powerpoint pengantar phphppt

8
FAKULTAS PERTANIAN Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Habitat Oleh: Dr. Ir. Subagiya, M.P

Upload: armidah-bella-sayekti

Post on 17-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pengendalian hayati

TRANSCRIPT

Page 1: Powerpoint Pengantar Phphppt

FAKULTAS PERTANIAN

Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Habitat

Oleh: Dr. Ir. Subagiya, M.P

Page 2: Powerpoint Pengantar Phphppt

Pengendalian Hayati menurut Smith (1919) adalah usaha menggunakan

musuh alami (baik introduksi maupun manipulasi) untuk mengendalikan hama

De Bach (1964) adalah aksi dari parasit, predator, atau pathogen didalam

usaha untuk memelihara kepadatan populasi organisme lain pada tingkat

terendah bila dibandingkan mereka tidak ada.

Van de Bosch adalah manipulasi musuh alami oleh manusia untuk

mengendalikan hama, sedangkan pengendalian alami adalah tanpa ada

campur tangan manusia dalam usaha pengendalian hama.

Eilenberg et al. (2001) adalah penggunaan organisme hidup untuk

menekan kepadatan populasi atau memberi pengaruh terhadap

organisme hama spesifik, yang membuat kepadatan populasinya atau

kerusakannya menurun bila dibandingkan dengan absennya musuh

alami.

Page 3: Powerpoint Pengantar Phphppt

Sejarah Pengendalian Hayati I. Sejarah awal : 200 A.D – 1887 A.D (Anno Domini)a. 200 A.D – 1200 AD1. Masyarakat China adalah yang pertama memanfaatkan

musuh alami untuk mengendalikan serangga. Sarang dari semut Oecophylla smaragdina telah dijual-belikan di dekat Canton untuk mengendalikan hama pohon jeruk Tesseratoma papillosa (Lepidoptera).

2. Semut telah digunakan pada tahun 1200 AD untuk mengendalikan tanaman korma di Yaman (Selatan SaudiArabia).

3. Pemanfaatan kumbang koksi (ladybird) telah dikenal untuk mengendalikan aphid dan kutu perisai.

Page 4: Powerpoint Pengantar Phphppt

b. 1200 A.D – 1800 A.D: Biological control mulai kenali.1. Aldrovandi mencatat bahwa kokon dari Apanteles glomeratus

ditemukan pada Pieris rapae tahun 1602 A.D, akan tetapi dia berpikir itu adalah telur serangga.

2. Vallisnieri menginteprestasikan fenomena parasitasi serangga (parasitoid) pada tahun 1706. akan tetapi Van Leeuwenhook adalah scientist pertama yang mengilustrasikan parasit pada sawfly yang memakan pada Willow dalam publikasinya tahun 1701.

3. Patogen serangga ditemukan pertama kali oleh Reaumur pada tahun 1726. Jamur itu dikenal sebagai Cordiceps pada Noctuidae.

4. Pada tahun 1734, Reaumur menduga telah mengkoleksi telur aphidivorousfly, akan tetapi sebenarnya adalah lacewing yang kemudian dia letakkan di greenhouse untuk mengendalikan Aphids.

5. Burung Mynah, Acridotheres tristis telah sukses di introduksikan ke India dari Mauritius untuk mengendalikan belalang merah, Nomadacris septemfasciata pada tahun 1762.

6. Pengendalian kutu tempat tidur bedbug, Cimex lectularius telah sukses dikendalikan dengan melepas predator Picromerusbidens (Pentatomiidae) pada tahun 1776 di Eropa.

Page 5: Powerpoint Pengantar Phphppt

c. 1800 A.D – 1849A.D (di Eropa)

1. Pada tahun 1880’s, Darwin mendiskusikan “Ichneumonid” sebagai factor pengendali alami untuk ulat kubis.

2. Hartig (Jerman) melakukan perbanyakan parasit dari ulat terparasit untuk pelepasan massal tahun 1827.

3. Kollar (Austria) mendiskusikan konsep “pengendalian alami”4. Verhulst (1838) mendiskripsikan “persamaan pertumbuhan logistic”, akan tetapi

idea itu tidak berkembang sampai pada tahun1920 ditemukan lagi Pearl sebagai konsep “environmental resistance”.

5. Pada tahun 1840’s kegiatan pelepasan predator banyak dilakukan di Itali untuk mengendalikan “Gypsy moth” dan hama pada taman.

d. 1850-18871. Dari 1850-1870 telah banyak penanaman berbagai tanaman dilakukan di USA

khususnya di California, yang pada awalnya tidak ditemukan adanya problem hama, kemudian petani sadar telah bahwa tanamannya dirusak oleh hama exotic.

2. Asa Fitch (New York) menyarankan untuk mengimport parasit untuk mengendalikan hama pada “wheat midge” Contarinia tritici pada tahun 1856.

3. Benyamin Walsh (Illinois) aktif bekerja pada importasi musuh alami untuk mengendalikan serangga exotic akan tetapi tidak sukses

4. Charles Riley telah sukses mengirim parasit dari Kirkwood, Missourike ke tempat lain untuk digunakan mengendalikan kumbang moncong Conotrachelus nenuphar pada tahun 1882.

Page 6: Powerpoint Pengantar Phphppt

5. LeBaron mengirim batang/ranting tanaman apel yang mengandung kutu-kutu perisai terparasit oleh Aphytis mytilaspidis dari Gelena ke Geneva, Illinois pada tahun 1871.

6. Tahun 1873 Riley mengirim tungau predator Tyroglyphus phylloxerae ke Perancis untuk mengendalikan Phylloxera pada Anggur. Tungai bias lestari but tidak mengendalikan hamanya.

7. Trichogramma sp. (parasit telur) dikirim dari USA ke Kanada untuk mengendalikan hama dari Lepidoptera.

8. USDA pada tahun 1883 mengimport Apanteles glomeratus dari Inggris untuk mengendalikan P. rapae. Parasitoid didistribusikan ke Iowa, Nebraska, dan Missouri.

II. Periode Pertengahan : 1888-1955.A. 1888 – 1889: The Cottony Cushion Scale Project (sebagai Tonggak sejarah

pelaksanaan keberhasilan pengendalian hayati )1. Cottony cushions scale, Icerya purchasi terintroduksi di California pada tahun 1868

disekitar Menlo Park (CA) area (dekat San Fransisco), kemudian hama ini menyebar ke selatan California dan 1887 merusak pembibitan tanaman jeruk.

2. C.V. Riley (Chief of Division of Entomology) menugaskan Albert Koebele dan C.W. Coquillett untuk mengadakan penelitian pada hama itu. Meskipun belum ditemukan bagaimana mengendalikannya.

3. Koebele dikirim ke Australia tahun 1888 untuk mengkoleksi musuh alami pada kutu perisai ini. Dia mengirimkan 12000 lalat Tachinid Cryptochaetum iceryae dan 129 predator kumbang koksi Rodolia cardinalis (vedalia beetle).

4. Setahun setelah pelepasan, populasi Icerya purchasi dapat dikendalikan oleh vedalia beetle.

Page 7: Powerpoint Pengantar Phphppt

5. Berliner mendiskripsikan Bacillus thuringiensis sebagai agensia penyebab penyakit bakteri pada ulat ngengat tepung.

6. Dari 1930 – 1955 adalah puncak keberhasilan pengendalian hayati, dimana telah ada 57 musuh alami yang sudah lestari di berbagai tempat.

7. Perang dunia ke-II menyebabkan kegiatan pengendalian mengalami penurunan kegiatan dan tidak menjadi popular setelah ditemukanya insektisida organic sintetik dan penelitian entomologi bergeser menjadi penelitian insektisida.

8. 1947 Commonwealth Bureau of Biological Control terbentuk di Inggris yang merupakan cikal bakal terbentuknya Commonwealth institutes for Biological Control (CIBC) berpusat di Trinidad, West Indies.

9. 1955 terbentuk CILB yaitu Commision Internationale de Lutte Biologique Centres les Enemis Des Cultures berpusat di Zurich. CILB menerbitkan jurnal internasional ENTOMOPHAGA.

Page 8: Powerpoint Pengantar Phphppt

III. Periode Modern : 1957 – sekarang1. Tahun 1959, Van Stern et al. (1959) mencetuskan ide ambang luka ekonomi

dan ambang ekonomi dimana memungkinkan seorang petani untuk membuat keputusan sendiri untuk mengendalikan hama pada pertanamannya berdasarkan ALE dan AE dan mengurangi penggunaan pestisida secara terjadwal

2. 1962, Rachel Carson menerbitkan buku “Silent Spring” yang merangsang untuk mengembangkan konsep ekologi dan lingkungan dan buku mampu menstimulasi implementasi konsep pengeloaan hama terpadu (PHT) pada akhir tahun 1960-an. Pengendalian Hayati sebagai komponen terpenting dalam PHT, dimana konservasi pengendalian hayati lebih dipentingkan daripada introduksi pengendalian hayati.

3. 1964, Paul deBach dan Evert I. Schliner mempublikasikan buku dengan judul “Biological Control of Insect Pests and Weeds” yang menjadi literature utama bagi komunitas scientist dibidang pengendalian hayati.

Tahun 1990 ada 2 jurnal baru muncul yaitu “Biological control: Theory and Application in Pest Management” (Academic Press) dan “Biocontrol Science and Tehnology” (Carfax Publishing). Entomophaga beruba menjadi “Biocontrol”