power poin wanda bearing

12
“ANALISA KERUSAKAN BEARING PADA CONDENSER COOLER “ Oleh Suwandani Tiawan Pembimbing Bapak Marfizal,S.T

Upload: ardianfm

Post on 21-Dec-2015

246 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jgvfk;daghfd agfhsidvjflbvdjfhlvsdifjhvslidfsvdfvdfoivsdhfiv sdfvsdo fjvh;dfkuvxh; dfixdf

TRANSCRIPT

“ANALISA KERUSAKAN BEARING PADA CONDENSER COOLER “

Oleh

Suwandani TiawanPembimbing

Bapak Marfizal,S.T

Pengtian condenser

• Condenser cooler adalah peralatan yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi air. Prinsip kerja Condenser dimana kipas yang menjadi komponen utama yang diputar oleh motor listrik menghasilkan tekanan udara untuk mendinginkan pipa-pipa yang berisi gas butan.

Gambar condenser cooler

Kompnen-komponen kodenser

1. Fan 2. Bearing3. Motor listrik4. Pulley5. Shaft6. V –Belt

• Dari beberapa komponen Condenser yang ketahui bearing merupakan komponen yang sangat berperan dalam Condenser karna bering ini berfungsi menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya.

Mesin yang beroperasi dengan beban berlebih akan memperpendek usia pakai bearing. Dengan senantiasa monitor

kondisi mesin-mesin secara teratur & menggunakan alat monitoring yang tepat akan dapat

menghindari un-schedule downtime.Alat yang digunakan untuk monitor antara lain

Vibration meter. Temperatur gun

Dibawah ini adalah data yang diperoleh dari bulan oktober 2013 sampai september 2014.

kita dapat melihat bahwa pada bulan juli terdapat adanya kenaikan angka vibrasi, kemudian pada bulan juli tersebut dilakukan penggantian komponen salah satu komponen yang diganti adalah bearing. Setelah penggantian bearing pada bulan agustus terlihat adanya penurunan angka vibrasi, penggantian komponen ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen lain

Faktor-faktor penyebab kerusakan bearing

Setiap bearing memiliki batas usia pakai optimal yang bisa dikalkulasi. Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan dini pada bearing.

1. 16% Teknik pemasangan yang kurang benar2. 36 % Pelumasan yang kurang tepat3. 14 % Kontaminasi4. 34 % Kelelahan produk

Selain dilihat dari tingginya angka vibrasi pengantian bearing ini dapat dilakukan sesuai

standar peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, bearing juga bisa mengalami kerusakan sebelum tepat pada waktunya

Untuk mengetaui umur sebuah bearing kita dapat menggunaka rumus sebagai berikut:

Untuk mengetaui umur sebuah bearing kita dapat menggunaka rumus sebagai berikut:

H=

H=

SEKIAN

TerimakasiH