powerpoint presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. ·...

13

Upload: others

Post on 19-Jul-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama
Page 2: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama
Page 3: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama
Page 4: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Imbas pandemik Covid 19 mempengaruhi berbagai aspek tak terkecuali

pelayanan program keluarga berencana. Kondisi ini berimplikasi pada

penurunan kunjungan masyarakat kepada fasilitas kesehatan. Fenomena

ini tentunya berpengaruh pula pada penurunan jumlah peserta KB Aktif

maupun peserta KB Baru yang ingin mendapatkan pelayanan keluarga

berencana melalui fasilitas kesehatan.Hal ini bukan tanpa alasan, tentu

banyak akseptor KB yang merasa khawatir ketika hendak mengakses

pelayanan KB dimasa pandemik ataupun terhambatnya akses menuju

tempat pelayanan. Menjawab permasalahan ini diperlukan solusi dan

terobosan sehingga digulirkan Program JAPATI KENCANA yang

merupakan mekanisme operasional pelayanan kontrasepsi Keluarga

Berencana untuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terutama

IUD dan Implan dengan pola menyebar memanfaatkan fasilitas-fasilitas

kesehatan yang ada di 7 (tujuh) kecamatan menggunakan sebuah aplikasi

platform komunikasi yang bisa diakses melalui smartphone. Aplikasi ini

akan menghubungkan secara langsung antara akseptor KB dengan

provider pelayanan KB dan memungkinkan akseptor mendapatkan

informasi secara interaktif atau konseling serta pelayanan pemasangan

kontrasepsi KB sehingga memudahkan dan mensimplikasi akses bagi

masyarakat utamanya Pasangan Usia Subur (PUS) memperoleh layanan

konseling KB, pemasangan kontrasepsi KB dan follow up pasca

pemasangan kontrasepsi sesuai pilihan masing-masing akseptor dengan

tetap memperhatikan protokol kesehatan dimasa pandemik. Dengan

demikian output yang ingin dicapai dalam tujuan memenuhi perencanaan

keluarga yaitu menunda kehamilan, menjaga jarak kelahiran dapat

terpenuhi dan pada akhirnya bermuara pada penurunan angka Total

Fertility Rate (TFR).

Page 5: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Penerapan Program JAPATI KENCANA ini bertujuan

antara lain :

1. Mengakselerasi capaian kesertaan ber-KB terutama

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) IUD dan

Implan ;

2. Meningkatkan dan memudahkan akses pelayanan

kontrasepsi KB di fasilitas kesehatan ;

3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

perencanaan keluarga, kontrasepsi dan kesehatan

reproduksi ;

4. Merevitalisasi mekanisme operasional pelayanan KB

baik ditingkat lini lapangan hingga supply chain Alokon

yang berkesinambungan;

5. Membangun ekosistem pelayanan Program Keluarga

Berencana berorientasi akseptor KB lengkap dan

terpadu

Page 6: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Pelayanan kontrasepsi KB berkaitan erat dengan

aspek kesehatan terutama kesehatan reproduksi

sebagai upaya menghindari kehamilan 4 (empat)

Terlalu, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan

terlalu sering. Dari 4 hal tersebut berpotensi

menimbulkan gangguan kesehatan bahkan kematian

pada ibu dan bayi baru lahir termasuk meningkatkan

kejadian stunting.. Dengan kemudahan akses pada

pelayanan kontrasepsi dan informasi KB berarti

memberikan perlindungan kepada ibu dan anak agar

terhindar dari gangguan kesehatan dan kematian.

Page 7: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Kemudahan akses pada layanan Program Keluarga Berencana

termasuk layanan konseling dalam JAPATI KENCANA akan

berdampak positif bagi para Pasangan Usia Subur (PUS) yang

ingin memperoleh pelayanan kontrasepsi KB dimasa pandemik

Covid 19, karena pelayanan KB pada saat ini lebih banyak bersifat

bakti sosial dengan menghadirkan banyak orang pada waktu

bersamaan, jadi sangat full contact atau person to person contact,

sehingga ketika pandemik Covid 19 ini dimana harus menerapkan

protocol kesehatan salah satunya physical distancing maka jelas

akan berdampak pada pelayanan kontrasepsi KB, dengan

banyaknya akseptor yang tidak terlayani oleh Program Keluarga

Berencana. Berangkat dari kondisi tersebut, Program JAPATI

KENCANA berbasis aplikasi dibangun agar dapat memudahkan

akses bagi Pasangan Usia Subur (PUS) untuk tetap memperoleh

pelayanan keluarga berencana di fasilitas kesehatan. Keuntungan

atau arti penting bagi OPD KB dengan adanya aplikasi ini data dan

laporan pelayanan dapat diperoleh secara real timedan valid,

sebagai alat perencanaan dan evaluasi, mengurangi DO serta

pengelola program KB dapat mengakses data dengan mudah. Bagi

fasilitas kesehatan provider pelayanan ini menjadi media register

paper less, dapat melaporkan secara real time, menghindari stock

out logistik ALOKON karena persediaan alat kontrasepsi di fasilitas

kesehatan terpantau. Akseptor KB sendiri memperoleh keuntungan

dapat konsultasi secara online, dapat memilih fasilitas kesehatan

terdekat sesuai kebutuhan, melakukan janji/pesan waktu untuk

dilayani juga mengetahui informasi KB baik secara teks, gambar

ataupun secara langsung dan tentunya semua itu gratis.

Page 8: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Pada awal penerapan Program JAPATI KENCANA di tahun

2020 dilakukan secara manual tanpa penggunaan aplikasi

dan pada tahun 2021 akan dikembangkan dengan

didukung oleh teknologi informasi berupa system aplikasi

berbasis android yang diakses melalui smartphone dan

dapat diunduh di Playstore Dilengkapi fitur-fitur yang bisa

membantu penggunanya mendapat layanan program

keluarga berencana, antara lain Live Chat dengan provider

dalam hal ini bidan konselor di fasilitas kesehatan sebagai

media konsultasi dan konseling , informasi tempat

pelayanan/klinik dan booking pelayanan, informasi

Program Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi,

alarm reminder jadwal/waktu pelayanan kontrasepsi KB

bagi akseptor dalam bentuk notifikasi, juga fitur

Appointment untuk memudahkan follow up paska

pemasangan kontrasepsi dalam bentuk perjanjian bertemu,

fitur tentang alat dan obat kontrasepsi agar akseptor

memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang alat/obat

kontrasepsi yang benar serta ketersediaannya di fasilitas

kesehatan. JAPATI KENCANA merupakan modifikasi dari

mekanisme operasional pelayanan kontrasepsi KB Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang yang sebelumnya berbasis

bakti sosial berdasarkan momentum kini dirubah dengan

berbasis teknologi informasi yang memanfaatkan jaringan

fasilitas kesehatan yang ada karena adanya pandemik

Covid 19.

Page 9: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Penggunaan teknologi informasi pada program ini

akan mempermudah akses dan mempercepat

mekanisme operasional sehingga berpotensi untuk

diterapkan pada mekanisme-mekanisme

operasional pelayanan lainnya yang berkaitan

dengan program keluarga berencana, karena selain

pelayanan kontrasepsi IUD – Implan ada

kontrasepsi MANTAP yaitu MOW dan MOP. Sistem

aplikasi akan diterapkan pula di fasilitas kesehatan

rumah sakit sebagai provider pelayanan MOW dan

MOP sehingga pelayanan kontrasepsi KB kedepan

akan berbasis teknologi informasi agar memperoleh

manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Page 10: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Sumber daya yang mendukung pelaksanaan JAPATI

KENCANA berupa tenaga lini lapangan dan petugas

lapangan KB sebagai unsur penggerakan, fasilitas

kesehatan sebagai provider pelayanan KB, Sistem aplikasi

dan Alat/Obat Kontrasepsi serta anggaran penunjang

pelayanan. Untuk menggerakan seluruh resources tersebut

agar dapat mendukung secara optimal dilakukan

revitalisasi mekanisme operasional termasuk didalamnya

peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga lini

lapangan serta petugas lapangan KB, pembenahan

manajemen ALOKON sehingga supply chain lancar ke

fasilitas kesehatan tidak memungkinkan terjadinya stock

out, kemudian koordinasi berkesinambungan dengan

fasilitas kesehatan. Pemanfaatan anggaran penunjang

pelayanan secara optimal.

Tentunya keberlanjutan program ini akan tetap

dikembangkan seiring peningkatan demand masyarakat

akan layanan kontrasepsi KB. Kedepan program ini akan

diperluas hingga mencakup pada pelayanan kontrasepsi

MANTAP yaitu MOW dan MOP di fasilitas kesehatan

rumah sakit, dengan pengembangan fitur-fitur yang

melengkapi fungsi aplikasi

Page 11: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Evaluasi pelaksanaan dari tahun 2020, JAPATI

KENCANA berkontribusi cukup baik dengan

menghasilkan capaian akseptor KB MKJP IUD –

Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9

fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 2 klinik. Ini

berarti ada peningkatan kesertaan ber-KB MKJP

IUD – Implan dari 19,1 % menjadi 21,1 % (existing

Desember 2020). Dengan demikian terjadi

peningkatan jumlah akseptor KB yang terlayani

dengan harapan bisa menurunkan angka

Unmetneed dan meningkatkan capaian

Contraception Prevalence Rate (CPR) sebagai

salah satu sasaran strategis program keluarga

berencana.

Page 12: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

Dalam mengembangkan dan mengiplementasikan

JAPATI KENCANA diperlukan sinergitas dan

integrasi dengan lintas sector dan stake holder yang

terkait. Membangun jaringan dengan fasilitas

kesehatan sebagai provider pelayanan melalui

koordinasi dan melibatkan lini lapangan secara

komprehensif agar bisa melakukan upaya

penggerakan secara optimal. Keseluruhan

pemangku kepentingan yang terlibat, yaitu : Dinas

Kesehatan, Puskesmas, Organisasi Profesi Ikatan

Bidan Indonesia Cabang Kota Sukabumi sebagai

penyedia tenaga konselor , Pos KB, Kecamatan dan

Kelurahan yang berperan dalam mendukung

penggerakan akseptor.

Page 13: PowerPoint Presentationpoinorganisasi.sukabumikota.go.id/uploads/inovasi/... · 2021. 3. 2. · Implan sebanyak 1.298 akseptor yang dilayani di 9 fasilitas kesehatan tingkat pertama

JAPATI KENCANA merupakan suatu upaya yang

dilakukan sebagai solusi di masa pandemik Covid

19 dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

terutama Pasangan Usia Subur (PUS) untuk tetap

memperoleh pelayanan kontrasepsi KB. Dengan

demikian keinginan dan harapan untuk menciptakan

keluarga kecil berkualitas dan mengantisipasi

terjadinya baby boom dimasa yang akan datang

demi kesejahteraan masyarakat baik jangka pendek

maupun jangka panjang dapat tercapai.