. yang pertama absolut, urusan pemerintahan umum dan konkuren. Pembagian ini berdasarkan kriteria ekternalisasi, akuntabilitas dan efisiensi. Urusan absolut meliputi urusan pertahanan, keamanan, agama, yustisi, politik

Page 31: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

luar negeri dan moneter dan fiskal mejadi urusan pemerintah pusat. Kemudian urusan pemerintahan umum dan urusan konkuren yang meliputi urusan wajib dan pilihan. Sebagai catatan urusan yang berbasis ekosistem (kehutanan, pertambangan, kelautan dan perikanan) menjadi kewenangan provinsi yang sebagian hasilanya dibagikan ke kabupaten/kota. Sedang urusan pemerintahan yang diserah ke Pemda berdasakan UU No 23 tahun 2014 meliputi urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib dibagi menjadi dua yaitu urusan yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat dan sosial. Dan urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar yang meliputi; tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pangan, pertahanan, lingkungan hidup, administrasi kependudukan dan capil, pemeberdayaan masyarakat desa, pengendalian penduduk dan KB, perhubungan, komunikasi dan informatika, koperasi UKM, penanaman modal, kepemudaan, statistik,persandian, kebudayaan, perpustakaan dan kearsipan. Sedang yang kedua yaitu urusan pilihan yang meliputi kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perdagangan, perindustrian dan transmigrasi.PRINSIP Pembagian Kewenangan Urusan dalam UU 23 Tahun 2014 (Psl 13)

1. Akuntabilitas;2. Efisiensi;3. Eksternalitas;4. Kepentingan Strategis Nasional.

Kewenangan pusat1. Lokasi Lintas Provinsi/Negara;2. Pengguna Lintas Provinsi/Negara;3. Manfaat/ Dampak Negatif Lintas Provinsi/Negara;

Page 32: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

4. Penggunaan Smbr Daya lebih efektif dilaksanakan oleh Pusat;

5. Peranan strategis bagi kepentingan Nasional.Kewenangan provinsi

1. Lokasi Lintas Kabupaten/Kota;2. Pengguna Lintas Kabupaten/Kota;3. Manfaat/ Dampak Negatif Lintas Kabupaten/Kota;4. Penggunaan Smbr Daya lebih efektif dilaksanakan oleh

Provinsi;Kewengan Kabupaten/kota

1. Lokasi dalam Kabupaten/Kota;2. Pengguna dalam Kabupaten/Kota;3. Manfaat/ Dampak Negatif hanya dalam Kabupaten/Kota;4. Penggunaan Sumber Daya lebih efektif dilaksanakan oleh

Kabupaten/Kota;Perubahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Daerah (Konkuren) SE Mendagri

1. Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Menengah (Kabupaten Provinsi);

2. Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (Kabupaten Provinsi);

3. Pengelolaan Terminal tipe A (kabupaten Pusat);4. Pengelolaan Terminal Tipe B (Kabupaten Provinsi);5. Pengelolaan Jembatan Timbang (Provinsi Pusat);6. Pemberian Rekom TenKes Asing (Kewenangan TenKes Asing

semua Pusat); 7. Pelaksanaan rehabilitasi diluar kawasan hutan negara

(kabupaten->Provinsi);8. Pelaksanaan perlindungan hutan dihutan lindung dan hutan

produksi; (kabupaten.->Provinsi);9. Pemberdayaan Masy dibidang Kehutanan; (kabupaten ->

Provinsi);

Page 33: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

10. Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi; (kabupaten-> Provinsi);

11. Pelaksanaan Metrologi Legal berupa tera, tera ulang dan Pengawasan (Provinsi -> kabupaten);

12. Pengelolaan tenaga penyuluh KB atau petugas KB (PKB/PLKB) (pusat);

13. Pengelolaan tenaga pengawas ketenagakerjaan. (pusat);

14. Penyuluhan perikanan Nasional (kabupaten -> pusat);15. Penyediaan dana untuk kelompok masyarakat tidak

mampu, pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik belum berkembang, daerah terpencil dan pedesaan (kabupaten -> Provinsi).

Selanjutnya prinsip-prinsip pembentukan organisasi perangkat daerah adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Intensitas urusan pemerintahan dan potensi daerah. Efisiensi, Efektifitas, Pembagian habis tugas, Rentang kendali, Tata kerja yang jelas, dan Fleksibilitas. Perumpunan Urusan Pemerintahan diatur dalam Pasal. 18 dan 27 A. Dalam Bentuk Dinas (Psl. 18) :

a. pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, serta pariwisata;

b. kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil serta pemberdayaan masyarakat dan Desa;

c. ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran;

d. penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah,perindustrian, perdagangan, energi dan sumber daya mineral, transmigrasi, dan tenaga kerja;

Page 34: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

e. komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian;f. perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan umum dan

penataan ruang, pertanahan, perhubungan,lingkungan hidup, kehutanan, pangan, pertanian, sertakelautan dan perikanan; dan

g. perpustakaan dan kearsipan.B. Dalam Bentuk Badan (Psl. 27) :

a. kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan; danb. perencanaan serta penelitian dan pengembangan.

Kebijakan pem.prov. Jawa tengah dalam penataan organisasi perangkat daerah meliputi penataan Organisasi Perangda mengacu pada dasar regulasi yang berlaku. Penataan Organisasi Organisasi mengacu pada prinsip rightzising ( tepat fungsi dan tepat ukuran ). Penataan Organisasi Perangda merupakan bagian dari reformasi birokrasi sesuai Perpres Nomor 81/2010, sehingga untuk membentuk kelembagaan efektif dan efesien tidak terhindarkan terjadinya perampingan struktur organisasi. Dalam rangka membangun hubungan kerja yang sinergis antara pemerintah pusat dengan daerah diupayakan agar struktur Organisasi terjadi sinkronisasi antara lembaga pusat dengan daerah. Semua badan yang dibentuk harus mendukung visi misi gubernur Jawa Tengah dan program ungulan provinsi Jawa tengahVISI : “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari” Mboten Korupsi Mboten NgapusiMISI :

1. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung karno, Berdaulat di bidang politik, Berdikari di bidang Ekonomi dan Berkepribadian di bidang Kebudayaan

2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran

3. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih, Jujur dan Transparan “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”

Page 35: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

4. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan

5. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam pengambilan Keputusan dan Proses Pembangunan yang menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak;

6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

7. Meningkatkan Infrastruktur untuk mempercepat Pembangunan Jawa Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.

Sekarang kita lanjut ke urusan pemerintahan umum. Urusan Pemerintahan Umum, adalah urusan urusan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala Pemerintahan ( Ps.9 UU.23/2014). Urusan pemerimntahan Umum ( Ps. 25), meliputi :

pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasinal dalam rangka memantapkan pancasila, pelaksanaan UUD 1945, Pelastarian Bhinika Tunggal Ika, serta pertahanan dan pemeliharaan keutuhan NKRI

Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa; Pembinaan kerukunan antar suku dan intra suku, umat

beragama, ras dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional dan nasional;

Penanganan konflik sosial sesuai ketetntuan peraturan perundang-undangan

Koordinasi pelaksanan tugas antar instansi pemerintahan yang ada di wilayah daerah provinsi dan kab./kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengen memperhatikan prinsip demokrasi, hak sasai manusia, pemerataaan, keadilan, keistimewaan dan kekhusussan, potensi serta keanekaragaman daerah sesuai dengen ketentuan peraturan perundangan;

Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila;

Page 36: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Pelaksanaan semua urusan pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan daerah dan tidak dilaksanakan oleh instansi vertical.

Urusan pemerintahan umum dilaksanakan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota di wilayah kerja masing-masing. Untuk melaksanakan pemerintahan umum dimaksud, Gubenur dan Bupati/Walikota di bantu Instansi Vertikal. Dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum, Gubenur bertanggungjawab kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri dan Bupati/Walikota bertanggungjawab kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubenur sebagai Wakil Pemerintah Pusat. Gubenur dan Bupati/Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum dibiayai dari APBN. Bupati/Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan pada tingkat kecamatan melimpahkan pelaksanaanya pada Camat. Ketentuan Pelaksanaan Pemerintahan Umum diatur dengan Paeraturan Pemerintah.Seharusnya dalam forum pemerintahan daerah itu untuk membahasa masalah urusan pemerintahan umum ini. Sekarang bagaimana posisi dan kewenangan kesbangpol? Kesbangpol merupakan instansi vertikal di bawah Kemendagri yang membantu kepala daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan umum. Kesbangpol membantu kepala daerah dalam kordinasi dengan instansi vertikal (forkopimda) dalam pelaksanaan urusan pemerintahan umum. Rekrutmen pegawai kesbangpol dari pusat atau staf daerah yang alih status. Pembiayaan kesbangpol daerah dari APBN dan disalurkan oleh Kemendagri. Struktur organisasi kesbangpol bersifat hirarkhis dari pusat ke daerah. Binwas kesbangpol dilakukan oleh kemendagri ke kesbangpol provinsi. Kemendagri mendelegasikan ke kepala kesbangpol provinsi untuk binwas kesbangpol kabupaten/kota Pelaksanaan penataan kelembagaan kesatuan bangsa dan politik diatur dalam pasal 122 , pp no.18 tahun 2016 :

Page 37: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

1. Pada saat peraturan pemerintah ini mulai berlaku, seluruh perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan.

2. Anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan.

Tapi kalau ada pertanyaan kapan ini berlakunya? Belum jelas. Isu krusial peran Gubernur

1. Dalam pemerintahan umum1. Dibantu oleh kesbangpol di daerah2. Peran kesbangpol sebagai instansi vertikal

(kanwilnya kemendagri)3. Dibentuk forkompimda4. Dibiayai APBN

2. Dalam membina dan mengawasi otonomi kabupaten/kota1. Dibantu oleh perangkat gubernur sebagai wakil pusat2. Dibentuk sekretariat gubernur sebagai wakil pusat3. Sekretariat dipimpin sekda secara ex officio4. Dibiayai APBN5. Melakukan binwas pelaksanaan otda kabupaten/kota

Jadi bisa dibilang kesbangpol ini sebagai intelnya Gubernur dan bupati/walikota.

Page 38: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Substansi SE mendagri no.100/2215/sj tanggal 16 juni 2016 tentang pelaksanaan urusan pemerintahan umumSebagai pelaksana pasal 9 (a) 5 dan pasal 25 uu no 23 thn 2014 dan pp pelaksana urusan pemerintahan umum belum ditetapkan, maka diperhatikan sbb :

1. Rencana pengalihan p3d ba/ka kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi Instansi Vertikal ditunda.

2. Status Ba/Ka Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota tetap sebagai Perangda berdasarkan PP No 41 Th 2007 tentang Organisasi Perangda.

3. PNS-nya tetap sebagai Aparatur Perangda, mutasi dengan pertimbangan kompetensi sesuai tupoksi Ba/Ka Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota.

4. Seluruh Program dan Kegiatan tetap dilanjutkan dan ditingkatkan.

5. Pendanaan di tahun 2017 tetap bersumber dari APBD, bagi yg belum agar TAPD memasukannya ke KUA-PPAS dengan anggaran minimal sama dengan tahun 2016.

Page 39: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

6. Agar tetap mendayagunakan Ba/Ka Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota secara optimal untuk mendukung kinerja Pemerintah daerah.

Harapan saya meskipun nanti Kesbangpol menjadi instansi vertikal, namun harus tetap menjaga hubungan baik dengan pemerintah daerah sebagai mitra kerja yang baik. Karena Kesbangpol ini merupakan intelnya gubernur dan bupati/walikota. Baik, saya kira itu silahkan kalau mau dialnjutkan dengan sesi diskusi.

ModeratorDemikian tadi pemaparan materi dari narasumber. Tentunya masih banyak juga pertanyaan-pertanyaan dibenak bapak ibu sekalian karena ini menyangkut kelembagaan Kesbangpol sendiri ke depan. Saya persilahkan jika ada yang ingin menanggapi atau mengajukan pertanyaan.

Bapak Kesbangpol BloraMemang kami salut tentang kinerja setda daerah, meskipun UU belum selesai disahkan namun pembentukan OPD sudah disiapkan. Namun yang terjadi di daerah kami ini yang masih SKPD sering hanya menjadi pelengkap. Yang menjadi kendala adalah temen-temen kami yang berada di BINDA terutama dengan status kepegawaian. Kami di lapangan memang masih diberi pilihan untuk tetap menjadi pegawai daerah atau ikut vertikalisasi. Tapi di beberapa tempat memang tidak ada pilihan. Bapak SudaryonoTerima kasih, sebenarnya kita memang menyesuaikan keuangan daerah. Tidak bisa semua kami akomodir. Mengenai penempatan harapan kami memang harusnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Memang yang terjadi di daerah ada beberapa

Page 40: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

kepala daerah bupati/walikota yang memang memiliki kepentingan politis pada saat penempatan orang-orang di instansi karena jasa-jasa politik pada saat pilkada.

Bapak KesbangpolYang menjadi pertanyaan saya terkait posisi Kesbangpol saat ini adalah masalah pemberian bantuan/hibah kepada partai politik. Apabila nantinya kita menjadi instansi vertikal apakah kewenangan pemberian hibah ini masih menjadi kewenangan Kesbangpol atau tidak? Karena banyaknya anggota DPR berasal dari partai politik takutnya nantinya banyak tekanan politik terkait kebijakan ini di daerah khususnya.

Bapak Kesbangpol KudusMasalah isu Kesbangpol ini pekerjaannya menjual isu kepada Bupati, Saya mohon bisa diperlebar lagi kaitannya pasal 18, karena disini tidak ada kantor, semua dinas dan badan. Kaitannya dengan kebijakan khusus. Di daerah kami ada 2 eselon 2 yang kosong. Dan Bupati ngotot mengisi jabatan eselon 2 dan 3, ini mungkin kaitannya dengan persiapan pilkada 2017, proses ini bisa selesai atau tidak? Karena kesbang bisa memberi saran kepada bupati terkait isu yang sedang berkembang. Bapak SudaryonoJadi memang sekarang tidak ada kantor, adanya badan. Dalam UU ASN itu memang ada aturannya. Kemudian yang berikutnya kalau melihat SOTK-nya kita menyusun Pergub untuk 2017 banyak yang mengacu kepada RAPBD 2017. Terkait bantuan parpol kalau kita sudah menjadi instansi vertikal ini belum diatur sepenuhnya. Terima kasih saya kira itu. Wassalamualaikum wr wb.

ModeratorDemikian tadi pemaparan materi mengenai penataan perangkat daerah dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Karena ada

Page 41: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

beberapa hal yang sudah jelas tetapi ada juga belum jelas, maka saya kira Bapak/Ibu sebagai perangkat daerah harus segera menyiapkan apa pun kemungkinan yang akan terjadi nanti terutama terkait keberadaan kesbangpol ke depan. Demikian diskusi kali ini, terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum wr wb.

HARI KEDUA SESI KEDUAKamis, 28 Juli 2016 pukul 10.00 – 11.00 WIBPENYUSUNAN RENCANAN TINDAL LANJUT PROGRAM DAN KEGIATANFasilitator Bapak Agus Riyanto, M.SiAssalamualaikum wr wb. Terima kasih, saat ini kita diminta menyusun rencana tindak lanjut terkait program dan kegiatan maupun rekomendasi mengenai masalah-masalah perbatasan di Jawa Tengah. Silahkan bapak ibu memberi masukan kepada pihak provinsi terkait masalah perbatasan. Tentunya sudah banyak informasi yang kita dapatkan dari materi-materi pembicara yang kita peroleh sejak kemarin. Mulai dari isu-isu wilayah perbatasan hingga mengenai penataan organisasi perangkat daerah. Silahkan..

Bapak Argo, Kesbangpol Kab PekalonganDi Kabupaten Pekalongn ada 19 kecamatan yang ikut wilayah administrasi kabupaten pekalongan, akan tetapi wilayah hukum kepolisisan (polsek) hanya ada 17, sedangkan kecamatan Buaran dan dan Kecamatan Tirto ikut kepolisian kota Pekalongan. Seperti arahan bapak Kepala badan kemarin bahwa tanggung jawab kesbangpol ada di wilayah keamanan dan ketertiban juga. Harapan kami karena ikut kabupaten pekalongan wilayah kedua kecamatan itu, maka usulan kami kepolisiannya juga ikut kabupaten pekalongan. Mohon petunjuk dan arahan dalam menyikapi hal tersebut. Terima kasih.

Page 42: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Bapak Kesbangpol BloraAda beberapa masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini di kabupaten Blora. Diantaranya masalah bagi hasil minyak dan gas, ini sebenarnya masalah lama. Dalam perjanjian kerjasama yang lama bagi hasil diatur berdasarkan letak mulut sumur dan pembagian berdasar wilayah administrasi. Blok Cepu meliputi Kabupaten Blora (Kecamatan Cepu dan Kradenan,) ditambah Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. Karena berdasar mulut sumur bagi hasil yang diterima Kabupaten Blora lebih sedikit, karena sebagian besar letak mulut sumur berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Sebenarnya dari Pemkab Blora sudah berusaha mengajukan revisi ini namun belum ada titik temu. Selanjutnya masalah hutan, luas lahan hutan idealnya maksimal 30 persen dari luar wilayah di suatu daerah, sedangkan di Blora wilayah hutan sekitar 50 persen dari total wilayah administrasi. Ini menyebabkan kendala kami untuk penyediaan fasilitas umum di wilayah perhutani. Kami sudah pernah mengajukan tukar guling lahar untuk SD, sampai saat ini proses belum selesai. Pada akhirnya ini juga mengakibatkan masalah jalan yang menghubungkan wilayah perhutani kurang baik kondisinya. Selanjutnya masalah galian c di Sungai bengawan solo.

Kami berharap ada bantuan dari provinsi untuk mengatasi masalah-masalah tadi. Seperti masalah pembagian hasil tambang bisa berdasarkan jarak bukan hanya berdasar mulut sumur. Kami juga mohon untuk pendapatkan pengawalan lebih lanjut masalah lahan ini. Karena banyak masalah tukar guling lahan ini ke depan. Harapan kami peran BKAD lebih dioptimalkan menyelesaikan persoalan pembangunan di tapal batas. Terima kasih

Page 43: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Bapak Kesbangpol Sragen Kami ingin menyampaikan masalah Daerah aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, ada sekitar 20 kecamatan (9 dan 11 kecamatan di kanan kirinya) yang terlewati aliran sungai Bengawan Solo. Ditempat kami kalau kemarau aliran terlalu pekat dan bau akibat limbah industri dari Pabrik yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar. Sebenarnya warga sudah bosan memprotes, dulu Kabupaten Sragen pernah menolak pabrik karena AMDAL tidak memenuhi syarat. Namun itu hanya pabrik yang berada di wilayah kami, sedang untuk Pabrik di wilayah kabupaten lain kami tidak dilibatkan dalam tinjauan AMDALnya meskipun kami juga merasakan dampak dari limbah industrinya. Sebenarnya dampak limbah lebih banyak ke Jawa Timur.

Ini harus segera ditindak lanjuti dan perlu regulasi untuk penyelamatan lingkungan yang terkena dampak limbah industri di DAS Bengawan Solo. Memalui forum ini kami juga mengusulkan ada pemberian kompensasi bagi daerah yang terkena limbah. Dan yang paling penting ada Peninjauan kembali AMDAL industri-industri disekitar DAS Bengawan Solo.

Bapak Kesbangpol Boyolali

Saya ingin menyampaikan secara umum masalah yang terjadi di perbatasan adalah masalah infrastruktur yang buruk di perbatasan, dan masalah beberapa masalah lainya di perbatasan. Maka untuk penyelesaian masalah tersebut perlu adanya penganggaran, berapa persen di APBD Provinsi dan Kabupaten untuk menyelesaikan masalah infrastruktur di perbatasan. Kemudian perlu diterbitkannya regulasi di daerah tentang penganggaran penanganan masalah perbatasan. Untuk mempermudah pengalokasian anggaran untuk masalah perbatasan.

Page 44: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Kemudian sedikit tambahan mengenai masalah Bengawan Solo tadi sepeti yang disampaikan Kesbangpol Sragen, ada yang harus diselesaikan intern Jawa Tengah, dan ekstern Jawa Tengah. Sebenarnya sudah ada Balai konservasi Bengawan Solo untuk menangani permasalahan Bengawan solo. Mana yang bisa di selesaikan Jawa Tengah harus dibentuk badan kerjasama wilayah yang dilalui Bengawan Solo. Di wilayah Jawa Tengah bisa dibentuk Badan Kerjasama berkaitan dampak adanya Bengawan Solo. Dan yang berkaitan dengan provinsi lain bisa dibentuk badan kerjasama antar provinsi. Demikian terima kasih.FasilitatorTerima kasih bapak ibu sekalian terkait masukan-masukannya tadi. Harapannya adalah melalui forum ini kita bisa mendapat banyak informasi dan pengetahuan serta menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bisa kita sampaikan kepada pihak pemerintah provinsi. Dan yang terpenting adalah bagaimana kita menyelesaikan masalah-masalah di daerah perbatasan di daerah masing-masing. Demikian tadi diskusi kita pada pagi hari ini. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum wr wb.

TABEL HASIL DISKUSI RENCANA TINDAK LANJUT DAN REKOMENDASI

Kabupaten Identifikasi Masalah Rekomendasi RTL Program dan Kegiatan

Page 45: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Bapak Argo, Kesbangpol Kab Pekalongan

Ada 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan, tetapi wilayah hukum kepolisian hanya 17 Kecamatan, Kecamatan Buaran dan Kecamatan Tirto ikut kepolisian kota pekalongan.

Mohon petunjuk dan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, harapan Kabupaten Pekalongan karena ke dua kecamatan tersebut ikut wilayah kabupaten Pekalongan, maka kedua kecamatan tersebut bisa ikut wilayah kepolisian Polres Kabupaten Pekalongan.

Blora 1. Bagi hasil minyak dan gas di Blok Cepu yang kurang adil bagi Kabupaten Blora. Bagi hasil didasari berdasarkan letak mulut sumur dan pembagian bedasar wilayah administrasi. Blok Cepu meliputi Blora(Cepu, Kradenan,) ditambah Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, dan kabupaten Tuban. Karena berdasar mulut sumur bagi hasil yang diterima Blora lebih sedikit, karena letak mulut

- Usulan revisi bagi

hasil minyak dan gas di Blok Cepu yaitu pembagian bisa berdasarkan jarak bukan hanya berdasar mulut sumur.

- Pemerintah Provinsi

Jateng di mohon bisa mengawal ke Pemerintah Pusat agar usulan revisi UU bagi hasil minyak bumi dan gas di Blok Cepu berhasil dan lebih adil bagi Kabupaten Blora.

- Terkait tukar guling

lahan kehutanan mohon Pemerintah Provinsi bisa membantu khususnya terkait dengan perhutani.

Page 46: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

sumur sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Dari Pemkab Blora sudah berusaha mengajukan revisi ini.

2. Masalah hutan, luas lahan untuk hutan maksimal 30 persen, sedang di Kabupaten Blora wilayah hutan mencapai 50 %. Menyebabkan kendala penyediaan fasilitas umum di wilayah perhutani. Pernah mengajukan tukar guling lahan untuk SD ke perhutani, sampai saat ini proses belum selesai.

3. Masalah jalan yang menghubungkan wilayah perhutani

4. Masalah galian c sungai bengawan solo

- Peran BKAD agar lebih

dioptimalkan terkait penyelesaian persoalan pembangunan di tapal batas. Misalnya Kecamatan Sambong dengan wilayah Kabupaten Bojonegoro sedang menyelesaikan pembangunan jembatan.

Sragen a. Masalah DAS Bengawan Solo, 20 kec (9 dan 11 kecamatan di kanan kirinya) di Sragen kalau kemarau

a. Pemerintah Provinsi Jateng perlu membuat dan menetapkan regulasi untuk penyelamatan

Page 47: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

aliran terlalu pekat akibat limbah industri Pabrik yang berada di kab karanganyar & Sukoharjo.

b. Warga sudah bosan memprotes, dulu kabupaten sragen pernah menolak pabrik karena AMDAL tidak memenuhi syarat. Dampak limbah lebih banyak ke Jawa Timur.

lingkungan yang terkena dampak limbah industri di Bengawan Solo.

b. Perlunya pemberian kompensasi bagi daerah yang terkena limbah oleh Pabrik penghasil limbah di DAS Bengawan Solo.

c. Perlunya peninjauan kembali AMDAL bagi pabrik yang membuang limbah di DAS Bengawan Solo.

d. Pemerintah Provinsi dimohon bisa menjembatani persoalan pencemaran lingkungan di DAS Bengawan Solo yang meliputi lintas kabupaten di Jawa Tengah (Karanganyar, Sukoharjo, dan Sragen agar kerusakan lingkungan tidak semakin parah.

Boyolali a. Masalah infrastruktur yang buruk di perbatasan, dan masalah lainya

a. Perlu adanya penerapan ketetapan prosentasi tertentu alokasi penganggaran

Page 48: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

di perbatasan di APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan masalah infrastruktur di wilayah perbatasan.

b. Pemerintah Provinsi perlu menerbitkan regulasi di daerah tentang kewajiban penganggaran penanganan masalah perbatasan untuk mempermudah pengalokasian anggaran untuk masalah perbatasan di kabupaten/kota.

c. Masalah bengawan solo, ada yang harus diselesaikan interen maupun kerjasama ekstern Provinsi Jawa Tengah meskipun sudah ada balai konservasi Bengawan Solo yang bertugas menangani permasalahan bengawan solo. Mana yang bisa di selesaikan Provinsi Jawa tengah sehingga

Page 49: PPID Pembantu Badan Kesbangpol Jawa Tengah | Moto ... · Web viewUU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan PP No. 50 Tahun 2007 ttg KAD. UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

harus dibentuk badan kerjasama wilayah yang dilalui Bengawan Solo.

d. Di wilayah Provinsi Jawa tengah perlu dibentuk Badan Kerjasama berkaitan dampak adanya bengawan solo

e. Provinsi Jawa Tengah perlu membentuk badan kerjasama antar provinsi (dengan provinsi lain) terkait masalah-masalah perbatasan yang belum terselesaikan.