pp mioma uteri pada kehamilan
TRANSCRIPT
MIOMA UTERI PADA KEHAMILAN
Oleh:Yumna Muzakkir
Desie Indah PermataYuhyi Fajrina
Pembimbing:Dr. Ridwan NA, Sp.OG
MIOMA UTERI
FIBROMYOMA
LEIOMYOMA
FIBROID
Definisi
neoplasma jinak yang tersusun dari otot polos uteri dan jaringan ikat yang menompangnya
Insidensi
20%20-35 tahun
40%> 45 tahun
Di Indonesia
2,39 – 11,7
%
Klasifikasi
Menurut lokalisasi :
Cervicalcorporis
Menurut posisi myoma terhadap lapisan uterus :
submukosa
Intramural / interstitial
Subserosa / sub peritone
al
Patogenesis
Sel imatur ( Meyer & De snoo)
Sel matur ( teori cell nest atau teori
genitoblast)
Estrogen ( percobaan lipschutz)
Patologi Anatomi
Makroskopis
Berwarna pucat
Bulat
Licin
Biasanya padat
MikroskopisBerkas
otot polos
Jaringan ikat
Tersusun seperti pusaran
air ( Whorled
like appearran
ce)
Faktor Resiko
Usia reproduktif
Herediterobesitas
Perubahan sekunder mioma uteri
Degenerasi jinak
Degenerasi jinak
Atrofi
Degenerasi hialin
Degenerasi kistik
Klasifikasi
Septik dan supurasi
Degenerasi merah
Degenerasi lemak
Degenerasi maligna
Leiomyosarkoma 0,32 – 0,6%
Gejala klinisGejala myoma uteri tergantung dari :
Jenis myoma (subserosa, intramural, submukosa)
Besarnya myoma
Lokalisasi myoma
Perubahan (degenerasi) dan komplikasi yang terjadi
Gejala klinisPerdarahan yang
abnormal (menometrorrhagia,
dismenorrhae)
NyeriAkibat tekanan
(pressure effect)
Tumor/massa di perut bawah
Gejala-gejala sekunder
InfertilitasAbortus spontan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan bimanual
•Massa padat•Keras•Teraba berbenjol benjol•Mobile atau imobile•Tidak sakit
Pemeriksaan penunjang
USGHSGMRIMyomektomi
Endometri
al biopsi
Laboratorium
Hb rendahEritrositosisPolisitemialeukositosis
Pemeriksaan Khusus
Histeroskopi
pemeriksaan dengan
menggunakan
histeroskop, yang
merupakan teleskop
kecil yang dimasukkan
kedalam serviks
sampai ke uterus
Pemeriksaan Khusus
Histeroskopi
Diagnosa banding
Pada myoma subserosa, diagnosa bandingnya adalah:
Massa solid yang lain seperti tumor ovarium yang solid, tumor dermoid, lymphoma, limphosarkoma
Kehamilan uterus gravidus
Pada myoma submukosa yang
dilahirkan diagnosa bandingnya adalah:
•Inversio uteri
Pada myoma intramural, diagnosa bandingnya adalah:
Adenomiosis
Khoriokarsinoma
Karsinoma korporis uteri atau sarcoma uteri
Penatalaksaan
Konservatif dengan pemeriksaan periodik
Pengobatan operatif
Radioterapi
Embolisasi Arteri Uterina / Embolisasi Myoma Uteri
Konservatif dengan pemeriksaan periodik
3-6 bulan
Pemeriksaan pelvik
USG pelvik
Pengobatan medikamentosa dengan GnRHa
GnRHOvarium
menghasilkan estrogen & progesteron
Pemberian GnRHa
Estrogen & progesteron
rendah
Menstruasi berhenti
Myoma mengecil
Pengobatan operatif
Myomektomi
Histerektomi
myomektomi
histeroskopi
Radioterapi
Syarat-syarat dilakukan radioterapi adalah :
hanya dilakukan pada wanita yang tidak dapat dioperasi (bad risk patient)
uterus harus lebih kecil dari kehamilan 3 bulan
bukan jenis submukosa
tidak disertai radang pelvis atau penekanan pada rektum
tidak dilakukan pada wanita muda sebab dapat menyebabkan menopause
tidak ada keganasan uterus
Embolisasi Arteri Uterina / Embolisasi Myoma UteriP
artikel kecil disuntikan ke A. Uterina
Menyumbat cab. Arteri
Peredarah darah terhambat
Myoma mengecil
MYOMA UTERI DAN
KEHAMILAN
Pengaruh Myoma uteri dalam kehamilan
Kemungkinan abortus lebih besar karena distorsi cavum uteri khususnya
pada myoma submukosum.
Dapat menyebabkan kelainan letak janin
Dapat menyebabkan plasenta praevia dan plasenta akreta
Dapat menyebabkan HPP akibat inersia maupun atonia uteri akibat gangguan mekanik dalam fungsi myomaetrium
Dapat mengganggu proses involusi uterus dalam masa nifas
Menghalangi kemajuan persalinan dan menghalangi jalan lahir.
Pengaruh kehamilan pada Myoma uteri
Myoma membesar terutama pada bulan-bulan pertama karena pengaruh estrogen yang meningkat
Dapat terjadi degenerasi merah pada waktu hamil
maupun masa nifas
Myoma yang bertangkai dapat mengalami torsi
dengan gejala dan tanda sindrom akut abdomen.
Terapi
Konservatif
TERIMA KASIH