hadits dha'if dan hadits maudhu

19
ASSALAMUALAIKUM

Upload: fakhri-cool

Post on 21-May-2015

3.224 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

ASSALAMUALAIKUM

Page 2: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

HADITS DHA’IF DAN HADITS MAUDHU

•Maulani Cahyati •Muhammad Khairuman Azam • Nisfiatul Lailah • Nurohmah

Page 3: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

HADITS DHA’IFPengertian Hadits Dha’if• Menurut lughat, dha’if adalah

yang lemah, lawan ‘Qawi’ yang kuat.

• sedangkan menurut istilah Hadits dha’if adalah :

ما لم يبلغ مرتبة درجة الحسن“Hadits yang tidak sampai pada

derajat hasan”

Page 4: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Macam-macam Hadits Dha’if

Dari segi rawi

Matruk Munkar Mu’allal Mudraj Maqlub Mudhtharib Syadz

Dari segi sanad

Mu’allaqMursalMu’dhalMunqathi’Mudallas

Dari segi matan

MauqufMaqthu

Page 5: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Hadis MursalHadits mursal yaitu hadits yang dimarfu’kan oleh seoarng tabi’iy kepada Rasul SAW. baik berupa sabda, perbuatan maupun taqrir, dengan tidak menyebutkan orang yang menceritakan kepadanya. Hadits mursal ada tiga macam yaitu mursal jali, mursal shahabi dan mursal khafi’.

Page 6: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Hadis Munqathi’Setiap hadits yang sanadnya gugur satu orang perawi baik awal, ditengah ataupun diakhir (tidak berturut-turut).

Hadits Mu’dhalyaitu hadits dari sanadnya gugur dua atau lebih perawinya secara berturut-turut

Page 7: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Hadits Mu’allaqYaitu hadits yang gugur pada sanad pertama (guru mudawin) , yakni rawi yang menyampaikan hadits kepada mudawinHadits Syadz ialah hadits yang diriwayatkan oleh perawi maqbul dalam keadaan menyimpang dari perawi lain yang lebih kuat darinya.

Page 8: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Hadits MunkarHadits munkar ialah hadits yang diriwayatkan oleh perawi daif yang banyak kesalahannya, banyak kelengahannya, atau jelas kefasikannyaFatchur Rahman mengutip pendapat al-‘Iraqi, bahwa hadits da’if bisa dibagi menjadi 42 bagian dan sebagian ulama mengatakan bahwa hadits da’if terdiri atas 129 macam, bahkan bisa lebih dari itu.

Page 9: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Kehujjaan Hadits DaifM.Syuhudi Ismail mengemukakan bahwa ada dua pendapat tentang boleh tidaknya diamalkan atau dijadikan hujjah hadits dha’if, yaitu :

• Imam al-Bukhari, Muslim, Ibn Hazm dan Ab- Bakr ibn al-‘Arabi, menyatakan bahwa hadits dha’if sama sekali tidak boleh diamalkan atau dijadikan hujjah, baik untuk masalah yang berhubungan dengan hukum maupun untuk keutamaan amal.

Page 10: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Imam Ahmad bin Hanbal, ‘Abd al-Rahman dan Ibn Hajar al-‘Asqalani, menyatakan bahwa hadits dha’if dapat dijadikan hujjah atau diamalkan hanya untuk dasar keutamaan amalDengan syarat :

• Para periwayat yang meriwayatkan hadits tersebut tidak terlalu lemah

• Masalah yang dikemukakan oleh hadits itu mempunyai dasar pokok yang ditetapkan oleh Alquran dan hadits sahih;

• Tidak bertentangan dengan dalil yang lebih kuat.

Page 11: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Ciri-Ciri Hadits Dha’ifMenurut ulama kedhaifan suatu hadits disebabkan karna beberapa faktor diantaranya:

• Apabila sanad tersebut tidak bersambung periwayatnya

• Rawi yang tidak adil dan dhabit• Terdapat syadz pada sanad• Terdapat illat pada sanad. • Terdapat kejanggalan pada matan

Page 12: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

HADITS MAUDHUPengertian Hadits Maudhu

• Maudhu secara bahasa artinya yang dusta, dan menurut keterangan lain maudhu memiliki beberapa arti diantaranya menggugurkan ,meninggalkan, mengada-ada, membuat-buat dan sebagainya. Sedangkan menurut istilah hadit maudhu adalah:

الله رسول الى المنسوب المصنوع المختلعدالك كان سواء نا بهتا زورا وسلم عليه الله صلى

خطئا ام عمدا“Hadits yang diciptakan serta dibuat oleh seseorang (pendusta) yang iptaannya itu dinisbatkan kepada Rasulullah SAW. Secara palsu dan dusta, baik hal itu disengaja atau tidak.”

Page 13: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Munculnya Hadits MaudhuMenurut jumhur al muhaditsin, pemalsuan

hadits sudah terjadi pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. Alasannya adalah keadaan hadits sejak zaman Nabi saw hingga sebelum terjadinya pertentangan antara Ali dengan Muawiyah masih terhindar dari pemalsuan. Demikian pula pada masa Khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman. Pemalsuan hadits pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib terjadi sebagai akibat dari perpecahan politik antara pendukung Ali dan pendukung Muawiyah

Page 14: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Motif membuat hadits palsu diantanya sebagai berikut:

• Pertentangan politik• Fanatisme suku, negara dan

lainnya• Mempengaruhi masyarakat

awam dengan isah dan nasihat• Perbeaan madzhab dan theologi• Menganjurkan kebaikan tanpa

pengetahuan agama yang cukup• Menjilat kepada penguasa.

Page 15: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Ciri-Ciri Hadits Maudhu• Pengakuan perawi atas

kedustaannya. Seperti yang dilakukan oleh Abd al-Karim al-Wadhdha’.

• Adanya indikasi yang hampir sama dengan pengakuan.

• Masih kecil dan tidak mungkin mengambil haditas dari guru itu

Page 16: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

• Perawi yang dikenal sebagai

pendusta dalam meriwayatkan suatu hadits seorang diri dan tidak ada perawi lain yang tsiqoh yang meriwayatkannya

• Susunan kalimatnya tidak luwes dan tidak teratur

• Bertentangan dengan ketentuan Al-Qur’an dan tidak dapat ditakwilkan.

Page 17: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Upaya Ulama Melawan Hadits Maudhu

• Berpegang pada kesahihan sanad.• Meningkatkan semangat ilmiah

dan ketelitian dalam meriwayatkan hadits

• Memerangi para pendusta dan tukang cerita

• Menjelaskan hal-ihwal para perawi• Meletakan kaidah-kaidah untuk

mengetahui hadits maudhu

Page 18: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Tokoh-Tokoh Hadits MaudhuDibawah ini adalah beberapa dari sekian banyak nama-nama pemalsu hadit:

• Ahmad Bin Abdillah Al-Juwaibari

• Abbas Bin Dlahhak• Ali Bin ‘Urwah Ad-Damisyqi• Abu Sawud Al-Nakh’i• Al-Mughirah Bin Syu’bah Al-

Kufi• Al-Waqidi• Ghiast Bin Ibrahim An-Nakh’i

Page 19: Hadits Dha'if dan Hadits Maudhu

Syukran...