pp tela’ah terhadap ayat dan hadits tentang penciptaan manusia.pptx

8/17/2019 PP TELA’AH TERHADAP AYAT DAN HADITS TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA.pptx

1/18

TELA’AH TERHADAP AYAT DAN

HADITS TENTANGPENCIPTAAN MANUSIA

Mata Kuliah Islam, Sains dan T!n"l"#iD"sn

M$ Mu%i& Utsmani, S$Pd$I$, M$ Pd$I

'Smst( )*

Oleh :

MASHURIYATI (14010009)


2/18

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaa!"

Manusia adalah makhluk-Nya yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan dibandingkan makhluk-

makhluk-Nya yang lain. Manusia dilengkapi akal untuk berfikir yang membedakannya dengan

binatang. Mengenai proses kejadian manusia, dalam Al-Qur’an (Q. Al-!ijr ("#$ % &'-&$ diterangkan

bah)a manusia diciptakan dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya kemudian ditiupkan ruh

kepadanya hingga menjadi hidup.

*anyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori e+olusi yang mengatakan bah)a manusia berasal dari

makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian mengalami e+olusi

dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. i lain pihak banyak ahli agama yang menentang

adanya proses e+olusi manusia tersebut. hususnya agama slam yang meyakini bah)a manusia

pertama adalah Nabi Adam a.s. disusul iti !a)a dan kemudian keturunan-keturunannya hingga

menjadi banyak seperti sekarang ini. !al ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang

terdapat pada kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bah)a Adam adalah manusia pertama.

/ntuk itu dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana proses kejadian manusia menurut Al-Qur’an,

hadist, maupun iptek.


3/18

1.# R$%$&a! Ma&alah

• Apa pengertian manusia menurut pandangan slam0

• ari apa manusia itu diciptakan0

• *agaimana asal usul manusia diciptakan0

• *agaimana proses penciptaan manusia itu0

• Apa tujuan dan fungsi penciptaan manusia0

1.' T$$a! a! Ma!*aat Pe!$l+&a!

• /ntuk mengetahui pengertian manusia menurut pandangan slam.

• /ntuk mengetahui dari apa manusia itu diciptakan.

• /ntuk menjelaskan bagaimana asal kejadian manusia dan siapa pencipta-Nya berdasarkan

Al-Qur’an, hadist, dan iptek.

• /ntuk mengetahui bagaimana proses penciptaan manusia.

• /ntuk mengetahui tujuan dan fungsi penciptaan manusia.


4/18

PEMBAHASAN

#.1 Pe!"ert+a! Ma!$&+a

#.1.1 Pe!"ert+a! Ma!$&+a Me!$r$t Pa!a!"a! I&la%

Manusia dalam pandangan kebendaan (materialis$ hanyalah merupakan sekepal tanah di bumi.

Manusia dalam pandangan kaum materialism, tidak lebih dari kumpulan daging, darah, urat, tulang, urat-

urat darah dan alat pencernaan. Akal dan pikiran dianggapnya barang benda, yang dihasilkan oleh otak.

1andangan ini menimbulkan kesan seolah-olah manusia ini makhluk yang rendah dan hina, sama dengan

he)an yang hidupnya hanya untuk memenuhi keperluan dan kepuasan semata. alam pandangan slam, manusia itu makhluk yang mulia dan terhormat di sisi-Nya, yang diciptakan

Allah dalam bentuk yang amat baik. Manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang

diturunkan Allah, berupa Al-Qur’an menurut sunah rasul. engan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah

menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (at-2iin % #%3$. Namun demikian, manusia akan tetap

bermartabat mulia kalau mereka sebagai khalifah (makhluk alternatif$ tetap hidup dengan ajaran Allah (Q.

Al-An’am % "4#$. arena ilmunya itulah manusia dilebihkan (bisa dibedakan$ dengan makhluk lainnya, dan

Allah menciptakan manusia untuk berkhidmat kepada-Nya, sebagaimana firman Allah dalam surat Ad5-

5ariyat (#"$ % #4.

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Ad5-5ariyat (#"$

% #4$.


5/18

#.1.# Pe!"ert+a! Ha+at Ma!$&+a

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia diantara makhluk ciptaan-Nya.

6leh sebab itu manusia diharuskan mengenal siapa yang menciptakan dirinya sebelum

mengenal lainnya.

!akekat manusia adalah sebagai berikut %

• Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya.

• Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai

(tuntas$ selama hidupnya.

• ndi+idu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk me)ujudkan

dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.

•

Makhluk 2uhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.

• ndi+idu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak

bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan

sosial.


6/18

#.# A&al U&$l Ma!$&+a

#.#.1 Ma!$&+a ala% Pa!a!"a! A!tr,-,l,"+

1ada a)alnya di dunia ini hanya ada satu sel yang kemudian berkembang dan mengalami percabangan-percabangan.

1ercabangan ini mengakibatkan adanya +ariasi mahluk hidup di dunia ini. Menurut 7harles ar)in dalam teori

8+olusinya, manusia merupakan hasil e+olusi dari kera yang mengalami perubahan secara bertahap dalam )aktu yang

sangat lama. alam perjalanan )aktu yang sangat lama tersebut terjadi seleksi alam. emua mahluk hidup yang ada saat

ini merupakan organisme-organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam dan berhasil mempertahankan dirinya. alam

teorinya ia mengatakan % “Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada

kesempurnaan”. emudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul manusia.

apat disimpulkan bah)a manusia dalam pandangan Antropologi terbentuk dari satu sel sederhana yang mengalami

perubahan secara bertahap dengan )aktu yang sangat lama (e+olusi$. *erdasarkan teori ini, manusia dan semua mahluk

hidup di dunia ini berasal dari satu moyang yang sama. Nenek moyang manusia adalah kera. 2eori 8+olusi yang

dikenalkan oleh 7harles ar)in ini akhirnya meluas dan terus dipakai dalam antropologi.

2eori ini mempunyai kelemahan karena ada beberapa jenis tumbuhan dan he)an yang tidak mengalami e+olusi dan

tetap dalam keadaan seperti semula. Misalnya sejenis bia)ak9komodo yang telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu

dan hingga kini tetap ada. :adi dapat kita katakan bah)a teori yang dianggap ilmiah itu ternyata tidak mutlak karena

antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.


7/18

#.#.# Ma!$&+a ala% Pa!a!"a! A"a%a I&la%

alam Agama slam, segala sesuatunya telah diatur dengan baik dan digambarkan dalam kitab suci Al-Quran.

2idak luput olehNya, bagaimana proses pembentukkan manusia yang juga digambarkan sejelas-jelasnya. alam

Al-Qur’an jika dipadukan dengan hasil penelitian ilmiah menemukan titik temu mengenai asal usul manusia ini.

2er)ujudnya alam semesta ini berikut segala isinya diciptakan oleh Allah dalam )aktu enam masa. eenam

masa itu adalah Azikum! "rchezikum! #rt$zikum! #alaezikum! %eszikum! dan &enzikum. ari

penelitian para ahli, setiap periode menunjukkan perubahan dan perkembangan yang bertahap menurut susunan

organisme yang sesuai dengan ukuran dan kadarnya masing-masing (tidak bere+olusi$.

Manusia dikaruniakan oleh Allah akal untuk berfikir. engan akal, manusia mampu membedakan antara yang

ha; (benar$ dengan yang bathil (salah$. engan akal pula, manusia mampu merenungkan dan mengamalkan

sesuatu yang benar tersebut. engan karunia akal, manusia diharapkan dapat memilah dan memilih nilai-nilai

kebenaran, kebaikan dan keindahan.

isamping memiliki akal, manusia selalu terlahir dengan < naluri yang pasti ada dalam dirinya, yaitu %

• Naluri untuk mensucikan sesuatu % naluri untuk beragama dan menyebah sesuatu yang lebih dari pada dirinya.

• Naluri untuk mempertahankan eksistensi diri % manunia punya kecenderungan marah, sedih, senang dll.

• Naluri untuk melestarikan dirinya % naluri kasih sayang.


8/18

#.' Pr,&e& Pe!+-taa! Ma!$&+a

#.'.1 Pe!+-taa! Ma!$&+a Me!$r$t B+/el

Menurut penjelasan di dalam *ibel, *ibel tidak memuat pernyataan-pernyataan

mengenai berbagai fenomena alam yang pada setiap masa sejarah manusia dapat

menjadi subyek pengamatan dan dapat meningkatkan banyaknya penjelasan atas

kemahakuasaan 2uhan, disertai dengan rincian-rincian spesifik tertentu. ebagaimana

akan kita lihat nanti, teks-teks semacam itu hanya ada di dalam Al-Qur’an.

1enjelasan-penjelasan *ibel mengenai asal-usul penciptaan manusia, dijelaskan di

dalam itab =enesis dalam ayat-ayat yang membahas penciptaan secara

keseluruhan. alah satu ayat yang ada di dalam itab =enesis berbunyi % >?alu

2uhan berkata, @*iarlah kita membuat manusia dalam citra kita, sesuai dengan kita

dan jadilah mereka menguasai ikan di laut, burung di udara, ternak, dan segala suatu

di atas bumi serta setiap makhluk yang melata di atas bumi’.


9/18

#.'.# Pe!+-taa! Ma!$&+a Me!$r$t Al$r2a!

Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu% Pertama, disebut

dengan tahapan primrdial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari al-tin (tanah$, al-turb (tanah debu$, min shal

(tanah liat$, min hamain masnun (tanah lumpur hitam yang busuk$ yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya,

kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalamA diri (manusia$ tersebut (Q., Al An’aam (4$%&, Al !ijr ("#$%&4,&',&,

Al Mu’minuun (&


10/18

ebelum proses pembuahan terjadi, C juta sperma terpancar dari si

laki-laki pada satu )aktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu

setiap siklusnya. perma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh

si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi )anita yang

berbelok&, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan

@menyapu’ dari dalam saluran reproduksi )anita, dan juga gaya gra+itasiyang berla)anan. el telur hanya akan membolehkan masuk satu sperma

saja.

Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian

kecil darinya. ni dijelaskan dalam Al-Qur’an %“Apakah manusia mengira

akan dibiarkan tak terurus* +ukankah ia hanya setitik mani yang

dipancarkan*” (Q Al Qiyamah%


11/18

1.Se"$%-al Darah Ya!" Meleat + Rah+%

.etelah le)at 3C hari, dari air mani tersebut, Allah menjadikannya segumpal darah yang disebut

@ala;ah.

.“Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah”. (al @Ala;94%&$.

. etika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur )anita, terbentuk sebuah sel tunggal

yang dikenal sebagai >5igotE , 5igot ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga

akhirnya menjadi >segumpal dagingE. 2entu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan

bantuan mikroskop.

. 2api, 5igot tersebut tidak mele)atkan tahap pertumbuhannya begitu saja. a melekat pada

dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan

semacam ini, 5igot mampu mendapatkan 5at-5at penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.

1ada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. aat merujuk pada 5igot yang

sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata >ala;E dalam Al Qur’an. Arti kata >ala;E

dalam bahasa Arab adalah >sesuatu yang menempel pada suatu tempatE. ata ini secara harfiah

digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.


12/18

#. Pe%/$!"$&a! T$la!" ,leh Ot,t

isebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an bah)a dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya

terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.

>emudian air mani itu ami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu ami jadikan segumpal daging, dan segumpal

daging itu ami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu ami bungkus dengan daging. emudian ami jadikan dia

makhluk yang (berbentuk$ lain. Maka Maha ucilah Allah, 1encipta Fang 1aling *aikE (Q Al Mu’minun%"3$

1ara ahli embriologi beranggapan bah)a tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. arenanya, sejak lama

banyak orang yang menyatakan bah)a ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan

mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bah)a pernyataan Al-

Qur’an adalah benar kata demi katanya.

1enelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bah)a perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti

yang digambarkan dalam ayat tersebut. 1ertama, jaringan tulang ra)an embrio mulai mengeras. emudian sel-sel otot yang

terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.

'. Sar+-at+ Ta!ah ala% 3a%-$ra! A+r Ma!+

7airan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. etika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta yang ditemukan

oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bah)a mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran% >ialah Fang

menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, ia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. emudian a menjadikan

keturunannya dari sari air yang hina.E (Al-Qur’an,


13/18

#.4 Ma!$&+a ar+ Per&-et+* Al$r2a! a! Al Ha+&t &erta I-te

Menurut Baghib Al Asfahani seorang pakar bahasa Al-Qur’an, sebagaimana dikutip Quraish hihab memandang kata ta;)im pada

ayat ini sebagai isyarat tentang keistime)aan manusia dibandingkan binatang, yaitu akal, pemahaman dan bentuk fisiknya yang tegak

lurus. :adi, kalimat ahsanu ta;)im berarti bentuk fisik dan psikis yang sebaik-baiknya, yang dapat melaksanakan fungsinya sebaik

mungkin. Allah berbuat demikian karena Allah ingin menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. 6leh karenanya Allah menciptakan

manusia dalam sebaik-baik bentuk, sehingga tidak ada satu makhlukpun yang lebih tinggi derajatnya dari manusia.

elayaknya ilmu perakitan komputer, maka Allah telah merakit manusia dengan sistem hard)are dan soft)are, lengkap, berkualitas

tinggi dan multifungsi. esemua perangkat ini bekerja secara sinergis dan dinamis agar manusia bisa menjalankan fungsinya sebagai

khalifah Allah di bumi.

Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk berpribadi, sebagai makhluk yang hidup bersama-sama dengan orang lain, sebagaimakhluk yang hidup di tengah-tengah alam dan sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh oleh Allah. Manusia sebagai makhluk

berpribadi, mempunyai fungsi terhadap diri pribadinya. Manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai fungsi terhadap masyarakat.

Manusia sebagai makhluk yang hidup di tengah-tengah alam, berfungsi terhadap alam. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan dan

diasuh, berfungsi terhadap yang menciptakan dan yang mengasuhnya. elain itu manusia sebagai makhluk pribadi terdiri dari kesatuan

tiga unsur yaitu % unsur perasaan, unsur akal, dan unsur jasmani. Al-Qur’an menggambarkan manusia sebagai makhluk pilihan 2uhan,

sebagai khalifah-Nya di muka bumi, serta sebagai makhluk semi-sama)i dan semi dunia)i, yang di dalam dirinya ditanamkan sifat-

sifat % mengakui 2uhan, bebas, terpercaya, rasa tanggungja)ab terhadap dirinya maupun alam semesta, serta karunia keunggulan atas

alam semesta, langit dan bumi. Manusia dipusakai dengan kecenderungan ji)a ke arah kebaikan maupun kejahatan. emaujudan

mereka dimulai dari kelemahan dan ketidakmampuan, yang kemudian bergerak ke arah kekuatan. 2etapi itu tidak akan menghapuskan

kegelisahan psikis mereka, kecuali jika mereka dekat dengan 2uhan dan selalu mengingat-Nya.


14/18

#. T$$a! a! 5$!"&+ Pe!+-taa! Ma!$&+a

2ujuan utama penciptaan manusia adalah agar manusia itu mengabdi kepada Allah

artinya sebagai hamba Allah agar menuruti apa saja yang diperintahkan oleh Allah s)t.

edangkan fungsi dari penciptaan manusia ini secara global kami menyebutkan tiga

kalsifikasi, yaitu%

". Manusia sebagai halifah Allah di muka bumi

. halifah disini maksudnya menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan

segala isinya. ebagai pedoman hidup manusia dalam melaksanakan tugas itu, Allah

menurunkan agama-Nya. Agama menjelaskan dua jalan yaitu jalan yang bahagia dan jalan

yang akan membahayakannya.

.1erbedaan tingkat yang akan diadakan oleh Allah di dalam masyarakat manusia,

bukanlah suatu kesempatan bagi si kuat untuk menganiaya si lemah atau si kaya tidak

memperdulikan si miskin, melainkan suatu penyusunan masyarakat ke arah kebaikan

hidup bersama melalui tolong menolong


15/18

&. Manusia sebagai Garosatul Anbiya’

ehadiran Nabi Muhammad sa). di muka bumi ini mengemban misi sebagai @Bahmatal lil @Alamiin’

yakni suatu misi yang memba)a dan mengajak manusia dan seluruh alam untuk tunduk dan taat pada

syari’at-syari’at dan hukum-hukum Allah s)t. guna kesejahteraan perdamaian, dan keselamatan dunia

akhirat.

% isi tersebut berpijak pada trilogy hubungan manusia, yaitu%

• !ubungan manusia dengan 2uhan, karena manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya.

•

!ubungan manusia dengan masyarakat, karena manusia sebagai anggota masyarakat.

• !ubungan manusia dengan alam sekitarnya, karena manusia selaku pengelola, pengatur, serta pemanfaatan

kegunaan alam.


16/18

PENUTUP

'.1 6e&+%-$la!

• 1engertian manusia menurut pandangan slam, manusia itu makhluk yang mulia dan terhormat di sisi-

Nya, yang diciptakan Allah dalam bentuk yang amat baik. Manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat

memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran menurut sunah rasul. engan ilmu manusia

mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (at-2iin % #%3$.

• Manusia adalah makhluk yang sadar diri. ni berarti bah)a ia adalah satu-satunya makhluk hidup yang

mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri. a mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui

dan menilai dirinya.

• 2erdapat dua pendapat mengenai asal usul manusia, yaitu bah)a asal usul manusia dari nabi Adam a.s

yang merupakan pendapat para ahli agama sesuai dengan kitab-kitab suci sebagai dasar (termasuk

agama slam$. 1endapat kedua berdasarkan penemuan fosil-fosil oleh para ilmuan yang berpendapat

bah)a asal usul manusia sesuai dengan teori e+olusi merupakan hasil e+olusi dari kera-kera besar

selama bertahun-tahun dan telah mencapai bentuk yang paling sempurna. 2eori kedua yang dianggap

ilmiah itu ternyata tidak mutlak karena antara teori dengan kenyataan tidak dapat dibuktikan.


17/18

• 1roses kejadian manusia berdasarkan Al-Qur’an dan As unnah terjadi dalam dua tahap. #ertama!

tahapan primrdial! yakni proses penciptaan nabi Adam a.s sebagai manusia pertama. Kedua! tahapan

bilgi, yakni manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani ( nuth'ah$ yang tersimpan

dalam tempat yang kokoh (rahim$. emudian nuth'ah itu dijadikan darah beku (alaah$ yang

menggantung dalam rahim. arah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah$

dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh.

• Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk, sehingga tidak ada satu makhlukpun yang lebih

tinggi derajatnya dari manusia. elayaknya ilmu perakitan komputer, maka Allah telah merakit manusia

dengan sistem hard)are dan soft)are, lengkap, berkualitas tinggi dan multifungsi. esemua perangkat ini

bekerja secara sinergis dan dinamis agar manusia bisa menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah di

bumi.

• 2ujuan utama penciptaan manusia adalah agar manusia menyembah dan mengabdi kepada Allah s)t.

edangkan fungsi penciptaan manusia ke dunia, diklasifikasikan ke dalam tiga (


18/18

'.# Sara!

etelah mengetahui asal usul dan bagaimana proses manusia itu diciptakan, hendaknya setiap

manusia bisa sadar akan tujuan hidupnya yaitu untuk mencari keridhaan Allah G2, karena ji)a yang

memperoleh keridhaan Allah adalah ji)a yang berbahagia, mendapat ketenangan, serta akan

memperoleh imbalan surga. ebagaimana firman Allah G2 yang artinya% >!ai ji)a yang tenang.

embalilah kepada 2uhanmu dengan hati yang puas lagi diridhainya. Maka masuklah dalam jamaah

hamba-hambaku. an masuklah ke dalam surgaku.E (Q Al Hajr % &D-

pp tela’ah terhadap ayat dan hadits tentang penciptaan manusia.pptx

Documents