power point ppn pengusaha tertentu

6
PPN PENGSUAHA TERTENTU

Upload: amilya-putri

Post on 27-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Power Point Ppn Pengusaha Tertentu

PPN PENGSUAHA TERTENTU

Page 2: Power Point Ppn Pengusaha Tertentu

PPN PENGUSAHA TERTENTU

Dalam rangka pelaksanaan kepastian hukum atas penghitungan PPN bagi PKP yang melakukan kegiatan usaha tertentu, maka dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor : 79/PMK.03/2010 yang mulai diberlakukan per-01 April 2010. Dimana dalam peraturan ini diatur hal-hal sebagai berikut :

1. Kegiatan Usaha Tertentu adalah kegiatan usaha yang semata-mata melakukan :a. Penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran; ataub. Penyerahan emas perhiasan secara eceran.

Page 3: Power Point Ppn Pengusaha Tertentu

PPN PENGUSAHA TERTENTU

2. PKP yang melakukan Kegiatan Usaha Tertentu, dalam menghitung besarnya Pajak Masukan (PM) yang dapat dikreditkan, wajib menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan.

3. Besarnya Pajak Masukan (PM) yang dapat dikreditkan yang dihitung menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan sebagaimana dimaksud poin 2, yaitu sebesar :

a. 90% (sembilan puluh persen) dari Pajak Keluaran (PK), dalam hal PKP melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran;

b. 80% (delapan puluh persen) dari Pajak Keluaran (PK), dalam hal PKP melakukan penyerahan emas perhiasan secara eceran.

Page 4: Power Point Ppn Pengusaha Tertentu

PPN PENGUSAHA TERTENTU

4. Pajak Keluaran (PK) sebagaimana dimaksud dalam poin 3, dihitung dengan cara mengalikan tarif 10%(sepuluh persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Dimana Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yang dimaksud adalah peredaran usaha.

5. PPN yang wajib disetor pada setiap Masa Pajak dihitung dengan cara Pajak Keluaran (PK) dikurangi dengan Pajak Masukan (PM) yang dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam poin 3, yaitu sebesar :

a. Sama dengan 1% (satu persen) dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP), bagi PKP yang melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran.

b. Sama dengan 2% (dua persen) dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP), bagi PKP yang melakukan penyerahan emas perhiasan secara eceran.

Page 5: Power Point Ppn Pengusaha Tertentu

PPN PENGUSAHA TERTENTU

6. PKP yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan berdasarkan

Peraturan ini tidak dapat membebankan PPN atas perolehan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak sebagai biaya untuk penghitungan Pajak Penghasilan.

7. PKP yang melakukan Kegiatan Usaha Tertentu wajib menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan menurut ketentuan yang diatur dalam Peraturan ini walaupun PKP memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (7) Undang Undang Pajak Pertambahan Nilai.

Page 6: Power Point Ppn Pengusaha Tertentu

PPN PENGUSAHA TERTENTU

8. Dalam hal pada suatu Masa Pajak, PKP yang melakukan Kegiatan Usaha Tertentu beralih usaha di luar Kegiatan Usaha Tertentu, berlaku ketentuan sebagai berikut :a. PKP dapat menghitung besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan menggunakan pedoman penghitungan

pengkreditan Pajak Masukan sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (7) UU PPN atau menggunakan mekanisme pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran apabila peredaran usahanya dalam 1 (satu) tahun buku tidak melebihi Rp1.800.000.000,00 (satu miliar delapan ratus juta rupiah);

b. PKP wajib menggunakan mekanisme pengkreditan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran apabila peredaran usahanya dalam 1 (satu) tahun buku di atas Rp1.800.000.000,00 (satu miliar delapan ratus juta rupiah), terhitung sejak Masa Pajak saat PKP tidak melakukan Kegiatan Usaha Tertentu.