ppi- sejarah praktek perencanaan indonesia

16
SEJARAH PRAKTEK PERENCANAAN

Upload: harisanti-phew

Post on 02-Dec-2015

245 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

hhg

TRANSCRIPT

Page 1: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

SEJARAH PRAKTEK PERENCANAAN

Page 2: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

DOKUMEN PERENCANAAN PERIODE 1958-1967

Pada masa pemerintahan presiden Soekarno (Orde Lama) antara tahun 1959-1967, MPR Sementara (MPRS) menetapkan sedikitnya tiga ketetapan yang menjadi dasar perencanaan nasional yaitu TAP MPRS No.I/MPRS/1960 tentang Manifesto Politik republik Indonesia sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara, TAP MPRS No.II/MPRS/1960 tentang Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana 1961-1969, dan Ketetapan MPRS No.IV/MPRS/1963 tentang Pedoman-Pedoman Pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara dan Haluan Pembangunan.

Page 3: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

DOKUMEN PERENCANAAN PERIODE 1968-1998

Landasan bagi perencanaan pembangunan nasional periode 1968-1998 adalah ketetapan MPR dalam bentuk GBHN.

GBHN menjadi landasan hukum perencanaan pembangunan bagi presiden untuk menjabarkannya dalam bentuk Rencana Pembangunan Lima Tahunan (Repelita), proses penyusunannya sangat sentralistik dan bersifat Top-Down, adapun lembaga pembuat perencanaan sangat didominasi oleh pemerintah pusat dan bersifat ekslusif.

Pemerintah Daerah dan masyarakat sebagai subjek utama out-put perencanaan kurang dilibatkan secara aktif.

Perencanaan dibuat secara seragam, daerah harus mengacu kepada perencanaan yang dibuat oleh pemerintah pusat walaupun banyak kebijakan tersebut tidak bisa dilaksanakan di daerah.

Akibatnya mematikan inovasi dan kreatifitas daerah dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya.

Page 4: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

DOKUMEN PERENCANAAN PERIODE 1998-2000

Pada periode ini yang melahirkan perubahan dramatis dan strategis dalam perjalanan bagsa Indonesia yang disebut dengan momentum reformasi,

juga membawa konsekuensi besar dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan nasional,

sehingga di periode ini boleh dikatakan tidak ada dokumen perencanaan pembangunan nasional yang dapat dijadikan pegangan dalam pembangunan bangsa.

Page 5: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

DOKUMEN PERENCANAAN PERIODE 2000-2004

Pada sidang umum tahun 1999, MPR mengesahkan Ketetapan No.IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004. Berbeda dengan GBHN-GBHN sebelumnya, pada GBHN tahun 1999-2004 ini MPR menugaskan Presiden dan DPR untuk bersama-sama menjabarkannya dalam bentuk Program Pembangunan Nasional (Propenas) dan Rencana Pembangunan Tahunan (Repeta) yang memuat APBN, sebagai realisasi ketetapan tersebut, Presiden dan DPR bersama-sama membentuk Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional 2000-2004. Propenas menjadi acuan bagi penyusunan rencana pembangunan tahunan (Repeta), yang ditetapkan tiap tahunnya sebagai bagian Undang-Undang tentang APBN. sedangkan Propeda menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (Repetada).

Page 6: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

DOKUMEN PERENCANAAN TERKINI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 2004

TENTANG SPPN

Intinya dokumen perencanaan pembangunan nasional yang terdiri dari atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga dan perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenanganya mencakup :

(1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dengan periode 20 (dua puluh) tahun,

(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dengan periode 5 (lima) tahun, dan

(3) Rencana Pembangunan Tahunan yang disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP dan RKPD) untuk periode 1 (satu) tahun.

Page 7: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

KEGIATAN = AKTIVITASSuatu pekerjaan yang dapat ditentukan identitasnya dalam perencanaan atau pengelolaan proyek. Kegiatan memerlukan sumberdaya: waktu, tenaga kerja, peralatan, energi, dan lainnya

KEGIATAN = AKTIVITASSuatu pekerjaan yang dapat ditentukan identitasnya dalam perencanaan atau pengelolaan proyek. Kegiatan memerlukan sumberdaya: waktu, tenaga kerja, peralatan, energi, dan lainnya

AGREGASIPerpaduan rencana-rencana lokal (daerah) menjadi kesatuan pd tingkat sub-regional, regional, sektoral, atau nasional.

AGREGASIPerpaduan rencana-rencana lokal (daerah) menjadi kesatuan pd tingkat sub-regional, regional, sektoral, atau nasional.

BOTTOM-UP PROCEDUREPerencanaan yg dimulai dari tingkat pemerintahan terendah, memadukan target dan tujuan lokal menjadi rencana sektoral dan regional, mengintegrasikan dan menyatukan menjadi rencana nasional

BOTTOM-UP PROCEDUREPerencanaan yg dimulai dari tingkat pemerintahan terendah, memadukan target dan tujuan lokal menjadi rencana sektoral dan regional, mengintegrasikan dan menyatukan menjadi rencana nasional

WILAYAH KHUSUSWilayah yg ditetapkan secara khusus, misalnya Wilayah kemiskinan, Daerah-daerah bencana, dll.

WILAYAH KHUSUSWilayah yg ditetapkan secara khusus, misalnya Wilayah kemiskinan, Daerah-daerah bencana, dll.

Page 8: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

ANGGARAN= BUDGETSuatu perkiraan dana yg dibutuhkan pd tempat tertentu dan tepat pd waktunya, untuk suatu program kegiatan tertentu

ANGGARAN= BUDGETSuatu perkiraan dana yg dibutuhkan pd tempat tertentu dan tepat pd waktunya, untuk suatu program kegiatan tertentu

COST/BENEFIT ANALYSISSuatu analisis yg merupakan indikasi kemungkinan mem-peroleh keuntungan (manfaat) dari suatu proyek tertentu. Analisis ini melaporkan rasio biaya/manfaat, yg merupakan rasio antara jumlah biaya modal dengan manfaat (keuntu-ngan) bersih selama berlangsungnya proyek.Biaya & keuntungan diperhitungkan jumlahnya sejauh mungkin, dapaqt bersifat finansial atau sosial, langsung atau tidak langsung.

COST/BENEFIT ANALYSISSuatu analisis yg merupakan indikasi kemungkinan mem-peroleh keuntungan (manfaat) dari suatu proyek tertentu. Analisis ini melaporkan rasio biaya/manfaat, yg merupakan rasio antara jumlah biaya modal dengan manfaat (keuntu-ngan) bersih selama berlangsungnya proyek.Biaya & keuntungan diperhitungkan jumlahnya sejauh mungkin, dapaqt bersifat finansial atau sosial, langsung atau tidak langsung.

COMPREHENSIVE PLANNINGPerencanaan yg memperhitungkan aspek-aspek sosial, ekonomi, ekologi, fisik/teknik dalam obyek perencanaan

COMPREHENSIVE PLANNINGPerencanaan yg memperhitungkan aspek-aspek sosial, ekonomi, ekologi, fisik/teknik dalam obyek perencanaan

Page 9: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

KRITERIUMPrinsip yg dipakai untuk mempertimbangkan tingkat relatif dari kemungkinan yg dikehendaki di antara berbagai alternatif cara bertindak untuk memenuhi suatu tujuan

KRITERIUMPrinsip yg dipakai untuk mempertimbangkan tingkat relatif dari kemungkinan yg dikehendaki di antara berbagai alternatif cara bertindak untuk memenuhi suatu tujuan

DYNAMIC ANALYSISAnalisis yg menguraikan suatu situasi tertentu dan juga menjelaskan proses-proses di masa lampau yg mem-bentuk / menelorkan situasi & kondisi tersebut

DYNAMIC ANALYSISAnalisis yg menguraikan suatu situasi tertentu dan juga menjelaskan proses-proses di masa lampau yg mem-bentuk / menelorkan situasi & kondisi tersebut

PERISTIWA = EVENTKegiatan yg terjadi (berlangsung) pada saat tertentu (tepat waktunya) secara pesat. Dalam proyek-proyek, peristiwa yang penting adalah: Peristiwa Awal dan Peristiwa Akhir

PERISTIWA = EVENTKegiatan yg terjadi (berlangsung) pada saat tertentu (tepat waktunya) secara pesat. Dalam proyek-proyek, peristiwa yang penting adalah: Peristiwa Awal dan Peristiwa Akhir

DETAILED REGIONAL PLANRencana regional dimana program-program tindakan dirinci hingga tingkat identifikasi/penentuan proyek, termasuk rencana jaringan kerja, alokasi anggaran tahunan per proyek, peta lokasi proyek.

DETAILED REGIONAL PLANRencana regional dimana program-program tindakan dirinci hingga tingkat identifikasi/penentuan proyek, termasuk rencana jaringan kerja, alokasi anggaran tahunan per proyek, peta lokasi proyek.

Page 10: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

EVALUASIPenilaian hasil yg telah dicapai dalam suatu program, suatu proyek, atau kegiatan perencanaan wilayah. Kriteria pokok untuk penilaian tsb:1. Efektivitas: tingkat tercapainya tujuan, sasaran, atau target2. Signifikansi: relevansi (pentingnya) tujuan, sasaran, target yang telah dicapai dalam konteks yang lebih luas 3. Efisiensi: ketepatan metode dan teknik yg telah diusulkan atau digunakan dalam pelaksanaan proyek

EVALUASIPenilaian hasil yg telah dicapai dalam suatu program, suatu proyek, atau kegiatan perencanaan wilayah. Kriteria pokok untuk penilaian tsb:1. Efektivitas: tingkat tercapainya tujuan, sasaran, atau target2. Signifikansi: relevansi (pentingnya) tujuan, sasaran, target yang telah dicapai dalam konteks yang lebih luas 3. Efisiensi: ketepatan metode dan teknik yg telah diusulkan atau digunakan dalam pelaksanaan proyek

EXTERNAL EVALUATIONEvaluasi kegiatan pembangunan oleh oknum (organisasi) yg tidak terlibat dalam perencanaan tsb atau pelaksanaannya.

EXTERNAL EVALUATIONEvaluasi kegiatan pembangunan oleh oknum (organisasi) yg tidak terlibat dalam perencanaan tsb atau pelaksanaannya.

KELAYAKANApakah usulan proyek yg harus dilaksanakan, dan apakah usulan proyek itu disyahkan atau dibenarkan. Studi kelayakan berkaitan dengan aspek teknis, finansial, ekonomi,organisasi, dan manajerial.

KELAYAKANApakah usulan proyek yg harus dilaksanakan, dan apakah usulan proyek itu disyahkan atau dibenarkan. Studi kelayakan berkaitan dengan aspek teknis, finansial, ekonomi,organisasi, dan manajerial.

Page 11: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

PROSEDUR FUNGSIONAL = Top-down planningPerencanaan nasional yg menetapkan fungsi-fungsi yg mungkin dilaksanakan oleh berbagai wilayah dalam proses pembangunan

PROSEDUR FUNGSIONAL = Top-down planningPerencanaan nasional yg menetapkan fungsi-fungsi yg mungkin dilaksanakan oleh berbagai wilayah dalam proses pembangunan

SITUASI MASA DEPANUraian mengenai situasi dan kondisi masa depan, yg akan terjadi sebagai suatu akibatdari adanya struktur-struktur dan sistem-sistem yang dimaksud dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah

SITUASI MASA DEPANUraian mengenai situasi dan kondisi masa depan, yg akan terjadi sebagai suatu akibatdari adanya struktur-struktur dan sistem-sistem yang dimaksud dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah

RENCANA PERMULAAN= INCEPTION PLANRencana yg menyajikan penilaian umum mengenai potensi utama dan hambatan untuk pembangunan dan pengembangan, dan menguraikan secara garis besar kegiatan pembangunan dan pengembangan yg terpenting

RENCANA PERMULAAN= INCEPTION PLANRencana yg menyajikan penilaian umum mengenai potensi utama dan hambatan untuk pembangunan dan pengembangan, dan menguraikan secara garis besar kegiatan pembangunan dan pengembangan yg terpenting

WILAYAH FUNGSIONALSuatu wilayah yg ditetapkan berdasarkan hubungan fungsional di antara bagian / daerah di wilayah tsb

WILAYAH FUNGSIONALSuatu wilayah yg ditetapkan berdasarkan hubungan fungsional di antara bagian / daerah di wilayah tsb

Page 12: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

TUJUAN = GOALSuatu prestasi yang didambakan dan dinyatakan secara kualitatifTUJUAN = GOALSuatu prestasi yang didambakan dan dinyatakan secara kualitatif

INTEGRATED REGIONAL PLANNINGPerencanaan dimana rencana regional sesuai dg kerangka dasar yg disiapkan oleh rencana lain dari pemerintah. Tujuan dan sasaran rencana nasional, regional dan sektoral saling diselaraskan. Rencana lokal disesuaikan dg rencana regional, dan sebaliknya

INTEGRATED REGIONAL PLANNINGPerencanaan dimana rencana regional sesuai dg kerangka dasar yg disiapkan oleh rencana lain dari pemerintah. Tujuan dan sasaran rencana nasional, regional dan sektoral saling diselaraskan. Rencana lokal disesuaikan dg rencana regional, dan sebaliknya

EVALUASI INTERNEvaluasi yg dilakukan oleh oknum atau prganisasi yang terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan kegiatan proyek

EVALUASI INTERNEvaluasi yg dilakukan oleh oknum atau prganisasi yang terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan kegiatan proyek

WILAYAH HOMOGENSuatu wilayah dimana salah satu atau lebih sifat-ciri khasnya, hanya berbeda dalam batas-batas tertentu

WILAYAH HOMOGENSuatu wilayah dimana salah satu atau lebih sifat-ciri khasnya, hanya berbeda dalam batas-batas tertentu

Page 13: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

PERENCANAAN LOKAL = LOCAL PLANNINGObyek perencanaan berada pada tingkat administrasi pemerintahan terendah. Subyek perencanaan dapat berada pd tingkat lokal, regional atau nasional

PERENCANAAN LOKAL = LOCAL PLANNINGObyek perencanaan berada pada tingkat administrasi pemerintahan terendah. Subyek perencanaan dapat berada pd tingkat lokal, regional atau nasional

PERENCANAAN MAKROPerencanaan dimana obyek perencanaannya wilayah makro, wilayahnya terlalu luas untuk merinci rencana hingga tingkat identifikasi proyek

PERENCANAAN MAKROPerencanaan dimana obyek perencanaannya wilayah makro, wilayahnya terlalu luas untuk merinci rencana hingga tingkat identifikasi proyek

WILAYAH MAKROSebagian teritorial dari suatu negara. Wilayah makro dihuni oleh 1 - 10 juta penduduk dan meliputi daerah yg luas

WILAYAH MAKROSebagian teritorial dari suatu negara. Wilayah makro dihuni oleh 1 - 10 juta penduduk dan meliputi daerah yg luas

RENCANA LOKAL = LOCAL PLANRencana yg disusun berdasar perencanaan lokal dan menjelaskan program tindakan yg terinci, menjadi sarana untuk mencapai target kuantitatif yg ditetapkan secarabaik dan tepat dalam periode waktu tertentu

RENCANA LOKAL = LOCAL PLANRencana yg disusun berdasar perencanaan lokal dan menjelaskan program tindakan yg terinci, menjadi sarana untuk mencapai target kuantitatif yg ditetapkan secarabaik dan tepat dalam periode waktu tertentu

Page 14: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

WILAYAH MESO = MENENGAHBagian dari wilayah makro. Suatu wilayah meso berpenduduk 300.000 - 1.000.000 jiwa, memiliki sekurangnya satu pusat utama (berpenduduk 50.000-200.000 jiwa) meliputi daerah seluas 250.000 - 2.500.000 ha atau lebih.

WILAYAH MESO = MENENGAHBagian dari wilayah makro. Suatu wilayah meso berpenduduk 300.000 - 1.000.000 jiwa, memiliki sekurangnya satu pusat utama (berpenduduk 50.000-200.000 jiwa) meliputi daerah seluas 250.000 - 2.500.000 ha atau lebih.

PERENCANAAN MIKRO: Perencanaan dimana obyek perencanaannya adalah wilayah mikro

PERENCANAAN MIKRO: Perencanaan dimana obyek perencanaannya adalah wilayah mikro

RENCANA REGIONAL MIKRORencana regional yg berasal dari perencanaan mikro. Rencana ini umumnya mengandung sejumlah rencana lokal yg saling disesuaikan satu sama lain, disusun secaraterinci shg memungkinkan perhitungan biaya dan manfaatnya

RENCANA REGIONAL MIKRORencana regional yg berasal dari perencanaan mikro. Rencana ini umumnya mengandung sejumlah rencana lokal yg saling disesuaikan satu sama lain, disusun secaraterinci shg memungkinkan perhitungan biaya dan manfaatnya

WILAYAH MIKROSuatu bagian dari wilayah meso (menengah)

WILAYAH MIKROSuatu bagian dari wilayah meso (menengah)

Page 15: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

ANALISIS JARINGAN = NETWORK ANALYSISAnalisis mengenai suatu proyek atau proses menjadi bagian-bagian komponennya dan mendokumen-tasikannya secara skematis sebagai suatu diagram-alir yang berurutan dan saling jalin-menjalin

ANALISIS JARINGAN = NETWORK ANALYSISAnalisis mengenai suatu proyek atau proses menjadi bagian-bagian komponennya dan mendokumen-tasikannya secara skematis sebagai suatu diagram-alir yang berurutan dan saling jalin-menjalin

WILAYAH PUSAT = NODAL REGIONSuatu wilayah yang mempunyai suatu pusat (daerah pusat, perkotaan) yg menjalankan fungsitertentu untuk wilayah tsb

WILAYAH PUSAT = NODAL REGIONSuatu wilayah yang mempunyai suatu pusat (daerah pusat, perkotaan) yg menjalankan fungsitertentu untuk wilayah tsb

SASARAN = OBJECTIVESSuatu maksud yg diharapkan untuk dapat dicapai. Suatu sasaran mungkin berasal dari suatu tujuan, sasaran lebih khusus dari tujuan, walaupun tidak harus dinyatakan secara kuantitatif

SASARAN = OBJECTIVESSuatu maksud yg diharapkan untuk dapat dicapai. Suatu sasaran mungkin berasal dari suatu tujuan, sasaran lebih khusus dari tujuan, walaupun tidak harus dinyatakan secara kuantitatif

DIAGRAM JARINGAN = NETWORK DIAGRAMGambaran grafis mengenai kegiatan2 dan hubungannya secara berurutan, yg memberikan gambaran nyata tentang struktur proses perencanaan

DIAGRAM JARINGAN = NETWORK DIAGRAMGambaran grafis mengenai kegiatan2 dan hubungannya secara berurutan, yg memberikan gambaran nyata tentang struktur proses perencanaan

Page 16: Ppi- Sejarah Praktek Perencanaan Indonesia

KONSEP-KONSEP DASARPERENCANAAN WILAYAH

OPTIMALISASI = OPTIMIZATIONProsedur untuk memilih pilihan “yang paling cocok” dari berbagai alternatif, yaitu unt mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin menurut proporsi atau sesuai dengan sumberdaya yang langka.

OPTIMALISASI = OPTIMIZATIONProsedur untuk memilih pilihan “yang paling cocok” dari berbagai alternatif, yaitu unt mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin menurut proporsi atau sesuai dengan sumberdaya yang langka.

PERENCANAAN = PLANNINGSuatu proses yang meliputi:1. Perumusan tujuan2. Inventarisasi, penelitian dan survei3. Penyusunan rencana4. Evaluasi/penilaian unsur atau komponen proses perencanaan5. Perumusan program pembangunan & Pengembangan

PERENCANAAN = PLANNINGSuatu proses yang meliputi:1. Perumusan tujuan2. Inventarisasi, penelitian dan survei3. Penyusunan rencana4. Evaluasi/penilaian unsur atau komponen proses perencanaan5. Perumusan program pembangunan & Pengembangan

RENCANA (PLAN)Dokumen yang berasal dari suatu tindakan perencanaan yang telah rampung. Dokumen ini berisikan:1. Analisis dinamis mengenai situasi dan kondisi2. Penetapan tujuan, sasaran atau targetyg harus dicapai3. Uraian ttg proyek dan program tindakan yg harus dijalankan untuk mencapai tujuan atau target dg menyebutkan sarana yg digunakan, tempat/lokasi, waktu, cara/metode, dan siapa pelak-sananya.

RENCANA (PLAN)Dokumen yang berasal dari suatu tindakan perencanaan yang telah rampung. Dokumen ini berisikan:1. Analisis dinamis mengenai situasi dan kondisi2. Penetapan tujuan, sasaran atau targetyg harus dicapai3. Uraian ttg proyek dan program tindakan yg harus dijalankan untuk mencapai tujuan atau target dg menyebutkan sarana yg digunakan, tempat/lokasi, waktu, cara/metode, dan siapa pelak-sananya.